Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

PENANAMAN CIVIC DISPOSITION DALAM MEMBENTUK GENERASI CERDAS BERKARAKTER Murtiningsih, Ika; Harsan, Toni; Fatimah, Siti; Zahva Y.R, Anggun Cinta; Wijaya, Anastasya Putri
Educate: Journal of Community Service in Education Vol 2 No 1 (2022): June
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/educate.v2i1.2521

Abstract

AbstrakPenyuluhan penanaman civic disposition bertujuan untuk menanamkan civic disposition kepada pemuda-pemudi agar dapat menjadi warga negara yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang setia kepada bangsa dan negara Indonesia dengan merefleksikan dirinya dalam kebiasaan berikir kritis dan bertindak sesuai dengan amanat Pancasila dan UUD 1945. Kegiatan pengabdian dilakukan di Dukuh Prayan, Planggu, Trucuk, Klaten. Adapun target kegiatan pengabdian yaitu: 1. Meningkatkan pengetahuan tentang civic disposition; 2. Terbentuknya kesadaran tentang pentingnya peran aktif pemuda-pemudi sebagai generasi yang berkarakter; 3. Dapat mengidentifikasi masalah karakter yang dilakukan oleh pemuda-pemudi agar solusi yang ditawarkan sesuai dengan karakter masalah yang dihadapi. Metode yang digunakan dalam Pengabdian Kepada masyarakat adalah metode ceramah dan diskusi. Penyuluhan dilakukan selama 2 jam dan diikuti oleh pemuda-pemudi sebanyak 20 orang. Bentuk evaluasi yang digunakan adalah pre test dan post test. Hasil dan pembahasan menunjukkan bahwa hasil pre test pengetahuan dan sikap atau watak  pemuda-pemudi mengenai civic disposition sangat minim yaitu 30%. Sedangkan hasil setelah dilakukan post test, maka pengetahuan dan keterampilan serta sikap perilaku sadar dan peduli pemuda meningkat menjadi 90%. Keberhasilan ini dapat diukur dengan banyaknya pemuda yang berperan aktif dalam penyuluhan dan kegiatan-kegiatan karang taruna, serta juga bisa dilihat dari kepuasan pemuda setelah mengikuti kegiatan. Kata Kunci: Penanaman, Civic Disposition, Karakter
PENYULUHAN ANTI BULLYING PESERTA DIDIK Murtiningsih, Ika
IJECS: Indonesian Journal of Empowerment and Community Services Vol 2 No 1 (2021)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/ijecs.v2i1.919

Abstract

Permasalahan di sekolah yaitu perilaku bullying yang mengarah pada tindakan mengejek, menyuruh, memalak, mendiskriminasi, dan bahkan terjadi pemukulan. Beberapa faktor diyakini menjadi penyebab terjadinya bullying adalah faktor sosial ekonomi, perbedaan fisik, dan perbuatan masa lalu yang dilakukan. Dampak yang ditimbukan dari kejadian bullying yaitu penurunan prestasi belajar, sering bolos sekolah, mengundurkan diri dari sekolah, dan bahkan putus sekolah. Penyuluhan anti bullying bertujuan agar peserta didik dapat mengantisipasi perilaku yang mengarah pada tindakan mengejek, menyuruh, memalak, mendiskriminasi, dan pemukulan. Penyuluhan dilaksanakan di Sekolah Menengah Kejuruan Batur Jaya 1 Ceper Klaten. Penyuluhan anti bullying dilakukan dengan metode ceramah dan diskusi. Penyuluhan dilakukan selama 3 jam dan diikuti oleh peserta didik sebanyak 30 orang. Bentuk evaluasi menggunakan pre test dan post test. Hasil pre test menyatakan bahwa pengetahuan peserta didik mengenai bullying sangat minim yaitu 30%. Sedangkan hasil setelah dilakukan post test, maka pengetahuan peserta didik meningkat menjadi 85%. Keberhasilan ini dapat diukur dengan banyaknya peserta didik yang mau dan berani bertanya dan memecahkan masalahnya, serta juga bisa dilihat dari kepuasan peserta setelah mengikuti kegiatan, sehingga memotivasi peserta didik untuk menghindari dan tidak melakukan tindakan bullying di sekolah.
Membangun Budaya Antikorupsi Pada Remaja Karang Taruna Karya Manunggal di Desa Podang Prasetyo, Amin; Suyahman, Suyahman; Murtiningsih, Ika
Academy of Education Journal Vol. 15 No. 1 (2024): Academy of Education Journal
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47200/aoej.v15i1.2112

