Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS XI IPS 1 SMA NEGERI 9 MAKASSAR Satnawati, Satnawati
Jurnal Sosialisasi: Jurnal Hasil Pemikiran, Penelitian dan Pengembangan Keilmuan Sosiologi Pendidikan Volume 3, Edisi 1, Maret 2016
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (441.74 KB) | DOI: 10.26858/sosialisasi.v3i1.2351

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat peningkatan pemahaman siswa melalui penerapan model pembelajaran Problem Based Learning pada mata pelajaran Sosiologi kelas XI IPS 1 SMA Negeri 9 Makassar. Jenis penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan pelaksanaan tindakan dilakukan sebanyak 2 siklus, masing-masing siklus melalui empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 1 sebanyak 34 siswa yang terdiri dari 21 laki-laki dan 13 perempuan pada tahun ajaran 2014/2015 semester genap pada mata pelajaran Sosiologi pokok bahasan kelompok sosial dan masyarakat multikultural. Pengumpulan data digunakan dengan tes tertulis, nontertulis, observasi dan dokumentasi.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil tes siklus I rata-rata nilai yang diperoleh siswa 79,58 dengan nilai ketuntasan klasikal 76,47 persen, karena belum mencapai ketuntasan klasikal yang telah ditetapkan sebesar 85 persen maka dilanjutkan pada siklus II. Pada hasil tes siklus II rata-rata nilai yang diperoleh siswa 91,14 dengan nilai ketuntasan klasikal mencapai 100 persen. Dengan pencapaian ketuntasan belajar yang maksimal sehingga penelitian tindakan kelas ini sampai pada siklus II. Sehingga dapat dikatakan bahwa penerapan model pembelajaran Problem Based Learning mampu meningkatkan pemahaman siswa pada mata pelajaran Sosiologi dengan pokok bahasan kelompok sosial dan masyarakat multikultural pada siswa kelas XI IPS 1 SMA Negeri 9 Makassar.Kata Kunci : Model Problem Based Learning terhadap Pemahaman Siswa
KECEMASAN LANSIA TERHADAP VAKSINASI COVID-19 Sadif, Ria Safaria; Satnawati, Satnawati
JEC (Jurnal Edukasi Cendekia) Vol. 6 No. 1 (2022): Februari
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat FKIP UMB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (526.02 KB) | DOI: 10.35326/jec.v6i1.2219

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kecemasan lansia terhadap vaksinasi Covid 19. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan pendekatan desain deskriptif serta sampel berjumlah 41 responden lanjut usia. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan purposive sampling. Alat pengumpul data dengan menggunakan instrument kecemasan HARS (Hamilton Anxiety Rating Scales). Hasil penelitian ini didapatkan enam lansia mengalami cemas sedang (15%), dua puluh tiga lansia mengalami cemas ringan (56%), sedangkan dua belas lansia tidak mengalami cemas (29%), Pada kelompok jenis kelamin menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki jenis kelamin perempuan sebanyak 28 responden (68%) dan responden berjenis kelamin laki-laki sebanyak 13 responden (32%). Penelitian ini menemukan bahwa jenis kelamin dapat mempengaruhi terjadinya kecemasan pada lansia dimana wanita dua kali lebih banyak terjadi kecemasan saat usia lanjut. Sebagian besar responden berada pada level kecemasan ringan, responden menyatakan kecemasanya diakibatkan karena informasi-informasi yang didapatkan mengenai efek samping yang mungkin muncul setelah vaksin seperti nyeri di lokasi penyuntikan, nyeri otot, sakit kepala dan bahkan kematian akibat vaksin covid 19.
Mahasiswa Kampus Mengajar Angkatan 6 Berdampak Yurni Ulfa, Andi; Satnawati, Satnawati; Mutiah, Haerul; Asra, A. Andriyani; Ina Syam, Nur
JURNAL PTI (PENDIDIKAN DAN TEKNOLOGI INFORMASI) FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITA PUTRA INDONESIA "YPTK" PADANG Vol. 11 (2024) No. 1
Publisher : Universitas Putra Indonesia YPTK Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35134/jpti.v11i1.191

