Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Viability of The Lactobacillus casei Probiotic in Yoghurt from Goat Milk during Frozen Storage Cahyanti, Antonia Nani
Jurnal Teknologi Pertanian Vol 12, No 3 (2011)
Publisher : Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (140.51 KB)

Abstract

This research was conducted to study the viability of the probiotic L. casei in yoghurt from goat’s milk during frozen storage. Yoghurts were made with L. casei as a probiotic starter, stored in freezer for 0, 2, 4, and 6 days and also evaluated for pH, acidity, and probiotic count. The result showed that probiotic growth was decreased just on the 2nd day of storage significantly, and it was marked with the decreasing of acidity, probiotic count, and the increasing of pH. The probiotic seemed to be adaptive with the freezing condition after the 2 nd day of storage until the 6 day of storage. It was marked with the increasing of probiotic count, acidity, and the decreasing of pH. The probiotic count at the end of frozen storage were 7.96 log CFU/mL, wich fullfilled the Codex Allimentarius requirement for fermented milk consumption.
Jahe Dan Kayumanis Dalam Fermentasi Minuman Fungsional cahyanti, antonia nani; Rachmasari, Anisa
TEMATIK Vol. 4 No. 2 (2024): Juli
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/tmt.v4i2.10310

Abstract

Minuman fungsional merupakan bagian dari pangan fungsional yang memiliki fungsi utama sebagai penyedia nutrisi dan fungsi kesehatan yang harus dibuktikan secara ilmiah. Pangan fungsional terutama hasil dari proses fermentasi dinilai mampu mengatasi berbagai dampak pola makan yang berkaitan dengan meningkatnya berbagai macam penyakit, terutama penyakit degeneratif. Definisi pangan fungsional menurut The International Life Sciences Institute (ILSI) dalam Handito et al. (2020) adalah pangan yang karena mengandung senyawa yang aktif secara fisiologis, dapat memberikan keuntungan kesehatan di luar zat-zat gizi dasar. Sedangkan Badan Peneliti Obat dan Makanan (BPOM) menetapkan definisi pangan fungsional sebagai pangan olahan yang mengandung satu atau lebih komponen fungsional yang berdasarkan kajian ilmiah mempunyai fungsi fisiologis tertentu, terbukti tidak membahayakan dan aman bagi esehatan (BPOM, 2005). Karena pangan fungsional bukan sebagai treatment yang efeknya harus dirasakan segera seperti halnya obat, maka pangan fungsional hanya berfungsi sebagai pengurang resiko terhadap penyakit, manfaatnya dirasakan perlahan dan bertahap.
Penyuluhan Pangan Lokal Sebagai Alternatif Mengatasi Kesehatan Mental Remaja SMA Pasca Covid-19 Cahyanti, Antonia Nani; Fitriana, Ika; Sampurno, Adi
TEMATIK Vol. 4 No. 1 (2024): Januari
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/tmt.v4i1.7293

Abstract

Masalah kesehatan mental pada anak didik SMA dirasakan dampaknya terhadap kinerja akademik siswa. SMA perlu melakukan pencegahan dini terhadap kesehatan mental siswanya yang terkadang masih dianggap tidak serius, sehingga siswa kerap mengalami penurunan prestasi akademik atau peristiwa sosial di luar akademik yang mengganggu kegiatan sekolah mereka. Melihat situasi demikian, maka tim pengabdian kepada masyarakat memberikan edukasi di SMA Tunas Patria, Kabupaten Ungaran dalam bentuk penyuluhan dan demo sederhana mengenai pengetahuan tentang keseimbangan gut microbiota, pentingnya nutrisi tertentu dalam pangan lokal dan peranan makanan fermentasi tradisional sebagai sumber probiotik yang membantu meningkatkan kesehatan mental. Materi penyuluhan ini diutamakan membahas pemanfaatan pangan lokal di sekitar Kabupaten Ungaran. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat di SMA Tunas Patria memberikan manfaat dan berjalan optimal dalam meningkatkan pengetahuan siswa tentang materi kegiatan yang diberikan. Yaitu dengan diperolehnya peningkatan peningkatan pengetahuan peserta secara signifikan melalui uji statistic sebelum dan sesudah penyuluhan secara signifikan.
Identifikasi Mikrobiologi Ikan Asap dan Persepsi Konsumen terhadap Mutunya pada Berbagai Tingkat Distribusi di Kota Semarang Safira, Mas Ayu; Rohadi, Rohadi; Cahyanti, Antonia Nani
Jurnal Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian Vol. 19 No. 1 (2024): Februari
Publisher : Faculty of Agricultural Technology, Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/jtphp.v19i1.8857

