Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS RASIO KETERSEDIAAN DENGAN KONSUMSI PANGAN DI KOTA MEDAN Puji Adelina S; Satia Negara Lubis; Sri Fajar Ayu
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 2, No 1 (2013): JURNAL AGRIBISNIS
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (339.285 KB)

Abstract

Salah satu cara untuk mengetahui tingkat ketahanan pangan adalah dengan mengukur rasio ketersediaan dengan konsumsi pangan. Rasio pangan ini berguna sebagai masukan bagi pemangku kepentingan untuk memperbaiki dan meningkatkan penyediaan pangan dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan Kota Medan yang sampai saat ini mempunyai pola pangan dan pola hidup yang sangat bergantung kepada pangan impor. Untuk melihat kecukupan ketersediaan dan konsumsi, dilakukan perbandingan antara ketersediaan dan konsumsi aktual dengan angka kecukupan ketersediaan dan konsumsi dalam bentuk energi dan protein. Hasil penelitian menunjukkan ketersediaan energi aktual Kota Medan tahun 2010 lebih tinggi 12% dari angka ketersediaan energi sesuai dengan Angka Kecukupan Gizi yang dianjurkan oleh pemerintah. Ketersediaan protein aktual lebih kecil 24 % dari nilai standard seharusnya. Angka konsumsi energi aktual lebih tinggi 19% dari angka konsumsi energi sesuai dengan Angka Kecukupan Gizi yang dianjurkan oleh pemerintah. Angka konsumsi protein lebih rendah 20% dari angka konsumsi protein yang dianjurkan oleh Widya Karya Nasional Pangan dan Gizi (WNPG) tahun 2004. Kesembilan pangan strategis yang meliputi beras, jagung, cabai merah, gula pasir, bawang merah, daging ayam, daging sapi, telur ayam, dan minyak goreng berada pada kondisi tahan pangan namun rentan, yaitu antara 0,8 sampai 1,2. Rasio tertinggi ada pada komoditas jagung dengan rasio 1,1236 dan rasio pangan terkecil pada komoditas gula pasir yaitu sebesar 1,0099. Kata kunci: ketersediaan, konsumsi, pangan   ABSTRACT One way to determine the level of food security is by measuring the ratio of the availability of the food consumption. Food ratio is useful as an input for stakeholders to improve and increase the food supply in order to achieve food security in Medan, which until now food highly depend on food imports. To view the sufficiency availability and consumption, compare between availability and sufficient actual consumption with the availability and consumption standard rate in a energy and protein. Results showed actual energy availability in Medan in 2010 is higher 12% of the rate of energy availability according to recommended rate by the Nutritional Adequacy of government. Availability of actual protein is lower 24% of the value of the standard should be. Actual energy consumption rate is higher 19% of the energy consumption figures according to figures Nutrition Adequacy recommended by the government. Protein consumption figures is lower 20% of the rate of protein intake recommended by the National Work Widya Food and Nutrition (WNPG) 2004. The nine strategic food including rice, corn, red pepper, sugar, onion, chicken, beef, eggs, and palm oil in condition food resistant but vulnerable, which is between 0.8 to 1.2. Highest ratio is in corn 1.1236 point. For the smallest ratio of sugar is equal to 1.0099.
