Claim Missing Document
Check
Articles

Found 37 Documents
Search

ANALISIS PERBEDAAN PRODUKTIVITAS DAN PENDAPATAN USAHATANI KEDELAI ANTAR SENTRA PRODUKSI (Studi Kasus : Desa Sumberejo, Kec. Pagar Merbau, Kab. Deli Serdang dan Desa Stabat Lama, Kec. Wampu, Kab. Langkat) Karolina Bangun; Thomson Sebayang; Salmiah Salmiah
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 5, No 6 (2016): volume 5 no. 6 juni 2016
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis perbedaan kesesuaian pelaksanaan teknis budidaya kedelai antar sentra produksi Kabupaten Deli Serdang dan Kabupaten Langkat, untuk menganalisis pengaruh faktor produksi (benih, pupuk, dan tenaga kerja) terhadap produksi usahatani kedelai pada sentra produksi Kabupaten Deli Serdang dan Kabupaten Langkat, untuk menganalisis perbedaan produktivitas dan pendapatan usahatani kedelai antar sentra produksi Kabupaten Deli Serdang dan Kabupaten Langkat, untuk menganalisis kelayakan usahatani kedelai pada dua sentra produksi Kabupaten Deli Serdang dan Kabupaten Langkat. Perbedaan kesesuaian pelaksanaan teknis budidaya antar sentra produksi Kabupaten Deli Serdang dan Kabupaten Langkat dianalisis dengan metode skoring dengan menggunakan tabel standar pelaksanaan teknis budidaya sesuai dengan parameter anjuran yang ditentukan, dan perbedaan produktivitas dan pendapatan usahatani kedelai antar sentra produksi Kabupaten Deli Serdang dan Kabupaten Langkat diuji dengan analisis uji beda rata-rata, sementara kelayakan usahatani kedelai pada dua sentra produksi Kabupaten Deli Serdang dan Kabupaten Langkat dianalisis dengan Return Cost Ratio. Diketahui bahwa ada perbedaan skor teknis pelaksanaan budidaya kedelai antar sentra produksi. Pelaksanaan teknis budidaya kedelai yang dilakukan Kabupaten Deli Serdang cukup sesuai dengan anjuran, sedangkan pelaksanaan teknis budidaya di Kabupaten Langkat kurang sesuai dengan anjuran. Produktivitas usahatani kedelai di Kabupaten Deli Serdang lebih tinggi daripada produktivitas di Kabupaten Langkat. Pendapatan usahatani kedelai di Kabupaten Deli Serdang lebih tinggi daripada pendapatan di Kabupaten Langkat dan terdapat perbedaaan produktivitas dan pendapatan yang nyata antar kedua sentra produksi. Usahatani kedelai layak untuk diusahakan pada kedua sentra produksi.  Nilai R/C Kabupaten Deli Serdang adalah 2,29 dan nilai R/C Kabupaten Langkat adalah 1,4. Kata Kunci : Kedelai, Perbedaan, Produktivitas, Pendapatan, Kelayakan  Usahatani
ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS DAN PENDAPATAN USAHATANI JAMBU AIR DELI HIJAU (Studi Kasus : Kecamatan Binjai Barat dan Kecamatan Binjai Utara, Kota Binjai) Nurmawaddah Rahmah; Thomson Sebayang; Iskandarini Iskandarini
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 5, No 7 (2016): volume 5 no. 7 juli 2016
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh input produksi (pupuk, pestisida dan curahan tenaga kerja) terhadap produktivitas usahatani Jambu Air Deli Hijau di daerah penelitian, menganalisis pengaruh faktor sosial petani (umur, tingkat pendidikan dan pengalaman bertani) terhadap produktivitas usahatani Jambu Air Deli Hijau di daerah penelitian, dan menganalisis faktor ekonomi (harga jual, volume produksi, biaya pupuk organik dan biaya tenaga kerja) terhadap pendapatan usahatani Jambu Air Deli Hijau di daerah penelitian. Metode Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Cob-Douglass dan Analisis Regresi Linier Berganda. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa, produktivitas Jambu Air Deli Hijau di daerah penelitian masih tergolong rendah. Secara serempak faktor input produksi (pupuk, pestisida dan curahan tenaga kerja) berpengaruh nyata terhadap produktivitas usahatani Jambu Air Deli Hijau di daerah penelitian, sedang secara parsial hanya variabel pupuk yang berpengaruh nyata terhadap produktivitas. Secara serempak faktor sosial (umur, tingkat pendidikan dan pengalaman bertani berpengaruh nyata terhadap produktivitas usahatani Jambu Air Deli Hijau di daerah penelitian, sedang secara parsial hanya variabel tingkat pendidikan dan pengalaman bertani yang berpengaruh nyata terhadap produkivitas.Secara serempak faktor ekonomi (harga jual, volume produksi, biaya pupuk organik dan biaya tenaga kerja) berpengaruh nyata terhadap pendapatan usahatani Jambu Air Deli Hijau di daerah penelitian, sedang secara parsial hanya variabel harga jual dan variabel volume produksi yang berpengaruh nyata terhadap pendapatan. Kata Kunci: Input, Produktivitas, Faktor Sosial, Faktor Ekonomi Dan Pendapatan. 
ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI JAGUNG DAN FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA (Studi Kasus : Desa Kuala, Kecamatan Tigabinanga, Kabupaten Karo ) Andrew Pratama N; HM. Mozart B Darus; Thomson Sebayang
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 5, No 9 (2016): volume 5 no. 9 september 2016
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (524.826 KB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan produktifitas usahatani jagung di daerah penelitian, untuk menganalisis usahatani jagung di daerah penelitian, untuk menjelaskan besarnya kontribusi pendapatan usahatani jagung terhadap pendapatan keluarga, untuk menganalisis pengaruh dosis pemupukan, produktifitas lahan, biaya tenaga kerja, jumlah bibit terhadap pendapatan usahatani jagung. Metode penentuan daerah yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode purposive. Metode penentuan jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Slovin, sedangkan metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan metode regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produktifitas usahatani jagung di daerah penelitian tergolong tinggi. Usahatani jagung di daerah penelitian adalah usahatani yang menguntungkan dan layak diusahakan. Pendapatan usahatani jagung memberikan kontribusi yang besar terhadap pendapatan keluarga. Faktor – faktor yang berpengaruh nyata terhadap pendapatan usahatani jagung adalah produktifitas lahan, bibit, dan biaya tenaga kerja. Kata Kunci : produktivitas, kontribusi pendapatan
ANALISIS EFISIENSI PENGGUNAAN INPUT PRODUKSI PADA USAHATANI CABAI MERAH (Kasus : Desa Beganding, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo) Hans Putra Panggabean; HM. Mozart B. Darus; Thomson Sebayang
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 5, No 11 (2016): volume 5 no. 11 November 2016
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (424.157 KB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana pengaruh penggunaan input produksi terhadap produksi tanaman cabai merah serta menganalisis tingkat optimasi penggunaan input produksi di Desa Beganding, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo. Metode penentuan daerah penelitian ditentukan secara purposive, sementara penentuan sampel dilakukan dengan metode accidental. Data dianalisis dengan analisis regresi berganda melalui fungsi Cobb-Douglas. Selanjutnya penentuan tingkat efisiensi dianalisis dengan metode Nilai Produksi Marginal (NPM) dibagi dengan harga input. Dari hasil analisis regresi diperoleh nilai signifikansi F-hitung 0,000 < 0,05 yang berarti secara bersama-sama input produksi (pupuk, pestisida, tenaga kerja dan bibit) berpengaruh nyata terhadap produksi cabai merah, sedangkan secara parsial hanya variabel pupuk dan bibit yang berpengaruh nyata terhadap produksi cabai merah. Nilai R2 sebesar 0,849 menunjukkan bahwa 84,9% variabel produksi dapat dijelaskan secara bersama-sama oleh variabel pupuk, pestisida, tenaga kerja dan bibit. Nilai efisiensi penggunaan pupuk sebesar 34,97, pestisida sebesar 3,42, tenaga kerja sebesar 5,64, dan bibit sebesar 0,09. Secara umum penggunaan input produksi di lokasi penelitian belum efisien. Kata Kunci : Produksi, Efisiensi, Usahatani Cabai Merah, Input Produksi
KAJIAN KEMITRAAN AGRIBISNIS KELOMPOK PETANI KOPI DENGAN PERUSAHAAN MITRA Kasus : Kelompok Petani Namanis Desa Sinaman II Kecamatan Pamatang Sidamanik, Kabupaten Simalungun dengan Gerai Kopi Starbucks Husna Fadhillah Hasibuan; Thomson Sebayang; Salmiah Salmiah
