Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Identifikasi Senyawa Aktif Ekstrak Buah Mengkudu (Morinda citrifolia L.) dan Potensinya sebagai Inhibitor Karies Gigi Sogandi, Sogandi; Nilasari, Putu
Jurnal Kefarmasian Indonesia VOLUME 9, NOMOR 2, AGUSTUS 2019
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22435/jki.v9i2.1289

Abstract

Dental caries is a disease that many people experience, which is formed by the buildup of plaque on the teeth and the presence of bacteria. The bacteria known to be involved in the formation of dental caries is Streptococcus mutans. Dental caries used to be treated using antibiotics. However, it is known that many antibiotics are no longer effective against this bacteria hence it is necessary to look for another alternative. One alternative choice as an antibacterial is Noni fruit. This study aims to identify the bioactive compounds of noni fruit (Morinda citrifolia L) and to know the mechanism of action in inhibiting the growth of Streptococcus mutans. Noni fruit was macerated using 96% ethanol, then fractionated using n-hexane and ethyl acetate. Antibacterial activity test was done using agar difusion method, and identification of bioactive compounds was conducted using GCMS. The results showed that ethyl acetate fraction has the highest inhibitory activity on the growth of Streptococcus mutans with inhibition zone of ±17 mm and MIC (minimum inhibitor concentration) value of 10%. The inhibition mechanism is asumed to be done by making holes in cell membranes, which can be seen from the high concentration of proteins and nucleic acids coming out of cells after treatment that in turn means that cell leakage has occurred. The results of this study indicate that noni fruit (Morinda citrifolia L) contain bioactive quinolone compounds that can be a new source for treating dental caries
PENGETAHUAN DAN PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP SWAMEDIKASI DIARE PADA ANAK DI KOTA BANDAR LAMPUNG Pontoan, Jenny; Bahri, Saiful; Nilasari, Putu; Yuliansari, Dian
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 4 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i4.36925

Abstract

Diare merupakan penyakit tertinggi kedua di dunia yang menyebabkan kematian pada anak dan merupakan penyakit terbanyak ke-7 di provinsi Lampung. Diare adalah keluarnya feses cair lebih sering daripada frekuensi normal individu dan merupakan salah satu penyakit ringan yang dapat diatasi dengan swamedikasi. Swamedikasi merupakan suatu upaya pengobatan yang dilakukan sendiri, seperti pemberian oralit, zink, ataupun Lacto-B untuk pengobatan diare pada anak. Pada penatalaksanaan swamedikasi diperlukan pengetahuan yang baik agar masyarakat dapat berperilaku yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan perilaku masyarakat kota Bandar Lampung terhadap swamedikasi diare pada anak. Penelitian bersifat deskriptif dengan jumlah sampel sebanyak 400 responden menggunakan metode purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat wilayah kota Bandar Lampung memiliki pengetahuan baik (63,65%), cukup (27,5%) dan kurang (8,75%); serta memiliki perilaku baik (64%), cukup (28,75%) dan kurang (7,25%) terhadap swamedikasi diare pada anak. Terdapat hubungan positif yang sangat kuat antara pengetahuan dan perilaku masyarakat tersebut yang ditunjukkan dengan nilai koefisien korelasi spearman sebesar 0,821. Masyarakat wilayah kota Bandar Lampung memiliki tingkat pengetahuan dan perilaku yang baik terkait swamedikasi diare pada anak. Penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi bagi peneliti lain untuk melakukan penelitian sejenis dan dapat memberikan informasi kepada Dinas Kesehatan setempat agar lebih memperhatikan kegiatan masyarakat dalam melakukan swamedikasi diare pada anak.