Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Hubungan Antara Big Five Personalty Dan Religiusitas Dengan Subjective Well-being Karyawan Universitas Muhammadiyah Malang Karim, Sukri
INSIGHT: JURNAL PEMIKIRAN DAN PENELITIAN PSIKOLOGI Vol 14, No 1 (2018): Insight : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/ins.v14i1.1501

Abstract

ANALISIS POLA PERMUKIMAN BERDASARKAN TOPOGRAFI DI KOTA TERNATE Purnamasari, Eva; Yudi Antomi, Yudi; Hafid, Samsudin A.; Karim, Sukri
JURNAL PENELITIAN DAN KARYA ILMIAH LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS TRISAKTI Volume 9, Nomor 1, Januari 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/pdk.v9i1.15227

Abstract

Pengetahuan tentang pola distribusi titik ruang akan memudahkan untuk mencari solusi penyebab pola titik dalam ruang tersebut terbentuk. Melalui cara tersebut maka, perbandingan antara pola persebaran dapat dilakukan dengan baik. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi dan menganalisis pola permukiman berdasarkan topografi atau kemiringan lereng yang terdapat di Kota Ternate. Analisis data menggunakan analisis tetangga terdekat untuk mengidentifikasi dan menganalisis pola permukiman berdasarkan sebaran permukiman pada topografi yang mempengaruhi pola permukiman di Pulau Ternate. Topografi atau kemiringan lereng Pulau Ternate dihasilkan dari analisis data Digital Elevation Model Shuttle Radar Topography Mission.  Ternate bagian Barat atau sebagian Kecamatan Pulau Ternate dominan dalam kelas agak curam sampai sangat curam, sehingga di daerah tersebut jarang ada permukiman. Sedangkan Ternate bagian Selatan, Timur dan Utara yang didominasi kemiringan lereng kelas datar hingga landai membuat daerah tersebut padat permukiman, khususnya Ternate bagian Timur. Hasil analisis tetangga terdekat keempat Kecamatan di Kota Ternate menghasilkan pola permukiman yang mengelompok. Pola permukiman mengelompok tersebut didominasi di daerah yang memiliki kemiringan lereng datar hingga landai, dengan taraf persentasi 0-8% kelas datar dan 8-15% kelas landai. Berdasarkan peta pola permukiman, daerah yang padat permukiman terletak di Kecamatan Ternate Utara, Ternate Tengah dan Ternate Selatan. Ketiga kecamatan tersebut merupakan area yang termasuk kategori datar yang cocok untuk permukiman dan memiliki area datar yang lebih luas dibandingkan dengan Kecamatan Pulau Ternate.   ABSTRACT Knowledge of the pattern of the distribution of points in space will make it easier to find solutions to the cause of the pattern of points in the space formed. Through this method, comparisons between distribution patterns can be carried out properly. The purpose of this study is to identify and analyze settlement patterns based on topography or slopes in Ternate City. Data analysis uses nearest neighbor analysis to identify and analyze settlement patterns based on the distribution of settlements on topography that affect settlement patterns on Ternate Island. The topography or slope of Ternate Island is generated from data analysis of the Digital Elevation Model Shuttle Radar Topography Mission. The western part of Ternate or part of the Ternate Island District is dominant in a rather steep to very steep class so in that area there are rarely settlements. Meanwhile, the southern, eastern, and northern parts of Ternate, which are dominated by flat to gentle slopes, make the area densely populated, especially in the eastern part of Ternate. The results of the analysis of the closest neighbors of the four sub-districts in Ternate City produce clustered settlement patterns. The clustered settlement pattern is dominated by areas that have flat to gentle slopes, with a percentage level of 0-8% flat class and 8-15% sloping class. Based on the settlement pattern map, densely populated areas are located in the Districts of North Ternate, Central Ternate, and South Ternate. The three sub-districts are areas that are included in the flat category which are suitable for settlements and have a wider flat area compared to Ternate Island District
Hubungan antara Big Five Personalty dan Religiusitas dengan Subjective Well-being Karyawan Karim, Sukri
PSIKOPEDAGOGIA Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol. 6 No. 1: June 2017
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/psikopedagogia.v6i1.7120

Abstract

This study aimed to find out the correlation between the big five personality and religiosity and the employee’ subjective well-being in the University Muhammadiyah Malang. This was a correlational study with fifty-five employees as the subject of the study. The data of this study were collected through the big five inventory, religiosity scale, and well-being scale. The data of this study were analyzed by using Spearman correlation non-parametric statistical test and product moment correlation parametric statistical test. The result of this study showed that the big five personality, particularly extraversion, openness and religiosity correlated with the subjective well-being, while agreeableness, conscientiousness, and neuroticism did not correlate with the well-being.  This study found that the more the employee leads to extraversion and openness, the better level of well being they have, and the higher religiosity felt by the employee, the higher well-being they will feel. The result of this study gives an alternative policy for the Institution in increasing the employee’ well-being.  Developing the employee’ religiosity and big five personality can increase the employee’ well-being
MODEL KEPEMIMPINAN TEUNGKU DI PESANTREN MARKAZ AL-ISHLAH AL-AZIZIYAH BANDA ACEH Restya, Winda Putri Diah; Karim, Sukri; Arliansyah, Roni
Psikoislamedia: Jurnal Psikologi Vol. 7 No. 1 (2022): PSIKOISLAMEDIA: JURNAL PSIKOLOGI
Publisher : Fakultas Psikologi, Universitas Islam Negeri (UIN) Ar Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/psikoislamedia.v7i1.10215