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 5, No 12 (2016): volume 5 no. 12 Desember 2016
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (633.081 KB)

Abstract

ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan kegiatan kemitraan agribisnis yang dilakukan antara kelompok tani dengan perusahaan mitra, menguraikan perbedaan tahapan kegiatan budidaya kopi antara kelompok petani mitra dan kelompok petani non mitra, menganalisis perbedaan produktivitas dan pendapatan usahatani kelompok petani kopi mitra dan non mitra, serta menganalisis faktor yang mempengaruhi produksi dan pendapatan kelompok petani kopi mitra dan petani non mitra. Metode yang digunakan untuk penentuan daerah penelitian adalah dengan cara purposive. Metode penelitian yang digunakan adalah checklist sederhana, metode analisis komparatifdan menganalisis faktor yang mempengaruhi produksi dan pendapatan kelompok petani kopi mitra dan petani non mitra digunakan metode  Ordinary Least Square (OLS). Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pertama pola yang terjalin antara perusahaan mitra dan kelompok petani adalah pola kemitraan subkontrak. Kedua Perbedaan tahapan kegiatan budidaya kopi antara kelompok petani mitra dan non mitra terdapat pada penggunaan tanaman naungan, jarak tanam dan ukuran lubang tanam, dosis dan jadwal pemberian pupuk, pengendalian hama dan penyakit, pemangkasan, kelas mutu kopi dan jaminan pemasaran kopi. Ketiga ada perbedaan nyata antara produktivitas kopi kelompok petani mitra dan non mitra. Keempat faktor yang berpengaruh nyata terhadap hasil produksi kopi kelompok mitra hanya variabel jumlah pupuk, sedangkan luas lahan, jumlah pohon dan jumlah tenaga kerja tidak berpengaruh nyata. Faktor yang berpengaruh nyata terhadap hasil produksi kopi kelompok petani non mitra adalah luas lahan, sedangkan tenaga kerja, jumlah pohon dan jumlah tenaga kerja tidak berpengaruh nyata. Kelima Faktor yang berpengaruh nyata terhadap pendapatan kelompok petani mitra hanya jumlah produksi, sedangkan luas lahan, harga jual dan biaya usahatani tidak berpengaruh secara nyata. Faktor yang berpengaruh nyata terhadap pendapatan kelompok petani non mitra adalah jumlah produksi, harga jual dan biaya usahatani, sedangkan luas lahan tidak berpengaruh nyata.Kata Kunci : Petani Mitra, Petani Non Mitra, Kopi, OLS
ANALISIS DAMPAK PERUBAHAN HARGA BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) TERHADAP PENDAPATAN PETANI JAGUNG DI KECAMATAN TIGABINANGA KABUPATEN KARO Irna Fitri Melany R; Luhut Sihombing; Thomson Sebayang
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 5, No 12 (2016): volume 5 no. 12 Desember 2016
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (419.237 KB)

Abstract

ABSTRACT Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan biaya produksi, penerimaan dan pendapatan petani jagung sebelum dan sesudah perubahan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), menganalisis dampak perubahan harga BBM terhadap komponen biaya produksi, penerimaan dan pendapatan petani jagung. Daerah penelitian ditentukan secara purposive dengan pertimbangan bahwa Kecamatan Tigabinanga merupakan salah satu sentra penghasil jagung terbesar di Kabupaten Karo. Pengambilan sampel sebanyak 98 orang ditentukan dengan metode simple random sampling. Metode analisis yang digunakan adalah metode deskriptif dan metode Uji t berpasangan (Paired Sample t Test). Hasil penelitian pertama menunjukkan bahwa terdapat perbedaan rata-rata total biaya produksi petani, rata-rata penerimaan petani,rata-rata pendapatan petani sebelum dan sesudah perubahan harga BBM. Kedua, ada damak nyata perubahan harga BBM terhadap komponen biaya produksi (benih, pupuk, pestisida, tenaga kerja, dan alsintan), penerimaan, dan pendapatan petani jagung. Kata Kunci : Perubahan Harga BBM, Pendapatan, Petani Jagung