Abstract

This study aims to describe the anti-corruption culture model for karang taruna Karya Manunggal youth. This research method is descriptive qualitative. The research subjects were youth in Karang Taruna Karya Manunggal in Podang Village, Jumantono District, Karanganyar Regency, while the object of research was anti-corruption culture. Data collection methods used are observation, interviews and documentation. Sources of data obtained through interviews and documentation. The results of the study show that the implementation of an anti-corruption culture has been carried out by Karang Taruna Karya Manunggal youth by habituating their attitudes and behavior, such as. such as being honest in managing funds, being disciplined in paying monthly cash, being responsible for assigned tasks, being fair in implementing the fine system, being brave in expressing opinions in regular meetings, reminding each other in cash payments and caring for members who are sick by visiting them, working hard in the success of the event by being carried out together, simply by selecting each activity or purchasing equipment needs, independently to increase cash income with goats. Whereas the obstacles faced in implementing it are the lack of understanding and awareness of the impact of corruption and low self-confidence in taking an anti-corruption stance.Keywords: anti-corruption culture, youth organizations, youth
PERAN KELUARGA DALAM MENANAMKAN SIKAP BELA NEGARA PADA REMAJA Murtiningsih, Ika
Civics Education and Social Science Journal (CESSJ) Vol. 2 No. 1 (2020)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/cessj.v2i1.769

Abstract

Peran keluarga sangat dibutuhkan dalam menanamkan sikap bela negara padaremaja. Keluarga merupakan sumber pendidikan pertama dan utama dalammenumbuhkan sikap mencintai tanah air, sadar berbangsa dan bernegara, yakinadanya Pancasila sebagai ideologi negara, rasa rela berkorban untuk bangsa dannegara Indonesia, dan memiliki kemampuan awal bela negara. Peran keluargadalam menanamkan sikap bela negara masih kurang ditandai dengan: 1) keluargadan remaja kurang menyukai produk dalam negeri, 2) tidak hafalnya lagu nasional,3) remaja tidak memakai atribut lengkap saat mengikuti upacara, 4) seringnyaremaja bolos sekolah, dan 5) belum melestarikan budaya belajar dengan rajin. Perankeluarga dalam menanamkan sikap bela negara telah terlaksana secara optimal,namun hanya perlu aktualisasi secara mendalam dan berkelanjutan.
PERANAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN TERHADAP KARAKTER KEJUJURAN PESERTA DIDIK DI SMK PGRI SUKOHARJO Prasticha, Oktaviana Dita; Rahmawati, Annisah; Yanalesta, Dias; Murtiningsih, Ika
Civics Education and Social Science Journal (CESSJ) Vol. 3 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/cessj.v3i2.2057

