Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Peningkatan Pengetahuan Ergonomi Terhadap Pembuat Konveksi Tas Maharani, Fandita Tonyka
-
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Konveksi memiliki peran yang besar terhadap peningkatan sosial dan ekonomi masyarakat. Akan tetapi, proses kerja di industri konveksi memiliki risiko kesehatan dan keselamatan terhadap pekerja. Hasil observasi pendahuluan menunjukkan bahwa pekerja konveksi X bekerja lebih dari 12 jam per hari. Diketahui pula bahwa tempat kerja (work station) yang digunakan kurang ergonomis. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan informasi yang relevan terkait aspek ergonomi terhadap pembuat tas. Pemberian informasi ergonomis dilakukan terhadap 6 orang pekerja konveksi PT. X. Advokasi melalui diskusi langsung dilakukan terhadap pemilik konveksi. Pre-Test dan Post-Test diberikan kepada pekerja yang menunjukkan peningkatan skor setelah dilakukan pemberian informasi. Pemilik konveksi X bersedia untuk mengubah work station dan penyesuaian tugas para pekerja. Diharapkan dengan peningkatan pengetahuan pada pekerja sekaligus penyesuaian work station dan tugas dapat menurunkan risiko keluhan musculoskeletal pada pekerja PT.X---It has been known that convection industry has the big impact to improve the social and economic aspects among society. However, the work processes in the industry have the health and safety risks. The preliminary observation shows that the workers of Convection X work more than 12 hours a day. It also been observed that the work station was lack of ergonomic aspect. The ergonomic information and knowledge were given to 6 workers. The advocation was conducted to the owner. Pre-Test and Post-Test was conducted to the workers and show the score improvement after the counselling was delivered. The owner agreed to change the work station and adjust the workers’ tasks.
Occupational for elementary students to raise safety and health awareness at schools and homes Maharani, Fandita Tonyka; Utari, Dyah
Community Empowerment Vol 6 No 5 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (282.615 KB) | DOI: 10.31603/ce.4491

Abstract

Elementary school children are in a very important development in their life, which includes physical, mental and perceptual development. Therefore, environmental conditions in schools and homes must be able to support this development. One of them needs to build awareness in elementary students about the dangers and risks of Occupational Safety and Health. This educational activity can reduce the risk of elementary students experiencing health and safety problems. Community service methods were carried out through lectures, discussions, and mentoring. In the discussion, many were discussed about ergonomics, sitting position, use of bags, and the presence of gas cylinders in their homes. Furthermore, after this education, elementary students' understanding of K3 also increased.
Plastic diet: An effort to overcome the problem of plastic waste in Cipayung Village, Depok, West Java Utari, Dyah; Fitri, Azizah Musliha; Maharani, Fandita Tonyka
Community Empowerment Forthcoming issue
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/ce.5033

Abstract

Cipayung Village is an area of the Final Disposal Site (FDS) of Depok City. With the FDS, it will automatically have an impact on the surrounding community, coupled with the daily pattern of people who are accustomed to using plastic materials such as shopping containers. This results in more plastic waste in Cipayung Village. This problem requires real action that can make people aware to reduce plastic waste. The plastic diet is a campaign to the community in RT RW Cipayung Village which aims to increase public awareness of the dangers of plastic waste. This activity was carried out by distributing leaflets, reusable shopping bags, and educating the public. The results obtained from this activity are an increase in public knowledge about the dangers of plastic waste and a change in the habit of using plastic bags into shopping bags that can be used repeatedly. This behavior change significantly reduces the use of plastic bags in Cipayung Village. It is hoped that this activity will not only be carried out in one RT but can be carried out in other locations.
WARUNG TUMBUH-KEMBANG RAMAH ANAK (WARTA KEMANG) DI WILAYAH KELURAHAN GROGOL KOTA DEPOK Permatasari, Indah; Maharani, Fandita Tonyka; Fithri, Nayla Kamilia
Jurnal Pengabdian Masyarakat AbdiMas Vol 8, No 03 (2022): Jurnal Pengabdian Masyarakat Abdimas
Publisher : Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/abd.v8i03.5200

