Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGEMBANGAN DAUN KELOR UNTUK MENINGKATKAN PEREKONOMIAN DI PASANTREN RUHUL FALAH SAMAHANI ACEH BESAR Salahuddin, Salahuddin; Samsul Bahri; Safiah, Safiah; Yenny Novita; Rini Susiani; Almukarramah; Nazaruddin, Nazaruddin; Sri Untari Puji Rejeki
PEDAMAS (PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT) Vol. 1 No. 03 (2023): SEPTEMBER 2023
Publisher : MEDIA INOVASI PENDIDIKAN DAN PUBLIKASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dayah Ruhul Falah didirikan pada tahun 2003 oleh Al Fadhil Tgk.H.Ibrahim Hasyim, didirikan diatas tanah wakaf seluas 4500 m2 dengan jumlah 800 orang santri dari berbagai wilayah Aceh seperti Aceh Utara, Pidie, Aceh Besar dan Banda Aceh. Seiring dengan perkembangan waktu dan kemajuan yang semakin mengglobal, pesantren belum menunjukkan kemajuan yang signifikat, hal ini disebabkan karena pesantren masih memiliki tantangan mulai dari pengelolaannya, kurikulum yang diberlakukan serta fasilitas yang dimiliki masih sangat terbatas dan sumber dana yang minim. Kemampuan para pengelola pesantren dalam melakukan inovasi, menjadi syarat bagi upaya mengarahkan perubahan lembaga pesantren menjadi lebih maju dalam meningkat dan kemandirian dalam keuangan untuk melakukan perubahan-perubahan tersebut. Selama ini pengelolaan dana keuangan yang berkaitan dengan aktivitas yang di jalani pada pasantren Ruhul Falah baik honor tenaga pendidik dan keperluan lain secara umum yang bersumber pembiayaan yang berasal dari orang tua santri, pemerintah dan lembaga swasta. Pasantren Ruhul Falah yang berdiri semenjak tahun 2003 belum ada badan usaha milik pasanten yang dikelola di bawah pasantren maka perlu dilakukan pelatihan dan edukasi kepada pengurus dan santri yang berada di dayah tersebut dengan pembuatan kueh, pengembangan daun kelor menjadi ekonomi. Kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan bagi peserta pelatiahan untuk menjadi wirausah yang mandiri. Cara yang kami lakukan dengan ceramah, tanya jawab, praktek dan demontrasi dan latihan kelompok. Progaram ini diawali dengan tahap persiapan dengan melakaukan pembentukan tim panitia pengabdian keapada masyarakan dengan melakukan koordisasi anggota tim dengan tujuan untuk memudakan dalam melakukan sosialisasi kepada dosen-dosen perguruan tinggi lain yang mau ikut bergabung dalam kelompok pengabdian kepada masyarakat. Dalam pengabdian kepada masyarakat ini target yang ingin dicapai adalah pemahaman tentang daun kelor dan ketrampilan dengan budidaya pada lahan yang belum dimannfaatkan oleh Pasantren Ruhul Falah sehingga dapat meningkatkan perekonomian di Pasantren Ruhul Falah Samahani Aceh Besar.
Biotechnology Learning through the Utilization of Natural Resources and Local Wisdom as a Foundation for Developing New Businesses in the Seulawah Valley Community of Aceh Besar Almukarramah; Rubiah; Ibrahim; Jailani; Suryani; Mukminah, Ummul
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol 11 No 10 (2025): October
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v11i10.12466

Abstract

The use of biotechnology, which relies on local natural resources and community wisdom, has enormous potential to advance the economy of rural communities, particularly in the Seulawah Valley, Aceh Besar. This study aims to explore how the biotechnology learning process can be optimized and implemented to support the sustainable development of new businesses. Using descriptive qualitative methods, this study investigates community understanding of biotechnology, the capacity of local resources, and the integration of local wisdom values in the development of biotechnology-based products. The results indicate that participatory learning methods in biotechnology encourage community creativity and innovation in processing agricultural, fishery, and medicinal plant products into products with high economic value, such as organic fertilizer and fermented foods. These findings emphasize the importance of integrating local knowledge and modern technology as a crucial foundation and basis for community-oriented economic development.