Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Pengaruh Aktivitas Karyawan PT. Panarub Terhadap Kinerja Jalan (Studi Kasus: Jalan Moh Toha Kota Tangerang) Nina Herlina; Gary Raya Prima; Adi Nurjaya
Akselerasi Vol 1, No 2 (2020): Februari
Publisher : Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/aks.v1i2.1499

Abstract

Abstrak            Jalan Moh Toha merupakan jalan arteri primer di Kota Tangerang yang mempunyai peranan penting bagi masyakarat Kota Tangerang dalam mendukung perkembangan wilayah dan perekonomian. Aktivitas dari hambatan samping yang sangat tinggi pada ruas jalan Moh Toha mempengaruhi kinerja pada ruas jalan tesebut.Analisa pada arus lalu lintas, hambatan samping, kapasitas dan kinerja jalan dilakukan berdasarkan Manual Kapasitas Jalan Indonesia 1997. Dalam penelitian ini pengumpulan data di bagi menjadi dua yaitu data primer dan data sekunder. Program yang digunakan untuk mendapatkan solusi dari masalah lalu lintas yang ada pada ruas jalan Moh Toha dengan menggunakan aplikasi PTV Vissim 11.00-10 versi student.Dari hasil penelitian diperoleh volume kendaraan tertinggi di hari senin 26 agustus 2019 pada pagi hari yaitu jam 07.30 – 08.30 sebesar 2223,1 smp/jam dengan nilai kapasitas jalan tersebut sebesar 2457 smp/jam sehingga diperoleh nilai derajat kejenuhan sebesar 0,9048, hasil dari derajat kejenuhan tersebut menunjukan jalan Moh Toha  dengan kategori tingkat pelayannya adalah E. beberapa solusi yang dibuat dalam pemodelan  PTV Vissim  diantaranya yaitu dengan memasangkan road barrier pada median jalan, merelokasikan pedagang kaki lima, dan membuat pelebaran jalan sepanjang 70 meter dengan lebar 3 meter. Dari solusi yang dibuat pada pemodelan di PTV Vissim kinerja pada ruas jalan tersebut menghasilkan perubahan, yang semula tingkat pelayanannya E berubah menjadi C. Kata Kunci :  Hambatan Samping, Jalan, MKJI 1997, PTV Vissim, Transportasi.
PRODUKTIVITAS ALAT BERAT PADA PEKERJAAN PROYEK JALAN TOL (Studi Kasus: Ruas Jalan Tol Pematang Panggang – Kayu Agung Seksi 2, Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan) Gary Raya Prima; Edwar Hafudiansyah
Akselerasi : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 3, No 2 (2022): Februari
Publisher : Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/aks.v3i2.4595

Abstract

Perkembangan jalan tol saat ini sudah semakin berkembang pesat dan mempunyai peranan penting dalam jaringan transportasi, terutama untuk menghubungkan suatu wilayah yang satu dengan lainnya. Dalam proses pembangunan jalan tol banyak peralatan yang terlibat di dalamnya, termasuk penggunaan alat berat. Alat berat digunakan agar proses pekerjaan dapat dilaksanakan sesuai target yang telah ditentukan. Oleh karena itu, alat berat harus digunakan secara efisien, cermat dan tepat waktu. Alat berat yang digunakan dalam pembangunan jalan tol diantaranya Excavator, Dump Truck, Vibro Roller, dan Dozer. Alat berat tersebut harus mempunyai kualitas dan produktivitas yang bagus agar pekerjaan bisa dilaksanakan sesuai waktu yang telah ditentukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghitung produktivitas alat berat yang digunakan pada proyek pembangunan jalan tol ruas Pematang Panggang – Kayu Agung Seksi 2. Dari hasil perhitungan yang dilakukan dengan asumsi lama kerja 8 jam/hari, dapat diketahui produktivitas excavator sebesar 60 m3/jam atau setara dengan 480 m3/hari, produktivitas dump truck sebesar 9,4 m3/jam atau setara dengan 76 m3/hari, produktivitas bulldozer sebesar 49,638 m3/jam atau setara dengan 397,107 m3/hari, dan produktivitas vibro roller sebesar 89,86  m3/jam atau setara dengan 718,9 m3/hari. Kata Kunci: Alat berat, Jalan Tol, Produktivitas
PRODUKTIVITAS ALAT BERAT PADA PEKERJAAN PROYEK JALAN TOL (Studi Kasus: Ruas Jalan Tol Pematang Panggang – Kayu Agung Seksi 2, Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan) Gary Raya Prima; Edwar Hafudiansyah
Akselerasi : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 3, No 2 (2022): Februari
Publisher : Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/aks.v3i2.4590

