Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

LGBT in Student Knowledge and Attitudes: Value Education Perspective Indrawadi, Junaidi; Moeis, Isnarmi; Nurman, Nurman; Luthfi, Zaky Farid
Jurnal Pendidikan Indonesia Vol 10, No 3 (2021)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (271.192 KB) | DOI: 10.23887/jpi-undiksha.v10i3.23350

Abstract

Lesbian, Gay, Bisexual, and Transgender (LGBT) phenomena are one of the problems of the nation today. These problems become debatable among politicians, legal experts, and academicians. On the other hand, Pancasila Education is a personality development course that transforms the noble values of the nation has not been able to prevent the development of LGBT. Relating to the threats of LGBT, this study aims to develop an anti-LGBT values learning model that is integrated into the Pancasila Education. The initial stage of the study discusses the students’ knowledge and attitudes towards LGBT. A Likert scale questionnaire was employed to collect data; the sample of the study was chosen randomly from students taking the Pancasila Education course. The data were analyzed using SPSS version 20. The research findings indicated that students had sufficient knowledge about LGBT, and they had a firm attitude against LGBT. This finding suggests that most students still have a good practice of religious and traditional values to stay away from LGBT.
Kesadaran Hukum Masyarakat Menghadapi Sengketa Hukum dan HAM di Nagari Barung Barung Belantai Henni Muchtar; Yusnanik Bachtiar; Akmal Akmal; Zaky Farid Luthfi; Fatmariza Fatmariza
ABDI: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 4 No 1 (2022): Abdi: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/abdi.v4i1.234

Abstract

The objectives of the Community Services (PKM) in Nagari Barung Barung Belantai, Koto XI Tarusan District, Pesisir Selatan Regency are: (1) to increase knowledge of legal and human rights to the community and the Nagari government especially land issues and other civil cases. (2) to improve the quality of the skills of the community and the Nagari government to understand the flow of reporters/complaints and the operational resolution of cases of violations of human rights law in accordance with applicable procedures, and (3) to improve the capabilities and skills of the community and the Nagari government how to complain and where they complain the violations of human right. The method used is counselling, consultation, and case resolution according to the conditions faced and equipped with a reflective communicative method. The results achieved were that 85% of the participants had the knowledge, skills and attitudes towards legal and human rights settlements, especially in resolving cases of communal, tribal, and communal land and other legal cases.
Pembiasaan Peserta Didik dalam Mewujudkan Pendidikan Damai (Peace Education) di Lingkungan Sekolah Atri Waldi; Zaky Farid Luthfi; Reinita Reinita
Jurnal Moral Kemasyarakatan Vol 4 No 2 (2019): Volume 4, Nomor 2 - Desember 2019
Publisher : Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.384 KB) | DOI: 10.21067/jmk.v9i2.3835

Abstract

Penelitian ini menunjukkan pembiasaan yang dilakukan oleh peserta didik SMA Negeri 3 Batusangkar dalam mewujudkan Pendidikan Damai (Peace Education). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Informan dalam penelitian ini diambil melalui wawancara mendalam kepada pihak-pihak yang dinilai dapat memberikan data secara maksimal terkait pendidikan damai yang dilakukan melalui pembiasaan yang dilakukan, seperti peserta didik, kepala sekolah, guru serta orangtua siswa. Penelitian ini menunjukkan bahwa pembiasaan yang dilakukan oleh peserta didik SMA Negeri 3 Batusangkar dalam mewujudkan Pendidikan Damai (Peace Education) dengan membentuk karakter peserta didik, diantaranya adalah religius, peduli sosial, saling percaya, komunikatif, jujur, peduli lingkungan, toleransi/tenggang rasa, kreatif dan bertanggung jawab. Adapun kegiatan pembiasaan yang dilakukan adalah pembudayaan salam, pembacaan Asmaul Husna dan Tadarus, shalat berjamaah, membawa bekal dari rumah, upacara bendera, muhadharah, kantin kejujuran dan sebagainya. Pembentukan karakter tersebut mengarahkan kepada pencapaian dari tujuan Pendidikan Damai (Peace Education).
Meningkatkan Kesadaran Hukum melalui Pembelajaran Ilmu Hukum di Perguruan Tinggi Rita Angraini; Muhammad Prima Ersya; Irwan Irwan; Zaky Farid Luthfi
Journal of Civic Education Vol 1 No 3 (2018): Journal of Civic Education
Publisher : Jurusan Ilmu Sosial Politik, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (179.948 KB) | DOI: 10.24036/jce.v1i3.249