ANALISIS HARGA POKOK TANDAN BUAH SEGAR (TBS) TANAMAN KELAPA SAWIT DI PT.PD PAYA PINANG KABUPATEN SERDANG BEDAGAI STUDI KASUS : KEBUN PAYA PINANG Kurnia Rinanda F Siregar; Satia Negara Lubis; Sinar Indra Kesuma
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 3, No 8 (2014): Vol 3 No. 8 Agustus 2014
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Tandan Buah Segar (TBS) tanaman kelapa sawit  merupakan salah satu varietas tanaman primadona di Indonesia, harga yang berfluktuasi menyebabkan perusahaan harus mengambil langkah-langkah yang positif dalam menjaga kestabilan  keuntungan dan kerugian perusahaan. Sehingga diadakan analisa perhitungan harga pokok untuk mengetahui berapa besarnya biaya yang dikeluarkan. Tujuan penelitian adalah 1) untuk menganalisa faktor – faktor apa saja yang menentukan harga pokok Tandan Buah Segar (TBS) tanaman kelapa sawit pada 3 tahun terakhir (2011-2013) di PTPD kebun paya pinang dan 2) Untuk menganalisaProfitabilitas Tandan Buah Segar (TBS) di PTPD kebun paya pinang. Data yang digunakan adalah data sekunder  yang diperoleh dari perusahaan PTPD Paya Pinang. Metode yang digunakan adalah metode harga pokok dan metode Profitabilitas. Hasil penelitian menunjukkan 1)  harga pokok Tandan Buah Segar (TBS) tahun 2011-2013 di PTPD kebun paya pinang ditentukan oleh biaya produksi dan produksi TBS dan  biaya pemupukan adalah penentu tertinggi dalam perhitungan harga pokok.  2) hasil analisa Profitabilitasdi PTPD kebun paya menunjukkan selama periode 2011-2013 keuntungan tertinggi di capai pada tahun 2011 dan terendah tahun 2012.   Kata kunci: Tandan Buah Segar (TBS), Harga Pokok, Profitabilitas .
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENAWARAN DAGING SAPI DI SUMATERA UTARA Ovistevi Munthe; Satia Negara Lubis; Lily Fauzia
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 3, No 9 (2014): Vol 3 No. 9 September 2014
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi penawaran daging sapi, untuk menganalisis trend produksi daging sapi, dan untuk menganalisi proyeksi produksi daging sapi. Penentuan daerah penelitian dilakukan secara purposive dengan sistem simple random sampling. Penelitian ini telah dilakukan di Provinsi Sumatera Utara. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Metode analisis data menggunakan analisis regresi linear berganda melalui progran SPSS dan menggunakan analisis trend. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran daging sapi di Sumatera Utara adalah harga daging sapi dan harga daging ayam. Secara serempak, kedua faktor berpengaruh nyata terhadap penawaran daging . Sementara secara parsial harga daging sapi berpengaruh nyata terhadap penawaran daging sapi sementara daging ayam tidak berpengaruh nyata, terdapat trend pertumbuhan daging sapi tahun 2002-2012 di Sumatera Utara dan proyeksi pertumbuhan daging sapi di Sumatera Utara pada tahun 2014 sampai 2023 adalah meningkat.   Kata Kunci : faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran, non-beras, regresi linear berganda, analisis trend
ANALISIS NILAI TAMBAH DAN STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK OLAHAN KOPI BUBUK ARABIKA (Coffea arabica) DI DESA SAIT BUTTU SARIBU KABUPATEN SIMALUNGUN Ulima Mandasari Sitorus; Satia Negara Lubis; Tavi Supriana
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 3, No 9 (2014): Vol 3 No. 9 September 2014
