Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Penggunaan Media Sosial Bagi Perempuan Ber- Iddah Dilihat Dari Sudut Pandang Agama dan Sosial Huzaimah, Siti
Jurnal Mahkamah : Kajian Ilmu Hukum dan Hukum Islam Vol. 4 No. 1 June (2019)
Publisher : Institut Agama Islam Ma'arif NU (IAIMNU) Metro Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25217/jm.v4i1.424

Abstract

Tulisan ini berupaya mendiskusikan tentang bagaimana agama dan sosial memandang penggunaan media sosial bagi perempua yang iddah. Tidak dapat dipungkiri, kemajuan ilmu dan teknologi (IPTEK) dewasa ini dirasa memberikan manfaat yang besar bagi kehidupan manusia. Perkembangan IPTEK ditandai dengan bermunculannya media sosial yang sangat beragam versinya, seperti Facebook, Twitter, Whattshap, Line, BBM, Frends,Instagram,dll yang menawarkan berbagai kemudahan-kemudahan bagi kehidupan manusia dalam berinteraksi dan berkomunikasi tanpa terbatas ruang dan waktu. Tidak heran, media sosial begitu digemari oleh semua kalangan. Agama memandang bahwasannya penggunaan media sosial bagi perempuan yang sedang melakukan iddah akan menimbulkan efek negatif bagi perempuan tersebut, sehingga hukum menggunakannya adalah dilarang. Namun tetap ada keringan bagi perempuan-perempuan dalam keadaan tertentu sangat membutuhkan tetap menggunakan media sosial dalam batasan-batasan tertentu. Sedangkan dari sisi etika sosial memandang bahwa penggunaan media sosial bagi kasus yang sama dirasa kurang etis karena menyalahi kebiasaan masyarakat pada umumnya dan akan berakibat buruk bagi perempuan tersebut karena akan menimbulkan pemikiran dan prasangka negatif dari tetangga.
Islam and Local Culture: The Practice of Hippun Tradition Among the Lampungnese Muslims Badi'ah, Siti; Ruslan, Idrus; Huzaimah, Siti
KALAM Vol 15 No 1 (2021)
Publisher : Faculty of Ushuluddin and Religious Study, Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/klm.v15i1.8464

Abstract

Although relation between Islam and culture has been a subject of many studies, our understanding of it is still problematic. Islam and local culture are often seen as two separated entities. In reality however, many local customs practiced by Muslim societies are loaded with values of Islamic teachings. Hippun, a tradition practiced by local Muslims in Lampung, South Sumatera, is the case in point. While Hippun is arguably rich with Islamic values, many people considered it as not Islamic. In order to enlighten the controversy, this paper is aimed at exploring the practice of Hippun tradition as well as examining its contribution to the development of Islamic moral values in Lampung societies. Based on a qualitative and descriptive research, this paper finds out that Hippun tradition consists of four processes, namely, Buwarah, Hippun Muari, Hippun Pemekonan, and Adat Hippun. During these processes a collection of rituals such as vocalizing shalawat, reciting Yasin verses from the Qur’an, prayer chanting, and incense burning was carried out. Hippun has contributed to the spread and maintenance of Islamic and social values such silaturahmi (sociability), brotherhood, musyawarah (deliberation), and social integration. It finally concludes that Hippun is a testament to the existence of acculturation between Islam and local culture in Lampung societies.
Tradisi Ritual dalam Pernikahan Islam Jawa (Studi di Desa Kalidadi Lampung Tengah) Ruslan, Idrus; Kartika, Yuni; Fatonah, Fatonah; Huzaimah, Siti
Analisis: Jurnal Studi Keislaman Vol 21 No 1 (2021): Analisis : Jurnal Studi Keislaman
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/ajsk.v21i1.8299

