Latar belakang: Penyakit ginjal kronis (PGK) adalah kerusakan ginjal atau penurunan laju filtrasi glomerulus (GFR) kurang dari 60 mL / min / 1,73 m2 paling sedikit 3 bulan. Pasien PGK memiliki resiko kejadian kurang pendengaran yang tinggi. Tujuan: Mengetahui gambaran audiogram anak dengan PGK yang menjalani hemodialisis. Metode : Diskriptif retrospektif 7 kasus PGK ada anak yang menjalani hemodialisis di RSUP Dr.Kariadi Semarang Juli 2017. Hasil : didapatkan 5 kasus(71,4%) kurang pendengaran sensorineural, 1 kasus (14,3%) kurang pendengaran campuran (MHL) dan 1 kasus (14,3%) normal. Derajat kurang pendengaran bervariasi dari derajat ringan sampai sangat berat. Kesimpulan: Kurang pendengaran sensorineural sebagian besar terjadi pada anak dengan PGK yang menjalani hemodialisis. Kata kunci : Audiogram, SNHL, PGK Background: Chronic kidney disease (CKD) is kidney damage or a decrease in glomerular filtration rate (GFR) of less than 60 mL / min / 1.73 m2 for at least 3 months. Patients with CKD have a high risk of hearing loss. Objective: The aim of illustrate the audiogram on children with chronic kidney disease undergoing hemodialysis. Methode : Descriptif retrospective to seven cases of children with chronic kidney disease who undergoing hemodialysis in Karyadi hospital juli 2017. Result : Five cases (71,4%) with sensorineural hearing loss. One case(14,3%) showed severe mix hearing loss, one cases(14,3%) with normal audiogram. The degree of hearing loss from mild to profound Conclusion: Sensorineural hearing loss may occur in the majority of children with CKD on hemodialysis Keywords : Audiogram, SNHL, PGK