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengolahan kopi arabika, serta menganalisis faktor – faktor yang mempengaruhi produk olahan kopi arabika, dan strategi pengembangannya. Penelitian dilakukan pada kelompok tani simalungun jaya dengan metode sensus. Analisis data dengan menggunakan metode hayami dan analisis swot. Hasil penelitian menunjukkan tahapan pengolahan yang dilakukan oleh Kelompok Tani Simanja dimulai dari kopi biji arabika kemudian mengalami proses pemecahan kulit tanduk dan selanjutnya diolah menjadi kopi bubuk. Nilai tambah yang diperoleh dari pengolahan kopi bubuk arabika adalah Rp. 206.400/3kg kopi biji, dengan rasio nilai tambah sebesar 68,8% dalam satu kali produksi. Berdasarkan Analisis  SWOT Strategi pengembangan usaha pengolahan kopi bubuk arabika yang dilakukan di daerah penelitian adalah strategi agresif yang terletak pada kuadran I. Strategi Agresif lebih fokus kepada strategi SO (Strengths - Opportunities), yaitu dengan menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang yang ada. Strategi SO  (Strengths - Opportunities) yang harus dilakukan adalah: 1) Memperbesar usaha dengan memanfaatkan ketersediaan bahan baku, ketersediaan tenaga kerja, sehingga dapat meningkatkan permintaan pasar yang ada saat ini. 2) Meningkatkan produksi dan penjualan dengan memanfaatkan trend kopi saat ini serta infrastruktur lokasi home industry yang mudah dijangkau sehingga mempermudah konsumen untuk membeli kopi bubuk arabika secara langsung ke lokasi home industry. 3) Meningkatkan kualitas produk dengan memanfaatkan peluang yang ada sehingga meningkatkan nilai yang tambah yang diperoleh. Kata Kunci: Kopi Arabika, Analisis Nilai tambah, Analisis SWOT
ANALISIS POLA KONSUMSI PANGAN NON BERAS SUMBER KARBOHIDRAT DI KECAMATAN MEDAN TUNTUNGAN Monalisa Hasibuan; Satia Negara Lubis; Rahmanta Ginting
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 3, No 10 (2014): Vol 3 No. 10 Oktober 2014
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis keragaman konsumsi pangan non beras sumber karbohidrat (jagung, gandum, ubi, dan kentang) di Kecamatan Medan Tuntungan dan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pola konsumsi pangan non beras di Kecamatan Medan Tuntungan. Metode Penelitian yang digunakan adalah metode perhitungan kecukupan konsumsi energi berdasarkan acuan PPH ( Pola Pangan Harapan ) dan analisis regresi linier berganda dengan alat bantu SPSS 16. Pengambilan sampel dilakukan dengan motode simple random sampling sebanyak 69 orang. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa PPH (Pola Pangan Harapan) padi-padian adalah 3,05 dan umbi-umbian adalah 0,94 masih berada di bawah PPH (Pola Pangan Harapan) yang dianjurkan yaitu padi-padian adalah 25 dan umbi-umbian adalah 2,5. Hasil estimasi regresi linier berganda menunjukkan bahwa secara serempak variabel pendapatan, jumlah tanggungan, umur, dan tingkat pendidikan berpengaruh nyata terhadap pola konsumsi pangan non beras di Kecamatan Medan Tuntungan. Secara parsial variabel pendapatan dan jumlah tanggungan berpengaruh berpengaruh nyata terhadap pola konsumsi pangan non beras di Kecamatan Medan Tuntungan, sedangkan variabel umur dan tingkat pendidikan berpengaruh tidak nyata terhadap pola konsumsi pangan non beras sumber karbohidrat di Kecamatan Medan Tuntungan.   Kata Kunci : PPH ( Pola Pangan Harapan), Pangan Non Beras  
ANALISIS FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGELUARAN UNTUK KONSUMSI PANGAN RUMAH TANGGA PASCA ERUPSI GUNUNG SINABUNG (Studi Kasus : Desa Gajah, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo) Sepriyanti Veronika Barus; Satia Negara Lubis; Rahmanta Ginting
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 3, No 11 (2014): Vol 3 No. 11 November 2014
