Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Nalar Gender Para Khatib Nikah di Surabaya Syakur, Abd; Rochimah, Rochimah; Khoiroh, Muflikhatul
PALASTREN Jurnal Studi Gender Vol 13, No 1 (2020): PALASTREN
Publisher : STAIN Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/palastren.v13i1.6902

Abstract

Artikel ini mengupas ide-ide tentang relasi suami-istri dalam rumah tangga yang dipaparkan oleh para khatib nikah di Surabaya. Penelitian dilakukan dengan model kualitatif bertumpu pada data primer berupa pernyataan verbal para khatib dalam moment akad nikah. Jumlah khatib sebagai partisipan penelitian ini ditentukan berdasarkan penetapan lokasi khutbah nikah, yaitu di dua masjid utama di Surabaya, Masjid Al-Akbar dan Masjid Al-Falah yang keseluruhannya berjumlah 12 orang. Pengambilan data dilakukan melalui dokumentasi khutbah, observasi, dan wawancara. Data yang terhimpun dianalisis menggunakan teknik fenomenologis. Temuan riset adalah bahwa para khatib nikah di Surabaya masih banyak yang mengeksplikasi pesan relasi suami-istri dalam kategori; a) bias gender sebanyak 42%; b) ambigu gender, sebanyak 25%, yaitu menyatakan relasi timbal-balik, namun memosisikan istri sebagai tangan kanan suami; c) netral gender yang mencapai sejumlah 8%; d) keadilan dan kesetaraan gender, yaitu 25% dengan kreteria memosisikan suami-istri secara equal. Perbedaan wawasan gender para khatib tersebut disebabkan oleh perbedaan latar belakang sosio-kultural. Khatib yang sudah berwawasan equal berlatar belakang sebagai dosen dan pejabat kementerian agama. Sedangkan yang masih bias berlatar belakang sebagai penceramah dan belum pernah mengikuti pendalaman tentang konsep gender.
Hubungan Jenis Persalinan dan Prematuritasdengan Hiperbilirubinemia di RS Persahabatan Roselina, Elsa; Pinem, Saroha; Rochimah, Rochimah
Jurnal Vokasi Indonesia Vol. 1, No. 1
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hyperbilirubinemia refers to an excessive level of accumulated bilirubin in the blood and is characterized by jaundice, or icterus, a yellowish discoloration of the skin and other organs. There are two risk factors that related to hyperbilirubinemia. Those factors are maternal factor and neonates‟ factor. The aim of this research knew which variables which catagorized as maternal factor and neonates‟ factor that related to hyperbilirubinemia in Persahabatan hospital. This research used medical records from 216 neonates and his/her mother from October 2008 until October 2009 as samples. Research design was case control, with used 5% level of significant and 80% power. The statistical analysis was multivariable logistic regression. Factors that related to hyperbilirubinemia in Persahabatan hospital were type of labor (p value 0.000) and prematurity (p value 0.022). Type of labor is a dominant variable that related to hyperbilirubinemia and neonates from un-spontaneous labor has probability to be hyperbilirubinemia 50.193 times than neonates from spontaneous labor after controlled by prematurity (odds ratio 50.193).
PERAN ELITE PEREMPUAN NU JAWA TIMUR DALAM KONTESTASI CAPRES-CAWAPRES 2024 Wasid, Wasid; Rochimah, Rochimah
Al-Mabsut: Jurnal Studi Islam dan Sosial Vol 19 No 2 (2025): SEPTEMBER
Publisher : Institut Agama Islam Ngawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56997/almabsut.v19i2.2452

Abstract

This research explores the role of the NU East Java women's elite in the 2024 Presidential and Vice Presidential Contests. NU female elites, both structurally from Fatayat NU and Muslimat NU or from cultural in this case are caregivers of Islamic boarding schools, known as Bunyai and Ning, have a unique authority in choosing and determining support for the 2024 Presidential and Vice Presidential pair. This research is part of qualitative research. Therefore, the author uses role theory, as well as a webarian analysis related to the motives behind the social actions of the NU women's elite. The results of this study stated that NU women's elites, both structural and cultural, have different choices in responding to the 2024 Presidential and Vice Presidential contests, considering that their support motives are also different. The role of NU women's elites has similarities in winning their respective elections. However, the model is different between Bunyai and Ning and NU women who are active in organizations, both Fatayat NU and Muslimat NU. Of course, the maximum role and firmness of the political stance of the NU Muslimat did have a big impact on the victory of the Prabowo Subianto and Gibran Rakabuming Raka pair, although this attitude is related to the political pragmatism of the NU Muslimat Chairman to contest in the 2024 Regional Elections. Keywords : Role, Female Elite, NU, East Java
TELAAH HADIS AL-IFK SEBAGAI BASIS PENDIDIKAN BERKEADILAN GENDER Rochimah, Rochimah; Frank, Ahmad; Yusuf, M.
Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 12 No. 03 (2023): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v12i001.9247

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk menganalisis hadis al-ifk sebagai landasan konseptual bagi pengembangan pendidikan Islam yang berkeadilan gender. Penelitian ini menggunakan pendekatan hermeneutika kritis-gender ala Fatima Mernissi, yang berupaya menafsirkan teks keagamaan tidak hanya dari aspek literal, tetapi juga melalui konteks sosial, politik, dan budaya yang melahirkannya. Hasil analisis menunjukkan bahwa hadis al-ifk memiliki kehujjahan kuat baik dari sisi sanad maupun matan. Teks hadis ini secara eksplisit mengandung pesan moral tentang kehati-hatian dalam menerima berita dan larangan melakukan fitnah, yang sejalan dengan prinsip keadilan universal Islam. Melalui pendekatan hermeneutika gender, hadis al-ifk tidak lagi dipahami sekadar sebagai narasi pembelaan terhadap Aisyah, tetapi sebagai simbol pembebasan perempuan dari bias patriarkal yang menindas. Secara teoretis, kajian ini menegaskan bahwa pendidikan Islam perlu dibangun atas dasar nilai-nilai kesetaraan dan keadilan yang terkandung dalam teks hadis. Secara praktis, hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan dalam pengembangan kurikulum dan budaya pendidikan yang menghormati hak dan martabat perempuan.