Abstract

Perkembangan jalan tol saat ini sudah semakin berkembang pesat dan mempunyai peranan penting dalam jaringan transportasi, terutama untuk menghubungkan suatu wilayah yang satu dengan lainnya. Dalam proses pembangunan jalan tol banyak peralatan yang terlibat di dalamnya, termasuk penggunaan alat berat. Alat berat digunakan agar proses pekerjaan dapat dilaksanakan sesuai target yang telah ditentukan. Oleh karena itu, alat berat harus digunakan secara efisien, cermat dan tepat waktu. Alat berat yang digunakan dalam pembangunan jalan tol diantaranya Excavator, Dump Truck, Vibro Roller, dan Dozer. Alat berat tersebut harus mempunyai kualitas dan produktivitas yang bagus agar pekerjaan bisa dilaksanakan sesuai waktu yang telah ditentukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghitung produktivitas alat berat yang digunakan pada proyek pembangunan jalan tol ruas Pematang Panggang – Kayu Agung Seksi 2. Dari hasil perhitungan yang dilakukan dengan asumsi lama kerja 8 jam/hari, dapat diketahui produktivitas excavator sebesar 60 m3/jam atau setara dengan 480 m3/hari, produktivitas dump truck sebesar 9,4 m3/jam atau setara dengan 76 m3/hari, produktivitas bulldozer sebesar 49,638 m3/jam atau setara dengan 397,107 m3/hari, dan produktivitas vibro roller sebesar 89,86  m3/jam atau setara dengan 718,9 m3/hari. Kata Kunci: Alat berat, Jalan Tol, Produktivitas
REDESIGN GEOMETRIK DAN PERKERASAN LENTUR JALAN PADA RUAS JALAN KERTAJAGA - CIDOLOG KABUPATEN CIAMIS Ayu Aysyah Nur Azizah; Herianto Herianto; Gary Raya Prima
Akselerasi : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 4, No 1 (2022): Agustus
Publisher : Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/aks.v4i1.5465

Abstract

Jalan raya merupakan  prasaranan transportasi darat yang memegang peranan penting dalam perkembangan wilayah khususnya di bidang perekonomian, maka mesti didukung dengan peningkatan kualitas jalan yang memadai. Jalan Kertajaga – Cidolog yang terletak di antara Kecamatan Pamarican dan Kecamatan Cidolog yang memegang peranan penting untuk perkembangan perekonomian masyarakat di wilayah Kabupaten Ciamis. Analisa pada perencanaan jalan yang menyangkut perencanaan geometrik jalan, perkerasan jalan, saluran drainase, dan RAB. Alinyemen horizontal memiliki rencana awal trase sepanjang 4600 m menjadi 4589,760 m setelah selesai perhitungan, dengan 3 lengkung horizontal S-C-S dan 6 lengkung horizontal S-S. Alinyemen vertikal terdapat 13 lengkung vertikal cekung dan 12 lengkung vertikal cembung dengan volume galian sebesar 38.226,345 m3 dan volume timbunan sebesar 27.381,205 m3. Perencanaan perkerasan jalan dengan umur rencana 10 tahun dengan lapisan perkerasan terdiri dari lapis permukaan (5 cm), lapis pondasi atas (20 cm), dan lapis pondasi bawah (10 cm).Perencanaan dimensi saluran menggunakan bentuk persegi dengan bahan pasangan batu kali dan debit saluran = 0,528 m3/dtk. Rencana Anggaran Biaya (RAB) direncanakan sebesar Rp 11.165.287.000,00 (Sebelas Milyar Seratus Enam Puluh Lima Juta Dua Ratus Delapan Puluh Tujuh Ribu Rupiah)
PENGARUH HAMBATAN SAMPING AKIBAT AKTIVITAS PASAR LEUWILIANG KAB BOGOR TERHADAP KINERJA JALAN Lintang Restu Wahida; Hendra Hendra; Gary Raya Prima; Novia Komalasari
Akselerasi : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 5, No 1 (2023): Agustus
Publisher : Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/aks.v5i1.8272

