Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Political Ethics In The Selection Of Local Head Candidates Fiqhi Siyasah Perspective Darna
Jurnal Al Tasyri'iyyah VOLUME 1 ISSUE 2, DECEMBER 2021
Publisher : Prodi Hukum Tata Negara Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jat.vi.28564

Abstract

Political ethics serve as the foundation for anybody who aspires to be a leader. However, political life in the modern era is far from ideal. Numerous politicians employ a variety of strategies to further their goals without regard for ethical standards and principles. Politicians seeking power employ a variety of strategies, including making reckless political promises. The purpose of this study is to ascertain the public's opinion of the candidate pairs' political ethics, the elements that influence their application during elections, and the relationship between political ethics in the context of fiqhi siyasah and political ethics in Banggae District. This study employs a Normative Syar'i and Sociological Phenomenology approach. The data are derived from primary and secondary sources. The findings indicated that the public had a favorable opinion of the political ethics of the candidate pairs in the 2020 regional elections. Judging by the candidate pair's attitude in the community and their commitment to regional development and growth. Political ethics were affected by elements such as legal understanding, religious devotion, and level of education for regional head candidates in the 2020 regional head elections. Political ethics in the 2020 Pilkada in Banggae District are consistent with Fiqhi Siyasah in terms of conducting a campaign that is fair and adheres to regulations, as well as the attitudes and behavior of candidate pairs in the community. Keywords: Political Ethics; Regional Legislative Elections; Fiqhi Siyasah
IMPLEMENTASI TINGKAT KEBUTUHAN MANUSIA MENURUT TEORI MASLOW PADA PEKERJA PERBANKAN SYARIAH DAN PENGARUHNYA TERHADAP EMPLOYEE ENGAGEMENT Fatimah; Y.M, Elisabeth; Darna; Abdillah
Ekonomi & Bisnis Vol 21 No 1 (2022): Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol 21 No 1 Juni 2022
Publisher : Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32722/eb.v21i1.4572

Abstract

Di Era globalisasi masih banyak perusahaan yang belum menyadari bahwa motivasi kerja karyawan sesuai dengan teori Maslow memiliki keterkaitan langsung dengan engagement para karyawan terhadap perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur seberapa besar penerapan kebutuhan Maslow pada pekerja di lembaga perbankan Syariah. Dipilihnya perbankan syariah karena lembaga keuangan syariah dalam operasionalnya dan setiap kegiatannya harus bersesuaian dengan perintah pada al-Qur’an dan hadits. Tujuan lainnya adalah mengukur seberapa besar pengaruh penerapan kebutuhan manusia menurut Maslow tersebut terhadap engagement pekerjanya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode rating scale dan korelasi pearson product moment, dengan jumlah sampel sebanyak 120 orang pekerja perbankan Syariah, terdiri dari karyawan BNI Syariah, Bank Mandiri Syariah, BRI Syariah, Bank Muamalat, dan Bank Mega Syariah. Hasil analisis menunjukkan bahwa perbankan syariah sudah menerapkan lima (5) tingkatan kebutuhan Maslow dalam memotivasi pekerjanya. Penerapan terendah menurut persepsi karyawan adalah pada kebutuhan harga diri dengan prosentase sebesar 62,36 persen sedangkan yang teringgi adalah kebutuhan aktualisasi diri sebesar 81,28 persen. Penerapan kebutuhan Maslow memiliki hubungan positif terhadap engagement pekerja dengan angka korelasi r = 0,521 yang artinya bahwa penerapan hierarki Maslow dengan level of signifikansi 99% memberi pengaruh positif sebesar 27,44 persen terhadap employee engagement para karyawan.. Keywords: kebutuhan Maslow, perbankan syariah, employee engagement
EVALUASI DAN INOVASI DESAIN KEMASAN PRODUK UMKM KOTA DEPOK – JAWA BARAT Elisabeth Y Metekohy; Fatimah; Darna; Yenni Nuraeni; Endang Purwaningrum
Ekonomi & Bisnis Vol 21 No 2 (2022): Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol 21 No 2 Desember 2022
Publisher : Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32722/eb.v21i2.5223

