Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

PERBANDINGAN FORECASTING METODE REGRESI NON-LINEAR POLINOMIAL DENGAN LOGIKA FUZZY PADA PEMETAAN POTENSI BISNIS LAMPU BERBASIS REDUSE, REUSE DAN RECYCLE Wulandari, Sari Ayu; Prasetyanto, Wisnu Adi; Tjahyono, Rudy
ABDIMASKU : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 1, No 2 (2018): Juli 2018
Publisher : LPPM UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (440.998 KB)

Abstract

Mitra pada program PKM ini adalah BSRB (Bank Sampah Resik Becik) di Kota Semarang. Permasalahan yang dihadapi oleh mitra PKM adalah adanya penimbunan sampah bohlam lampu, hal ini karena mereka belum dapat mampu melakukan reuse untuk jenis sampah ini. Sebenarnya reuse bulb (rebu), sangatlah mudah dan dapat dilakukan oleh siapapun. Dengan permasalahan yang dialami oleh mitra, maka sangat diperlukan sebuah teknologi terapan dari proses reuse dari sampah bohlam lampu, yang diwujudkan dalam workshop pelatihan pengolahan hingga proses design product akhir dan penjualan. Penerapan teknologi ini diharapkan dapat meningkatkan produktifitas dan produk hasil bagi mitra UMKM BSRB di Kota Semarang. Dengan mengaplikasikan teknologi rebu (reuse bulb) yang menggunakan Bulb bekas ini adalah meningkatkan produktifitas mitra. Masyarakat wajib mengetahui nilai ekonomis produk, agar dapat melihat peluang bisnis. Peluang bisnis dirangkum dalam data yang akan di forecasting untuk kebutuhan tertentu. Pada artikel pengabdian masyarakat kali ini, akan dibandingkan forecasting antara penggunaan regresi non linear polynomial dengan metode logika fuzzy, yaitu menggunakan fuzzy mamdani. Dengan mengetahui prospek bisnis beberapa tahun berikutnya, masyarakat binaan dapat mempersiapkan dan semangat dalam melaksanakan kegiatan reduce, reuse dan recycle.
Design of Catfish Mass Death Instrument in CV Mina Indo Sejahtera Based on DC Ohmic Plasma Wulandari, Sari Ayu; Prasetyanto, Wisnu Adi; Kurniatie, Menik Dwi
ABDIMASKU : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 3, No 2 (2020): Mei 2020
Publisher : LPPM UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33633/ja.v3i2.94

Abstract

CV. Mina Indo Sejahtera, berikutnya disingkat MIS, adalah sebuah usaha kecil yang bergerak di bidang  budidaya  lele.  MIS  memproduksi  lele  sehat  untuk  mencukupi  kebutuhan  eksport  ke Timur Tengah. Dalam 1 hari, MIS harus memasok 3000 ekor atau kurang lebihnya 6 ton ikan lele dalam kondisi mati. Salah satu keluhan dari mitra adalah pada pematian masal lele. Dalam pematian  ikan  lele,  mitra  kami  awalnya  mematikannya  dengan  cara  dipukul  dan  ditumbuk. Namun cara itu menimbulkan masalah, yaitu terdapat beberapa ikan yang dagingnya terkoyak dan remuk. Sehingga dalam melakukan eksport ikan yang dagingnya terkoyak terkena sortir. Selain dengan cara dipukul dan ditumbuk, mitra juga menggarami ikan lele. Namun lele mengeluarkan lendir yang lebih banyak, sehingga  membutuhkan  waktu  3  menit  dalam  pengolahan  ikan  lele.  Penggaraman  lele  berakibat  pada penurunan  kandungan  glikogen,  kandungan  asam-asam  amino,  asam  lemak  bebas,  dan biogenik amin, sehingga tidak bisa masuk pada kategori eksport. Karena permasalahan tersebut mitra  harus  meningkatkan  produksinya. Pada  beberapa  percobaan,  pematian  lele  segera  mempunyai kelebihan yaitu mempertahankan texture daging dan meningkatkan umur simpan lele. Alat pematian lele didesign dengan mengguanakan sumber DC, dimana setiap kenaikan 1V tegangan, akan menghasilkan -0.813ekor jumlah lele mati. Setiap kenaikan 1V tegangan, membutuhkan waktu 43,281 menit untuk mematikan 1ekor jumlah lele mati.
Rancang Bangun Sistem Deteksi Dini Longsor Berbasis Fuzzy C Means Wireless Sensor Network (FCM-WSN) Sari Ayu Wulandari; I Ketut Swakarma
Semantik Vol 3, No 1 (2013): Semantik 2013
Publisher : Semantik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.601 KB)

