Articles
Dampak Penentuan Range Metode Normalisasi Variance pada Klasifikasi Citra Retina Fokus
dedi nurcipto
Setrum : Sistem Kendali-Tenaga-elektronika-telekomunikasi-komputer Vol 7, No 2 (2018): Edisi Desember 2018
Publisher : Fakultas Teknik Elektro - Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36055/setrum.v7i2.4107
Pada bagian preprocessing klasifikasi citra digital, terdapat bagian paling penting dari keseluruhan proses klasifikasi, yaitu normalisasi ciri. Teknik ini normalisasi ciri biasanya sering diabaikan, karena menganggap bahwa citra sendiri sudah dibatasi oleh nilai rentang yang normal, yaitu 0-255, sehingga tidak membutuhkan lagi adanya teknik normalisasi ciri. Padahal Normalisasi ciri merupakan langkah yang berguna untuk membatasi nilai semua ciri dalam rentang yang telah ditentukan. Bagian terpenting dari normalisasi ciri adalah rentang. Pemilihan teknik normalisasi yang tepat dan rentang normalisasi adalah masalah penting dalam klasifikasi, karena, menerapkan normalisasi pada input bisa mengubah struktur data dan dengan demikian akan mempengaruhi hasil analisis multivariat dan kalibrasi yang digunakan dalam proses klasifikasi. Semakin kecil rentang, maka akan semakin spesifik. Namun dalam kenyataannya, rentang dan prosentase akurasi dari proses klasifikasi berbanding terbalik. Dalam makalah ini, akan dilakukan perbandingan beberapa teknik penentuan range, untuk mempelajari dampaknya terhadap kinerja klasifikasi dengan aplikasi untuk mendeteksi citra focus dan tidak focus pada citra retina. Teknik rentang yang digunakan adalah minmax, rata-rata, median dan modus
Pengendalian Dosis Inframerah pada Alat Terapi Menggunakan Pulse Width Modulation(PWM)
Dedi Nurcipto;
Gutama Indra Gandha
Setrum : Sistem Kendali-Tenaga-elektronika-telekomunikasi-komputer Vol 6, No 2 (2017): Edisi Desember 2017
Publisher : Fakultas Teknik Elektro - Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (623.864 KB)
|
DOI: 10.36055/setrum.v6i2.2512
Rutinitas dapat mempengarui kestabilan tubuh seseorang yang bisa menimbulkan penyakit sehingga dapat mempengaruhi aktifitas seseorang. Sakit pada umumnya ditandai dengan rasa nyeri yang akan membawakan penderita pergi ke dokter untuk mendapatkan informasi diagnosa dan penyembuhannya. Terapi inframerah merupakan salah satu alternatif dalam mengurangi rasa nyeri dan terapi ini dapat dilakukan sendiri setelah mendapatkan keterangan dari dokter. Biasanya dalam menentukan dosis perlu diperhatikan jarak objek dan lama penyinaran inframerah pada objek. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek panas yang dihasilkan inframerah dengan pengaturan intensitas inframerah dengan mengunakan PWM (Pulse width modulation) sebagai pengendali dosis. Selain jarak dan waktu, intensitas inframerah juga akan mempengruhi suhu yang dihasilkan. Semakin besar level intensitas penyinaran maka panas yang dihasilkan semakin cepat dan sebaliknya semakin kecil intensitas maka panas yang dihasilkan akan semakin lama. Peningkatan panas rata-rata yang dihasilkan tiap menit dengan jarak adalah 10 cm adalah 3,36 oC pada suhu awal sebelum penyinaran sebesar ±26,27 oC. Dan pada jarak 15 cm peningkatan suhu rata-rata sebesar 3,28 oC dengan suhu awal sebelum penyinaran sebesar ± 26.27 oC. Sehingga dapat disimpulkan selain jarak dan waktu, ducty cycle PWM akan mempengaruhi termperatur yang dihasilkan. Kata kunci: Inframerah; Terapi; Remot Kontrol; PWM
Deteksi Objek Tangan Robotik
dedi nurcipto
Setrum : Sistem Kendali-Tenaga-elektronika-telekomunikasi-komputer Vol 9, No 1 (2020): Edisi Juni 2020
Publisher : Fakultas Teknik Elektro - Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36055/setrum.v9i1.8069
Era revulusi industri 4.0 merupakan sebuah era baru di dunia industri. Di dalam dunia industri proses otomatisasi adalah implementasi yang sangat umum dilakukan untuk mempercepat sebuah proses. Teknologi sistem robotika adalah salah satu komponen dalam revolusi industri 4.0. Sistem robotika telah banyak digunakan untuk menunjang kerja manusia, diantaranya pada industri otomotif, elektronika, tekstil, dan medis. Selain itu dapat digunakan sebagai pengganti manusia pada kegiatan-kegiatan beresiko tinggi misalanya pada indusrti atau laboratorium kimia.Pada area kerja yang beresiko manusia dapat terlindungi dari ancaman berbahaya. Selain itu robotik biasanya dikendalikan dengan jarak jauh dimana nirkabel salah satunya yang lebih baik dari pada wire apa lagi padan lingungan-lingkungan yang