Abstract

Aktivitas pasar Leuwiliang yang ramai membuat lalu lintas di depan pasar menjadi sangat padat seperti kemacetan, penurunan kecepatan, perilaku pejalan kaki, serta hambatan samping lainnya. Hambatan samping yang berada di sepanjang jalan akan sangat mengganggu kelancaran arus lalu lintas di depan pasar karena jalan yang seharusnya digunakan untuk kendaraan yang lewat harus tersita akibat beberapa angkutan umum dan kendaraan yang berhenti di samping jalan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh hambatan samping terhadap kapasitas jalan dan memberikan altematif pemecahan terhadap permasalahan yang ditimbulkan akibat faktor hambatan samping dengan menggunakan pedoman Manual Kapasitas Jalan Indonesia (1997). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Volume kendaraan tertinggi terjadi pada hari Minggu yaitu sebesar 1177,65 smp/jam, dengan kecepatan arus bebas (FV) = 38,7 km/jam. Kapasitas (C) = 1421,58 smp/jam, derajat kejenuhan (DS) = 0,83 (D). Hal ini menunjukkan bahwa pada ruas jalan Leuwiliang ini arus kendaraan mendekati arus yang tidak stabil dengan volume kendaraan cukup tinggi mendekati kapasitas jalan yang ada. Untuk menurunkan derajat kejenuhan pada ruas jalan ini, dilakukan solusi untuk menghilangkan/mengurangi Kendaraan parkir atau berhenti di badan jalan (PSV). Hasil analisis alternatif solusi menyebabkan kecepatan arus bebas (FV) naik dari 38,7 km/jam menjadi 41,85 Km/jam, kapasitas (C) naik dari 1421,58 smp/jam menjadi 1520,76 Smp/jam, dan derajat kejenuhan (DS) turun dari 0,83 (D) menjadi 0,77 (D).Kata Kunci : Derajat Kejenuhan, Hambatan Samping, Volume Lalu Lintas
EVALUASI KINERJA ANGKUTAN UMUM DI KOTA BANJAR (STUDI KASUS ANGKUTAN PERKOTAAN) Kevin Erlangga; Hendra Hendra; Gary Raya Prima
Akselerasi : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 5, No 1 (2023): Agustus
Publisher : Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/aks.v5i1.8075

Abstract

Angkutan umum merupakan salah satu dari beberapa jenis transportasi, angkutan umum digunakan untuk melakukan aktivitas sehari-hari diberbagai tempat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk kinerja angkutan kota di Kota Banjar dilihat dari keseimbangan jumlah angkutan, jumlah pergerakan, faktor muat penumpang dan waktu tempuh pada setiap trayek serta mengetahui penilaian atau kepuasan penumpang terhadap pelayanan angkutan kota di Kota Banjar. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan instrumen kuesioner untuk mengukur kepuasan pelanggan terhadap pelayanan angkutan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah pergerakan maksimum angkutan kota 02, angkutan kota 03, angkutan kota 06, dan angkutan kota 08 adalah 96 pergerakan, 63 pergerakan, 99 pergerakan, 44 pergerakan, sedangkan untuk load factor angkutan 02 (Banjar-Cijolang) sebesar 43% 70%, angkutan 03 (Banjar-Karangpucung) sebesar 34% 70%, angkutan 06 (Banjar-Langensari) 105% 70%,  dan angkutan 08 (Banjar-sasagaran) 96% 70% hal ini yang memenuhi standar dari load factor hanya dua trayek yaitu trayek 06 dan 08,  dan yang tidak memenuhi standar ketentuan untuk muatan penumpang trayek 02 dan 03. Waktu menunggu rata-rata yang didapat adalah 14,15 menit dan waktu menunggu maksimum yang didapat adalah 30 menit. Penilaian terhadap pelayanan angkutan kota 02 adalah puas dengan persentase 69,04%. Penilaian terhadap pelayanan angkutan kota 03 adalah cukup puas dengan persentase 63,27%. Penilaian terhadap pelayanan angkutan kota 06 adalah cukup puas dengan persentase 64,56%. Penilaian terhadap pelayanan ang 08 adalah cukup puas dengan persentase 64,78%.
THE APPROACH OF SOFT SYSTEMS METHODOLOGY FOR SYSTEM ONLINE MANAGEMENT CONSULTANT CONSTRUCTION Anisarida, An An; Syapril Janizar; Gary Raya Prima
Dinasti International Journal of Digital Business Management Vol. 1 No. 3 (2020): Dinasti International Journal of Digital Business Management (April - May 2020)
Publisher : Dinasti Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31933/dijdbm.v1i3.239

Abstract

Consultant as a service provider konstrukusi in order to realize its goal to ensure public safety and create a comfort environment of the construction need to organize a system of internal governance of the company. Governance is translated into the stages of the stages in the implementation of Construction Services. Soft Systems Methodology is the methodology suitable to assist the consultant planner. This methodology can explain their purpose and then designing the system of human activity to achieve these goals. The stages that exist in the methodology of SSM consists of 7 stages that starts from the verification problem situation that is not structured through the design of the system of human activity which are expected to help improve the situation. Think the system is a field transdisiplin that appears as a response to the limitations of a technical approach in the process of reduction to solve a certain problem which in this case is attempted to be applied through the SSM as a method in the application of the online management system (OMS) consultant planner construction. Using the approach of Soft Systems Methodology, manufacturing management system online (CSO) will more fully describe the problems that occurred previously.