Abstract

Orientasi utama pembelajaran ilmu hukum adalah untuk meningkatkan kesadaran hukum mahasiswa yang memiliki sikap taat dan patuh terhadap peraturan yang berlaku. Namun kenyataannya berdasarkan observasi ditemukan bahwa cukup banyak mahasiswa yang tidak memiliki kesadaran terhadap peraturan-peraturan di kampus dan di masyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, berusaha menjawab permasalahan bagaimanakah gambaran pembelajaran ilmu hukum dalam meningkatkan kesadaran hukum mahasiswa prodi PPKn Universitas Negeri Padang dan upaya yang dapat dilakukan dalam meningkatkan kesadaran hukum. Teknik pengumpulan data adalah melalui observasi, wawancara dan penyebaran angket. Hasil penelitian menemukan bahwa mahasiswa PPKn sebagian besar setuju bahwa dengan adanya pembelajaran ilmu hukum mampu memberikan pengetahuan , pemahaman, sikap dan perilaku hukum. Dan upaya yang dapat dilakuan untuk meningkatkan kesadaran hukum adalah melalui tindakan hukum, pendidikan dan kampanye hukum.
JATI DIRI PENDIDIKAN KEANTARBUDAYAAN Fajar Setyaning Dwi Putra; Zaky Farid Luthfi; Chris Apandie
JP3M: Jurnal Pendidikan, Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 1 No 2 (2019): JURNAL PENDIDIKAN PEMBELAJARAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Insan Cendekia Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jati diri pendidikan multikultural adalah konsep pembelajaran berbasis etnopedagogik dengan pendekatan sosial budaya. Dimensi ini menunjukkan kesadaran akan keanekaragaman ide dan implementasinya yang dapat ditemukan dalam masyarakat di bumi ini, bagaimana konsepsi ini dipikirkan dan dipraktikan di setiap negara serta cara menerapkan mozaik pemikiran orang yang beragam ditinjau dari sudut budaya. Perbedaan budaya inilah membuat kesadaran lintas budaya adalah alasan utama untuk memahami sesama dala perspektif global. Ketika seseorang menerima sifat manusia dari sekelompok orang, keunikan budaya atau praktiknya tidak terasa teralienasi dan pada akhirnya menciptakan rasa saling percaya dan toleransi.
Tradisi Magido Bantu dalam acara pernikahan Suku Batak Mandailing Rahayu, Sri; Dewi, Susi Fitria; Isnarmi, Isnarmi; Farid Luthfi, Zaky
Journal of Education, Cultural and Politics Vol. 4 No. 2 (2024): Eighth Edition
Publisher : Departemen Ilmu Sosial Politik Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jecco.v4i2.475

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penyelenggaraan pernikahan adat Batak Mandailing, mengetahui dampak positif tradisi Magido Bantu dan mengetahui manfaat tradisi Magido Bantu bagi masyarakat Batak Mandailing. Jenis Penelitian adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif yang menegambil lokasi penelitian di Nagari Rabi Jonggor, dengan informan penelitian terdiri dari Tokoh Adat, Niniak Mamak, Pemuda. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, Dokumentasi. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi sumber, dilakukan dengan membandingkan hasil wawancara, observasi dengan dokumen terkait dengan tradisi Magido Bantu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tradisi Magido Bantu dalam upacara pernikahan Nagari Rabi Jonggor suku Batak Mandailing, dilakukan melalui berbagai penyelenggaraan mulai sejak sebelum upacara pernikahan, yaitu musyawarah dan pertemuan dengan ninik mamak, tokoh masyarakat untuk membicarakan penyelenggaraan tradisi Magido Bantu. Oleh karena itu, seluruh rangkaian tradisi ini dilaksanakan atas kesepakatan bersama masyarakat yang terlibat di dalamnya.
Technology, Pedagogy and Content Knowledge Model for Increasing Civic Education Teacher’s Competencies in the Classroom Luthfi, Zaky Farid; Wijayanto, Bayu; Novariza, Rika; Muttaqiin, Arief; Waldi, Atri
Journal of Moral and Civic Education Vol 7 No 2 (2023): Journal of Moral and Civic Education
Publisher : Jurusan Ilmu Sosial Politik Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/8851412722023762

Abstract

The Covid-19 pandemic has required students to learn from home, leading teachers to adapt and develop online learning that integrates technological, pedagogical, and content knowledge (TPACK). This study aimed to investigate the knowledge and skills of social studies teachers at the middle and high school levels in transmitting TPACK. This study used a quantitative approach with a survey method, with a sample of 117 respondents from middle and high schools. The results showed no differences in skills between genders in using TPACK. Secondly, TPACK is the ability to integrate technology, pedagogy and content processing components, but the results show that teachers do not fully own these components.
Participation of Citizen as Social Capital in LAPOR! Application in Indonesia Febriani, Rika; Luthfi, Zaky Farid; Waldi, Atri
JOIV : International Journal on Informatics Visualization Vol 8, No 3 (2024)
Publisher : Society of Visual Informatics

