Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengaruh Perbedaan Konsentrasi Ekstrak Karapas Udang Terhadap Sifat Fisikokimia Kaldu Bubuk yang Dihasilkan Karomah, Siti; Haryati, Sri; Sudjatinah, Maria
Jurnal Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian Vol 16, No 1 (2021): Februari
Publisher : Faculty of Agricultural Technology, Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/jtphp.v16i1.3511

Abstract

Karapas udang adalah salah satu limbah hasil perikanan yang dapat menjadi potensi alternatif penyedap rasa alami karena banyak mengandung asam glutamat yang menimbulkan rasa umami pada masakan dengan membuatnya menjadi kaldu bubuk. Kaldu bubuk merupakan salah satu produk yang telah dikenal sebagai bahan tambahan masakan yang didapatkan dari perebusan daging atau lebih dikenal sebagai bumbu penyedap. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dan perlakuan terbaik perbedaan konsentrasi ekstrak karapas udang terhadap kualitas kaldu bubuk yang dihasilkan. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Rekayasa Pangan, Laboratorium Kimia Universitas Semarang dan Laboratorium Chemix Pratama Yogyakarta. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan 5 perlakuan 4 ulangan, yaitu pemberian konsentrasi ekstrak karapas udang, yaitu 3%; 3,5%; 4%; 4,5%; dan 5%. Parameter pengujian adalah kadar air, kadar lemak, kadar protein, kadar glutamat, dan uji hedonik meliputi atribut rasa dan aroma. Data analisis menggunakan analisis ragam (ANOVA). Untuk mengetahui perbedaan antara perlakuan, data diuji dengan Duncan Multiple Range Test (DMRT) dengan taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan ekstrak karapas udang memberikan pengaruh nyata (p<0,05) terhadap kadar air, kadar lemak, kadar protein, kadar glutamat, dan skor hedonik. Penelitian ini merekomendasikan perlakuan P3 sebagai alternatif perlakuan terbaik dengan pertimbangan kadar air (4,17%), kadar lemak (1,29%), protein (15,05%), glutamat (10,76%), serta menjadi paling disukai panelis dengan skor atribut rasa (5,50), dan aroma (4,77).
PENINGKATAN KETERAMPILAN KELOMPOK TANI TERNAK (KTT) SIDOMULYO, KELURAHAN NONGKOSAWIT, KECAMATAN GUNUNGPATI MELALUI PEMBUATAN TAHU SUSU Sudjatinah, maria; wibowo, cornelius hari; Gunantar, Devy Angga
TEMATIK Vol. 1 No. 1 (2021): Januari
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/tmt.v1i1.2513

Abstract

Pengabdian Masyarakat ini bertujuan untuk memberikan introduksi teknologi baru tentang pengolahan susu menjadi tahu susu dengan mengkombinasikan susu sapid an susu kedelai serta menggunakan asam cuka sebagai bahan penggumpalnya. Diharapkan teknologi yang diintroduksikan dapat meningkatkan keterampilan Kelompok Tani Ternak (KTT) Sidomulyo, Kelurahan Nongkosawit, Kecamatan Gunungpati. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah pelatihan, monitoring penanganan produk olahan susu, dan evaluasi hasil pembuatan tahu susu. Hasil yang diperoleh dalam pengabdian ini adalah: Diharapkan teknologi yang   diintroduksikan dapat  meningkatkan  keterampilan  Kelompok Tani Ternak (KTT) Sidomulyo Kelurahan Nongkosawit, Kecamatan Gunungpati.Kata Kunci: Tahu Susu, keterampilan
Peningkatan Pemahaman dan Pengetahuan Siswa SMKN 4 Kendal Terhadap Bahaya Styrofoam Sebagai Wadah Makanan Nofiyanto, Erwin; Sudjatinah, Maria; Wahjuningsih, Sri Budi
TEMATIK Vol. 3 No. 2 (2023): Juli
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/tmt.v3i2.7145