Abstract

Sistem deteksi dini longsor digunakan untuk mengetahui posisi pergeseran tanah di permukaan bumi. Sistem ini menjadi sangat dibutuhkan manakala pergeseran tanah tidak beraturan, atau menyebar. Semarang, merupakan sebuah kawasan perbukitan yang sangat rentan terhadap tanah longsor. Deteksi longsor telah dilakukan oleh beberapa peneliti sebelumnya diantaranya adalah peneliti dari Universitas Hasanudin [1], Universitas Sumatra Utara [2], Lipi [3], Universitas Petra [4], UGM [5] dan beberapa universitas terkemuka lainnya. Kebanyakan sistem deteksi dini yang dikembangkan masih berorientasi pada sistem satu perangkat. Beberapa peneliti dari manca Negara telah melakukan penelitian tentang WSN, diantaranya adalah [6-9].WSN merupakan sebuah metode jaringan sensor  terintegrasi yang mengambil sinyal dari array sensorSistem fuzzy digunakan oleh Universitas Islam Malang(Unisma) [10], UGM [1] dan UAD, maupun manca negara [11-14]. Sistem fuzzy C-Means yang dibangun, didasarkan pada setting poin yang diambil dari data  tertinggi dan data terendah dari sistem, berikutnya dari informasi asli, dilakukan pengklasteran menggunakan PCA untuk mengetahui validitas data, apakah data telah terklaster ataukah belum. Dari hasil PCA-FCM 4 klaster TBSU(Timur-Barat-Selatan dan Utara)  dapat diambil kesimpulan bahwa data awal valid, dilihat dari repeatibilitas sensor yang direpresentasikan dalam bentk grafik spider. Tingkat pengenalan pada data pembelajaran untuk metode PCA-FCM dengan batas klaster lingkaran menghasilkan tingkat pengenalan yang kecil yaitu 87.5%, hal ini karena nilai sudut 30% dan 45% masih tercampur, berikutnya dilakuka pengujian data pembelajaran dengan menggunakan metode PCA-FCM dengan batas klaster elips menghasilkan tingkat pengenalan yang lebih besar yaitu 100%. Rekomendasi metode yang digunakan untuk melakukan deteksi longsor yang berbasis fuzzy adalah menggunakan metode eksraksi cirri PCA, dengan analisis klaster menggunakan metode FCM dengan batas klaster yang berbentuk elips.
Perancangan Enose sebagai Alat Uji Cepat Mutu Beras Aromatik Sari Wijayanti; Etika Kartikadarma; Sari Ayu Wulandari
Semantik Vol 3, No 1 (2013): Semantik 2013
Publisher : Semantik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (433.139 KB)

