Itsna Luthfi Kholisa
Departemen Keperawatan Anak Dan Maternitas, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, Dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hubungan Persepsi Orang Tua terkait Dukungan Keluarga dengan Masalah Psikososial pada Anak dengan Leukemia Evita Dwi Nastiti; Itsna Luthfi Kholisa; Fitri Haryanti
Jurnal Keperawatan Klinis dan Komunitas (Clinical and Community Nursing Journal) Vol 6, No 1 (2022)
Publisher : PSIK FKKMK UGM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (305.416 KB) | DOI: 10.22146/jkkk.67684

Abstract

Background: Leukemia is the most common childhood cancer. Leukemia and its treatment have side effects on the physical and psychosocial health of the sufferer, which are still rarely studied. Psychosocial problems in children with leukemia can affect care and treatment process. One of the factors that can influence psychosocial problems in children with leukemia is family support.Objective: This study aimed to determine the relationship between parents' perceptions of family support and psychosocial problems of children with leukemia in RSUD Dr. Moewardi Surakarta.Method: This was a descriptive-analytic research with a cross-sectional approach. Subjects were 43 children with leukemia aged 5-18 years and their parents who were selected using the purposive sampling technique. The inclusion criteria in this study were children with leukemia who were treated at RSUD Dr Moewardi, parents who in the past week treated children with leukemia, could speak Indonesian, and filled out informed consent. Parents' perceptions of family support were measured by the family support instrument and psychosocial problems were measured by the Pediatric Symptom Checklist (PSC)-17. The analysis was carried out by Spearman Rank.Result: Parents' perceptions of family support were 55,8% in the moderate category. The majority of leukemia children did not experience psychosocial problems (97,7%) however, 6 children experienced psychosocial problems in the internalization domain. There was no significant relationship between parents' perceptions of family support and psychosocial problems in children with leukemia as it showed p-value of 0,576 (p>0,05).Conclusion: Parents' perceptions of family support is not corelated with psychosocial problems in children with leukemia in RSUD Dr. Moewardi Surakarta. ABSTRAKLatar belakang: Leukemia merupakan kanker yang paling banyak terjadi pada anak. Leukemia dan pengobatannya memberi efek samping bagi kesehatan fisik dan psikososial pasien anak yang saat ini masih jarang diteliti. Masalah psikososial pada anak leukemia dapat memengaruhi proses perawatan dan pengobatannya. Salah satu faktor yang dapat memengaruhi masalah psikososial pada anak leukemia adalah pemberian dukungan keluarga.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan persepsi orang tua terkait dukungan keluarga dengan masalah psikososial anak leukemia di RSUD Dr. Moewardi Surakarta.Metode: Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross-sectional. Subjek penelitian yaitu 43 anak leukemia berusia 5-18 tahun dan orang tuanya yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Kriteria inklusi dalam penelitian ini antara lain, anak leukemia yang sedang menjalani perawatan di RSUD Dr Moewardi, orang tua yang dalam satu minggu terakhir merawat anak dengan leukemia, dapat berbahasa Indonesia dan mengisi informed consent. Persepsi orang tua terkait dukungan keluarga diukur dengan instrumen dukungan keluarga dan masalah psikososial diukur dengan Pediatric Symptom Checklist (PSC)-17. Analisis dilakukan dengan Spearman Rank.Hasil: Persepsi orang tua terkait dukungan keluarga sebanyak 55,8% dalam kategori sedang. Mayoritas anak leukemia tidak mengalami masalah psikososial (97,7%). Namun, terdapat 6 anak yang mengalami masalah psikososial pada domain internalisasi. Hasil uji hubungan antara persepsi orang tua terkait dukungan keluarga dengan masalah psikososial anak leukemia menunjukkan hasil p-value 0,576 (p>0,05) yang berarti tidak terdapat hubungan yang signifikan.Simpulan: Persepsi orang tua terkait dukungan keluarga tidak berhubungan dengan masalah psikososial anak leukemia di RSUD Dr. Moewardi Surakarta.
Pengaruh Edukasi dengan Video Terhadap Pengetahuan, Sikap, dan Kecemasan dalam Pencegahan Covid-19 Nisman, Wenny Artanty; Rahmawati, Agustina Dwi; Noverlis, Aizizha Syeilla; Pratiwi, Fitria Endang; Parmawati, Ika; Kholisa, Itsna Luthfi; Lusmilasari, Lely
Jurnal Keperawatan Klinis dan Komunitas (Clinical and Community Nursing Journal) Vol 8, No 1 (2024)
Publisher : PSIK FKKMK UGM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jkkk.93849

Abstract

Background: Currently adolescents have limited knowledge about COVID-19. Unfortunately, it needs  good understanding and knowledge to break the chain of COVID-19 spreadth. Thus, it is necessary to educate them with video about COVID-19.Objective: To know the effect of video education on increasing knowledge and attitudes, and reducing anxiety among adolescents in the prevention of COVID-19.Method: This type of research was a quasi-experimental with a non-equivalent (pretest and posttest) control group design. SMPN A Depok was the intervention group, while SMPN B Depok was the control group. A continuous sampling technique was used to determine the samples in the schools. The video had undergone a content validity test conducted by 3 experts who declared it feasible and valid to provide information about COVID-19. Research instruments in the form of knowledge, attitude and anxiety questionnaires were also declared valid and reliable. Data were analysed using the Mann-Whitney U test.Results: The score difference of posttest and pretest for knowledges, attitude and anxiety between intervention and control groups were as follows: knowledge (p = 0,574), attitude (p = 0,178), anxiety (p=0,144). COVID-19 education using videos did not have a significant effect on increasing knowledge and attitude, and reducing anxiety in adolescents.Conclusion: Education using video media can not increase knowledge and reduce anxiety.INTISARILatar belakang: Tingkat pengetahuan remaja saat ini tentang COVID-19 masih terbatas. Upaya pemutusan rantai penyebaran COVID-19 memerlukan pemahaman dan pengetahuan yang baik, sehingga perlu edukasi, salah satunya melalui media video.Tujuan: Mengetahui pengaruh edukasi dengan video terhadap peningkatan pengetahuan, sikap, dan penurunan kecemasan remaja dalam pencegahan COVID-19.Metode: Jenis penelitian adalah quasi experiment with a nonequivalent (pretest and posttest) control group design. Lokasi penelitian dilakukan di dua sekolah, yaitu SMPN A Depok sebagai kelompok intervensi dan SMPN B Depok sebagai kelompok kontrol. Penentuan sampel di sekolah dilaksanakan dengan teknik consecutive sampling. Video telah melalui uji validitas konten yang dilakukan oleh 3 orang ahli, dinyatakan layak dan valid untuk memberikan informasi tentang COVID-19. Instrumen penelitian berupa kuesioner pengetahuan, sikap, dan kecemasan juga telah dinyatakan valid dan reliabel. Analisis data dengan Mann-Whitney U test.Hasil: Uji beda selisih nilai posttest dan pretest pengetahuan, sikap, dan kecemasan antara kelompok intervensi dan kontrol sebagai berikut: pengetahuan (p = 0,574); sikap (p = 0,178); kecemasan (p=0,144). Edukasi COVID-19 menggunakan video tidak berpengaruh signifikan terhadap peningkatan pengetahuan, sikap, dan penurunan kecemasan pada remaja.Simpulan: Edukasi menggunakan media video belum dapat meningkatkan pengetahuan dan sikap, serta menurunkan kecemasan secara signifikan pada remaja. Oleh karena itu, diperlukan alternatif metode lain dalam memberikan edukasi pada remaja.