Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Design of Catfish Mass Death Instrument in CV Mina Indo Sejahtera Based on DC Ohmic Plasma Wulandari, Sari Ayu; Prasetyanto, Wisnu Adi; Kurniatie, Menik Dwi
ABDIMASKU : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 3, No 2 (2020): Mei 2020
Publisher : LPPM UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33633/ja.v3i2.94

Abstract

CV. Mina Indo Sejahtera, berikutnya disingkat MIS, adalah sebuah usaha kecil yang bergerak di bidang  budidaya  lele.  MIS  memproduksi  lele  sehat  untuk  mencukupi  kebutuhan  eksport  ke Timur Tengah. Dalam 1 hari, MIS harus memasok 3000 ekor atau kurang lebihnya 6 ton ikan lele dalam kondisi mati. Salah satu keluhan dari mitra adalah pada pematian masal lele. Dalam pematian  ikan  lele,  mitra  kami  awalnya  mematikannya  dengan  cara  dipukul  dan  ditumbuk. Namun cara itu menimbulkan masalah, yaitu terdapat beberapa ikan yang dagingnya terkoyak dan remuk. Sehingga dalam melakukan eksport ikan yang dagingnya terkoyak terkena sortir. Selain dengan cara dipukul dan ditumbuk, mitra juga menggarami ikan lele. Namun lele mengeluarkan lendir yang lebih banyak, sehingga  membutuhkan  waktu  3  menit  dalam  pengolahan  ikan  lele.  Penggaraman  lele  berakibat  pada penurunan  kandungan  glikogen,  kandungan  asam-asam  amino,  asam  lemak  bebas,  dan biogenik amin, sehingga tidak bisa masuk pada kategori eksport. Karena permasalahan tersebut mitra  harus  meningkatkan  produksinya. Pada  beberapa  percobaan,  pematian  lele  segera  mempunyai kelebihan yaitu mempertahankan texture daging dan meningkatkan umur simpan lele. Alat pematian lele didesign dengan mengguanakan sumber DC, dimana setiap kenaikan 1V tegangan, akan menghasilkan -0.813ekor jumlah lele mati. Setiap kenaikan 1V tegangan, membutuhkan waktu 43,281 menit untuk mematikan 1ekor jumlah lele mati.
Analisa Otot dan Gerak Jari Pasien Stroke Menggunakan Teknologi Sarung Tangan Cerdas Ning Ayu, Nailly Asmara; Suhartono, Vincent; Kurniatie, Menik Dwi
Applied Industrial Engineering Journal Vol. 6 No. 2 (2022): DESEMBER
Publisher : Universitas Dian Nuswantoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33633/aiej.v6i2.8952

Abstract

Sarung tangan pintar adalah teknologi pengukur kekuatan otot yang dapat mendukung perawatan medis bagi orang yang baru saja terkena serangan stroke. Objektif : untuk melihat hasil nilai kekuatan otot saat tenaga medis melakukan terapi pada pasien. Sebelum memakai sarung tangan pintar dan gerakan jari saat memegang bola karet, motivasi pasien normal dan pasien stroke non hemoragik, dari 6 responden hanya 2 pasien stroke hemoragik, latihan awal pada pasien normal sebagian besar dalam kategori lengkap, 85% atau 85 data, semua data gerakan jari s1-s5, sedangkan pasien stroke non hemoragik mendapat skor kurang dari 100% pada 25 data kategori. Peningkatan kekuatan motorik setelah latihan pada pasien normal cukup sebesar 62,5% atau 25 data lebih dari 40 data s6-s7. Sedangkan pada pasien stroke nonhemoragik dengan klasifikasi lebih sedikit, 85% atau 17 data berasal dari data s6-s7. Secara keseluruhan pergerakan pasien setelah terkena peluru karet bisa disebut cukup baik. 
Klasifikasi Detak Jantung dan Kadar Oksigen Menggunakan Threshold Martins, Maria Natalia; Suhartono, Vincent; Kurniatie, Menik Dwi
Applied Industrial Engineering Journal Vol. 6 No. 2 (2022): DESEMBER
Publisher : Universitas Dian Nuswantoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33633/aiej.v7i2.8958