Abstract

Telah    dibuat sistem olfaktori elektronik atau  electronic nose  (enose) sebagai instrumen elektronik handal dan cerdas untuk analisis kimia berdasarkan aroma. Sementara target dari penelitian ini adalah terkait dengan kemampuan dan kemandirian tim peneliti di Universitas Dian Nuswantoro dalam membuat komponen enose dengan bahan dan performa berkualitas tinggi untuk menekan harga yang seharusnya diimpor seperti pompa mikro dan komponen elektromekanik.Motivasi dilakukannya penelitian adalah untuk menyediakan instrumen kendali mutu dengan kemampuan sangat memadai, harga terjangkau dan dapat diterapkan pada industri kecil (UKM) sehingga meningkatkan daya saing produknya. Diharapkan bahwa enose ini dapat digunakan sebagai salah  satu instrumen uji mutu sesuai Strandar Nasional Indonesia. Enose saat ini merupakan penyempurnaan dari generasi sebelumnya yang mencakup bagian larik sensor (terdiri atas larik berbagai macam sensor gas oksida logam (metal-oxide)), sistem penanganan aroma (odor handling  dan  delivery system),  mikroSD, sistem ekstraksi ciri, sistem pengenal pola dan sistem klasifikasi. Dengan semakin banyaknya sensor yang dipakai dalam enose, maka pembentukan pola akan semakin presisi sehingga diharapkan performa sistem pengenal dan klasifikasi pola pada generasi ini juga semakin baik. Dari segi harga, enose akan sangat bersaing jika dibandingkan dengan enose komersial di pasar internasional
PENARIKAN SECARA PAKSA OBJEK JAMINAN FIDUSIA DALAM HUBUNGAN PERLINDUNGAN ANGSURAN KREDIT DEBITUR Esca Sariayu Wulandari; Ridwan Ridwan; Achmad Syarifuddin
Repertorium: Jurnal Ilmiah Hukum Kenotariatan Vol 9, No 1 (2020): VOLUME 9 NOMOR 1 MEI 2020
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28946/rpt.v9i1.368

Abstract

Penelitian tesis ini membahas tentang penarikan secara paksa objek jaminan fidusia dalam hubungan perlindungan angsuran kredit debitur. Pemberian pembiayaan yang diberikan kepada pihak konsumen sebagai debitur menjadi sebuah utang senilai pembiayaan yang diberikan berikut dengan bunga yang diperjanjian pembiayaaan oleh para pihak. Mengingat sifat perjanjian pembiayaan mengandung sebuah perikatan pokok dalam bentuk utang piutang, maka jasa pemberian pembiayaan juga membutuhkan adanya jaminan yang memadai sebagaimana disebut sebagai jaminan fidusia. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu mengenai bagaimana keabsahan penarikan objek Jaminan Fidusia secara paksa, serta bentuk perlindungan hukum terhadap debitur atas prestasi (angsuran kredit) yang telah dilakukan terkait dengan penarikan  objek jaminan fidusia secara paksa. Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif menggunakan pendekatan perundang-undangan, pendekatan konseptual, dan pendekatan kasus. Jenis bahan hukum diperoleh dari bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan hukum tersier, dikumpulkan melalui studi kepustakaan, dianalisis secara kualitatif, dengan teknik penarikan kesimpulan secara deduktif. Hasil penelitian ini adalah, penarikan jaminan fidusia secara paksa merupakan tindakan sah apabila telah memenuhi prosedur yang tepat dalam penarikan objek jaminan fidusia, tapi dalam praktiknya banyak menemukan masalah karena tidak ada aturan yang jelas tentang  penerima fidusia untuk mengambil objek yang menjadi jaminan fidusia dari pemberi fidusia. Justru yang biasa dialami penerima fidusia adalah penarikan secara paksa  oleh debt collector. Atas prestasi angsuran kredit yang dilakukan oleh debitur dalam hal terjadi penarikan objek jaminan Fidusia secara paksa tidak adanya perlindungan secara hukum yang jelas sehingga menjadi kerugian bagi debitur dalam arti tidak ada imblan atas prestasi debitur namun debitur merasakan manfaat pemakaian barang selama angsuran berlangsung.
Optimalisasi Rantai Pasok Beras Menggunakan Fuzzy Tsukamoto Tita Talitha; Dwi Nurul Izzhati; Hasan Mastrisiswadi; Sari Ayu Wulandari
Tekinfo: Jurnal Ilmiah Teknik Industri dan Informasi Vol 6 No 2 (2018)
Publisher : Program Studi Teknik Industri Universitas Setia Budi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1401.498 KB) | DOI: 10.31001/tekinfo.v6i2.395