Abstract

Anak merupakan generasi penerus bangsa yang layak untuk mendapatkan perhatian dan setiap anak memiliki hak untuk mencapai pertumbuhan serta perkembangan kognisi, sosial dan perilaku emosi yang optimal dengan demikian dibutuhkan anak dengan kualitas yang baik agar tercapai masa depan bangsa yang baik. Penilaian tumbuh kembang pada anak sangat penting dilakukan agar apabila ditemukan kecurigaan penyimpangan dapat segera dilakukan stimulasi dan intervensi dini sebelum kelainan terjadi. Tujuan dari pengabdian kepada masyarakat tersebut sebagai upaya pencegahan sedini mungkin untuk mengurangi masalah tumbuh kembang dengan melakukan deteksi dini. Metode pengabdian kepada masyarakat dilakukan melalui pemberian edukasi kepada kader posyandu, dan guru PAUD/TK seputar cara pemeriksaan pertumbuhan anak melalui pengukuran (BB, TB/PB), penilaian pengetahuan dan sikap kader posyandu dan guru PAUD/TK sebelum (Pretest) dan setelah (Post test) mendapat edukasi dengan media flipchart. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini di ikuti oleh 23 peserta. Hasil dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan (p value = 0,000) dan sikap (p value = 0,000)  pada peserta peserta sebelum dan setelah dilakukan penyuluhan. Kesimpulannya edukasi seputar tumbuh kembang anak dengan media flipchart mampu meningkatkan pengetahuan dan sikap peserta pengabdian masyarakat setelah diberikan edukasi. Kata kunci : Anak, Kembang,  Tumbuh
FACTORS RELATED TO DYSMENORRHEA AMONG ADOLESCENTS Salsabila, Afifah; Hanifah, Laily; Maharani, Fandita Tonyka
JURNAL KESEHATAN REPRODUKSI Vol 15 No 2 (2024): JURNAL KESEHATAN REPRODUKSI VOLUME 15 NOMOR 2 TAHUN 2024
Publisher : IAKMI South Tangerang Branch

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58185/jkr.v15i2.175

Abstract

Background: Dysmenorrhea is a brief pain before or during menstruation that often complain by women. Dysmenorrhea that occurs in adolescents has an impact on decreasing learning activity and concentration thus induced them to absent from school. Method: This cross-sectional study used proportional random sampling of 128 senior high school students. Data collection was conducted using a self-administered questionnaire via Google Forms April - Mei 2022. Data analysis used multiple logistic regression. Results: The proportion of dysmenorrhea is 66.4% and there was a significant relationship between physical activity (POR: 2.42; 95% CI: 1.06 – 5.49), menstrual duration (POR: 3.01; 95% CI: 1.32 – 6.85) and stress (POR: 5.15; 95 % CI: 1.89 – 14.04) with the incidence of dysmenorrhea among adolescents at SMA Negeri 4 Bekasi City with stress as the dominant factor to the incidence of dysmenorrhea, meaning that girls who experienced stress were 5.15 more likely to experienced dysmenorrhea compared to girls who do not experience stress. Conclusion: The factors associated with the occurrence of dysmenorrhea includes physical activity, menstrual duration and stress.
Analisis Implementasi Sistem Proteksi Aktif, Sarana Penyelamatan Jiwa, dan Pengorganisasian Sebagai Bagian dari Upaya Penanggulangan Kebakaran di Gedung Y Pusat X Tahun 2018 Ramadhani, Dina Amalia; Utari, Dyah; Maharani, Fandita Tonyka
Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat : Media Komunikasi Komunitas Kesehatan Masyarakat Vol 11 No 1 (2019): JIKM Vol. 11, Edisi 1, Februari 2019
Publisher : Public Health Undergraduate Program, Faculty of Health Science, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (518.286 KB) | DOI: 10.52022/jikm.v11i1.11