Abstract

Ketika mengawasi kondisi kesehatan individu, data seperti denyut jantung dan tingkat oksigen dalam darah menjadi informasi yang sangat berharga bagi tenaga medis. Informasi ini diterapkan untuk mengidentifikasi apakah seseorang dalam keadaan sehat, karena kedua data tersebut memberikan indikasi tentang kesehatan jantung dan paru-paru. Dengan menggunakan teknologi yang dapat mendeteksi penyakit jantung dan mengukur kadar oksigen, orang dengan gejala tersebut dapat mengetahui kondisinya tidak akan bertambah parah. Penggunaan ambang dianggap sebagai metode yang efektif untuk mengelola penentuan risiko penyakit jantung dan memantau kadar oksigen. Metode ambang batas dapat dibagi menjadi beberapa kategori berdasarkan rentang nilai detak jantung dan kadar oksigen darah, seperti bradikardia (denyut jantung rendah), takikardia (denyut jantung tinggi), detak jantung normal, dll. Biasanya, hipoksia (rendah oksigen) dan SpO2 normal. Penggunaan data pada penelitian ini adalah data yang berjumlah 5 orang dengan tiga kali pengukuran untuk setiap individu. Data kemudian melewati langkah prosedur thresholding. Berdasarkan pengujian yang dilakukan, didapatkan hasil bahwa sistem mampu mengklasifikasikan detak jantung dan kadar oksigen dengan akurasi 100%. 
Ergonomic Assessment of Manual Material Handling Workers In The Semarang Tofu Industry Utilizing SNI 9011:2021 -, Amalia; Kurniatie, Menik Dwi; Nugroho, Doni Satriyo; Wijaya, Dewa Kusuma
Jurnal Ergonomi Indonesia (The Indonesian Journal of Ergonomic) Vol 10 No 01 (2024): Volume 10 No 01 Tahun 2024
Publisher : Program Studi Magister Ergonomi Fisiologi Kerja Pascasarjana Universitas Udayana Denpasar Bekerjasama dengan Perhimpunan Ergonomi Indonesia (PEI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

In order to produce delectable, nutritious and affordable pricing, tofu products go through a labor-intensive manufacturing process that demands physical exertion and muscular vigor. In Indonesia, particularly in Semarang, Central Java, the tofu manufacturing process is still carried out manually, including the handling of raw soybeans and finished tofu, generally called Manual Material Handling (MMH). Among the tasks performed by MMH workers include lifting soybean, holding soybean extraction, lifting and carrying tofu barrels. Lifting loads range from 10 to 70 kg. The objective of this paper is to assess the degree of ergonomic risks and complains among MMH workers. The method used is quantitative analysis with a cross-sectional research design that refers to SNI 9011: 2021. Research methods to collect data include observations, interviews, and surveys. 80% of respondents complained of experiencing pain. Painful body parts with a high level of frequency and severity are located in the neck, right shoulder, upper back, lower back, arm, and right hand. A score of 9 indicates a high-risk level for MSD concerns. The total score of potential ergonomic risks is in the range of 11–19, with body scores vary from 2 and 8, material handling scores is 8. In order to reduce the risk of ergonomic hazards in MMH activities, risk control efforts are carried out by dividing the load into acceptable limits, lifting loads balance on both sides of the body. Providing assisting devices, such as ergonomic hand trolleys, can handle huge amounts with fewer frequent material handlings. Counseling is carried out for workers to help them because more aware and knowledgeable about how to conduct MMH activities safely.
Pendampingan dan evaluasi penggunaan kaki prosthetic bagi amputee diabetes di atas lutut (Prosthetic Foot Transfemoral) Kurniatie, Menik Dwi; Mayasari, Dita Ayu; Nurcipto, Dedi; Wulandari, Sari Ayu; Anry, Najwa Khoirun Nada; Herawati, Shinta; Nurcipto, Sugeng
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 8, No 4 (2024): December
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v8i4.26949

