Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERTUMBUHAN, NISBAH KELAMIN, FAKTOR KONDISI, DAN STRUKTUR UKURAN IKAN SELAR CRUMENOPHTHALMUS DARI PERAIRAN SEKITAR BITUNG Saranga, Rudi; Manengkey, Jenny I; Asia, Asia; Arifin, Muh. Zainul
FRONTIERS: JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI Vol 1, No 3 (2018): DESEMBER 2018
Publisher : Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1157.913 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola pertumbuhan, nisbah kelamin, faktor kondisi, dan struktur ukuran ikan Selar Crumenophthalmus yang tertangkap di perairan sekitar Bitung. Penelitian dilakukan pada bulan Februari-Juli 2016 dengan lokasi pengambilan sampel ikan hasil tangkapan nelayan di Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung. Ikan Selar Crumenophthalmus yang dianalisis selama penelitian berjumlah 829 ekor terdiri atas 491 ekor (59,23%) ikan jantan dan 331 ekor (39,939%) ikan betina serta 7 ekor (0,84%) yang tidak teridentifikasi dengan kisaran panjang cagak (FL) antara 10,30-24,30 cm (rerata 17,66 ± 3,11 cm) dan bobot tubuh berkisar 17,00-259,50 g (rerata 103,82 ± 53,88 g). Hubungan panjang bobot ikan Selar Crumenopthalmus mengikuti persamaan W=0,01166 FL 3,1320 (R2 = 0,978) dengan pola pertumbuhan bersifat allometrik positif (?=0,05) atau pertumbuhan bobot lebih cepat daripada pertumbuhan panjangnya. Persamaan hubungan panjang bobot ikan Selar Crumenopthalmus jantan dan betina masing-masing adalah W=0,01065 FL 3,1667 dan W=0,01175 FL 3,1252 dengan pola pertumbuhan yang sama, yakni allometrik positif. Nisbah kelamin ikan Selar Crumenopthalmus jantan dan betina adalah 1,48:1. Berdasarkan uji Chi-Square pada selang kepercayaan 95% (?=0,05) diperoleh bahwa proporsi ikan Selar Crumenopthalmusjantan dan betina yang tertangkap di perairan sekitar Bitung dalam kondisi seimbang. Faktor kondisi relatif (Kn) ikan jantan berkisar antara 0,691-1,422 (rerata 1,003 ± 0,082) dan ikan betina 0,701-2,238 (rerata 1,005 + 0,112) yang menunjukkan tubuh ikan kurang pipih. Sebaran frekuensi panjang ikan S. crumenophthalmus jantan didominasi pada interval kelas panjang 19? 20 cm dan ikan betina pada interval panjang 20?21 cm.Kata kunci: Sibah kelamin, perairan Bitung, selar crumenophthalmus
Strategi Pengembangan Karakter Anak Usia Dini melalui Pendidikan Pancasila Arifin, Muh. Zainul
AL-MIKRAJ Jurnal Studi Islam dan Humaniora (E-ISSN 2745-4584) Vol. 5 No. 2 (2025): Al-Mikraj, Jurnal Studi Islam dan Humaniora
Publisher : Pascasarjana Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37680/almikraj.v5i2.7190

Abstract

The purpose of this study is to develop a strategy for early childhood character development through Pancasila education that can be implemented effectively in PAUD institutions. The library method in this study was carried out by collecting and analyzing relevant literature on early childhood character development through Pancasila Education, including educational theories and related policies. Researchers used sources such as books, scientific journals, and articles to explore the components of character education and Pancasila values ​​that can be applied in PAUD. This literature analysis aims to identify research gaps, evaluate the implementation of Pancasila in PAUD, and formulate effective and applicable character development strategies. The results of this study reveal that early childhood character development through Pancasila Education still faces challenges, especially in PAUD teachers' understanding of Pancasila values ​​and the limitations of the Pancasila-based curriculum. The existing curriculum has not sufficiently integrated the affective, cognitive, and psychomotor dimensions in a balanced manner. In addition, the learning methods used are not fully contextual and the less innovative learning media are obstacles in conveying Pancasila values ​​in an interesting way. Collaboration between schools, families and communities is essential to strengthen the teaching of Pancasila values ​​and continuous evaluation is needed to ensure effective character development.