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peranan pembelajaran PPKn terhadap karakter kejujuran peserta didik di SMK PGRI Sukoharjo. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif deskriptif. Pengumpulan data pada penelitian ini bersumber dari pengamatan atau observasi. Subyek penelitian adalah peserta didik kelas XI Teknik dan Bisnis Sepeda Motor (TBSM). Penelitian ini dilakukan dengan metode observasi terhadap peserta didik SMK PGRI Sukoharjo. Penelitian dilakukan pada saat pembelajaran PPKn berlangsung. Hasil dari penelitian yaitu peserta didik jujur dalam mengerjakan ulangan maupun penilaian akhir semester, peserta didik menjawab jujur pertanyaan yang diberikan guru, peserta didik berjanji untuk tidak berbohong, dan peserta didik dengan jujur mengakui jika tidak bisa mengerjakan pekerjaan rumah. Pembelajaran PPKn sangat berperan dalam pembentukan karakter kejujuran peserta didik, dalam pembelajaran terdapat nilai-nilai moral baik yang bisa dicontoh oleh peserta didik. Nilai moral tersebut terdapat dalam materi Nilai Pancasila yang menjadi materi untuk peserta didik kelas X. Karakter kejujuran peserta didik di SMK PGRI sangat terlihat pada saat pembelajaran dikelas maupun tingkah laku peserta didik diluar kelas.
PERANAN KARANG TARUNA DALAM PELAKSANAAN JOGO TONGGO DI DESA SIDOREJO DI MASA PANDEMI COVID 19 Haryuni, Sri Aurum Murdo; Suyahman, Suyahman; Murtiningsih, Ika
Civics Education and Social Science Journal (CESSJ) Vol. 4 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/cessj.v4i1.2535

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peranan karang taruna, faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan Jogo Tonggo di Desa Sidorejo di masa pandemi Covid-19 tahun 2021 serta mendeskripsikan upaya untuk menanggulangi faktor penghambat dalam pelaksanaan karang taruna dalam pelaksanaan penanganan Covid-19 di Desa Sidorejo tahun 2021. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan Teknik sampling kepada karang taruna Desa Sidorejo yang dilaksanakan di Desa Sidorejo, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan peranan  karang taruna dalam Pelaksanaan Jogo Tonggo di Desa Sidorejo, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo di Masa Pandemi Covid 19 dibagi menjadi 4 satgas antara lain yaitu: Satuan Tugas Kesehatan, Satuan Tugas Ekonomi, Satuan Tugas Sosial dan Keamanan dan Satuan Tugas Hiburan. Faktor pendukung dari kegiatan ini adalah masyarakat di Desa Sidorejo yang masih mengedepankan gotong royong, kepedulian terhadap sesama masih kental, koordinasi dari antar sesama pelaksana kebijakan yang jelas, dukungan penuh dari pemerintah. Faktor hambatannya terutama disebabkan karena kesadaran masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan masih kurang optimal, masyarakat cenderung mencari celah untuk melanggar protokol kesehatan, dan solidaritas yang diharapkan muncul dengan program ini sedikit terhambat dengan adanya stigma negatif dari masyarakat atas virus ini dan mereka yang terjangkiti. Sehingga Satgas Jogo Tonggo Desa Sidorejo melakukan upaya yaitu dengan menggandeng pihak Puskesmas Bendosari dan Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo untuk bersosialisasi kepada masyarakat agar masyarakat lebih percaya bahaya Covid-19 apabila pihak yang lebih berkompeten yang memberi tahu serta anggota Satgas Jogo Tonggo dan Pemerintah memberi contoh kepada masyarakat untuk selalu melaksanakan protokol kesehatan. Kata Kunci: Karang Taruna, Pelaksanaan Jogo Tonggo, Pandemi Covid-19
Penanaman Nilai-Nilai Nasionalisme Dalam Pembelajaran Daring Pada Siswa Kelas VIII SMP Islam Bakti 1 Surakarta Kurniasih, Indah; Suyahman, Suyahman; Murtiningsih, Ika
Civics Education and Social Science Journal (CESSJ) Vol. 4 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/cessj.v4i1.2598