Abstract

Latar Belakang: Faktor keamanan terutama bahaya kebakaran menjadi masalah utama yang dipertimbangkan oleh orang-orang yang bekerja di dalam dan di sekitar gedung. Laboratorium, insinerator, kabel, panel listrik, panel operasi, dan terletak di area rawan ledakan membuat Gedung Y berpotensi kebakaran yang tinggi yang dapat menyebabkan kerusakan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kesesuaian sistem perlindungan aktif dan pengaturan fasilitas keselamatan di Gedung Y Central X Tangerang Selatan berdasarkan peraturan dan standar yang telah diterapkan di Indonesia. Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif, pengumpulan data dengan kertas observasi, kertas wawancara, dan juga dokumen internal Central X untuk menganalisis tingkat kesesuaian sistem perlindungan aktif dan pengaturan fasilitas keselamatan. Data yang dikumpulkan dibandingkan dengan regulasi dan standar kesesuaian yang ada untuk melihat tingkat kompatibilitas. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sistem perlindungan aktif dan pengaturan fasilitas keselamatan di Gedung Y Central X memiliki 8 komponen dalam kategori baik, 2 komponen dalam kategori adil, dan 6 komponen dalam kategori buruk. Kesimpulan: Central X harus melengkapi komponen yang tidak sesuai seperti tinggi pemasangan gantung alat pemadam kebakaran, menyediakan fasilitas keluar yang jelas untuk keadaan darurat, mengatur kunci sprinkler, menyediakan sprinkler alternatif, melakukan inspeksi, pemeliharaan, dan juga menguji dokumen hasil. Background: Safety factor especially the fire hazard become the main problem considered by people who working inside and around the building. Laboratories, incinerators, cables, electrical panels, operation panels and located in the explosion-prone area make Building Y high potential of fire that can lead to detriments. The purpose of this research is to analyze conformity active protection system and safety facilities arrangement at Building Y Central X Tangerang Selatan based on the regulations and standards that have been applied in Indonesia. Methods: This research used descriptive study design with qualitative approach, collecting data with observation paper, interview paper, and also Central X internal document to analyze the conformity level of active protection system and safety facilities arrangement. Collected data was compared with the existing conformity regulation and standard to see compatibility level. Result: The result of this research indicated that active protection system and safety facilities arrangement in Building Y Central X have 8 components in good category, 2 components in fair category, and 6 components in poor category. Conclusion: Central X should complete components that not correspond such as fire-extinguisher hanged installation height, provide clear exit facilities for emergency, set sprinkler wrench, provide alternative sprinkler, make inspection, maintenance, and also testing results documents.
Analisis Implementasi Sistem Proteksi Aktif, Sarana Penyelamatan Jiwa dan Pengorganisasian sebagai Bagian dari Upaya Mitigasi Kebakaran di Mal Cinere Depok Tahun 2018 Emiliyanto, Oktaviyana; Maharani, Fandita Tonyka; Utari, Dyah
Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat : Media Komunikasi Komunitas Kesehatan Masyarakat Vol 11 No 1 (2019): JIKM Vol. 11, Edisi 1, Februari 2019
Publisher : Public Health Undergraduate Program, Faculty of Health Science, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (293.188 KB) | DOI: 10.52022/jikm.v11i1.16

Abstract

Latar belakang: Cinere Mall Depok adalah salah satu pusat perbelanjaan yang berlokasi di Kota Depok. Banyaknya pengunjung yang datang setiap hari membuat manajemen gedung perlu memperhatikan faktor keamanan bagi setiap pengunjung yang mengalami kondisi darurat, termasuk bahaya kebakaran. Penelitian ini adalah untuk menganalisis implementasi sistem perlindungan aktif, fasilitas penyelamat jiwa, dan pengorganisasian sebagai bagian dari upaya mitigasi kebakaran di Mall Cinere Depok. Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif kualitatif. Tekniknya adalah data yang dikumpulkan dengan observasi langsung menggunakan daftar periksa dan ulasan dokumen yang tersedia. Data dikumpulkan kemudian dibandingkan dengan kesesuaiannya dengan Menteri Pekerjaan Umum. 26 / PRT / M / 2008, Keputusan Menteri Pertanian No. 20 / PRT / M / 2009, dan Standar Internasional adalah NFPA 101. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Mall of Cinere memiliki 50% dari sistem perlindungan aktif, 51 , 8% dari fasilitas penyelamatan nyawa, dan 29,2% dari pengorganisasian, yang menunjukkan bahwa komponen ketiga termasuk kurang (K) yang tidak cocok sama sekali dengan persyaratan standar referensi. Kesimpulan: Dari hasil penelitian ini, saran yang diberikan adalah bahwa pengelola gedung perlu menyediakan sarana sistem perlindungan aktif seperti detektor asap, detektor panas, dan alarm kebakaran; fasilitas penyelamat seperti pintu darurat dan tangga darurat; serta untuk mengatur kebakaran. Background: Mall of Cinere Depok is one of the shopping centers located in Depok City. The many visitors who come every day make the building management needs to pay attention to the safety factor for every visitor to the emergency condition, including the danger of fire. This study was to analyze the implementation of an active protection system, lifesaving facilities, and organizing as part of fire mitigation efforts in Mall of Cinere Depok. Methods: This study used descriptive study design qualitative. The techniques is data collected with direct observation using checklist and document review available. The data was collected then compared to its suitability with the Minister of Public Works. 26/PRT/M/2008, Ministry of Agriculture Decree No. 20/PRT/M/2009, and the International Standard is NFPA 101.Results: The results of this study indicated that Mall of Cinere has 50% of an active protection system, 51,8% of lifesaving facilities, and 29,2% of organizing, which shows that the third component including less (K) that does not suitable at all with the requirements of the reference standard.Conclusions: From the results of this study, the suggestion given is that the building manager needs to provide the means of active protection systems such as smoke detectors, heat detectors and fire alarms; lifesaving facilities such as emergency exits and emergency stairs; as well as to organize fires.
ANALISIS PENERAPAN SISTEM PROTEKSI AKTIF, SARANA PENYELAMATAN JIWA DAN PENGORGANISASIAN DI GEDUNG FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA TAHUN 2018 Maharani, Fandita Tonyka; Yulita, Alfina; Utari, Dyah
Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat : Media Komunikasi Komunitas Kesehatan Masyarakat Vol 12 No 1 (2020): JIKM Vol. 12, Edisi 1, Februari 2020
Publisher : Public Health Undergraduate Program, Faculty of Health Science, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (498.679 KB) | DOI: 10.52022/jikm.v12i1.57

