Permasalahan pada penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran belum optimal, penggunaan media pembelajaran belum optimal karena guru kesulitan membuat media pembelajaran yang sesuai materi, pemahaman siswa terhadap materi IPA kurang, siswa kurang kreatif dalam mengemukakan gagasan untuk menyelesaikan masalah, siswa kurang kreatif menciptakan ide-ide baru, dan guru menjadi pusat perhatian dalam pembelajaran.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Student Facilitator and Explaining bermediakan mind mapping terhadap kreativitas belajar dan kompetensi pengetahuan IPA. Penelitian ini merupakan penelitian quasi exsperiment dengan desain penelitian non equivalent post-test only control group. Populasi dalam penelitian ini seluruh siswa kelas V gugus VIII Kecamatan Tabanan berjumlah 72 orang siswa. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 38 orang siswa dan dipilih dengan menggunakan teknik random sampling. Penilaaian unjuk kerja digunakan untuk mengumpulkan data kreativitas belajar dan tes pilihan ganda untuuk mengumpulkan data kompetensi pengetahuan IPA. Data hasil penelitian dianalisis dengan statistik deskriptif, uji-t, dan uji Manova. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) terdapat pengaruh model pembelajaran Student Facilitator and Explaining bermediakan mind mapping terhadap kreativitas belajar siswa (nilai signifikansi 0,000 < 0,05), (2) terdapat pengaruh model pembelajaran Student Facilitator and Explaining bermediakan mind mapping terhadap kompetensi pengetahuan IPA siswa (0,000 < 0,05), dan (3) secara simultan terdapat pengaruh model pembelajaran Student Facilitator and Explaining bermediakan mind mapping terhadap kreativitas belajar dan kompetensi pengetahuan IPA siswa (0,00 < 0,05). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan model pembelajaran Student Facilitator and Explaining bermediakan mind mapping berpengaruh terhadap kreativitas dan kompetensi pengetahuan IPA.Â