Abstract

Secara umum usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) memiliki keterbatasan tenaga penjual, sehingga kemasan yang menarik diperlukan sebagai the silent sales person. Pada kenyataannya tidak semua UMKM di kota Depok mampu menampilkan kemasan terbaiknya. Efisiensi untuk menekan biaya produksi merupakan alasan utama yang disampaikan para pelaku usaha sehingga mereka terkesan mengabaikan tentang desain kemasan. Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan evaluasi dan inovasi desain kemasan produk UMKM kota Depok yang sudah mendapatkan pelatihan dari berbagai pihak termasuk dari Baznas kota Depok tahun 2019. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan Focus Group Discussion (FGD) dengan para ahli bidang kemasan dan dilengkapi dengan wawancara langsung terhadap tiga puluh orang responden yang dianalisis dengan model rating scale. Hasil FGD menyatakan ada beberapa keunggulan dari desain kemasan UMKM Depok seperti kemampuan kemasan melindungi dari segala cuaca, kerusakan akibat jatuh, memiliki segel pengaman yang kuat, menggunakan ziplock, ada cutting, ada yang memiliki kemasan yang terkesan alami karena dari karton dengan warna matte, kemasan juga aman dari bahan beracun serta sudah memiliki informasi yang lengkap tentang produk. Kelemahan utama adalah banyaknya kemasan yang dibuat dari bahan plastik dan pada kemasan produk Chocobancies sangat minim informasi. Hasil wawancara langsung memberikan score terbaik pada kemasan Sirop Belimbing dan score terendah pada kemasan Chocobancies. Desain kemasan Chocobancies dapat di desain ulang dengan menggunakan tema Tempo Doloe agar terkesan unik dan berbeda dari pesaing. Kata Kunci: Evaluasi Desain Kemasan, Inovasi Desain Kemasan, UMKM Depok
RENDAHNYA ADOPSI DIGITAL MARKETING PADA UMKM ANGGOTA IWAPI KOTA DEPOK Fatimah; Darna; Rozza, Sylvia; Metekohy, Elisabeth Y
Ekonomi & Bisnis Vol 22 No 1 (2023): Jurnal Ekonomi & Bisnis Juni 2023
Publisher : Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32722/eb.v22i1.5763

Abstract

Sarana pemasaran produk UMKM secara digital saat ini semakin berkembang dan semakin mudah, namun kemudahan ini belum banyak dimanfaatkan oleh para pelaku UMKM perempuan yang tergabung dalam organisasi Iwapi kota Depok. Penelitian ini bertujuan ingin menganalisis faktor-faktor apa saja yang menyebabkan rendahnya adopsi pemasaran secara digital dan memberikan solusi untuk mengatasinya agar mereka dapat dan mau memanfaatkannya. Metode penelitian yang dipilih adalah deskriptif kuantitatif dengan menggunakan analisa faktor (factors analysis). Populasi dalam penelitian ini adalah pelaku UMKM anggota Iwapi di kota Depok. Teknik sampel menggunakan non probability sampling dengan memilih pendekatan purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 100 pelaku usaha. Objek penelitian adalah faktor-faktor yang menghambat adopsi teknologi yang terdiri dari; 1) persepsi kemudahan 2) keamanan teknologi informasi; 3) kemauan; 4) manfaat yang dirasakan; 5) kesiapan pelaku UMKM, 6) keuntungan yang didapat; 7) kebutuhan pelanggan; 8).Sumber daya manusia; 9). Keterbatasan pengetahuan. Hasil analisis dari sembilan faktor tersebut mengelompok menjadi 2 (dua) variabel utama. Pertama variabel Penguasaan Teknologi Informasi yang merupakan pengelompokan dari factor persepsi kemudahan, keamanan teknologi informasi, kesiapan pelaku UMKM, sumber daya manusia dan keterbatasan pengetahuan, mampu menjelaskan 43,576% variasi. Kedua adalah variabel Kemanfaatan yang terdiri dari faktor: kemauan, manfaat yang dirasakan, keuntungan pemasaran secara online dan kebutuhan pelanggan yang hanya mampu menjelaskan 15,846% variasi. Kedua variabel secara keseluruhan mampu menjelaskan 59,422% variasi. Artinya secara umum pelaku UMKM disini belum banyak yang menguasai teknologi informasi dan belum memahami betul tentang kemanfaatannya bagi usaha mereka. Maka sebagai solusinya adalah dengan cara mengenalkan kepada mereka sebuah website iwapids.com yang sekaligus juga berfungsi sebagai marketplace. Key words: digital marketing, umkm, iwapi, marketplace