Abstract

Beras merupakan salah satu bahan makanan pokok sebagian besar masyarakat Indonesia yaitu sekitar 95% mengkonsumsi beras. Selain merupakan makanan pokok, kegiatan produksi dan aktivitas lainnya dalam rantai pasok beras melibatkan banyak pelaku di dalamnya. Dapat dipastikan setiap tahunnya permintaan beras akan bertambah, sementara pelaku dan transaksi yang harus dilalui cukup panjang membuat ketidakpastian stok beras tinggi. Penelitian ini bertujuan menyusun model rantai pasokan beras yang berbasis FIS (Fuzzy Inference System) Tsukamoto. Objek dalam penelitian ini adalah UD Rama. UD Rama sebagai unit penggiling beras atau pengepul beras. Ketidakpastian persediaan rantai pasokan beras di UD Rama menyebabkan tidak stabilnya pemesanan yang dilakukan oleh konsumen akhir sehingga menyebabkan kurang optimalnya pengelolaan manajemen rantai pasok. Penerapan Fuzzy Tsukamoto menjadi salah satu cara untuk mengurangi terjadinya ketidakpastian pasokan beras. Berdasarkan data permintaan, persediaan, dan pasokan yang diperoleh selama dua tahun dapat diambil empat aturan. Aturan tersebut menghasilkan enam himpunan fuzzy antara lain: permintaan NAIK, permintaan TURUN, persediaan BANYAK, persediaan SEDIKIT, pasokan BERTAMBAH, dan pasokan BERKURANG. Nilai perbedaan fuzzy dengan aktual sebesar 32 ton beras dengan nilai MAD 32,038.
IMPLEMENTASI TEKNOLOGI GLOBAL POSITION SYSTEM DALAM DETEKSI POSISI MOBIL BERBASIS SHORT MESSAGE SERVICE Sari Wijayanti; Sari Ayu Wulandari
Seminar Nasional Informatika (SEMNASIF) Vol 1, No 2 (2010): Instrumentational And Robotic
Publisher : Jurusan Teknik Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada zaman sekarang ini teknologi berkembang secara cepat dan pesat.Diantaranya dapat di temukan pada sistem pengaman kendaraan khususnya pada mobil. Terkadang manusia harus meninggalkan mobil untuk menyelesaikan beberapa hal dalam waktu yang lama. Kondisi seperti itu dapat menimbulkan adanya tindak pencurian yang merupakan tindakan kejahatan yang tak terduga. Untuk mengatasi masalah di atas adalah membuat alat keamanan dengan memanfaatkan teknologi GPS dan ponsel untuk mengetahui posisi benda bergerak berbasis mikrokontroler AT89S51 yang bekerja secara otomatis akan mengirimkan posisi benda yang berupa titik kordinat dengan cara mengirimkan SMS ke ponsel pada alat dengan format sesuai dengan yang telah ditentukan. Dengan demikian pemilik mobil dapat mengetahui posisi mobil bila telah terjadi pencurian dan dapat segera melapor ke pihak berwajib. Sehingga dapat memudahkan aparat dalam mengungkap kasus pencurian.
PERBANDINGAN TINGKAT PENGENALAN CITRA DIABETIC RETINOPATHY PADA KOMBINASI PRINCIPLE COMPONENT DARI 4 CIRI BERBASIS METODE SVM (SUPPORT VECTOR MACHINE) Sari Ayu Wulandari; Rudy Tjahyono; Dian Retno Sawitri
Jurnal Teknologi Elektro Vol 15 No 1 (2016): (January - June) Majalah Ilmiah Teknologi Elektro
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MITE.2016.v15i01p17

Abstract

Abstract— Pattern recoqnition methods for image of diabetic retinopaty are influenced by differences in pigmentation. To help diabetic retinopathy image recognition is required a software. This paper presents the results of research on pattern recognition image of diabetic retinopathy,This study used the image of the yellow canal with Gabor filter.Characteristics that are taken from each image is characteristic of the mean,variance, skewness and entropy, followed by feature extraction with PCA (Principle Component Analysis).At PCA feature extraction, square matrix whose number of columns equal to the number of features is enerated.There are four features used. These features are 4 PCs (Principle Component), ie, PC1, PC2, PC3 and PC4.From the combination of these features, we obtained six pairs that consist of two traits. By using a linear model of SVM will been selected the pair with the highest accuracy value. Based on the analysis, we obtained a couple PC1and PC2 models that have the highest levels of learning (100%) and the fastest recognition time, which is explicitly indicated by the smallest amount of support vector.
Design of Catfish Mass Death Instrument in CV Mina Indo Sejahtera Based on DC Ohmic Plasma Sari Ayu Wulandari; Wisnu Adi Prasetyanto; Menik Dwi Kurniatie
ABDIMASKU : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 3, No 2 (2020): Mei 2020
Publisher : LPPM UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33633/ja.v3i2.94