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat ketahanan pangan rumah tangga di Desa Gajah, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo pasca erupsi Gunung Sinabung dan untuk menganalisis besarnya pengaruh pendapatan rumah tangga, tingkat pendidikan ibu rumah tangga, jumlah anggota rumah tangga, dan lamanya berumah tangga terhadap pengeluaran untuk konsumsi pangan rumah tangga pasca erupsi Gunung Sinabung. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Sampel yang digunakan sebanyak 82 rumah tangga. Metode analisis yang digunakan adalah Metode Kuantitatif dan Metode Analisis Regresi Linier Berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rumah tangga termasuk rawan pangan, karena memiliki persentase pengeluaran pangan sebesar 68%. Variabel pendapatan rumah tangga, dan jumlah anggota rumah tangga berpengaruh positif dan signifikan terhadap pengeluaran untuk konsumsi pangan rumah tangga. Variabel tingkat pendidikan ibu rumah tangga berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap pengeluaran untuk konsumsi pangan rumah tangga. Sedangkan variabel lamanya berumah tangga berpengaruh negatif tetap tidak signifikan terhadap pengeluaran untuk konsumsi pangan rumah tangga. Kata Kunci : Rumah Tangga Pasca Erupsi Gunung Sinabung, Pengeluaran Untuk Konsumsi Pangan, Pangsa Pengeluaran Pangan
ANALISIS KINERJA SISTEM AGRIBISNIS TOMAT SEBELUM DAN SESUDAH ERUPSI (Studi Kasus : Desa Gajah, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo) Ezra Hilda Simorangkir; Satia Negara Lubis; M. Jufri
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 4, No 2 (2015): Volume 4 No. 2 Februari 2015
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Kinerja agribisnis adalah suatu konsep di dalam kegiatan pertanian. Kinerja agribisnis merupakan suatu konsep yang utuh, mulai dari sistem praproduksi, sistem produksi dan sistem pasca produksi. Dengan diterapkannya kinerja agribisnis yang baik tersebut diharapakan dapat meningkatkan pendapatan pertanian tomat. Daerah penelitian dilakukan di Desa Gajah, Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Karo. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui bagaimana perkembangan produksi tomat di daerah penelitian sebelum dan sesudah erupsi , untuk menganalisi kinerja sistem agribisnis tomat sebelum dan sesudah erupsi  dan untuk menganalisi perbedaan pendapatan petani tomat sebelum dan sesudah erupsi . Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis skala likert, analisis usahatani dan analisis komparatif. Metode analisis skala likert digunakan untuk menghitung skor kinerja petani tomat sebelum dan sesudah erupsi . Metode analisis usahatani digunakan untuk menghitung biaya produksi, penerimaan dan pendapatan petani tomat sebelum dan sesudah erupsi . Hasil penelitian antara lain, perkembangan produksi tomat sebelum dan sesudah erupsi  adalah menurun. Kinerja petani dalam sistem agribisnis sebelum erupsi  lebih rendah daripada sesudah erupsi . Pendapatan petani tomat sebelum erupsi  lebih rendah daripada setelah erupsi .   Kata Kunci : Kinerja, Sistem Agribisnis, Erupsi
DAMPAK PENTERAPAN RSPO TERHADAP PENDAPATAN DI PT. BAKRIE SUMATERA PLANTATION, TBK Nur Febrini; Satia Negara Lubis; Sinar Indera Kesuma
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 4, No 2 (2015): Volume 4 No. 2 Februari 2015
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui apa saja prinsip dan kriteria yang harus dipenuhi PT. Bakrie Sumatera Plantation, Tbk dan untuk mengetahui dampak penerapan RSPO terhadap pendapatan di PT. Bakrie Sumatera Plantation, Tbk. Metode analisis data yang digunakan adalah metode analisis deskriptif dan analisis uji beda rata-rata. Untuk pengambilan data digunakan pengambilan data sekunder yakni data tingkat penjualan produk CPO dan PK, harga produk CPO dan PK serta keuntungan CPO dan PK di PT. Bakrie Sumatera Plantation, Tbk. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober di Kota Kisaran, Kabupaten Asahan.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) PT. Bakrie Sumatera Plantation, Tbk tidak menjalankan program replanting tahunan dan tidak melakukan proses pemupukan secara optimal; 2) Ada perbedaan pendapatan di PT. Bakrie Sumatera Plantation, Tbk sebelum dan sesudah menerapkan RSPO.   Kata kunci : RSPO, Harga , Pendapatan Perusahaan