Abstract

Abstrak Prosthetic foot merupakan alat bantu rehabilitasi medis yang dirancang untuk dapat menggantikan fungsi kaki bagi tuna daksa yang dapat disebabkan beberapa faktor yaitu kecelakaan, amputasi dan kondisi medis lainnya. Diabetes melitus salah satu penyebab terjadinya amputasi atas lutut yang menyebabkan kehilangan fungsi kaki dalam melakukan mobilitas sehari-hari. Pada pengabdian ini akan berfokus pendampingan dan mengevaluasi penggunaan kaki prosthetic foot transfemoral bagi tuna daksa bagian kaki amputasi atas lutut. Pada kasus amputasi di atas lutut yang menggunakan prosthetic foot transfemoral yang memiliki struktur yang lebih kompleks dan membutuhkan   waktu yang lama untuk beradaptasi yang memerlukan pendampingan dari pre pemasangan dan saat pengguna menggunakan prosthetic foot transfemoral. Kegiatan pengabdian dalam proses pendampingan pengguna prosthetic foot transfemoral dan mengevaluasi apa saja kendala yang dihadapi dalam proses berjalan untuk mengembalikan siklus gait pengguna. Metode yang di gunakan pada kegiatan ini meliputi tahapan rencana kegiatan dan strategi, produksi prosthetic hoot, hibah prosthetic foot dan pengevaluasian prosthetic foot. Mitra kerjasama pada kegiatan ini adalah satu pengguna dari Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI) dan mitra kerjasama pembuatan prodthetic foot tranfemoral yaitu Klinik Orthotic Prosthetic Promedik Semarang. Kegiatan pendamingan berjalan 5 bulan dengan 7 pertemuan yang fokus pada evaluasi penggunaan dan adaptasi terhadap prosthetic foot tranfemoral. Hasil kegiatan pendampingan ini meunjukan peningkatan yang signifikan dari kemandirian penguna dalam berjalan dan melakukan aktivitas, terdapat beberapa kendala yang dialami akan tetapi dapat diselesaikan melalui penyesuaian produk dan pelatihan lebih intesif. Kata kunci: tuna daksa; prostetik foot transfemoral Abstract A prosthetic foot is a medical rehabilitation aid designed to replace the function of the foot for people with disabilities, which can be caused by several factors, namely accidents, amputations, and other medical conditions. Diabetes mellitus is one of the causes of amputation of the knee which causes loss of leg function in carrying out daily mobility. This service will focus on assisting and evaluating the use of transfemoral prosthetic foot for physically disabled above-knee amputees and in the case of amputation above the knee using a transfemoral prosthetic foot which has a more complex structure and requires a long time to adapt which requires assistance from pre-installation and when the user uses a transfemoral prosthetic foot. Service activities in the process of assisting transfemoral prosthetic foot users and evaluating what obstacles are faced in the walking process to restore the user's gait cycle. The methods used in this activity include the stages of activity planning and strategy, production of prosthetic hoot, granting prosthetic foot, and evaluating prosthetic foot. The cooperation partner in this activity is one user from the Indonesian Disabled Women's Association (HWDI). The cooperation partner for making tranfemoral prosthetic foot is the Promedik Semarang Orthotic Prosthetic Clinic. The mentoring activity lasted 5 months with 7 meetings that focused on evaluating the use and adaptation of the prosthetic foot. Keywords: quadriplegics; transfemoral foot prosthetics.
Innovation in the utilization of used cooking oil waste into soap in Pendrikan Kidul Village, Semarang Hartini, Eko; Kurniatie, Menik Dwi; Izzati, Dwi Nurul
Community Empowerment Vol 10 No 2 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/ce.12265

Abstract

The Pendrikan Kidul urban village has a mission to create a clean environment. With high public consumption, there is a potential for pollution due to the use of cooking oil, which generates used cooking oil waste. However, the community has limited awareness of the environmental hazards caused by used cooking oil pollution and the economic potential it holds. This activity aims to increase knowledge about the dangers of used cooking oil waste to the environment and to create new entrepreneurial opportunities by utilizing it to make soap. The program was carried out through counseling, training, and hands-on practice. Evaluation results showed a 25% increase in knowledge, and the community successfully produced soap made from used cooking oil.
Pelatihan Peningkatan Mutu Produk Recycle Speaker Pada UKM Nusantara Recycle Centre Wulandari, Sari Ayu; Kurniatie, Menik Dwi; Nurcipto, Dedi
ABDIMASKU : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 2, No 2 (2019): Juli 2019
Publisher : LPPM UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (523.51 KB) | DOI: 10.33633/ja.v2i2.39

Abstract

Mitra kami adalah Nusantara Recycling Center (selanjutnya disingkat NRC), hingga saat ini telah mampu mendaur ulang sampah an-organik. Produk hasil dari NRC, diantaranya adalah emas, aluminium, palladium, beberapa logam lain serta sampah speaker. Pada penampungan speaker, terdapat paparan gas Freon dan gas pospor yang berbahaya bagi organ pernafasan manusia. Di satu sisi, speaker yang sudah tertampung, belum dapat dijual, karena masih belum ada yang mencari speaker bekas dalam jumlah besar. Hal ini menjadikan sebuah pemikiran, bagaimana selanjutnya pemanfaatan speaker bekas, agar lebih bernilai guna? Permasalahan dari mitra diantaranya adalah bagaimana melakukan pemanfaatan speaker bekas dilokasi mitra? Serta bagaimana meningkatkan nilai guna dari speaker bekas yang melimpah di lokasi mitra?. Solusi yang diusulkan pada pengabdian kepada masyarakat ini adalah pemanfaatan speaker bekas menjadi produk Li-Fi berteknologi tinggi. Pada kegiatan ini, dilakukan sosialisasi dan workshop pemanfaatan speaker bekas untuk Li-Fi (Light Fidelity). Urutan kegiatan dari program pengabdian ini adalah merancang workshop dan pendampingan reuse speaker, sebagai upaya transfer of knowledge dari perguruan tinggi kepada masyarakat.