Abstract

CV. Mina Indo Sejahtera, berikutnya disingkat MIS, adalah sebuah usaha kecil yang bergerak di bidang  budidaya  lele.  MIS  memproduksi  lele  sehat  untuk  mencukupi  kebutuhan  eksport  ke Timur Tengah. Dalam 1 hari, MIS harus memasok 3000 ekor atau kurang lebihnya 6 ton ikan lele dalam kondisi mati. Salah satu keluhan dari mitra adalah pada pematian masal lele. Dalam pematian  ikan  lele,  mitra  kami  awalnya  mematikannya  dengan  cara  dipukul  dan  ditumbuk. Namun cara itu menimbulkan masalah, yaitu terdapat beberapa ikan yang dagingnya terkoyak dan remuk. Sehingga dalam melakukan eksport ikan yang dagingnya terkoyak terkena sortir. Selain dengan cara dipukul dan ditumbuk, mitra juga menggarami ikan lele. Namun lele mengeluarkan lendir yang lebih banyak, sehingga  membutuhkan  waktu  3  menit  dalam  pengolahan  ikan  lele.  Penggaraman  lele  berakibat  pada penurunan  kandungan  glikogen,  kandungan  asam-asam  amino,  asam  lemak  bebas,  dan biogenik amin, sehingga tidak bisa masuk pada kategori eksport. Karena permasalahan tersebut mitra  harus  meningkatkan  produksinya. Pada  beberapa  percobaan,  pematian  lele  segera  mempunyai kelebihan yaitu mempertahankan texture daging dan meningkatkan umur simpan lele. Alat pematian lele didesign dengan mengguanakan sumber DC, dimana setiap kenaikan 1V tegangan, akan menghasilkan -0.813ekor jumlah lele mati. Setiap kenaikan 1V tegangan, membutuhkan waktu 43,281 menit untuk mematikan 1ekor jumlah lele mati.
Sekolah Dolanan Tradisional Sebagai Tempat Pengembalian Eksistensi Permainan Tradisional di Kampung Tambak Lorok Semarang rexza berliyana; Rachelina Nur Ilyasaf; Sari Ayu Wulandari
ABDIMASKU : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 3, No 1 (2020): Januari 2020
Publisher : LPPM UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (435.76 KB) | DOI: 10.33633/ja.v3i1.58

Abstract

Indonesia adalah negara dengan kekayaan yang sangat ruah melimpah. Dimulai dari sumber daya alam, tanah yang subur dan kekayaan budaya. Berdasarkan data sensus penduduk pada tahun 2010 menyebutkan bahwa ada 1.331 suku dan 652 bahasa daerah yang berbeda. Tidak hanya terletak dari kekayaan bahasa daerah, indonesia juga memiliki kekayaan pada budayanya. Salah satu dari kekayaan budaya di Indonesia adalah permainan tradisional. Bhisop dan Curtis (2005) mengatakan bahwa permainan tradisional adalah permainan yang telah diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya dengan permainan tersebut mengandung nilai baik, positif, bernilai dan diinginkan. Permasalahan terhadap mulai ditinggalkannya permainan tradisional dikalangan anak-anak ini terjadi di salah satu wilayah di kota Semarang. Permasalahan ini terjadi di  Kampung Tambak Lorok. Kampung Tambak Lorok adalah salah satu wilayah di kota semarang yang sebagian besar penduduknya bekerja sebagai nelayan. Kurangnya minat anak-anak dalam bermain permainan tradisional membuat eksistensi permainan tradisional dikalangan anak-anak mulai memudar dan jarang dimainkan. Dari permasalahan tersebut maka perlu adanya sebuah solusi yaitu dengan diadakannya sebuah sekolah sabtu untuk mengenalkan kembali kepada anak-anak tentang permainan tradisional yang eksistensinya mulai dilupakan oleh kalangan anak-anak Indonesia khususnya anak-anak Tambak Lorok Kota Semarang.