ANALISIS DAYA SAING KARET (Hevea brasiliensis) SUMATERA UTARA DI PASAR EKSPOR Rini Silvia Dewi; Thomson Sebayang; Salmiah Salmiah
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 6, No 1 (2017): volume 6 no. 1 January 2017
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (703.634 KB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis daya saing kompetitif  dan komparatif karet hasil produksi Sumatera Utara di pasar ekspor serta menganalisis indeks spesialisasi perdagangan Sumatera Utara. Penentuan daerah penelitian dilakukan secara purposive. Metode analisis yang digunakan adalah analisis Revealed Comparative Advantage (RCA), Export Product Dynamic (EPD) dan Indeks Spesialisasi Perdagangan (ISP). Dari hasil penelitian diketahui bahwa karet hasil produksi Sumatera Utara memiliki keunggulan komparatif yang kuat, namun memiliki keunggulan kompetitif yang lemah yang merupakan indikator daya saing dan Provinsi Sumatera Utara cenderung menjadi daerah eksportir karet.Kata Kunci: daya  saing, karet, ekspor
ANALISIS DAYA SAING KAKAO (Theobroma cacao L. ) HASIL PRODUKSI SUMATERA UTARA DI PASAR EKSPOR Fauzi Rahim Pohan; Thomson Sebayang; Emalisa Emalisa
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 6, No 2 (2017): volume 6 no. 2 February 2017
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (758.477 KB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perkembangan volume produksi, volume ekspor, nilai ekspor kakao hasil produksi Sumatera Utara periode 20062015 dan untuk menganalisis daya saing kakao hasil produksi Sumatera Utara di pasar ekspor periode 2006-2015. Metode analisis yang digunakan adalah metode metode analsisis trend linear, Revealed Comparative Advantage (RCA) dan Export Product Dynamic (EPD). Hasil penelitian menunjukan: volume produksi kakao hasil produksi Sumatera Utara periode 2006-2015 cenderung menurun ratarata sebesar 707,9 ton setiap tahun, begitu juga dengan volume ekspor kakao hasil produksi Sumatera Utara periode 2006-2015 cenderung menurun rata-rata sebesar 1.350,9 ton setiap tahun, namun nilai ekspornya cenderung meningkat rata-rata sebesar US$ 537.000 setiap tahun, dan kakao hasil produksi Sumatera Utara periode 2006-2015 memiliki keunggulan komparatif dan kompetitif yang merupakan indikator daya saing.  Kata Kunci:  kakao, daya saing, Revealed Comparative Advantage (RCA), Export Product Dynamic (EPD)
SIKAP PETANI TERHADAP PROGRAM PENINGKATAN PRODUKSI PADI SAWAH DALAM RANGKA SWASEMBADA BERAS (Kasus: Desa Bah Jambi II, Kec. Tanah Jawa, Kab. Simalungun) Anggun Septiana Nasution; Thomson Sebayang; Sinar Indra Kesuma
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 8, No 4 (2017): Volume 8. No. 4 Oktober 2017
