Ufi, Delsylia Tresnawaty
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Identifikasi Disleksia Siswa Sekolah Dasar dan Peran Guru Kelas dalam Layanan Bimbingan Dan Konseling Ufi, Delsylia Tresnawaty; Malelak, Erly Oviane; Salau, Triati Lestari
GUIDENA: Jurnal Ilmu Pendidikan, Psikologi, Bimbingan dan Konseling Vol 12, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/gdn.v12i1.4434

Abstract

Salah satu masalah belajar siswa yang perlu direncanakan cara belajar yang sesuai kemampuan anak yakni disleksia. Dengan demikian, tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi siswa disleksia dan menganalisis peran guru kelas dalam penanganannya di Sekolah Dasar Negeri Oehendak, Kota Kupang. Metode penelitian adalah penelitian deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara dengan subjek Guru kelas Sekolah Dasar Negeri Oehendak. Teknik analisis data melalui proses reduksi data, penyajian data dan kesimpulan. Hasil penelitian diperoleh adanya siswa SD Negeri Oehendak yang tergolong disleksia, dengan ciri siswa membaca lambat kata demi kata, menambahkan huruf dalam satu suku kata, menghilangkan huruf dalam satu suku kata, sulit mengenal huruf, “b” dan “d” juga “n” dan “h”, mengganti angka “4” menjadi huruf “u”, menggunakan jarinya untuk mengikuti pandangan matanya, ketika membaca seringkali melewati beberapa suku kata dalam baris-baris kalimat dan mengabaikan tanda-tanda baca. Adapun langkah penanganan yang dilakukan guru kelas dalam mengatasi siswa disleksia yakni melalui pendekatan bimbingan dan konseling. Guru kelas menggunakan layanan bimbingan belajar yang berorientasi pada fungsi remedial belajar. Pada layanan ini guru kelas akan melihat proses dan hasil belajar siswa sebagai rujukan untuk merencanakan program remedial belajar bagi siswa disleksia. Adapun guru kelas menggunakan kombinasi pengajaran yang menekankan akan kreatifitas pengajaran yang berdampak pada peningkatan proses dan hasil belajar siswa disleksia. Dengan demikian, peran guru kelas sebagai konselor dalam melaksanakan layanan bimbingan dan konseling adalah melalui tahapan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pada bidang bimbingan belajar siswa disleksia.
Trauma Healing terhadap Anak Korban Kekerasan dengan Pendekatan Mental-Spiritual Aseleo, Kurniawati; Ufi, Delsylia Tresnawaty; Nigha, Johanes Marno; Naisanu, Merita Florawati; Rita
Jurnal Pengabdian Sains dan Humaniora Vol. 3 No. 2 (2024): Edisi Oktober 2024
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan-Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/jpsh.v3i2.7866

Abstract

Banyaknya kekerasan yang terjadi pada anak baik itu kekerasan fisik, psikis sampai kekerasan seksual tentu sangat memprihatinkan bahkan sangat ironis ketika kekerasan itu dilakukan oleh orang-orang terdekat. Melihat kenyataan ini tentu diperlukan tindakan nyata untuk memulihkan perasaan takut dan traumatis anak sebagai korban kekerasan. Pemulihan trauma dengan pendekatan penyuluhan dan pendampingan menjadi alternatif yang dilakukan. Tujuan kegiatan ini adalah untuk membantu pemulihan trauma anak-anak korban kekerasan. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah penyuluhan dan pendampingan. Hasilnya sangat baik. Hal ini bisa dilihat dari persentase kehadiran peserta, termasuk anak-anak binaan dan pekerja sosial, dalam setiap sesi kegiatan (minimal 80% hadir) kemudian Tanggapan positif dari peserta mengenai kegiatan, diukur melalui kuesioner atau wawancara setelah kegiatan, dengan minimal 75% peserta menyatakan kegiatan bermanfaat. Selain itu terdapat jumlah anak binaan yang bersedia berbagi pengalaman dan perasaan mereka selama sesi pendampingan, dengan target minimal 50% dari total peserta. Terdapat 9 peserta termotivasi untuk melakukan pendampingan lanjutan
KUALITAS PERKAWINAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP KESEHATAN MENTAL ANAK Notti, Alfina E.; Ufi, Delsylia Tresnawaty
JKKP (Jurnal Kesejahteraan Keluarga dan Pendidikan) Vol. 8 No. 01 (2021): JKKP (Jurnal Kesejahteraan Keluarga dan Pendidikan)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JKKP.081.10

Abstract

Abstrak Di dalam penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan mengenai kualitas perkawinan dan dampaknya terhadap kesehatan mental anak. Sistem perkawinan yang sehat, merupakan relasi yang baik antara suami dan istri serta hubungan orangtua dan anak-anak. Sedangkan perkawinan yang tidak sehat karena orang tua yang suka cekcok, dan karena masih menjalani hubungan dengan wanita idaman lain dan pria idaman lain, maka berdampak pada kesehatan mental anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas perkawinan dan dampak pada kesehatan mental anak berusia 6-12 tahun di desa Tesabela, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan subjek berjumlah 7 orang yang terdiri atas 2 keluarga. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh dari masing-masing keluarga mengatakan bahwa dalam perkawinan yang sudah dibangun selama ini cenderung di dalam sikap maupun kata-kata sering menyertakan kekerasan secara verbal dan nonverbal yang dapat berdampak pada kesehatan mental anak, di mana anak merasa bodoh sehingga berkelanjutan dengan dampak anak lambat dalam hal berpikir dan yang belum terarah. Dampak kesehatan mental terhadap kelakuan anak yang nakal, sering menyendiri, dan berkemauan keras. Demikian juga dampak yang ditimbulkan adalah anak menjadi pendiam dan pemalu, tidak menghargai khususnya pada ayah dan bersifat kasar. Akibatnya anak memiliki perasaan tentang keadaan diri yang kurang diterima. Kata kunci: anak, keluarga, kesehatan mental, kualitas perkawinan The Quality of Marriage and its Impact on the Mental Health of children Abstract This research is motivated by problems regarding the quality of marriage and its impact on the mental health of children. A healthy marriage system is a good relationship between husband and wife as well as the relationship between parents and cildren. Meanwhile, unhealthy marriages because parents are bickering, and because they are still in relationships with other ideal women and other ideal men, have an impact on the mental health of the children. The purpose of this study was to determine which families in unhealthy marriages have an impact on the mental health of children aged 6 – 12 years in Tesabela Village, West Kupang District, Kupang Regency. The method used in this study is a qualitative research method with 7 subjects consisting of 2 families. Based on the result of the data analysis obtained from each family, it is said that in marriages that have been built so far, the attitude and words often include non-verbal violence which can have an impact on the mental health of the child, where the child feels stupid so that it issustainable. With the impact of the child being slow in thinking and unfocused. Mental health impacts on child behaviour that is naughty, often aloof, and strong-willed. Likewise, the resulting impact is that the child becomes quiet and shy, does not respect especially the father and is rude. As a result, the child has feelings about their self that are less than acceptable. Keyword: children, family, mental health, quality of marriage