Abstract

Perguruan tinggi adalah tempat siswa memperoleh pengetahuan sesuai disiplin ilmu tertentu. Siswa sebagai agen perubahan harus mengabdikan dirinya kepada masyarakat baik saat belajar maupun setelah lulus dari kampusnya. Salah satu cara untuk menjadikan siswa menjadi agen perubahan adalah dengan mengikuti program kampus mengajar merdeka belajar. Kampus mengajar merupakan bentuk pelaksanaan MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) dan suatu bentuk asistensi mengajar disatuan pendidikan di sekolah dengan indikasi (3T) tertinggal, terdepan, dan terluar. Kampus mengajar dapat memberikan mahasiswa pengalaman mendampingi dan membantu guru di sekolah meningkatkan literasi, numerasi dan adaptasi teknologi pada tingkat pendidikan dasar salah satunya adalah Sekolah Dasar. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan literasi, numerasi dan adaptasi teknologi sehingga berdampak pada siswa dan guru di SD Negeri 56 Balangdidi Bulukumba. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini adalah mahasiswa KM 6 dan Guru Pamong Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik Miles & Huberman. Teknik keabsahan data meliputi standar kredibilitas, standar transferabilitas, standar dependabilitas dan standar konfirmabilitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa literasi, numerasi, adaptasi teknologi dan administrasi sekolah berdampak bagi sekolah, berdampak bagi siswa dan berdampak bagi guru.
Model PBL-STEAM sebagai Strategi Inovatif dalam Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Sekolah Menengah Pertama Yunus, Muh. Rizal Kurniawan; Satnawati, Satnawati
Jurnal Basicedu Vol. 9 No. 3 (2025): Juni
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v9i3.10004

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh model Problem Based Learning (PBL) dengan pendekatan STEAM terhadap keterampilan berpikir kritis siswa kelas VIII SMPN 2 Tinambung. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode quasi eksperimen dan desain nonequivalent control group design. Sampel terdiri dari dua kelas, yaitu kelas VIII-A sebagai kelompok kontrol dan VIII-B sebagai kelompok eksperimen, masing-masing berjumlah 30 siswa. Instrumen yang digunakan adalah tes keterampilan berpikir kritis berdasarkan indikator Facione (2015) yang meliputi analisis, evaluasi, menyimpulkan, menjelaskan, dan merefleksi, terdiri dari 20 soal pilihan ganda dan 5 soal uraian. Data dianalisis menggunakan uji independent sample t-test setelah memenuhi asumsi normalitas dan homogenitas. Hasil analisis menunjukkan nilai signifikansi 0,000 (p < 0,05), yang berarti terdapat perbedaan signifikan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Temuan ini menunjukkan bahwa penerapan model PBL dengan pendekatan STEAM efektif dalam meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa
Model PBL-STEAM sebagai Strategi Inovatif dalam Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Sekolah Menengah Pertama Yunus, Muh. Rizal Kurniawan; Satnawati, Satnawati
Jurnal Basicedu Vol. 9 No. 3 (2025): Juni
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v9i3.10004

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh model Problem Based Learning (PBL) dengan pendekatan STEAM terhadap keterampilan berpikir kritis siswa kelas VIII SMPN 2 Tinambung. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode quasi eksperimen dan desain nonequivalent control group design. Sampel terdiri dari dua kelas, yaitu kelas VIII-A sebagai kelompok kontrol dan VIII-B sebagai kelompok eksperimen, masing-masing berjumlah 30 siswa. Instrumen yang digunakan adalah tes keterampilan berpikir kritis berdasarkan indikator Facione (2015) yang meliputi analisis, evaluasi, menyimpulkan, menjelaskan, dan merefleksi, terdiri dari 20 soal pilihan ganda dan 5 soal uraian. Data dianalisis menggunakan uji independent sample t-test setelah memenuhi asumsi normalitas dan homogenitas. Hasil analisis menunjukkan nilai signifikansi 0,000 (p < 0,05), yang berarti terdapat perbedaan signifikan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Temuan ini menunjukkan bahwa penerapan model PBL dengan pendekatan STEAM efektif dalam meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa