Background: Currently adolescents have limited knowledge about COVID-19. Unfortunately, it needs  good understanding and knowledge to break the chain of COVID-19 spreadth. Thus, it is necessary to educate them with video about COVID-19.Objective: To know the effect of video education on increasing knowledge and attitudes, and reducing anxiety among adolescents in the prevention of COVID-19.Method: This type of research was a quasi-experimental with a non-equivalent (pretest and posttest) control group design. SMPN A Depok was the intervention group, while SMPN B Depok was the control group. A continuous sampling technique was used to determine the samples in the schools. The video had undergone a content validity test conducted by 3 experts who declared it feasible and valid to provide information about COVID-19. Research instruments in the form of knowledge, attitude and anxiety questionnaires were also declared valid and reliable. Data were analysed using the Mann-Whitney U test.Results: The score difference of posttest and pretest for knowledges, attitude and anxiety between intervention and control groups were as follows: knowledge (p = 0,574), attitude (p = 0,178), anxiety (p=0,144). COVID-19 education using videos did not have a significant effect on increasing knowledge and attitude, and reducing anxiety in adolescents.Conclusion: Education using video media can not increase knowledge and reduce anxiety.INTISARILatar belakang: Tingkat pengetahuan remaja saat ini tentang COVID-19 masih terbatas. Upaya pemutusan rantai penyebaran COVID-19 memerlukan pemahaman dan pengetahuan yang baik, sehingga perlu edukasi, salah satunya melalui media video.Tujuan: Mengetahui pengaruh edukasi dengan video terhadap peningkatan pengetahuan, sikap, dan penurunan kecemasan remaja dalam pencegahan COVID-19.Metode: Jenis penelitian adalah quasi experiment with a nonequivalent (pretest and posttest) control group design. Lokasi penelitian dilakukan di dua sekolah, yaitu SMPN A Depok sebagai kelompok intervensi dan SMPN B Depok sebagai kelompok kontrol. Penentuan sampel di sekolah dilaksanakan dengan teknik consecutive sampling. Video telah melalui uji validitas konten yang dilakukan oleh 3 orang ahli, dinyatakan layak dan valid untuk memberikan informasi tentang COVID-19. Instrumen penelitian berupa kuesioner pengetahuan, sikap, dan kecemasan juga telah dinyatakan valid dan reliabel. Analisis data dengan Mann-Whitney U test.Hasil: Uji beda selisih nilai posttest dan pretest pengetahuan, sikap, dan kecemasan antara kelompok intervensi dan kontrol sebagai berikut: pengetahuan (p = 0,574); sikap (p = 0,178); kecemasan (p=0,144). Edukasi COVID-19 menggunakan video tidak berpengaruh signifikan terhadap peningkatan pengetahuan, sikap, dan penurunan kecemasan pada remaja.Simpulan: Edukasi menggunakan media video belum dapat meningkatkan pengetahuan dan sikap, serta menurunkan kecemasan secara signifikan pada remaja. Oleh karena itu, diperlukan alternatif metode lain dalam memberikan edukasi pada remaja. 
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024