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan penanaman nilai-nilai nasionalisme dalam pembelajaran daring pada siswa kelas VIII SMP Islam Bakti 1 Surakarta. Mengetahui hambatan dalam pelaksanaan penanaman nilai-nilai nasionalisme dalam pembelajaran daring pada siswa kelas VIII SMP Islam Bakti 1 Surakarta.Penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, sumber data menggunakan data primer dan data sekunder. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Islam Bakti 1 Surakarta. Objek penelitian ini adalah adalah penanaman nilai-nilai nasionalisme. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi metode. Teknik analisis data menggunakan model analisis interaktif yang terdiri dari reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan/ verifikasi.Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: Penanaman nilai-nilai nasionalisme pada siswa kelas VIII SMP Islam Bakti 1 Surakarta meliputi, upacara bendera merah putih dan hari besar nasional serta menyelipkan karakter nilai nasionalisme kedalam mata pelajaran yang diajarkan melalui kegiatan pembelajaran daring dengan mentaati peraturan sekolah dan mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. Hambatan dalam penanaman nilai-nilai nasionalisme pada siswa kelas VIII SMP Islam Bakti 1 Surakarta yaitu hambatan kompetensi guru, hambatan pemahaman siswa, dan hambatan dalam kegiatan pembelajaran. Hambatan kompetensi berkaitan dengan belum maksimalnya guru dalam membuat RPP yang mengintegrasikan dengan nilai nasionalisme. Hambatan pemahaman siswa berkaitan kurangnya dalam menerima materi pembelajaran secara daring. Hambatan dalam kegiatan pembelajaran yaitu berasal dari lingkungan keluarga, kendala internet dan sarana dan prasana. Hal itu terlihat dari banyaknya siswa yang tidak mengirim tugas dengan tepat waktu, dan orang tua kurang mendukung siswa dalam melaksanakan pembelajaran daring sehingga menyebabkan siswa tidak ternanam nilai nasionalisme dalam pembelajaran.Kata Kunci: Nilai Nasionalisme, Pembelajaran Daring.
Keterlibatan Warga Negara (Civic Engagement) dalam Penguatan Profil Pelajar Pancasila Murtiningsih, Ika; Putri Wijaya, Anastasya
Civics Education and Social Science Journal (CESSJ) Vol. 6 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/cessj.v6i1.5582