dapat mempengaruhi wire seperti laboratorium kimia atau ada kaitanya dengan kimiawi. Penelitian ini merupakan penelitian awal bertujuan untuk mengembangkan tangan robot. Tangan robot yang dapat megikuti gerakan sarung tangan dengan menggunka sensor flek. Tangan robot ini di lengkapi dengan force sensos yang di letakan pada ujung jari tangan robot.sensor tersebut berfungsi untuk mendeteksi objek yang di pegang sehingga pengguna dapat memperkirakan kekuata menggengam/memegang yang harus di keluarkan. Dari hasil penelitian menujukan bahwa tangan robet dapat mengikuti pergerakan dengan rata-rata tegangan yang di hasilkan adalah 1,75 volt saat tangan meregang, dan selisih rata-rata tegangan saat mengpal 0,25 volt dari posisi merenggang. Dan dari beberapa kali pecobaan menggengam objek nilai ADC yang dihasilkan rata-rata sebesar 96,5 pada ibu jari, 85,16 jari telunjuk dan 93,05 pada jari tengah.
Implementasi Hidroponik Energi Surya di RW 2 Kelurahan Wonosari Kecamatan Ngaliyan Semarang
Dedi Nurcipto;
Dian Retno Sawitri;
Dewa Kusuma Wijaya
ABDIMASKU : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 5, No 1 (2022): Januari 2022
Publisher : LPPM UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33633/ja.v5i1.365
Covid 19 (Coronavirus) memberikan banyak pengaruh dalam berbagai sektor, salah satu sektor yang berdampak adalah sektor ekonomi. Banyak sekali perusahaan yang menutup usahanya untuk mencegah penularan pandemi masyarakat ini serta banyak pabrik, toko, dan UMKM yang terpaksa menutup usaha mereka karena adanya pandemi ini. Dilain pihak masyarakat dituntut untuk meningkatkan imun untuk mencegah penularan virus. Peningkatan imun dapat dilakukan dengan menkonsumsi sayur, buah yang berkwalitas dan segar serta di hasilkan dengan proses yang ramah lingkungan. Untuk mendapatkan sayur yang segar dapat dilakukan dengan penanaman secara mandiri dengan metode hidroponik. Untuk menggerakan pompa air irigasi di gunakan energi yang berasal dari sinar matahari yang lebih efisien karena berasal dari sinar matahari dan tidak menghasilkan emisi yang memiliki dampak negatif terhadap lingkungan. Sehingga dari permasalahan tersebut Implementasi Hidroponik Energi Surya Guna Mendukung Lingkungan Bersih Dan Hijau Di Rw 2 Kelurahan Wonosari Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang telah dilakukan. Dari hasil kegiatan tersebut warga dapat melakukan penanaman sayuran secara mandiri .
Penerapan Sistem Informasi Administrasi Di Pondok Pesantren Anak Dan Madrasah Ibtidaiyah Raudlatul Falah
Usman Sudibyo;
Ahmad Zainul Fanani;
Dedi Nurcipto
ABDIMASKU : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 1, No 1 (2018): Januari 2018
Publisher : LPPM UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (536.443 KB)
|
DOI: 10.33633/ja.v1i1.1
Program IbM (Pengabdian masyarakat) yang akan dilakukan di Pondok Pesantren Anak Tahfidzul Qur’an (PPATQ) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) Raudlatul Falah Desa Bermi Kecamatan Gembong Kabupaten Pati adalah dengan penerapan sistem informasi manajemen administrasi yang berbasis teknologi informasi komputer untuk menunjang layanan kepada orang tua/wali santri agar lebih baik dan akuntabel. Perkembagan lembaga pendidikan PPATQ dan MI Raudlatul Falah yang semakin pesat dengan jumlah santri sekarang mencapai 350 anak menjadi potensi sekaligus menjadi tantangan untuk dapat memberikan layanan yang lebih baik kepada masyarakat secara umum dan orang tua/wali santri secara lebih khusus. Proses administrasi pencatatan yang dilakukan dengan cara manual atau hanya memberikan kuitansi kepada orang tua yang kemudian ada staf lain yang melakukan rekapitulasi membuat sering terjadi miskomunikasi dan kesalahan dalam proses pencatatan sehingga muncul komplain yang tidak baik. Perkembangan teknologi informasi komputer yang cukup pesat saat ini diharapkan dapat menjadi solusi untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh lembaga ini supaya lebih dipercya oleh masyarakat. Penerapan teknologi Sistem Informasi Manajemen Administrasi dengan koneksi jaringan lokal area diharapkan mampu mengintegrasikan administrasi di pesantren dan madrasah sehingga lebih mudah, cepat dan raoi dalam pengaturan serta pelaporannya. Sistem database yang dibangun dengan baik akan menjamin pencatatan yang akurat karena transaksi data terpusat dalam satu database. Implementasi aplikasi ini diharapkan semakin mempercepat dan memudahkan orang tua, pengurus maupun pengelola dalam bertransaksi.
Pemetaan Ruangan Dua Dimensi Menggunakan Sensor Lidar 360 Derajat Pada Mobile Robot
Adib Nur Ranaminanta;
Dedi Nurcipto;
M Ary Heryanto
Jurnal Teknik Elektro dan Komputasi (ELKOM) Vol 4, No 1 (2022): ELKOM
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32528/elkom.v4i1.6949
Sensor lidar sering diterapkan pada kendaraan dan robot untuk mengetahui jarak pada objek sekitar. Pada sensor lidar 360o sudut pengambilan data dapat dilakukan pada satu putaran penuh, sehingga pada sensor lidar jenis ini dapat menampilkan antarmuka objek sekeliling 360o. Pada penelitian ini peneliti mencoba mengambil data objek ruang menggunakan sensor Lidar 360o yang diterapkan pada mobile robot untuk memperkirakan ukuran ruang. Namun, untuk mengukur sebuah ruang secara penuh yang tidak terjangkau oleh sensor diperlukan pembacaan odometri pada robot. Pada penelitian ini membahas mengenai pembacaa sensor gyroscope dan rotary encoder untuk memperoleh titik x dan y pada robot. Dan membahas tentang pemetaan dari sensor lidar menggunakan data x dan y yang telah diperbarui menggunakan data pengolahan sensor gyroscope dan rotary encoder. Hasil dari penelitian ini diperoleh pembacaan odometri dari sensor gyroscope dan rotary encoder diperoleh error RMS 13.40 cm pada sumbu x, 10.63 cm pada sumbu y.
Pengembangan, Penyuluhan dan Hibah Tangan Prostetik Bagi Anak-Anak Penyandang Disabilitas Tuna Daksa di YPAC Kota Semarang
Aripin Aripin;
Dedi Nurcipto;
Menik Dwi Kurniatie;
Dita Ayu Mayasari;
Vincent Suhartono;
Ihtifazhuddin Hawari
ABDIMASKU : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 6, No 1 (2023): Januari 2023
Publisher : LPPM UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33633/ja.v6i1.887
Salah satu permasalahan yang masih dihadapi oleh pemerintah Kota Semarang adalah tingginya warga penyandang Tuna Daksa. Berdasarkan data Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Dinas Sosial Kota Semarang, bahwa jumlah penyandang disabilitas untuk jenis tuna daksa adalah 1.758 jiwa. Menurut Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, masih banyak warga penyandang tuna daksa khususnya anak-anak di YPAC Kota Semarang yang memerlukan alat bantu tangan prostetik agar anak-anak dapat beraktifitas dengan normal. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan membantu anak-anak di YPAC Kota Semarang untuk memperoleh tangan prostetik sesuai dengan kebutuhan mereka yang diiringi dengan kegiatan penyuluhan dan pendampingan sehingga bantuan yang diberikan dapat dimanfaatkan secara optimal. Tahapan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini, terdiri dari 1) Koordinasi dengan yayasan dan pengurus YPAC Kota Semarang, 2) Pendataan anak tuna daksa di YPAC Kota Semarang, 3) Perekaman bentuk dan ukuran tangan anak tuna daksa, 4) Proses desain tangan prostetik, 5) Proses Produksi, 6) Penyusunan buku manual penggunaan dan pemeliharaan tangan prostetik, dan 7) Penyuluhan dan pendampingan, serta hibah tangan prostetik kepada anak tuna daksa. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini sangat penting untuk membantu anak tuna daksa di YPAC Kota Semarang sehingga dapat beraktifitas sehari-hari secara normal untuk meningkatkan prestasi belajarnya.