Abstract

Agama dan budaya merupakan dua entitas yang senantiasa eksis di dalam masyarakat, sebagaimana kondisi sosial yang tercermin di desa Kalirejo Lampung Tengah ini. Tradisi yang masih berlaku hingga saat ini merupakan warisan nenek moyang yang terus dipertahankan. Penelitian ini hendak membahas bagaimana tradisi ritual terkait dengan pelaksanaan pernikahan pada masyarakat adat Jawa yang beragama Islam di Desa Kalirejo Kabupaten Lampung Tengah. Penelitian ini tergolong dalam penelitian kualitatif dengan metode etnografi, menggunakan pendekatan sosiologis dan antropologis, sedangkan pengumpulan data menggunakan teknik snoowball sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan pernikahan pada masyarakat muslim suku Jawa di Desa Kalirejo Kabupaten Lampung Tengah ini masih kental dengan tradisi ritual, seperti larangan neton, larangan menikah di bulan suro dan pantangan perkawinan adubatur. Meskipun masyarakatnya tidak memahami esensi dari ritual tersebut dan tidak menyakininya sebagai jaminan keberkahan dalam membangun rumah tangga, tetapi ritual tersebut tetap dilakukan sebagai bakti dan penghargaan terhadap orang tua, sehingga rumah tangga yang akan dibangun terlaksana atas restu dan arahan dari orang tua. 
Interaksi Santri nDalem Dalam Memaknai Ngalap Berkah Di Pondok Pesantren Walisongo Sukajadi Lampung Huzaimah, Siti; Mukhlishin, Ahmad
JURNAL JAWI Vol 3 No 1 (2020)
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/jw.v3i1.7037

Abstract

Penelitian ini hendak melihat proses sosial santri ndalem sebagai upaya untuk “ngalap berkah” yakni mendapatkan berkah kiyai atau bu Nyai. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologis dengan menggunakan teknik pengumpulan data observasi dan wawancara. Dari penelitian yang telah dilakukan dihasilkan bahwa menjadi santri ndalem adalah sebuah pilihan yang dilakukan santri sebagai upaya ngalap berkah. Bagi santri berkah kiai sangatlah berharga untuk hidupnya, oleh sebab itu santri harus berupaya mendapatkannya. Ada kebahagiaan yang didapatkan para santri saat menjadi santri ndalem. Hal itu bukan hanya yang bersifat materi namun ruhani. Sekalipun terkadang ada juga rasa kecewa saat harus mengesampingkan kepentingan pribadinya, namun kebahagiaan dapat berkhidmat kepada keluarga ndalem adalah keberkahan yang luar biasa. 
ETOS KERJA MASYARAKAT PENDATANG ( Studi Empiris masyarakat Kampung Bumi Putra, Kabupaten Way Kanan) Huzaimah, Siti; Ruslan, Idrus
Socio Religia Vol. 1 No. 2 (2020): Jurnal Sosio Religia
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/sr.v1i2.8443

Abstract

AbstrakPendatang adalah masyarakat yang berpindah dari tempat asalnya ke tempat yang baru. Sebagai orang baru dalam sebuah wilayah baru, masyarakat tentu akan menemui banyak kesulitan dan banyak perbedaan. Tulisan ini akan membahas tentang bagaimana etos kerja para pendatang di lingkungan barunya. Peneltian ini tergolong penelitian kualitatif dengan pendekatan empiris sosiologis.  Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa etos kerja para pendatang di kampung Bumi Putra dapat dibilang tinggi. Adanya semboyan “ adoh-adoh lungo ninggalne kampung halaman nek gak lueh makmur kui rugi, isin ape tilik kampung halaman nek teko ora gowo opo-opo”, yang maksudnya jauh-jauh meninggalkan kampung halaman tapi kalau kehidupannya tidak ada perubahan yang lebih baik itu rugi, malu dengan tetangga dan keluarga saat pulang kampung halaman jika tidak membawa apa-apa, jika tidak ada perubahan hidup yang lebih mapan.  Rasa gengsi yang tertuang dalam semboyan tersebut secara tidak langsung membuat para pendatang termotivasi untuk giat bekerja dalam melakukan berbagai upaya agar tujuannya tercapai, salah satunya agar tidak merasa malu jika pulang kampung.  Kemudian, tingginya etos kerja masyarakat berdampak pada keberhasilan masyarakat dalam berbagai hal, baik dalam hal sosial, kebudayaan, dan yang utama adalah hal ekonomi. Tingginya etos kerja masyarakat membuat masyarakat menjadi lebih sejahtera kehidupan ekonominya. Key Word: Etos Kerja, Masyarakat Pendatang.