Abstract

Keterlibatan Warga Negara (Civic Engagement) sangat diperlukan karena memiliki aspek yang penting bagi penguatan Profil Pelajar Pancasila dan juga memiliki tujuan-tujuan tertentu yang pastinya harus dicapai demi kemajuan suatu bangsa. Keterlibatan Warga Negara dalam penguatan Profil Pelajar Pancasia menjadi harapan utnuk mewujudkan cita-cita generasi muda atau masyarakat. Civic Engagement salah satu konsep utama dalam implementasi penguatan Profil Pelajar Pancasila. Dengan demikian, penelitian ini bertujuan memberikan gambaran mengenai implementasi keterlibatan warga negara (civic engagement) dalam penguatan Profil Pelajar Pancasila. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan metode studi kepustakaan, dimana penelitian ini akan menjabarkan secara deskriptif mengenai keterlibatan warga negara (civic engagement) dalam penguatan Profil Pelajar Pancasila. Pendekatan studi kepustakaan merupakan suatu penelitian yang digunakan dalam mengumpulkan informasi dan data dengan bantuan berbagai material yang ada seperti : buku, berita, jurnal dan sebagainya. Kata kunci : Keterlibatan Warga Negara (Civic Engagement), Profil Pelajar Pancasila   Referensi Adha, M. M. (2017). Memformulasikan dan Mengimplementasikan 'Civic Engagement pada Perguruan Tinggi untuk Membangun Kehidupan Masyarakat Indonesia. LPPM Universitas Lampung, 343-353. Adler dan Goggin. (2019). What Do We Mean About “Civic Engagement?”. Journal of transformative education, 3(3), pp 236-253. DOI: 10.1177/1541344605276792 Anwar, C., & Safitri, M. (2020). Penerapan Model Keterlibatan Masyarakat dalam Pendidikan Karakter: Kajian dan Evaluasi. Jurnal Pendidikan Karakter, 11(2), 45-60. doi:10.1234/jpk.v11i2.6789 Bowell, T., & Kemp, G. (2015). Critical Thinking: A Concise Guide. Routledge. Dewey, J. (1916). Democracy and Education: An Introduction to the Philosophy of Education. New York: Macmillan. Fink, A. (2019). Conducting research literature reviews: From the internet to paper (5th ed.). Sage Publications. Gardner, H. (1983). Frames of Mind: The Theory of Multiple Intelligences. Basic Books. Gusmadi, S. (2018). Keterlibatan Warga Negara (Civic Engagement) dalam Penguatan Karakter Peduli Lingkungan. Mawaizh: Jurnal Dakwah dan Pengembangan Sosial Kemanusiaan, 9(1), 105-117. Irawati, D. (2022). Profil Pelajar Pancasila sebagai Upaya Mewujudkan Karakter Bangsa. Istiningsih, G., & Dharma, D. S. A. (2021). Integrasi Nilai Karakter Diponegoro dalam Pembelajaran Untuk Membentuk Profil Pelajar Pancasila di Sekolah. Kebudayaan, 16(1), 25–42. Kahneman, D. (2011). Thinking, Fast and Slow. Farrar, Straus and Giroux. Kurniawan, A., Sudirman, S., & Rahayu, N. (2018). Strategi Keterlibatan Orang Tua dalam Pendidikan Karakter: Studi Kasus di Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, 15(3), 87-102. doi:10.5678/jpp.v15i3.2345 Morse, Elizabeth Theiss and Hibbing, John R. (2005). Citizenship and Civic Engagement. Journal Information, 8: 227-249. Mulyadi, H. (2021). Pendidikan Karakter dan Keterlibatan Masyarakat: Tinjauan terhadap Implementasi Nilai-Nilai Pancasila. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 13(1), 29-44. doi:10.9101/jpk.v13i1.3456 Murtiningsih, I.  et al. (2022). Penanaman Civic Disposition dalam Membentuk Generasi Cerdas Berkarakter. Educate: Journal of Community Service in Education, 2(1), 24-30. https://doi.org/10.32585/educate.v2i1.2521 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2020-2024 Putri, A. (2019). Tantangan partisipasi pelajar dalam pengambilan keputusan: Analisis terhadap ruang dan kesempatan yang tersedia. Jurnal Pendidikan dan Kesejahteraan, 12(1), 67-80. https://doi.org/10.1234/jpk.2019.12.1.67 Rahayu, A., & Suryadi, S. (2020). Tantangan dalam Penguatan Profil Pelajar Pancasila: Kurangnya Kesadaran Warga Negara dalam Meningkatkan Pendidikan. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 25(2), 150-162. https://doi.org/10.1234/jpk.2020.25.2.150 Rahayuningsih, F. (2021). Internalisasi Filosofi Pendidikan Ki Hajar Dewantara dalam Mewujudkan Profil Pelajar Pancasila. Social: Jurnal Inovasi Pendidikan IPS, 1(3), pp 177-187. Sagan, C. (1995). The Demon-Haunted World: Science as a Candle in the Dark. Random House. Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. Sulastri, S., Syahril, S., Adi, N., & Ermita, E. (2022). Penguatan pendidikan karakter melalui profil pelajar pancasila bagi guru di sekolah dasar. JRTI (Jurnal Riset Tindakan Indonesia), 7(3), 583. Susilawati, E., Sarifudin, S., & Muslim, S. (2021). Internalisasi Nilai Pancasila dalam Pembelajaran melalui Penerapan Profil Pelajar Pancasila Berbantuan Platform Merdeka Mengajar. Jurnal Teknodik, 25(2), 155–167. Suyanto, A., & Hidayat, M. (2018). Peran Gotong Royong dalam Pembangunan Masyarakat Pedesaan. Jurnal Pembangunan Sosial, 12(3), 104-116. Wadu, L. B., Ladamay, I., & Saverinus, R. J. (2019). Keterlibatan Warga Negara dalam Pembangunan Berkelanjutan melalui Kegiatan Karang Taruna. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan, 9(2), 1-8. Yunita, R. (2022). Analisis Faktor Penghambat Pembentukan Profil Pelajar Pancasila dalam Proses Pembelajaran PPKn pada Siswa Kelas VII E di SMP Negeri 1 Muaro Jambi Skripsi. 33(1), 1–12.
Efektivitas Literasi Budaya dan Kewargaan dalam Meningkatkan Kebhinekaan Global di SMP Haniifah, Ayyuasy; Harsan, Toni; Murtiningsih, Ika
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 6, No 5 (2024)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/edukatif.v6i5.7529

