<![CDATA[Integrasi keberlanjutan ke dalam ilmu kebumian mewakili agenda transformatif bagi pengelolaan sumber daya modern. Studi ini melakukan tinjauan literatur sistematis (SLR) terhadap sepuluh dokumen ilmiah dari Google Scholar (2013–2024) untuk mensintesis pendekatan, inovasi, dan tantangan terkini terkait pertambangan hijau dan pemanfaatan sumber daya sirkular sebagai pilar pengembangan ilmu kebumian yang berkelanjutan. Menggunakan metodologi yang dipandu PRISMA dan sintesis tematik, tinjauan ini mengidentifikasi tiga tema penelitian dominan: (1) inovasi teknologi dalam pertambangan hijau, (2) pemanfaatan sumber daya sirkular dan pemulihan material, serta (3) tata kelola dan integrasi kebijakan untuk transformasi berkelanjutan. Temuan menunjukkan bahwa teknologi pertambangan hijau—seperti sistem energi terbarukan, otomatisasi, dan bioleaching—secara signifikan mengurangi jejak lingkungan, sementara pemanfaatan sumber daya sirkular meningkatkan efisiensi material melalui daur ulang dan pemanfaatan kembali limbah. Namun, tantangan tetap ada dalam hal konsistensi regulasi, inklusi sosial-ekonomi, dan standarisasi metrik keberlanjutan. Studi ini mengusulkan model integratif di mana inovasi teknologi, praktik ekonomi sirkular, dan kerangka kerja tata kelola bersinergi untuk membentuk evolusi geosains berkelanjutan. Tinjauan ini memberikan kontribusi teoretis dengan menghubungkan perspektif berbasis sumber daya dan transisi keberlanjutan, serta memberikan wawasan praktis bagi pembuat kebijakan, pemimpin industri, dan peneliti dalam mengembangkan sistem georesource rendah karbon dan sirkular.]]>
