Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisa Perhitungan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) untuk Homestay di Negeri Rutong, Kota Ambon Wattimena, Sefnath J.; Tupalessy, Johanis; Pellu, Deny Ismail; Mbitu, Elisabeth Tansiana; Salamoni, Thenny Daus
SAINTIFIK Vol 11 No 1 (2025): Saintifik: Jurnal Matematika, Sains, dan Pembelajarannya
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/saintifik.v11i1.584

Abstract

Pemanfaatan energi surya sebagai energi alternatif pengganti energi konevensional yang berasal dari fosil semakin berkembang. Hal ini terjadi karena terjadinya pertumbuhan penduduk yang diiringi dengan peningkatan konsumsi listrik. Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) adalah sistem yang dapat menghasilkan listrik dengan menyerap matahari melalui konversi sel surya. Sistem ini memiliki keunggulan yakni ramah lingkungan dan tidak memerlukan biaya tambahan. PLTS terbagi menjadi dua sistem yakni sistem on grid dan off grid. Terkait dengan hal tersebut, PLTS off grid dapat diimplementasikan pada homestay di negeri Rutong, kota Ambon. Homestay ini adalah salah satu fasilitas bagi wisatawan yang berkunjung ke negeri Rutong. Permasalahan yang terjadi saat ini adalah suplai listrik hanya berasal dari listrik PLN. Ketika terjadi pemadaman maka peralatan listrik tidak dapat digunakan. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini untuk menghitung sistem kelistrikan PLTS Off Grid untuk homestay di negeri Rutong agar nantinya dapat mengatasi permasalahan kelistrikan yang terjadi. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan menggunakan sumber data pustaka dan hasil pengukuran. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh data sebagai berikut (1) Total daya beban per hari homestay negeri Rutong sebesar 2890 Wh; (2) Untuk memenuhi kebutuhan energi di homestay negeri Rutong diperlukan total panel surya sebanyak 8 panel, inverter sebanyak 1 (satu) unit dengan daya 3500 Watt, 2 (dua) unit baterai dengan tegangan 24 V dan arus 100 Ah; dan (3) Pada instalasi pemasangan panel surya digunakan konfigurasi 2 (dua) array dengan masing-masing 4 (empat) panel surya.
Pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Untuk Kantor Negeri Rutong, Kecamatan Leitimur Selatan, Kota Ambon Mbitu, Elisabeth Tansiana; Stephanus, Alphin; Wattimena, Sefnath Johanis; Suatkab, Syukri Gazali; Salamoni, Thenny Daus
RENATA: Jurnal Pengabdian Masyarakat Kita Semua Vol. 3 No. 2 (2025): Renata - Agustus 2025
Publisher : PT Berkah Tematik Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61124/1.renata.192

Abstract

Listrik merupakan salah satu kebutuhan dasar masyarakat baik di rumah, perkantoran, fasilitas pendidikan, layanan kesehatan, maupun sektor industri, karena mendukung hampir seluruh aktivitas sehari-hari dan operasional berbagai layanan publik serta kegiatan ekonomi. Demikian pula halnya dengan kantor negeri atau desa Rutong, kota Ambon. Sumber energi listrik utama untuk menjalankan administrasi pemerintahan negeri Rutong adalah yang berasal dari Perusahaan Listrik Negara. Permasalahan yang terjadi saat ini adalah ketika terjadi pemadaman maka pelayanan publik yang membutuhkan suplai listrik tidak dapat digunakan. Solusi untuk mengatasi permasalahan ini adalah dengan memanfaatkan energi matahari sebagai sumber energi terbarukan, yang dikenal sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Oleh karena itu, tujuan kegiatan ini adalah mendesain dan mengimplementasikan sistem kelistrikan PLTS di kantor negeri Rutong. Metode yang digunakan meliputi survei kebutuhan beban listrik, analisis potensi energi surya berdasarkan data radiasi matahari lokal, perhitungan kapasitas sistem PLTS yang diperlukan, dan pemasangan perangkat PLTS di kantor negeri Rutong. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa sistem PLTS yang dibangun dapat memenuhi kebutuhan dasar operasional kantor, seperti pencahayaan, perangkat komputer, dan peralatan elektronik lainnya. Sistem yang telah dikembangkan ini merupakan solusi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Selain itu, implementasi sistem ini tidak hanya meningkatkan kemandirian energi, tetapi juga mendukung agenda pembangunan negeri untuk mengurangi ketergantungan terhadap pasokan listrik konvensional