Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

MEDIA PEMBELAJARAN AUGMENTED REALITY PADA SUB KOMPETENSI PEMANGKASAN RAMBUT TEKNIK INCREASE LAYER AMELIA, LINDA; KUSSTIANTI, NIA
Jurnal Tata Rias Vol 9, No 2 (2020)
Publisher : Program Studi Pendidikan Tata Rias

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Ilmu teknologi telah mengalami banyak perkembangan dan perubahan diantaranya pembaruan ilmu teknologi Augmented Reality (AR) digunakan sebagai media pembelajaran. Media pembelajaran augmented reality adalah media pembelajaran yang menambahkan realita nyata yang ada di dunia dengan objek virtual berupa 3 dimensi. Pemangkasan rambut teknik increase layer adalah pemangkasan rambut yang menggunakan sudut pengangkatan > 90o. Media pembelajaran augmented reality pada sub kompetensi pemangkasan rambut teknik increase layer dengan menambahkan objek virtual 3 dimensi yang seperti objek nyata (manekin) pada saat menerapkan pemangkasan rambut teknik increase layer. Tujuan dari penelitian yaitu untuk mengetahui kualitas media serta kelayakan sebuah media pembelajaran augmented reality pada sub kompetensi pemangkasan rambut teknik increase layer. Jenis Penilitian ini merupakan penelitian Pre Eksperimental dengan desain penelitian ? The One-Shot Case Study Design?. Subyek penelitian ini 30 observer. Pengumpulan data peneltian ini dengan menggunakan intstrumen berupa kuisioner Teknik analisis data menggunakan rata-rata. Hasil kelayakan media pembelajaran mempunyai kategori nilai yang sangat layak dengan rata-rata nilai 3,43. Kata Kunci: Media Augmented Reality, Pangkas Rambut, Teknik increase layer. AbstractTechnology has experienced many developments and changes including the renewal of augmented reality (AR) technology used as a learning media. Augmented reality learning media is a learning media that adds real reality in the world with 3 dimension virtual objects. Hair cutting increase layer technique is hair cutting that uses a angle> 90o. Augmented reality learning media in the sub-competency hair cutting techniques increase layer by add 3dimension virtual objects that are like real objects (mannequins) when applying hair cutting techniques to increase layer.The purpose of the research to know media quality and the appropriates of learning media augmented reality sub competence haircut technique increase layer. The type of reseach is pre-experiment with design ?The One-Shot Case Study Design?. The subject of the research 30 observer. The collecting data using by questionnaire. The analysis data using by average. The apprioates of learning media augmented reality has a very high value with an value of 3.43 Keywords : Augmented Reality Media, Hair cutting, Technique increase layer
Analisis Perbedaan Asupan Zat Gizi dan Kadar Glukosa Darah Puasa Pasien Diabetes Melitus Tipe II: Analisis Perbedaan Asupan Zat Gizi dan Kadar Glukosa Darah Puasa Pasien Diabetes Melitus Tipe II Amelia, Linda; Sulendri, Ni Ketut Sri; Darni, Joyeti; Wahyuningsih, Retno
Indonesian Health Issue Vol. 3 No. 1 (2024): FEBRUARI
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/inhis.v3i1.58

Abstract

Latar Belakang : Diabetes Melitus masih menjadi salah satu penyakit yang angka kejadian pertahun semakin meningkat. Salah satu penyebab penyakit DM adalah pengaturan pola makan yang kurang tepat, yakni pemilihan karbohidrat dengan porsi yang banyak, jenis karbohidrat yang digunakan lebih banyak menggunakan karbohidrat sederhana. Pengaturan makan pada penderita diabetes mellitus dianjurkan untuk memperhatikan asupan makanan seperti karbohidrat dan serat karena penting dalam pengendalian glukosa darah sebagai salah satu pilar penatalaksanaan diabetes melitus pada terapi gizi medis. Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 26 orang. Pengukuran kadar glukosa darah puasa dilakukan 1 kali dengan metode GOD-PAP (glukosa oxidase perokxidase aminoantipyrine phenol) dan melakukan recall 1x24jam selama 2 kali. Analisis data yang digunakan adalah Uji T 1 sampel (one sampel T-test). Hasil Penelitian: Rerata kadar glukosa darah puasa pasien sebesar 176,15 g/dL. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa dari asupan karbohidrat, protein, natrium dan serat tidak memiliki perbedaan yang signifikan terhadap kadar glukosa darah puasa dengan nilai p-value >0,05. Sedangkan asupan lemak memiliki perbedaan yang signifikan terhadap kadar glukosa darah puasa dengan nilai p-value 0,036 (p<0,05). Kesimpulan: Tidak ada perbedaan asupan karbohidrat, protein, natrium dan serat yang signifikan terhadap kadar glukosa darah, dan terdapat perbedaan pada asupan lemak yang signifikan terhadap kadar glukosa darah puasa (p=0,036). Background: Diabetes Mellitus is still a disease whose incidence rate is increasing every year. One of the causes of DM is improper diet management, namely choosing large portions of carbohydrates, the types of carbohydrates used are mostly simple carbohydrates. Dieting for diabetes mellitus sufferers is recommended to pay attention to food intake such as carbohydrates and fiber because it is important in controlling blood glucose as one of the pillars of managing diabetes mellitus using medical nutrition therapy. Method: This study used a cross sectional design. The subjects in this research were 26 people. Fasting blood glucose levels were measured once using the GOD-PAP (glucose oxidase peroxidase aminoantipyrine phenol) method and recalled 1 x 24 hours for 2 times. The data analysis used is the 1 sample T test (one sample T-test). Research Results: The average fasting blood glucose level of patients was 176.15 g/dL. The research results show that carbohydrate, protein, sodium and fiber intake does not have a significant difference in fasting blood glucose levels with a p-value >0.05. Meanwhile, fat intake had a significant difference in fasting blood glucose levels with a p-value of 0.036 (p<0.05). Conclusion: There is no significant difference in carbohydrate, protein, sodium and fiber intake on blood glucose levels, and there is a significant difference in fat intake on fasting blood glucose levels (p=0.036).
Perpaduan Problem Based Learning dengan Pendekatan Open Ended untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Amelia, Linda; Susilaningtyas, Tri
Jurnal Educazione : Jurnal Pendidikan, Pembelajaran dan Bimbingan dan konseling Vol. 9 No. 1 (2021): Mei
Publisher : FKIP Universitas Islam Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56013/edu.v9i1.3065

Abstract

The purpose of this study is to improve student learning outcomes in studying Algebraic Forms using a Combination of Problem-Based Learning with an Open-Ended Approach. This type of research includes Classroom Action Research (PTK), with the procedure in this study using a cycle model. From the research results, the percentage of student learning outcomes in cycle I reached 77% than in cycle II reached 100%. Meanwhile, student learning activities increased from cycle I to cycle II, namely 72% to 89%. This proves that the level of student understanding increases with the application of the Combined Problem Based Learning with the Open Ended Approach, so that learning can properly provide an illustration with examples of its basic illustrations.
MEDIA PEMBELAJARAN AUGMENTED REALITY PADA SUB KOMPETENSI PEMANGKASAN RAMBUT TEKNIK INCREASE LAYER AMELIA, LINDA; KUSSTIANTI, NIA
Jurnal Tata Rias Vol. 9 No. 2 (2020)
Publisher : Program Studi Pendidikan Tata Rias

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jtr.v9n2.33673

Abstract