Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

RANCANGAN FASILITAS KERJA OPERATOR PENGOLAHAN ROTI DENGAN PENDEKATAN ERGONOMI MENGGUNAKAN METODE RAPIT ENTIRE BODY ASSESMENT (REBA) DI UD. DONAT ASRI Hartati, Rita; Hadi, Khairul; Hidjrawan, Yusi; Marlinda, Marlinda
Jurnal Mekanova : Mekanikal, Inovasi dan Teknologi Vol 10, No 2 (2024): Oktober
Publisher : universitas teuku umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jmkn.v10i2.10612

Abstract

 UD Donat Asri merupakan salah satu tempat usaha di bidang pembuatan roti, pada pengolahan roti masih adanya keluhan muskuloskeletal  disorders  yang  dialami oleh operator sehingga masih  ada  postur  kerja  operator  yang  kurang ergonomi serta kurangnya  fasilitas  kerja  yang  mendukung  operator  untuk  melakukan aktivitas kerja. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengidentifikasi keluhan muskuloskeletal disorders yang dialami pekerja pengolahan roti dengan menggunakan Nordic Body Map, dan merancang fasilitas kerja yang ergonomis. metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode REBA untuk menentukan  nilai  postur  kerja  operator dengan bantuan Software Ergofellow. Hasil penelitian menghasilkan data tingkat keluhan yang dialami oleh pekerja saat melakukan proses pengolahan roti berdasarkan NBM, keluhan terbesar pada bagian tubuh yaitu sebesar 79,17%, dan keluhan terkecil pada bagian tubuh dengan persentase 33,33%, sedangkan persentase keluhan yang dialami oleh pekerja pengolahan roti berdasarkan NBM menunjukan bahwa  keluhan yang paling  tinggi  yaitu  pada  stasiun  penggorengan persentase  72,30%,  persentase   terendah   yaitu   pada   stasiun   pengemasan  sebesar 48,21%. Penilaian postur kerja dengan software Ergofellow memperoleh skor REBA tertinggi adalah pada posisi kerja 5 yaitu pada aktivitas penggorengan roti dengan  nilai  skor  sebesar  11  dan  dikategorikan  kedalam  action  level sedangkan skor REBA terendah yaitu pada posisi kerja 4 pada aktivitas pembulatan adonan dengan skor REBA sebesar 4 dan dikategorikan ke dalam action level berdasarkan  perhitungan  antropometri  dengan persentil 50 rata-rata yang mana panjang meja yaitu 160 cm, lebar meja kerja persentil 50 rata-rata yang mana lebar meja yaitu 79 cm, tinggi meja kerja persentil 50 rata-rata sehingga didapat urutan tinggi meja yaitu 103 cm sedangkan tinggi  fasilitas kerja  dengan persentil 50 rata-rata sehingga tinggi fasilitas kerja yaitu  150 cm.  Berdasarkan ukuran tersebut  fasilitas  yang  dirancang  sudah ergonomi   karena   menggunakan   penerapan   antropometri   tubuh  pekerja sehingga dapat bekerja dengan nyaman.
Efektifitas Kinerja Produksi Air Bersih pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) XYZ Menggunakan Metode Objective Matrix (OMAX) Marlinda, Marlinda; Hartati, Rita; Hidjrawan, Yusi
Jurnal Optimalisasi Vol 11, No 1 (2025): April
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jopt.v11i1.11861

Abstract

This study aims to determine the performance of clean water production at PDAM XYZ. The method used is the Objective Matrix (OMAX). In the formation of the Omax matrix, values are required in the form of actual values, actual scores, productivity values, and descriptions of each ratio. The results of the study show that the Overall Productivity (OP) value shows that the productivity of the XYZ Regional Drinking Water Company (PDAM) in producing clean water as a whole from 2021 to 2024 has increased and decreased. The highest Overall Productivity (OP) value is in 2022 at 601, where overall the actual score for each ratio is not included in the bad category. The lowest Overall Productivity (OP) value is in 2023, this is because in 2023 for ratio 6, namely about effectiveness, which has an actual score of only 1, it is included in the bad category. After experiencing a decline in productivity, in 2024 the company's overall productivity value increased again. So it can be concluded that the best performance and productivity that occurred during 2021 to 2024 was in 2022, this can be seen from the overall productivity value in 2022 which was 601. Meanwhile, the worst performance and productivity occurred in 2023, this can be seen from the very low overall productivity value in 2023, which was only 388.
Pembelajaran Masa Pandemi pada Anak Masyarakat Petani Pedalaman di Aceh Selatan Samwil, Samwil; Hidjrawan, Yusi; Muzakkir, Muzakkir; Rahma, Endah Anisa
Jurnal Sosiologi USK (Media Pemikiran & Aplikasi) Vol 15, No 2 (2021)
Publisher : Sociology Department Of Syiah Kuala University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jsu.v15i2.23559

Abstract

This study aims to determine the community's response to the pandemic and learning practices during the pandemic for the children of rural farmers in South Aceh. This study uses a qualitative approach with a descriptive model. Data obtained from observations, interviews, and relevant literature studies, then analyzed the data, researchers will use interactive analysis techniques. The results of this study indicate that 1) The public's perception of risk for a pandemic is low, but the community continues to respond well to this pandemic, namely complying with health protocols by using masks when going out to public places. 2) Learning activities for children from rural farming communities in Kluet Tengah continued as usual. Like other schools that adhere to the education bureaucracy, schools in rural areas also implement health protocols and shorten teaching and learning time in class, even though the community in the school environment considers pandemics to be a natural reality.AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui respons masyarakat terhadap pandemi dan praktik pembelajaran masa pandemi pada anak petani pedalaman Aceh Selatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan model deskriptif. Data diperoleh dari hasil observasi, wawancara, dan studi literatur yang relevan, kemudian dianalisis data, peneliti akan menggunakan teknik analisis interaktif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) Persepsi risiko masyarakat terhadap pandemi tergolong rendah, namun masyarakat tetap merespons pandemi ini dengan baik yaitu mematuhi protokol kesehatan dengan menggunakan masker ketika keluar menuju ke tempat-tempat umum. 2) Kegiatan pembelajaran anak-anak masyarakat petani pedalaman yang ada di Kluet Tengah berlangsung seperti biasa. Sebagaimana sekolah lainnya yang patuh pada birokrasi pendidikan, maka sekolah di pedalaman juga menerapkan protokol kesehatan dan mempersingkat waktu belajar mengajar di dalam kelas, meskipun masyarakat dilingkungan sekolah tersebut menganggap pandemi sebagai realitas yang biasa.