Abstract

Kepemimpinan merupakan proses mempengaruhi dari seorang individu terhadap orang lain untuk mencapai sebuah tujuan bersama. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan bagaimana model kepemimpinan Teungku di Pesantren Markaz Al-Ishlah Al-Aziziyah Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Subjek penelitian berjumlah 7 informan yang diambil dengan menggunakan teknik proportional stratified random sampling. Hasil penelitian menunjukan model kepemimpinan Teungku Pesantren Markaz Al-Ishlah Al-Aziziyah Banda Aceh adalah karismatik. Kepemimpinannya dipandang memiliki keunggulan baik secara moral maupun pengetahuan agama Islam, kekuasaan berada di tangan pimpinan sehingga pola kepemimpinannya cenderung otoriter. Adapun kelebihannya adalah hubungan antara anggota dan pimpinan berjalan dengan sistem kekeluargaan sehingga komunikasi anggota dan pimpinan sangat mudah, serta kewibawaan yang dimiliki sangat tinggi. Kelemahan yang dimiliki pemimpin yaitu kurang menjaga kesehatan, kurangnya kedisiplinan dan terbaginya waktu pimpinan yang memiliki jabatan penting lain di luar pesantren.
PLACE ATTACHMENT: ANALISIS KETERIKATAN MAHASISWA TERHADAP KAMPUS X Karim, Sukri; Lukman, Imam Abdillah; Zainab, Syarifah; Zahratika, Zahratika
EDUCATIONAL : Jurnal Inovasi Pendidikan & Pengajaran Vol. 5 No. 3 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/educational.v5i3.6991

Abstract

Higher education represents a crucial stage in an individual’s life, as students acquire skills, knowledge, and experiences that strongly influence their future direction. In the context of global competition and increasingly complex social demands, universities are required not only to focus on academic achievement but also to pay attention to non-academic factors that significantly shape student satisfaction and success. One of these factors is student place attachment, which refers to the emotional bond formed through experiences, social interactions, and the physical environment of the campus. This study aimed to examine the extent of student attachment to Campus X and to analyze the differences between students’ expectations before entering the university and the reality they experienced afterward. The research employed a quantitative approach with a sample of 257 students selected through simple random sampling. The instrument used was a questionnaire covering affective, cognitive, and behavioral dimensions. The results revealed a significant difference between students’ initial expectations and their actual experiences, with a significance value of 0.000 < 0.05. These findings suggest that students’ place attachment is influenced by the quality of facilities, social interactions, and academic experiences. The study is expected to provide strategic insights for university management in strengthening students’ sense of belonging, loyalty, and overall satisfaction. ABSTRAKPendidikan tinggi merupakan fase krusial dalam kehidupan individu, karena pada tahap ini mahasiswa memperoleh keterampilan, pengetahuan, serta pengalaman yang akan memengaruhi arah masa depan mereka. Dalam konteks persaingan global dan kompleksitas tuntutan sosial, perguruan tinggi dituntut untuk tidak hanya berfokus pada aspek akademik, tetapi juga memperhatikan faktor non-akademis yang berperan penting dalam kepuasan dan keberhasilan mahasiswa. Salah satu faktor tersebut adalah keterikatan mahasiswa terhadap kampus (place attachment), yaitu ikatan emosional yang terbentuk melalui pengalaman, interaksi sosial, serta kondisi lingkungan fisik kampus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana keterikatan mahasiswa terhadap Kampus X serta menganalisis perbedaan ekspektasi mahasiswa sebelum dan setelah mereka menjadi bagian dari kampus. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan sampel 257 mahasiswa yang dipilih melalui teknik simple random sampling. Instrumen penelitian berupa kuesioner yang mencakup dimensi afektif, kognitif, dan perilaku. Hasil analisis menunjukkan adanya perbedaan signifikan antara harapan mahasiswa sebelum masuk kampus dan kenyataan yang dialami setelah kuliah, dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Temuan ini mengindikasikan bahwa place attachment mahasiswa terhadap kampus dipengaruhi oleh kualitas fasilitas, interaksi sosial, dan pengalaman akademik. Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi masukan strategis bagi pengelola perguruan tinggi dalam meningkatkan rasa memiliki, loyalitas, dan kepuasan mahasiswa.