Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS CANVA UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS MENGAJAR GURU PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DI SMA N 14 MEDAN Parhusip, Akdel; Purba, Saut; Pasaribu, Jonias
JURNAL DARMA AGUNG Vol 31 No 6 (2023): DESEMBER
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Darma Agung (LPPM_UDA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/ojsuda.v32i3.4463

Abstract

Guru Pendidikan Agama Kristen di SMA Negeri 14 Medan memerlukan inovasi dalam metode pengajaran untuk meningkatkan minat dan pemahaman siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran interaktif berbasis Canva guna meningkatkan kreativitas mengajar guru Pendidikan Agama Kristen. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dengan siklus perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa pengembangan media pembelajaran interaktif berbasis Canva efektif dalam meningkatkan kreativitas mengajar guru Pendidikan Agama Kristen dan minat belajar siswa di SMA Negeri 14 Medan. Penggunaan media pembelajaran interaktif berbasis Canva berhasil meningkatkan kreativitas mengajar guru Pendidikan Agama Kristen di SMA Negeri 14 Medan. Guru melaporkan pengalaman positif dalam merancang dan menggunakan konten pembelajaran dengan Canva, sementara siswa menunjukkan minat yang lebih besar dan keterlibatan aktif dalam pembelajaran. Hasil ini menunjukkan bahwa penggunaan teknologi dalam pembelajaran agama Kristen dapat menciptakan pengalaman belajar yang lebih menyenangkan dan bermakna bagi siswa. Untuk hasil tersebut dapat kita ketahui dengan presentase peningkatan hasil belajar dimana diperoleh nilai rata-rata 28,52 pada Prasiklus, nilai rata-rata 52,61 pada siklus I, dan nilai rata-rata 87,24 pada siklus II.
THE QUALITY OF CHURCH LEADERSHIP AS DETERMINANT OF THE SUSTAINABILITY OF CHURCH GROWTH Heryanto, Heryanto; Waruwu, Sabarani; Parhusip, Akdel; Agustini, Agustini
JURNAL DARMA AGUNG Vol 30 No 2 (2022): AGUSTUS
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Darma Agung (LPPM_UDA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/ojsuda.v30i2.2378

Abstract

epemimpinan Gereja merupakan topik penting bagi keberlangsungan pertumbuhan gereja dari masa ke masa dalam situasi dan kondisi apapun secara khusus dalam kemajuan zaman yang dikenal dengan kemajuan teknologi di era revolusi society 5.0. Kesiapan seorang pemimpin gereja dari segi kualitas rohani berdasarkan nilai-nilai Alkitabiah sangat dibutuhkan dalam memobilisasi pelayanan dalam gereja untuk membangun kualitas iman anggota gereja akan berdampak pada kehidupan rohani jemaat secara internal bahkan juga berdampak pada masyarakat di luar gereja yang menyaksikan kehebatan iman jemaat menjadi ikut percaya dan bergabung dalam persekutuan dengan orang-orang percaya dalam gereja. Ini membuktikan keberadaan seorang pemimpin gereja berkualitas bukan persoalan masa lalu dan masa kini yang mungkin bisa disepelekan melainkan untuk mempertahankan kesinambungan gereja untuk terus bertumbuh bukan hanya ke dalam tetapi pertumbuhan keluar maka pemimpin gereja berkualitas dalam perspektif Alkitabiah akan menjadi kunci yang menentukan pertumbuhan gereja berkesinambungan dalam setiap decade. Gereja akan terus menghadapi tantangan yang tidak kecil dan ringan, kondisi zaman yang sangat dinamis dengan perubahan berkesinambungan maka gereja membutuhkan pemimpin dan orang-orang percaya dan pengikut Kristus harus teguh mempertahankan diri di muka bumi supaya gereja bertumbuh berkelanjutan menjadi terang dan garam bagi semua umat manusia sehingga tujuan Allah melalui Gereja-Nya sebagai wadah penyelamatan manusia akan terus berkelanjutan sampai pada akhir zaman.
Model Kepemimpinan Kristen Inovatif-Efektif: Sebuah Tawaran dalam Merespons Tantangan di Era Disruptif Parhusip, Akdel
JURNAL TERUNA BHAKTI Vol 5, No 2: Pebruari 2023
Publisher : SEKOLAH TINGGI AGAMA KRISTEN TERUNA BHAKTI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47131/jtb.v5i2.71

Abstract

Christian leadership cannot be separated from church ministry, so the challenge of actualizing the church in the digital era full of disruption issues must be accompanied by the empowerment of gifts by the leader, in addition to equipping oneself with various other digital capabilities. This is needed to respond to the challenges of the digital era that require innovative abilities. This article offers a leadership model that can respond to challenges in the digital disruption era. Using descriptive analysis methods, it was found that the situation and needs in the digital era require an effective and innovative service response. In conclusion, Christian leadership must be innovative and effective to respond to the digital disruption era.  AbstrakKepemimpinan Kristen tidak dapat dipisahkan dari pelayanan gerejawi, sehingga tantangan pengaktualisasian gereja di era digital yang penuh dengan isu dirupsi harus dibarengi dengan pemberdayaan karunia oleh pemimpin selain melengkapi diri dengan berbagai kemam-puan digital lainnya. Hal ini dibutuhkan demi menjawab tantangan era digital yang membutuh-kan kemampuan yang inovatif. Artikel ini bertujuan menawarkan sebuah model kepemimpinan yang dapat menjawab tantangan di era disrupsi digital. Dengan menggunakan metode analisis deskriptif, didapati bahwa situasi dan kebutuhan di era digital membutuhkan respons pelayanan yang efektif dan inovatif. Kesimpulannya, kepemimpinan Kristen harus bersifat inovatif dan efektif agar dapat merespons situasi di era disrupsi digital. 
Interaksi sosial dalam mewujudkan kasih persaudaraan antaranggota jemaat Parhusip, Akdel
KURIOS Vol. 8 No. 2: Oktober 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Pelita Bangsa, Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30995/kur.v8i2.286

Abstract

The early church demonstrated a model of life that could endure suffering together, and this model has continued to be lived throughout the ages. Along the way, it is not uncommon for the very diverse backgrounds of members in the church to result in clashes and disputes to conflict, whereas the core of Christ's teachings is about loving and igniting brotherly love. This article aims to show the importance of social interaction in realizing brotherly love among congregation members and how to manifest it. A descriptive analysis method based on a literature review shows that brotherly love among church members reflects the spirituality of Christian friendship and solidarity. To realize this, social interaction that reflects Christian hospitality is needed among the church members.   Abstrak Gereja mula-mula memperlihatkan sebuah model kehidupan yang dapat menanggung penderitaan secara bersama-sama; dan model ini terus dihidupi sepanjang zaman. Dalam perjalanannya, tidak jarang latar belakang anggota yang sangat majemuk di dalam gereja mengakibatkan benturan dan perselisihan hingga konflik; padahal inti dari ajaran Kristus adalah tentang mengasihi dan mengobarkan kasih persaudaraan. Artikel ini bertujuan untuk menunjukkan pentingnya interaksi sosial yang dapat mewujudkan kasih persaudaraan di antara anggota jemaat, dan bagaimana mengejawantahnya. Dengan menggunakan metode analisis deksriptif yang berbasis kajian literatur diperlihatkan bahwa kasih persaudaraan di antara anggota gereja merefleksikan spiritualitas persahabatan dan solidaritas kristiani. Untuk mewujudkannya dibutuhkan interaksi sosial yang merefleksikan hospitalitas kristiani di antara anggota jemaat.