Fuzzy PID Algorithm-Based External Carbon Controller for Denitrification Process Enhancement in Wastewater Treatment Plant
Gutama Indra Gandha;
Dedi Nurcipto
JURNAL INFOTEL Vol 10 No 4 (2018): November 2018
Publisher : LPPM INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM PURWOKERTO
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.20895/infotel.v10i4.407
The water scarcity and drought challenge are the current issue that faced by many countries in the world. The water scarcity and drought have disadvantageous impact to agriculture, industry and the environment. Wastewater reuse method has recognized as solution to overcome water scarcity. Wastewater treatment plant (WWTP) is a widely known as water replenishment that using wastewater reuse system that integrates microbial decomposition to process the wastewater. The over limit of effluent level leads to degradation of water quality produced by the plant. The denitrification process enhancement is highly recommended to increase the quality of water disposal. The adding of carbon material has recognized as a method to enhance the denitrification process. The rising of operational cost of the plant is the direct effect of the using of carbon addition. The high-performance controller is highly suggested to control the flow of carbon material in order to enhance the denitrification process and optimizing the carbon material usage. The PID controller is widely used in industrial purposes. Due the nonlinearity and complexity of the waste water treatment plant makes the traditional PID unable to work appropriately. The real-time error correction must be performed to minimize the error. It could be achieved by combining Fuzzy controller and traditional PID controller. The Fuzzy-PID controller has been succeeded to reduce the usage of the carbon than PID controller. The implementation of Fuzzy-PID controller is able to save the usage of carbon consumption by 412 kg COD. The nitrogen concentration, aeration energy and pumping energy also decreased by 0.0029 mg N/L,87kWh and 17 kWh.
The Performance Improvement of the Low-Cost Ultrasonic Range Finder (HC-SR04) Using Newton's Polynomial Interpolation Algorithm
Gutama Indra Gandha;
Dedi Nurcipto
JURNAL INFOTEL Vol 11 No 4 (2019): November 2019
Publisher : LPPM INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM PURWOKERTO
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.20895/infotel.v11i4.456
The ultrasonic range finder sensors are widely used sensor in many applications such as computer applications, general purpose applications, medical applications, automotive applications and industrial grade applications. The ultrasonic range finder sensor has many advantages. The advantages are easy to use, fast in measuring process, non-contact measurement and suitable for air and underwater environment. However, the ultrasonic range finder has deviation especially for low-cost sensor. It affects the accuracy level of the measurement result that performed by its sensor directly. The HC-SR04 categorized as a low-cost ultrasonic range finder sensor. This sensor has significant error level. The improvement of the accuracy level of this low-cost ultrasonic sensor is expected to this research. The Newton's polynomial interpolation algorithm has been used in this research to reduce the error during the measurement process. The implementation of Newton's polynomial interpolation has succeeded to improve the sensor accuracy. The MSE level of 29,96 is obtained without the Newton's Polynomial Interpolation implementation. The implementation of the Newton's Polynomial Interpolation algorithm has succeeded to increase the accuracy level of the sensor by 55,54%. It has been proofed by the decrease of MSE level by 13,32.
Pendampingan dan Evaluasi Produk Kaki Prostetik bagi Kelainan Kongenital Kaki di Atas Lutut (Above Knee Prosthesis)
Menik Dwi Kurniatie GUNAWAN;
Dita Ayu Mayasari;
Dedi Nurcipto;
Wisnu Adi Prasetyanto
Journal of Appropriate Technology for Community Services Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Islam Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.20885/jattec.vol5.iss1.art7
A prosthetic leg is a lower extremity movement aid in assisting the mobility of persons with physical disabilities. A prosthetic leg is used to replace a missing leg, either due to a birth defect or an amputation. The use of a prosthetic leg is a different matter if the user has never experienced movement sensation. This service will evaluate the process of assisting the use of prosthetic legs for people with physical disabilities from birth. So far, prosthetic foot manufacturing services that have been carried out by the Prosthetic Orthosis Profession in Indonesia have focused on making sockets. Most users have physical abnormalities for a history of amputation or not birth defects. So that in the process of practicing the use of prosthetic legs there are no difficulties. It's different if the user of this prosthetic leg is congenital who has not felt the sensation of stepping movement at all or what is known as the gait cycle. Forms of community service activities in the process of assisting the use of prosthetic legs and evaluating any obstacles encountered in the walking process.