Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Respon Pertumbuhan Tanaman Mentimum (Cucumis sativus L) Terhadap Aplikasi Pupuk Guano Pangli, Marten; Tanari, Yulinda
AGROVITAL : Jurnal Ilmu Pertanian Vol 9, No 1 (2024): AGROVITAL VOLUME 9, NOMOR 1, MEI 2024
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/agrovital.v9i1.5029

Abstract

Mentimum merupakan salah satu tanaman hortikultura yang dapat dikonsumsi sebagai sayuran dan buah, juga mengandung senyawa metabolit sekunder sehingga dapat digunakan sebagai obat. Pertumbuhan tanaman mentimun sangat dipengaruhi oleh kandungan unsur hara dalam tanah yang dapat disediakan oleh pupuk organic. Salah satu pupuk organik yang dapat digunakan adalah pupuk guano. Penelitian ini dilaksakan dnegan tujuan untuk mengetahui respon pertumbuhan tanaman mentimun terhadap aplikasi pupuk guano. Penelitian dirancang menggunakan rancangan acak kelompok dengan lima perlakuan yaitu P0: control (0 ton/ha), P1: 10 ton/ha, P2: 20 ton/ha, P3: 30 ton/ha, P4: 40 ton/ha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi pupuk guano berhasil meningkatkan pertumbuhan tanaman mentimun. Aplikasi 30 ton/ha menghasilkan jumlah daun, panjang tanaman, jumlah ruas, bobot basah dan kering tanaman yang lebih tinggi dibandingkan dengan kontrol.
PENGARUH PEMBERIAN DOLOMIT DAN PUPUK KANDANG AYAM TERHADAP PERTUMBUHAN HASIL DAN KUALITAS BAWANG MERAH LEMBAH PALU (Allium cepa L. Var Lembah Palu) Pangli, Marten; Tanari, Yulinda; Lestari, Anisa Eka Rizki
Agropet Vol 20, No 1 (2023): Volume 20 No 1 Tahun 2023
Publisher : Universitas Sintuwu Maroso

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71127/2828-9250.644

Abstract

Bawang merah lokal Palu merupakan salah satu komoditas unggulan spesifik Sulawesi Tengah sehingga penting dibudidayakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian dolomit, pupuk kandang ayam dan kombinasi antara dolomit dan pupuk kandang ayam terhadap pertumbuhan, hasil dan kualitas bawang merah lembah Palu. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial dengan 3 ulangan. Faktor 1 : dosis dolomit yaitu tanpa dolomit, 1 ton/ha, 1,5 ton/ha dan 2 ton/ha. Faktor 2 : dosis pupuk kandang ayam yaitu : 10 ton/ha, 20 ton/ha dan 30 ton/ha. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa aplikasi kombinasi antara dolomit dan pupuk kandang ayam berpengaruh nyata pada parameter jumlah dan bobot umbi  ABSTRACTLocal shallot of Palu is one of the best commodity and specific in Central Sulawesi that is important to plant. The objective of the research was to find out the effect of Dolomite, chicken manure and the combination of Dolomite and chicken manure on the growth, the yield and the quality of shallot of Palu Valley. The research used the Randomized Block Design in 3 repeated of factorial design. Factor I: Dosages of Dolomite were without Dolomite, 1 tons/ha. 1,5 tons/ha and 2 tons/ha. Factor II : Dosages of chicken manure were 10 tons/ha, 20 tons/ha, and 30 tons/ha. The finding of the research obtains that the application of dolomite and chicken manure combination affects significant on the measurement of plant heighn number and fresh weight of bulbs. 
Pengaruh Pemangkasan Daun Dan Tasel Terhadap Produksi Jagung Pulut (Zea Mays L. Ceratina) Ratowo, Fiki; Tanari, Yulinda; Pangli, Marten
Agropet Vol 19, No 2 (2022): Volume 19 No 2 Tahun 2022
Publisher : Universitas Sintuwu Maroso