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menguraikan program dan kegiatan yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Simalungun dalam meningkatkan produksi padi sawah dalam rangka Swasembada Beras, untuk mengukur sikap petani terhadap program dan kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan produksi padi sawah, serta menganalisis hubungan antara sikap petani dengan produktivitas dan pendapatan usahatani padi sawah. Penentuan daerah penelitian dilakukan secara purvosive yakni Kabupaten Simalungun. Penentuan kecamatan dan desa penelitian sebagai daerah penelitian digunakan metode cluster sampling dengan kriteria daerah yang dianggap sebagai sentra produksi. Besar sampel digunakan metode Slovin, sedangkan teknik sampling digunakan metode sampel acak sederhana (Simple random sampling). Hasil penelitian menunjukan bahwa program - program yang dijalankan pemerintah Kabupaten Simalungun adalah Program Penyuluhan Pertanian, Program Pemberian Bantuan Sarana Produksi Padi, Program Perbaikan Infrastruktur dan Program Kelembagaan Usaha Pelayanan Petani berupa Asuransi Usahatani Padi (AUTP). Dari 83 petani padi sawah yang diminta keterangan tentang sikap petani terhadap program-program pemerintah dalam meningkatkan produksi padi sawah, 38 orang (45,78%) responden menyatakan sikap positif dan 45 orang (54,22%) responden menyatakan sikap negatif, maka dapat disimpulkan secara keseluruhan bahwa sikap petani terhadap program peningkatan produksi padi sawah dalam rangka swasembada beras adalah Negatif. Hubungan antara Sikap Petani dengan Produktivitas dan Pendapatan usahatani padi sawah adalah lemah dan tidak nyata. Kata Kunci : Curahan Tenaga Kerja, Biaya Produksi, Produktivitas dan Pendapatan.
KONSTRUKSI HARGA BERAS DI TINGKAT KONSUMEN DI PASAR TRADISIONAL DAN PASAR MODERN Yovi Triswandy Saragih; Luhut Sihombing; Thomson Sebayang
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 8, No 4 (2017): Volume 8. No. 4 Oktober 2017
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Tujuan penelitian untuk mengetahui berapa biaya  produksi on-farm dan off- farm gabah, menganalisis bagaimana tahapan pengolahan gabah menjadi beras, mengetahui berapa biaya pengolahan gabah menjadi beras, mengetahui berapa harga beras di tingkat pengolahan, mengetahui berapa margin harga beras  pada setiap pedagang perantara dan mengetahui berapa harga beras sampai ke tingkat konsumen di pasar Tradisional dan pasar Modern.Penentuan daerah penelitian dilakukan secara purposive(sengaja). Penentuan sampel menggunakan metode Sampling menggunakan angka tabel acak, dengan sampel petani menggunakan metode Slovin, jumlah sampel petani padi sebanyak 87 petani dan penentuan sampel pengolah gabah, pedagang pengumpul dan pedagang pengecer dilakukan dengan metode snowball sampling, yaitu penarikan sampel dimana sampel ditentukan dengan mengikuti arus pergerakan komoditi tersebut mulai dari petani sampai ke pedagang pengecer. Metode analisis yang digunakanadalah analisis total biaya dan metode deskriptif. Hasil penelitian menunjukan biaya produksi pada tingkat gabah on-farm padi Rp.1.706,03,-/Kg gabah sama dengan biaya produksi pada tingkat gabah off-farm beras sebesar Rp.1.703/ Kg beras. Tahapan pengolahan gabah mulai pembelian gabah kering panen,pengeringan,gabah kering giling, proses penggilingan menghasilkan beras. Harga beli gabah sebesar Rp.4.196,-/Kg gabah biaya pengolahan sebesar Rp.1.703,-/Kg beras di tingkat penggiling. Biaya pengolahan 1 Kg beras dari petani sampai ke konsumen Rp.5.058,-/Kg beras sedangkan total marjin keuntungan dari petani sampai ke konsumen  Rp.5.942,-/Kg beras.Margin pemasaran saluran I sebesar Rp.4.203,-/Kg beras, Margin pemasaran saluran IIA sebesar Rp.4.203,-/Kg beras dan Margin pemasaran saluran IIB sebesar Rp.6.203,-/Kg beras.Harga jual beras di tingkat pedagang pengecer  pasar Sei Sikambing sebesar Rp.11.000.,-/Kg sedangkan untuk Berastagi Supermarket harga jual beras sebesar Rp.13.000.,-/Kg. Kata Kunci : Gabah on-farm dan off-farm, Margin pemasaran