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62527/joiv.8.3.2239

Abstract

Citizen engagement is crucial for the success of smart cities. In urban areas, communities as social capital has an interpersonal bond that unites people. Due to the complexity of urban issues like pollution, waste, and population density, citizens can monitor the government's work priorities to solve the problem. This article focuses on smart cities from a human-centered perspective, emphasizing the role of information technology. In Indonesia, citizens' rights awareness is facilitated by the National Public Service Complaint Management System (SP4N) or People's Aspiration and Online Complaints Service (LAPOR!), which acts as social capital. This article explores five key aspects of smart cities and smart citizenship: governance, citizen participation, infrastructure, public spaces, and urban livability. While ICT-driven approaches can swiftly transform cities, a community-based approach fosters long-term shifts. Meanwhile, limited citizen involvement contributes to ecosystem degradation in Indonesia and underscores the urgency and importance of citizen engagement in urban planning. In democratic societies, citizens hold power, and concepts of smart citizenship encompass civic intelligence and, at the same time, also value local knowledge. In Indonesia, LAPOR! reflects smart citizenship, enabling transparent reporting of aspirations and complaints. However, factors like limited access and education of citizens affect its use. This research used qualitative methods with content analysis methods. Qualitative content analysis is used to examine the textual content of websites.  Using LAPOR! SP4N in Indonesia to see the implementation of the concept of smart society and smart city. Participatory processes should contribute substantially to urban planning and governance. Information technology serves as a temporary solution for long-term urban planning issues. Broader concerns like public policy and participatory democracy must also be considered. In conclusion, this article explores the dynamic relationship between smart cities and smart citizenship, highlighting the importance of active citizen engagement and the potential of technology to empower communities for positive urban transformations.
Membangun Wawasan Global Warga Negara Muda melalui Pendidikan Kewarganegaraan Global di Indonesia Aryanti Dwi Untari; Zaky Farid Luthfi; Ika Murtiningsih
Pro Patria: Jurnal Pendidikan, Kewarganegaraan, Hukum, Sosial, dan Politik Vol 7 No 2 (2024): Pro Patria: Jurnal Pendidikan, Kewarganegaraan, Hukum, Sosial, dan Politik
Publisher : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, FKIP, Universitas Banten Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47080/propatria.v7i2.3547

Abstract

This article aims to describe the global insights of young citizens and the conceptual framework of global citizenship education in Indonesia. This study uses a descriptive qualitative approach with a literature study method carried out through several stages ranging from collecting, analyzing, to interpreting data from various written sources, such as books, journal articles, research reports, and other documents. Global insight includes not only knowledge of international events, but also an in-depth understanding of how those events are interrelated and impact everyday life in different parts of the world. In this era, young people must be able to think critically and be adaptive to global changes, as well as have high social awareness to be able to contribute positively in a global society. Global awareness includes cultural awareness, interconnectivity, global identity, social responsibility and critical thinking skills. All these dimensions aim to equip youth with the necessary skills to participate in a global society and deal with international issues. In the Indonesian curriculum, global citizenship education needs to be integrated with relevant approaches through thematic learning, collaborative projects, and the use of technology, aligned with the standards set by UNESCO to encourage awareness and active participation in global issues. This approach includes a number of key elements designed to improve learners' understanding, skills and attitudes in an interconnected global context.
Membangun Karakter Bangsa: Peran Pendidikan Kewarganegaraan dalam Pembentukan Generasi Berkualitas Murtiningsih, Ika; Untari, Aryanti Dwi; Luthfi, Zaky Farid
Jurnal Global Citizen : Jurnal Ilmiah Kajian Pendidikan Kewarganegaraan Vol 13 No 2 (2024): Jurnal Global Citizen : Jurnal Ilmiah Kajian Pendidikan Kewarganegaraan
Publisher : Prodi PPKn Universitas Slamet Riyadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33061/jgz.v13i2.11718

Abstract

Abstrak Tujuan penelitian ini yakni mengetahui peran pendidikan kewarganegaraan untuk membangun karakter bangsa dalam pembentukan generasi berkualitas. Metode penelitian ini menggunakan studi literatur (literature study) yang bertujuan untuk menyusun dasar teoritis dan konsep problematika yang diteliti yang merujuk pada buku, artikel ilmiah, dan penelitian lainnya yang dipublikasikan. Hasil penelitian berkaitan dengan peran Pendidikan Kewarganegaraan mempunyai peran yang strategis dalam membangun karakter bangsa, karena melalui pendidikan ini nilai-nilai dasar kehidupan berbangsa dan bernegara dapat ditanamkan sejak dini. Karakter bangsa yang kokoh dan tangguh dibentuk oleh internalisasi nilai-nilai seperti nasionalisme, tanggung jawab sosial, keadilan, serta toleransi. Hasil nyata dari pembangunan karakter bangsa adalah terciptanya generasi yang memiliki rasa kebangsaan yang tinggi, mampu menghargai keberagaman, dan memiliki semangat gotong royong. Selain itu, pembangunan karakter juga membentuk individu yang berpikir kritis, inovatif, serta adaptif terhadap perkembangan global, tanpa kehilangan jati diri sebagai negara Indonesia. Hal ini sejalan dengan visi "Profil Pelajar Pancasila" yang menekankan pentingnya integritas, kemandirian, dan kemampuan untuk bekerja sama dalam menghadapi berbagai dinamika sosial dan global.