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71127/2828-9250.493

Abstract

Jagung sebagai tanaman pangan di Indonesia menduduki urutan kedua setelah padi, namun jagung mempunyai peranan yang tidak kalah penting dibandingkan padi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemangkasan daun dan tasel terhadap hasil produksi jagung pulut. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Bewa Kecamatan Lore Selatan Kabupaten Poso, pada bulan April sampai Juni 2020. Penelitian ini mengunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) non faktorial terdiri dari 4 taraf yaitu : P0= Tampa perlakuan, P1= Pengkasan 50% daun atas, P2= Pemangkasan 50% daun bawah, P3= Pemangkasan 50% daun atas + tasel, P4= Pemangkasan 50% daun bawah + tasel. Pemangkasan daun dan tasel berpengaruh nyata sampai sangat nyata terhadap diameter tongkol, panjang tongkol, bobot tongkol dengan biji, bobot tongkol tanpa biji dan bobot biji pipilan kering. Perlakuan pemangkasan 50% daun atas dan tasel (P3) memberikan rata – rata hasil terbaik dari perlakuan lainnya.
RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN CABAI KERITING (CAPSICUM ANNUM L.) TERHADAP PERLAKUAN PEMANGKSAN DAN PEMBERIAN PUPUK ORGANIK CAIR REBUNG BAMBU Tanari, Yulinda; Syawal, Moh.; Pangli, Marten
Agropet Vol 20, No 1 (2023): Volume 20 No 1 Tahun 2023
Publisher : Universitas Sintuwu Maroso

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71127/2828-9250.641

Abstract

ABSTRAKTanaman cabai keriting merupakan salah satu jenis tanaman hortikultura yang banyak ditanam di Indonesia karena fungsinya sebagai bumbu masakan. Dalam meningkatkan produksi tanaman cabai keriting perlu melakukan beberapa inovasi seperti perlakuan pemangkasan pucuk dan pemberian pupuk organik cair rebung bambu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon pertumbuhan dan hasil tanaman cabai keriting terhadap perlakuan pemangkasan dan pemberian pupuk organik cair rebung bambu. Penelitian ini dilaksanakan di kelurahan Ranononcu kecamatan Poso kota Selatan Kabupaten Poso, pada bulan Juni-Oktober 2023. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK)  faktorial yang terdiri dari 2 faktor. Faktor pertama P0 (tanpa pemangkasan), P1 (dipangkas), faktor kedua R0 (tanpa POC), R1 (kosentrasi POC 50 ml/l air), R2 (kosentrasi POC 100 ml/l air), R3 (kosentrasi POC 150 ml/l air). Perlakuan pemangkasan pucuk pada tanaman cabai keriting mampu memberikan pengaruh nyata terhadap jumlah daun, jumlah cabang, jumlah buah terbentuk. Jumlah dan bobot buah terbentuk. Terdapat interaksi pada faktor kombinasi antara pemangkasan dan POC rebung bambu dengan kosentrasi 100 ml/liter air terhadap parameter jumlah buah terbentuk ABSTRACT The curly chili plant is a type of horticultural plant that is widely planted in Indonesia because of its function as a cooking spice. To increase the production of curly chili plants, it is necessary to carry out several innovations such as pruning shoots and applying liquid organic fertilizer to bamboo shoots. This research aims to find out the response of growth and yield of curly chili plants to pruning and application of liquid organic fertilizer for bamboo shoots. This research was carried out in Ranononcu village, Poso Kota Selatan sub-district, Poso Regency, in June-October 2023. This research used a factorial randomized block design (RAK) consisting of 2 factors. The first factor is P0 (without trimming), P1 (trimmed), the second factor is R0 (without POC), R1 (POC concentration 50 ml/l water), R2 (POC concentration 100 ml/l water), R3 (POC concentration 150 ml/l l water). The shoot pruning treatment on curly chili plants was able to have a real influence on the number of branches, the number of fruit formed, the number of leaves, and the wet and dry weight of the crown. There is an interaction between the combination factors between pruning and POC of bamboo shoots with a concentration of 100 ml/liter of water on the number of fruit formed parameters.
SALURAN PEMASARAN DURIAN MONTONG DI KECAMATAN POSO PESISIR SELATAN KABUPATEN POSO Bramasta, Komang Yudi; Managanta, Andri Amaliel; Pangli, Marten
Agropet Vol 21, No 2 (2024): Volume 21 No 2 Tahun 2024
Publisher : Universitas Sintuwu Maroso