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang: Data Departemen Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta memiliki 780 gedung bertingkat dan 222 gedung yang belum memenuhi persyaratan keamanan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis implementasi sistem perlindungan aktif, fasilitas penyelamatan hidup, dan pengorganisasian di gedung Fakultas Ilmu Komputer Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta. Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif dan pendekatan kualitatif dengan observasi langsung, review dokumen, wawancara mendalam, dan checklist. Hasil penelitian ini dibandingkan kesesuaiannya dengan Peraturan Menteri PU No. 26 / PRT / M / 2008, Peraturan Menteri No. 20 / PRT / M / 2009 dan NFPA 101 sebagai perbandingan untuk titik perakitan. Hasil: Hasil penelitian ini menemukan bahwa Gedung Fakultas Ilmu Komputer Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta belum memiliki pengorganisasian api yang sesuai dengan standar. Sistem perlindungan aktif yang tidak terpenuhi adalah alarm kebakaran, sprinkler, detektor kebakaran, sistem pipa tegak dan hidran. Fasilitas penyelamatan jiwa yang tidak terpenuhi adalah pintu darurat, arah keluar, tangga darurat, dan penerangan darurat. Kesimpulan: kesimpulan dari penelitian diperlukan prioritas untuk menyediakan pengorganisasian api, sistem perlindungan aktif, dan fasilitas penyelamatan jiwa yang belum memenuhi peraturan dan melakukan perawatan, inspeksi, dan uji coba untuk hal-hal yang terpenuhi. Kata kunci: Kebakaran, Sistem Proteksi Kebakaran Aktif, Fasilitas Penghematan Langsung ABSTRACT Background: Jakarta Dept. of Fire and Rescue Services Department data have 780 multi-storey buildings and 222 buildings that have not met the security requirements. The purpose of this research is to analyze implementation of active protection system, facility of life saving, and organizing in Faculty of Computer Science building University of Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta. Methods: This research used descriptive study design and qualitative approach with direct observation, document review, indepth interviews, and checklist. Result: The result of this research are compared its comformity with Peraturan Menteri PU No. 26/PRT/M/2008, Peraturan Menteri No. 20/PRT/M/2009 and NFPA 101 as comparison for assembly point. Result of this research are found that Faculty of Computer Science Building University of Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta yet to have organizing of fire that match with the standard. Active protection system that unfulfilled are fire alarm, sprinkler, fire detector, standpipe system and hydrant. Facility of life saving that unfulfilled are emergency door, exit direction, emergency stair, and emergency lighting. Conclusion: From this research then is required to provide organizing of fire, active protection system, and facility of life saving that not yet fill the regulations and do maintenance, inspection, and trials for things fulfilled. Keyword: Fire, Active Fire Protection System, Facility of Live Saving