Latar Belakang : Diabetes Melitus masih menjadi salah satu penyakit yang angka kejadian pertahun semakin meningkat. Salah satu penyebab penyakit DM adalah pengaturan pola makan yang kurang tepat, yakni pemilihan karbohidrat dengan porsi yang banyak, jenis karbohidrat yang digunakan lebih banyak menggunakan karbohidrat sederhana. Pengaturan makan pada penderita diabetes mellitus dianjurkan untuk memperhatikan asupan makanan seperti karbohidrat dan serat karena penting dalam pengendalian glukosa darah sebagai salah satu pilar penatalaksanaan diabetes melitus pada terapi gizi medis. Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 26 orang. Pengukuran kadar glukosa darah puasa dilakukan 1 kali dengan metode GOD-PAP (glukosa oxidase perokxidase aminoantipyrine phenol) dan melakukan recall 1x24jam selama 2 kali. Analisis data yang digunakan adalah Uji T 1 sampel (one sampel T-test). Hasil Penelitian: Rerata kadar glukosa darah puasa pasien sebesar 176,15 g/dL. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa dari asupan karbohidrat, protein, natrium dan serat tidak memiliki perbedaan yang signifikan terhadap kadar glukosa darah puasa dengan nilai p-value >0,05. Sedangkan asupan lemak memiliki perbedaan yang signifikan terhadap kadar glukosa darah puasa dengan nilai p-value 0,036 (p<0,05). Kesimpulan: Tidak ada perbedaan asupan karbohidrat, protein, natrium dan serat yang signifikan terhadap kadar glukosa darah, dan terdapat perbedaan pada asupan lemak yang signifikan terhadap kadar glukosa darah puasa (p=0,036). Background: Diabetes Mellitus is still a disease whose incidence rate is increasing every year. One of the causes of DM is improper diet management, namely choosing large portions of carbohydrates, the types of carbohydrates used are mostly simple carbohydrates. Dieting for diabetes mellitus sufferers is recommended to pay attention to food intake such as carbohydrates and fiber because it is important in controlling blood glucose as one of the pillars of managing diabetes mellitus using medical nutrition therapy. Method: This study used a cross sectional design. The subjects in this research were 26 people. Fasting blood glucose levels were measured once using the GOD-PAP (glucose oxidase peroxidase aminoantipyrine phenol) method and recalled 1 x 24 hours for 2 times. The data analysis used is the 1 sample T test (one sample T-test). Research Results: The average fasting blood glucose level of patients was 176.15 g/dL. The research results show that carbohydrate, protein, sodium and fiber intake does not have a significant difference in fasting blood glucose levels with a p-value >0.05. Meanwhile, fat intake had a significant difference in fasting blood glucose levels with a p-value of 0.036 (p<0.05). Conclusion: There is no significant difference in carbohydrate, protein, sodium and fiber intake on blood glucose levels, and there is a significant difference in fat intake on fasting blood glucose levels (p=0.036).