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71127/2828-9250.660

Abstract

ABSTRAK: Provinsi Sulawesi Tengah sebagai daerah penghasil buah durian. Pendapatan dan pemasaran hasil produk pertanian khususnya durian menjadi perhatian sebab merupakan sumber pendapatan bagi para petani untuk memenuhi kebutuhannya. Kabupaten Poso, durian sebagai komoditas unggulan dan menjadi komoditas utama setelah alpukat, belimbing dan langsat. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Taunca Kecamatan Poso Pesisir Selatan Kabupaten Poso dan dilakukan selama tiga bulan yaitu dari bulan September 2022 sampai bulan November 2022. Desa Taunca dipilih karena Desa tersebut menjadi salah satu sentra produksi durian montong yang ada di Kecamatan Poso Pesisir Selatan Kabupaten Poso. Rata- rata pendapatan petani di Desa Taunca Kecamatan Poso Pesisir Selatan Kabupaten Poso sebesar Rp. 28.996.252 dalam satu tahun. Proses pemasaran Durian Montong di Desa Taunca Kecamatan Poso Pesisir Selatan Kabupaten Poso menggunakan saluran tingkat satu yaitu dari produsen, pedagang pengumpul sampai kepada konsumen, dengan nilai margin pemasaran sebesar Rp.8.750/ kg. Usahatani Durian Montong layak diusahakan karena mempunyai tingkat pendapatan yang tinggi dari hasil penjualan. Selain itu Durian motong merupakan komoditas hortikultura yang menjanjikan bagi Indonesia karena mampu memenuhi kebutuhan pasar nasional dan internasional. Oleh karena itu perlu perhatian pemerintah untuk lebih memperhatikan petani yang menjalankan usahatani Durian montong. 
PENGARUH KARAKTERISTIK PETANI DAN FAKTOR PRODUKSI TERHADAP PENDAPATAN PETANI PADI SAWAH Hafni. L, Nur; Managanta, Andri Amaliel; ., Ridwan; Pangli, Marten
Agropet Vol 20, No 1 (2023): Volume 20 No 1 Tahun 2023
Publisher : Universitas Sintuwu Maroso

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71127/2828-9250.642

Abstract

ABSTRAK                                                          Sektor pertanian memiliki peran penting sebagai sumber utama bagi pendapatan petani. Padi adalah salah satu komoditas pertanian utama, karena merupakan kebutuhan pokok bagi penduduk, terutama di Desa Kilo, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso, di mana mayoritas penduduknya adalah petani padi sawah. Penelitian dilakukan dari April hingga September 2019 di Desa Kilo, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso. Populasi penelitian mencakup 68 petani padi sawah di desa tersebut. Data diperoleh melalui wawancara dengan semua petani yang menjadi responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan rata-rata petani padi sawah di Desa Kilo adalah Rp. 3.612.217 per bulan, dengan nilai R/C-ratio sebesar 4,15, yang menunjukkan bahwa usahatani padi sawah di desa layak untuk dijalankan. Faktor-faktor yang memengaruhi produktivitas meliputi luas lahan, penggunaan pupuk, dan teknik penggunaan peralatan yang tepat, yang semuanya berkontribusi pada peningkatan produktivitas dan pendapatan petani padi sawah di Desa Kilo. ABSTRACTThe agricultural sector plays an important role as the main source of income for farmers. Rice is one of the main agricultural commodities, because it is a staple food for the population, especially in Kilo Village, Poso Pesisir Utara District, Poso Regency, where the majority of the population are rice farmers. The study was conducted from April to September 2019 in Kilo Village, Poso Pesisir Utara District, Poso Regency. The study population included 68 rice farmers in the village. Data were obtained through interviews with all farmers who were respondents. The results of the study showed that the average income of rice farmers in Kilo Village was IDR 3,612,217 per month, with an R/C-ratio value of 4.15, indicating that rice farming in the village is feasible to run. Factors that influence productivity include land area, fertilizer use, and proper equipment use techniques, all of which contribute to increasing the productivity and income of rice farmers in Kilo Village.. 
PENGARUH BERBAGAI DOSIS PUPUK GUANO TERHADAP PERTUMBUHAN SEMANGKA (Citrullus Lanatus) Tanari, Yulinda; ., Sofyudin; Pangli, Marten
Agropet Vol 21, No 2 (2024): Volume 21 No 2 Tahun 2024
Publisher : Universitas Sintuwu Maroso