Abstract

Pada era globalisasi yang semakin maju, penting bagi siswa untuk memiliki pemahaman yang kuat tentang literasi budaya dan kewargaan yang dapat menumbuhkan karakter kebhinekaan global. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi literasi budaya dan kewargaan dalam meningkatkan kebhinekaan global, serta untuk mengetahui efektivitas dari literasi budaya dan kewargaan dalam meningkatkan kebhinekaan global di SMP Negeri 3 Pracimantoro. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi literasi budaya dan kewargaan dalam meningkatkan kebhinekaan global yaitu: a) adanya kegiatan-kegiatan pengenalan keberagaman yakni melalui kegiatan kunjungan ke tempat bersejarah, mengikuti pawai atau festival budaya, kegiatan “Sapa Pagi”, b) pembagian kelompok diskusi dan melalui kegiatan “CITATO”, “Apel Pagi”, “Sari Kiwi”, c) tayangan powerpoint/video serta kegiatan “Misi Wali” dan “Jum’at Pagi”. Sedangkan efektivitas literasi budaya dan kewargaan dalam meningkatkan kebhinekaan global yaitu: a) siswa dapat saling mengenal, mempelajari dan menghargai keberagaman budaya, b) dapat berkomunikasi dengan aktif, sopan dan santun dalam berinteraksi antar sesama teman, c) memiliki rasa kepedulian dan toleransi yang tinggi sehingga tercipta suatu keharmonisan. Dengan demikian literasi budaya dan kewargaan yang diterapkan di SMP Negeri 3 Pracimantoro efektif dapat meningkatkan kebhinekaan global pada siswa.
Membangun Karakter Bangsa: Peran Pendidikan Kewarganegaraan dalam Pembentukan Generasi Berkualitas Murtiningsih, Ika; Untari, Aryanti Dwi; Luthfi, Zaky Farid
Jurnal Global Citizen : Jurnal Ilmiah Kajian Pendidikan Kewarganegaraan Vol 13 No 2 (2024): Jurnal Global Citizen : Jurnal Ilmiah Kajian Pendidikan Kewarganegaraan
Publisher : Prodi PPKn Universitas Slamet Riyadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33061/jgz.v13i2.11718

Abstract

Abstrak Tujuan penelitian ini yakni mengetahui peran pendidikan kewarganegaraan untuk membangun karakter bangsa dalam pembentukan generasi berkualitas. Metode penelitian ini menggunakan studi literatur (literature study) yang bertujuan untuk menyusun dasar teoritis dan konsep problematika yang diteliti yang merujuk pada buku, artikel ilmiah, dan penelitian lainnya yang dipublikasikan. Hasil penelitian berkaitan dengan peran Pendidikan Kewarganegaraan mempunyai peran yang strategis dalam membangun karakter bangsa, karena melalui pendidikan ini nilai-nilai dasar kehidupan berbangsa dan bernegara dapat ditanamkan sejak dini. Karakter bangsa yang kokoh dan tangguh dibentuk oleh internalisasi nilai-nilai seperti nasionalisme, tanggung jawab sosial, keadilan, serta toleransi. Hasil nyata dari pembangunan karakter bangsa adalah terciptanya generasi yang memiliki rasa kebangsaan yang tinggi, mampu menghargai keberagaman, dan memiliki semangat gotong royong. Selain itu, pembangunan karakter juga membentuk individu yang berpikir kritis, inovatif, serta adaptif terhadap perkembangan global, tanpa kehilangan jati diri sebagai negara Indonesia. Hal ini sejalan dengan visi "Profil Pelajar Pancasila" yang menekankan pentingnya integritas, kemandirian, dan kemampuan untuk bekerja sama dalam menghadapi berbagai dinamika sosial dan global.