Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

STUDI POTENSI TANAMAN BIOFARMACA DI KAWASAN IUPHKm “HANDAK MAJU” DESA TUMBANG NUSA, KECAMATAN JABIREN RAYA, KABUPATEN PULANG PISAU, PROVINSI KALIMANTAN TENGAH: Potential Study of Medicinal Plants in the IUPHKm “Handak Maju” Area at Tumbang Nusa Village, Jabiren Raya Sub-district, Pulang Pisau Regency, Central Kalimantan Province Adji, Fengky Florante; Yulianti, Nina; Darung, Untung; Oemar, Oesin; Sustiyah, Sustiyah; Yosep, Yosep; Jemi, Renhart; S.A.H.AR, Putra; Segah, Hendrik; Meilantina, Meilantina; M.T, Munier; P, Talulembang
AgriPeat Vol. 24 No. 2 (2023): JURNAL AGRIPEAT
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36873/agp.v24i2.10539

Abstract

Peatland is a specific ecosystem that is always waterlogged and has multiple functions, including economic, hydrological, environmental, cultural, and biodiversity functions. Existing peatlands, especially in Central Kalimantan, have great biodiversity potential. This potential provides benefits for people living in peat areas. This diversity of biodiversity has the potential of medicinal plants that have not been maximally explored. Therefore, through this activity, data will be obtained regarding the types and potential of medicinal plants in inland peat areas, which will facilitate their management. This research activity was carried out in the “Handak Maju” IUPHKm area for 3 (three) months, from July – September 2022. The implementation method is carried out through survey activities and field observations and carrying out of the Focus Group Discussions, as well as related literature studies. Based on the results of the survey conducted, it was found that several types of medicinal plants have the potential to be developed and preserved. According to Zuhud (1991) that medicinal plants are plants whose plant parts (leaves, stems or roots) have medicinal properties and are used as raw materials in the manufacture of modern and traditional medicines. It was further revealed that, medicinal plants are still not widely cultivated. However, the advantages of treatment using traditional medicinal plant ingredients are generally considered safer than the use of modern medicine. This is because traditional medicine has relatively fewer side effects than modern medicine.
Lingkungan Hidup Dan Permasalahannya Dalam Interpretasi Tokoh Agama Buddha: Studi Kasus Kebakaran Hutan Dan Lahan Santoso, Joko; Gumiri, Sulmin; Yulianti, Nina; Masliani, Masliani
Jurnal Sains Sosio Humaniora Vol. 4 No. 2 (2020): Volume 4, Nomor 2, Desember 2020
Publisher : LPPM Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jssh.v4i2.11549

Abstract

Kehidupan manusia dan isinya tidak lepas dari lingkungan yang berhubungan erat saling memberikan sumbang sih dalam proses berkelanjutan hidup, banyak permasalahan lingkungan yang timbul seperti kebakaran hutan dan lahan, banjir, longsor. Faktor utama permasalahan ini dilakukan oleh manusia. Masalah lingkungan yang sangat penting terutama di era abad 21 di Indonesia yaitu efek rumah kaca dan pemanasan global, penipisan lapisan ozon, hujan asam, pencemaran lingkungan, degradasi hutan dan berkurangnya luas hutan dan penurunan kualitas sumber daya alam. Banyak upaya yang dilakukan oleh semua pihak dalam menangani permasalah lingkungan agar terjaga dan tidak terus terjadi sepert kebakaran hutan dan lahan yang terjadi dibeberapa wilayah Indonesia, seperti di kalimantan Tengah kejadian kebakaran hutan dan lahan setiap tahun terjadi baik sekala kecil maupun besar hal ini menjadi perhatian semua pihak tak terkecuali para tokoh umat Buddha yang menjadi kuci pokok dalam pembinaan untuk mengarahkan umat Buddha dalam upaya menjaga lingkungan dengan berbagai cara. Penelitian ini dilakukan di tiga wilayah Kota Palangka Raya. Kabupaten Kotawaringin Timur dan Kabupaten Kotawaringin Barat. Metode penelitian ini adalah wawancara kepada tokoh Agama Buddha. Penelitian kualitatif berhubungan dengan ide, persepsi, pendapat, atau kepercayaan orang yang diteliti; kesemuanya tidak dapat diukur dengan angka (Sulistyo-Basuki, 2006). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interpretasi umat Buddha dalam menangani permasalahan lingkungan dalan studi kasus kebakaran hutan dan lahan di Kalimantan Tengah. Kesimpulan dari penelitian ini adalah adanya peran nyata para umat Buddha dan tokoh agama Buddha dalam menangani permasalahan lingkungan akibat kebakaran hutan dan lahan memalui penyiaran ajaran Buddha dan kegiatan pelestarian lingkungan dengan cara fangshen (pelepasan makluk hidup), membersikhkan lingkungan dari sampah dan melakukan reboisasi.