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71127/2828-9250.647

Abstract

Abstrak: Semangka (Citrullus Lanatus) merupakan salah satu komoditas hortikultura yang termasuk dalam famili Cucurbitaceae (labu-labuan), Buah semangka mempunyai kandungan vitamin A, vitamin C, dan vitamin lainnya serta antioksidan kuat yang bermanfaat bagi kesehatan dan dapat mencegah dehidrasi karena banyaknya air di dalamnya. Untuk mempertahankan permintaan produksi, perlu melakukan teknik budidaya tanaman yang baik salah satunya dengan melakukan pemberian pupuk agar memenuhi kebutuhan unsur hara tanaman semangka, Salah satu pupuk organik yang mampu menunjang kebutuhan unsur tamanan semangka yaitu pupuk guano. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh berbagai dosis pupuk guano dan dosis yang terbaik dari penggunaan pupuk guano pada tanaman semangka. Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Ranononcu Kecamatan Poso Kota Selatan Kabupaten Poso. Berada pada titik koordinat Latitude –1.4224330 dan Longitude 120.7649870, Sulawesi Tengah, dilaksanakan pada bulan Mei–Juni 2024. Penelitian ini disusun menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) non faktorial yang menggunakan Pupuk Guano sebagai perlakuan dengan 5 taraf dosis yaitu S0 : Tanpa Gupuk Guano (kontrol), S1 : Pupuk Guano 5 ton/ha (2.800 gram/bedengan), S2 : Pupuk Guano 10 ton/ha (5.600 gram/bedengan), S3 : Pupuk Guano 15 ton/ha (8.400 gram/bedengan), S4 : Pupuk Guano 20 ton/ha( 11.200 gram/bedengan). Belum ditemukan dosis yang tepat untuk pertumbuhan tanaman semangka. 
PENINGKATAN KOMPETENSI PETANI PADI SAWAH MELALUI PERANAN PENYULUH PERTANIAN DI KECAMATAN TOJO KABUPATEN TOJO UNA - UNA Kusumaningrum, Widyawati; Pangli, Marten; Tanari, Yulinda
JURNAL BIOINDUSTRI (JOURNAL OF BIOINDUSTRY) Jurnal Bioindustri: Vol. 5 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Trilogi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31326/jbio.v5i2.1682

Abstract

Agricultural extension agents have a role as a motivator, dynamist, facilitator and communicator. Therefore, extension workers have an important role to provide knowledge to farmers about improving farming and crop productivity, in this case rice farming in Tojo District, Tojo Una-Una Regency. This research was carried out from May to August 2020 in Tojo District, Tojo Una-Una Regency and the objective was to determine the role of agricultural extension workers in increasing the competence of paddy field farmers. The research was carried out using quantitative methods with a total sample of 144 paddy field farmers. Based on the research results, the role of extension workers as advisors increases the competence of paddy field farmers in the cultivation aspect, while the role of extension agents as motivators, dynamists, communicators and facilitators was very significantly negatively related to the competence of farmers in aspects of cultivation and harvesting.
PENINGKATAN KOMPETENSI PETANI PADI SAWAH MELALUI PERANAN PENYULUH PERTANIAN DI KECAMATAN TOJO KABUPATEN TOJO UNA - UNA Kusumaningrum, Widyawati; Pangli, Marten; Tanari, Yulinda
JURNAL BIOINDUSTRI (JOURNAL OF BIOINDUSTRY) Jurnal Bioindustri: Vol. 5 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Trilogi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31326/jbio.v5i2.1682

Abstract

Agricultural extension agents have a role as a motivator, dynamist, facilitator and communicator. Therefore, extension workers have an important role to provide knowledge to farmers about improving farming and crop productivity, in this case rice farming in Tojo District, Tojo Una-Una Regency. This research was carried out from May to August 2020 in Tojo District, Tojo Una-Una Regency and the objective was to determine the role of agricultural extension workers in increasing the competence of paddy field farmers. The research was carried out using quantitative methods with a total sample of 144 paddy field farmers. Based on the research results, the role of extension workers as advisors increases the competence of paddy field farmers in the cultivation aspect, while the role of extension agents as motivators, dynamists, communicators and facilitators was very significantly negatively related to the competence of farmers in aspects of cultivation and harvesting.
PENINGKATAN KANDUNGAN KLOROFIL DAN HASIL TANAMAN TERONG PADA BERBAGAI DOSIS MAGNESIUM Dewi HS, Endang Sri; Tanari, Yulinda; Pangli, Marten; Toyip, Toyip
Jurnal Agrotek Tropika Vol. 13 No. 3 (2025): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 13, AGUSTUS 2025
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Eggplant is a vegetable that is rich in vitamin and antioxidant so is beneficial for health. Base on this, demand for eggplant continues to increasing. Eggplant production can be increased by increasing the chlorophyll content with additional doses of magnesium (Mg). Mg is the main component of chlorophyll and plays an important role in various plant metabolic pathways. Puprpose of this study  determine effect of Mg on increasing Chlorophyll content and its correlation with increasing eggplant yields. This research was conducted in August-Desember 2023 in the Integrated Garden Rumah Tani Nusantara located in Kayamanya Village, Poso. Central Sulawesi. This Study was designed in CRBD, treatment with 6 levels of Mg doses, namely without Mg doses as control. 0.5 g.polybag-1, 1 g.polybag-1, 1.5 g.polybag-1, 2 g.polybag-1, 2.5 g.polybag-1 with three replications. The parameters observed were chlorophyll content ( chlorophyll a, b and Total), plant height and yield component (number of fruits, fruit weight and Fruit Length). The results showed that the Mg dose treatment increased the chlorophyll content of eggplant leaves, both chlorophyll a, b, plant height and yield components. There is a correlation between increased eggplant yields and magnesium doses