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMSI DAN KETERSEDIAAN BERAS DI KOTA BINJAI Kurniawan Saleh; Satia Negara Lubis; Rahmanta Ginting
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 4, No 3 (2015): Volume 4 No.3 Maret 2015
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh harga beras, PDRB, dan harga ikan terhadap konsumsi beras dan pengaruh harga beras, luas areal panen, dan produktivitas terhadap ketersediaan beras di Kota Binjai. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder runtun waktu (time series) mulai tahun 1989 sampai 2012. Dalam penelitian ini, pengolahan data dianalisis menggunakan persamaan regresi linear berganda dengan metode OLS (Ordinary Least Square). Alat bantu dalam pengolahan data sekunder ini adalah SPSS 21 (Statistcal Package for Soicial Science). Penelitian menunjukkan hasil estimasi untuk faktor-faktor yang mempengaruhu konsumsi beras di Kota Binjai dapat diperoleh nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,859 yang berarti variasi yang terjadi pada harga beras, PDRB, dan harga ikan dapat menjelaskan konsumsi beras sebesar 85,9%. Secara serempak menunjukkan dari keseluruhan variabel bebas yaitu harga beras, PDRB, dan harga ikan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap konsumsi beras. Secara parsial PDRB memiliki hubungan yang positif dan signifikan terhadap konsumsi, harga beras memiliki hubungan yang positif namun tidak signifikan, harga ikan memiliki hubungan yang negatif namun tidak signifikan terhadap konsumsi beras. Sedangkan hasil estimasi untuk faktor-faktor yang mempengaruhi ketersediaan beras di Kota Binjai dimana nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,986 yang berarti variasi yang terjadi pada harga beras, luas areal panen, dan produktivitas dapat menjelaskan ketersediaan beras sebesar 98,6%. Secara serempak menunjukkan dari keseluruhan variabel bebas yaitu harga beras, luas areal panen, dan produktivitas memberikan pengaruh yang signifikan terhadap ketersediaan beras. Secara parsial luas areal panen dan produktivitas memiliki hubungan yang positif dan signifikan terhadap ketersediaan beras, sedangkan harga beras memiliki hubungan yang negatif namun tidak signifikan. Kata kunci : Konsumsi beras, ketersediaan beras, OLS.
ANALISIS USAHATANI JAMBU BIJI (KASUS : DESA SUGAU, KECAMATAN PANCUR BATU, KABUPATEN DELI SERDANG) Brian Fernando Saragih; Thomson Sebayang; Satia Negara Lubis
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 4, No 4 (2015): Volume 4 No.4 April 2015
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Brian F.S (070304061) dengan judul skripsi ”Analisis Usahatani Jambu Biji (Kasus, Desa Sugau, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang)“. Penelitian ini dibimbing oleh Bapak Ir. Thomson Sebayang, MT sebagai ketua komisi pembimbing dan Bapak Dr. Ir. Satia Negara Lubis, M.Ec sebagai anggota komisi pembimbing. Jambu biji sebagai salah satu jenis buah-buahan tropis yang ada di Indonesia mulai dikenal dan diketahui masyarakat bukan hanya sebagai buah pencuci mulut saja, jambu biji juga dikenal manfaatnya dalam mengatasi beberapa jenis penyakit yang umum, misalnya penyakit disentri dan untuk terapi demam berdarah dengan cara membuat jus dari jambu biji. Oleh karena itu jambu biji mulai banyak diminta keberadaannya di pasar-pasar karena selain manfaatnya yang banyak, harganya yang relatif murah dibandingkan dengan buah-buahan lainnya. Salah satu kendala yang dihadapi saat ini adalah produksi dan produktivitas jambu biji yang masih rendah di bandingkan dengan Negara lain. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis produktivitas jambu biji dan menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap produksi jambu biji serta kelayakan usahatani jambu biji. Faktor-faktor yang diduga mempengaruhi produksi jambu biji adalah luas lahan, bibit, pupuk, pestisida dan tenaga kerja. Data yang digunakan adalah data primer, yaitu data yang diperoleh dari petani jambu biji di Desa Sugau Kecamatan Pancur batu Kabupaten Deli Serdang melalui wawancara langsung dengan menggunakan daftar pertanyaan (kuesioner). Daerah penelitian tersebut ditentukan secara purposive dengan jumlah sampel berdasarkan metode sensus. Data dianalisis menggunakan metode analisis deskriptif dengan membandingkan produksi jambu biji di daerah penelitian dengan daerah lain. Untuk melihat pengaruh input produksi terhadap jumah produksi dianalisis dengan fungsi Cobb-Douglas dan metode regresi linier digunakan untuk menganalisis model, sedangkan untuk menganalisis kelayakan digunakan analisis Break Even Point (BEP) volume dan Break Even Point (BEP) harga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produktivitas jambu biji pada daerah penelitian lebih besar di banding dengan produktivitas jambu biji pada daerah lain. Secara serempak faktor-faktor yang mempengaruhi produksi jambu biji per petani adalah luas lahan, bibit dan pestisida sedangkan secara parsial produksi jambu biji hanya di pengaruhi oleh faktor luas lahan dan berdasarkan analisis uji kelayakan usahatani jambu biji layak untuk di usahakan dengan nilai BEP volume produksi 5129,13kg/petani dan 16.832kg/ha dan BEP harga per petani dan per Ha adalah Rp.1.426,-/petani. Kata kunci : produktivitas jambu biji, kelayakan jambu biji, usahatani
Co-Authors Ahmad Muzzani Alfredo Pahala Simanjuntak Aria Pratama Zein Artalia Br Sitorus AT Hutajulu Atika Sari Azrul Ali Akbar Beatrice Ingrid Dachi Bejo Slamet Bella Pebriyani Panjaitan Brian Fernando Saragih Cici Erfanni Cindy Oktavia Siahaan Citra Paraditha David Koko Naibaho Dhieni Maghfira Diana Kusumawati Emalisa Emalisa Ezra Hilda Simorangkir Fauzi Indra Prawira Fauziah, Lily Fisrika Lahagu Fitri Widyaningsih Futri Medwina H. Hasman Hasyim Halimah Halimah Harahap, Ahmad Husein Hasian A K Tambun Hasman Hasyim Henny Crosita Limbong HM Mozard B Darus Husna Dwita Ika Puspita Sari Ika Saputri Dewi Indah Wiyani Putri Iskandarini Juli Yanti Kelin Tarigan Kristina Hariyani Kurnia Rinanda F Siregar Kurniawan Saleh Lily Fauzia Luhut Sihombing M. Fadhil Arrahman Lubis M. Jufri M. Mozart B. Darus M. S. Khoirul Imami Sitorus Matius Bangun Meinia Singgar Niari Monalisa Hasibuan Muhammad Ikhlasul Amal Mutiara Sani Natalina Sri Ulina Ginting Negara Lubis Nina Elbrasa Br Barus NOVA ANDRIANI Nova Novitasari Nur Febrini Ovistevi Munthe Pristia Juli Astuti Nasution Puji Adelina S Qhori Yasinta Rahmanta Ginting Rahmanta Rahmanta Raja Kamsyah Bangun Rizal Adha Ananda Rizka Faradina Rizki Taufik Harahap Rizky Dina Anggriani Robby TP Rumapea Ruth Roma Uli Nainggolan Ryan Franklin Salmiah Salmiah Santa Agnes H Manik Sarim Sembiring Sepriyanti Veronika Barus Shella Agustia Purba Sinar Indera Kesuma Sinar Indra Kesuma Sinar Indra Kusuma Siti Khadijah Siti Nurkhaliza Siti Sara Sri Ulina Sri Wahyuni Sugiharto Pujangkoro Syahrial Ramadhan Tahani Badrul Munir TATI NURHAYATI Tavi Supriana Thomson Sebayang Tika Agustina Mora Titus Egatama Sembiring Ulima Mandasari Sitorus Wenny Mahdalena L.G Wuddan Murtaza Lubis Yohana K. Sinaga Yusak Maryunianta