Abstract

Salah satu permasalahan kebutuhan manusia adalah makanan. Makanan tidak hanya sekedar cukup akan tetapi harus aman, bermutu dan bergizi. Kalangan kaum remaja dan anak sekolah yang gemar “jajanan“ yang siap saji sering tidak menyadari resiko atau bahaya dari penggunaan bahan pembukus makanan yang terlihat rapi dan bersih. Tujuan Pengabdian untuk peningkatan pemahaman dan pengetahuan siswa tentang pemanfaatan bahan pembungkus makanan khususnya Styrofoam. Metode yang digunakan dalam pengabdian yaitu sosialisasi secara langsung tentang penggunaan Styrofoam sebagai wadah makanan yang berbahaya dan menekan resiko penggunaan bahan Styrofoam pada kalangan remaja khususnya siswa SMKN 4 Kendal. Hasil Pengabdian sebelum diadakan sosialisasi semua siswa SMKN 4 Kendal tidak mengetahui bahaya dan solusi penggunaan styrofoam secara tepat sebagai wadah makanan dan setelah pelatihan semua memahami bahaya dan solusi penggunaan styrofoam, sebelum sosialisasi 75% siswa tidak memahami dampak buruk styrofoam terhadap lingkungan hidup dan setelah sosialisasi 100% memahami dampak buruk styrofoam terhadap lingkungan hidup, semua siswa tidak memperhatikan foodgrade dalam kemasan styrofoam sebelum menggunakannya, 44% siswa menjawab menggunakan stryrofoam untuk makanan pada menu berminyak, panas atau asam, sedangkan 56% siswa menjawab tidak menggunakan stryrofoam untuk makanan pada menu berminyak, panas atau asam
PERBANDINGAN SIFAT FUNGSIONAL PUTIH TELUR CAIR PADA PENYIMPANAN SELAMA 7 (TUJUH) HARI DENGAN DAN TANPA PENAMBAHAN ASAM BENZOAT Wibowo, Cornelius Hari; sudjatinah, maria; Sampurno, Adi
Jurnal Pengembangan Rekayasa dan Teknologi Vol. 4 No. 1 (2020): Mei (2020)
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/jprt.v16i1.2441

Abstract

Telur merupakan produk unggas   yang memberi sumbangan cukup besar dalam upaya pemenuhan gizi masyarakat.    Telur merupakan bahan pangan   yang sempurna, karena kandungan gizinya yang lengkap yaitu karbohidrat, lemak, protein, mineral dan vitamin. Kelebihan telur karena kandungan gizinya, terutama protein dan asam amino esensial yang lengkap.  Disamping potensi gizi yang dimiliki, telur juga memiliki kelemahan yaitu mudah mengalami kerusakan secara fisik maupun penurunan mutu gizinya, hal ini disebabkan penanganan penyimpanan yang kurang memadai. Masa simpan telur pada suhu ruang sekitar 14 hari, setelah itu kualitas telur perlahan-lahan mengalami penurunan.    Untuk mengatasi masalah tersebut, telah diupayakan beberapa cara untuk memperpanjang masa simpan telur, salah satunya penyimpanan dalam bentuk cair dengan teknologi pasteurisasi.     Tujuan penelitian mengetahui pengaruh perlakuan terhadap variabel yang diamati. Manfaat memberikan informasi kepada masyarakat tentang produk olahan telur dalam bentuk bahan setengah jadi yang bisa dimanfaatkan untuk kepentingan rumah tangga maupun rumah produksi makanan. Penelitian ini dilaksanakan dengan metode eksperimen.  Bahan- bahan yang digunakan telur ayam ras umur 0 hari sebanyak 500 butir diperoleh dari Peternakan Ayam Petelur E & E Farm Lemahmendak Mijen Semarang, asam benzoat, packing plastik. Peralatan yang digunakan pada penelitian ini adalah : egg tray, pisau, penyaring, mixer, wadah stainless steel, peralatan pasteurisasi uap, plastik pengemas, refrigerator, pH meter. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap pola searah, dengan penambahan asam benzoat sebagai faktor perlakuan. Adapun perlakuan yang diterapkan adalah sebagai berikut P1 : Dengan penambahan asam benzoat, P2 : Tanpa penambahan asam benzoat, ulangan perlakuan sebanyak 5 kali ulangan. Peubah yang diamati pH, daya buih dan stabilitas/kestabilan buih. Data yang diperoleh dianalisis dengan independent sampel t test dengan nilai signifikansi5% menggunakan software SPSS versi 23,0. Hasil penelitian     menunjukkan hasil sebagai berikut : Nilai pH putih telur cair dengan perlakuan penambahan asam benzoat lebih rendah daripada tanpa penambahan asam benzoat, hal ini berpengaruh terhadap sifat fungsional telur seperti : Daya membuih lebih rendah pada putih telur dengan penambahan asam benzoat dibandingkan yang tanpa penambahan asam benzoat, stabilitas buih putih telur cair pada penambahan asam benzoat lebih tinggi dibandingkan tanpa penambahan asam benzoat.  Kata kunci :   Telur cair, pH, daya buih, stabilitas buih*) Staf pengajar Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Semarang