Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pendampingan Penyusunan Delapan Standar Nasional Pendidikan di Satuan PAUD Mutoharoh, Mutoharoh; Haorah, Haorah; Safiah, Safiah
Abdimas Indonesian Journal Vol. 5 No. 1 (2025)
Publisher : Civiliza Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59525/aij.v5i1.612

Abstract

Early childhood education (ECE) has a crucial role in shaping the foundation of optimal child development. One effort to improve the quality of ECE is to fulfill the eight national education standards (NES). This study uses a descriptive qualitative method with a participatory approach to deeply understand how ECE principals understand and fulfill the eight NES comprehensively. The results of the assistance show positive developments, including an increased understanding of the eight NES, the ability to prepare documents related to the eight NES, and good cooperation between the ECE unit assistance team. This assistance has proven effective in providing the support needed by ECE units to fulfill the eight NES, which in turn improves the quality of early childhood education
Prediksi Transaksi Penjualan Frozen Food di Pergudangan UD. Putra Santoso dengan Penerapan Metode Least Square Safiah, Safiah; Wasono, Wasono; Wigantono, Sri
Basis : Jurnal Ilmiah Matematika Vol 4 No 1 (2025): BASIS: Jurnal Ilmiah Matematika
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/basis.v4i1.1453

Abstract

Prediksi adalah suatu proses untuk memperkirakan sesuatu yang akan terjadi di masa mendatang berdasarkan informasi masa lampau. Metode yang dapat digunakan untuk memprediksi salah satunya yaitu metode Least Square. Metode Least Square adalah salah satu metode deret waktu atau time series yang membutuhkan data masa lalu untuk melakukan prediksi pada masa mendatang sehingga dapat ditentukan hasilnya. Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi jumlah penjualan produk frozen food pada masa mendatang menggunakan metode Least Square. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah jumlah penjualan dari 5 data supplier terbesar di UD. Putra Santoso. Hasil penelitian menggunakan Mean Absolute Percentage Error (MAPE) untuk menentukan nilai akurasi yaitu pada 4 data supplier diperoleh nilai akurasi 26,56% - 30,12% yang artinya kemampuan prediksi layak dan pada 1 data supplier diperoleh nilai akurasi 18,83% artinya kemampuan prediksi baik.
Optimalisasi Manajemen Usaha Peternakan Ayam Ras Pedaging Melalui Peningkatan Kinerja dan Pendapatan Safiah, Safiah; Ajo, Antasalam; Purnamasari, Wa Ode Dian
Media Agribisnis Vol. 9 No. 1 (2025): Mei
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35326/agribisnis.v9i1.6286

Abstract

Peternak ayam ras pedaging, khususnya dari kalangan masyarakat kecil, menghadapi tantangan utama terkait perkembangan usaha yang stagnan. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan pelaksanaan manajemen usaha peternakan ayam ras pedaging (ayam broiler) oleh responden serta mengukur pendapatan yang diperoleh dari usaha tersebut di lokasi penelitian. Data utama diperoleh dari sepuluh pengusaha responden dan dianalisis berdasarkan aspek manajemen usaha, meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen usaha yang efektif berkontribusi positif terhadap kinerja peternakan ayam ras, dengan perencanaan yang baik (30,61%) dan implementasi rencana (26,53%) sebagai elemen dominan. Namun, pengorganisasian sumber daya (24,49%) dan pengendalian operasional (22,45%) masih menghadapi tantangan. Peternak disarankan untuk mengadopsi teknologi dan praktik manajemen modern guna meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan usaha. Dari segi pendapatan, banyak peternak yang masih menghadapi kesulitan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari dan reinvestasi. Oleh karena itu, pengembangan usaha melalui program pelatihan, akses modal, dukungan pemasaran, serta kolaborasi dengan pemerintah, lembaga keuangan, dan organisasi non-pemerintah sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan usaha ternak.