Abstract

Smoked fish is one of the traditional processed products that almost all types of fish can be used as raw materials. Smoking processing is done by utilizing a combination of treatments and the provision of natural chemical compounds from the combustion of natural fuels. This study aims to determine the microbiological quality of smoked fish and consumer perception of its quality at various distribution levels in Semarang City. The experimental design used in this study was one factor Randomized Group Design: different distribution levels. Parameter observed were Total Plate Count (TPC), Salmonella sp. identification, and sensory properties of smoked fish. The results showed that of the three distribution levels, smoked fish from the producer had the best microbiological quality and consumer perception value, with an average TPC values of 1,66 × 105 colonies/gram, no Salmonella sp. contamination was detected, and had an average sensory value of 9,75. Thisvalues is in accordance with the quality standards of smoked fish with hot smoking listed in SNI 2725:2013. The data showed that different distribution levels influenced consumer perception and microbiological quality of smoked fish in Semarang City.
Peningkatan Keterampilan Pembuatan Soygurt Nangka Berempah Bagi Siswa SMA Muhammadiyah 4 Kendal Sari, Anisa Rachma; Cahyanti, Antonia Nani; Rahman, Bhisma Aulia; Puspita, Shania Dara
TEMATIK Vol. 5 No. 1 (2025): Januari
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/tmt.v5i1.11028

Abstract

Keterbatasan sumber daya guru di SMA Muhammadiyah 4 Kendal menyebabkan keterampilan siswa untuk berwirausaha kurang mewadahi dalam memperkuat kompetensi lulusan yang tidak melanjutkan ke jenjang Perguruan Tinggi. Tujuan kegiatan adalah mensosialisasi dan mendemonstrasikan pembuatan soygurt nangka berempah sehingga dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan siswa. Metode pelaksanaan kegiatan dimulai dengan survei, koordinasi, persiapan, pembagian kuisioner pre-test, penyampaian materi, mendemonstrasi pembuatan soygurt nangka berempah serta evaluasi kegiatan melalui pembagian kusioner post-test dan meminta testimoni kegiatan serta produk pada peserta. Hasil kegiatan menunjukkan terjadi peningkatan pengetahuan rata-rata sebesar 10,26% setelah mengikuti kegiatan tersebut. Peserta dengan tingkat pemahaman sangat tinggi meningkat sebesar 33,33%. Bioteknologi pangan yang ditawarkan dalam kegiatan dapat menarik sebanyak 35,71% siswa untuk berwirausaha. Berdasarkan hasil dari kegiatan yang telah dilakukan, peserta yang awalnya belum mengerti dan belum pernah membuat soygurt nangka berempah menjadi lebih memahami dan menjadi memiliki gambaran dalam pembuatan soygurt nangka berempah.
Kandungan Warna, Karoten dan Kimia Tepung Labu Kuning dengan Perbedaan Lama Fermentasi Saccharomyces cerevisiae Rachma Sari, Anisa; Romadhon, Fajarrudin Ahmad; Cahyanti, Antonia Nani; Putri, Aldila Sagitaning
Pro Food Vol. 11 No. 1 (2025): Pro Food (Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan)
Publisher : Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/profood.v11i1.500

Abstract

Adanya pigmen karoten pada labu kuning dapat menjadikan tepung memiliki warna yang menarik. Akan tetapi, tingginya kandungan serat kasar dalam labu kuning dapat menyebabkan rendahnya nilai kecernaan, yang berdampak pada penyerapan zat gizi. Untuk mengatasi permasalahan tersebut perlu adanya teknologi fermentasi. Proses fermentasi dapat meningkatkan nilai nutrisi produk dengan penurunan senyawa antinutrisi, meningkatkan daya cerna dan ketersediaan makronutrisi. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis karakteristik warna, karoten, serat kasar, kadar air, karbohidrat dan protein tepung labu kuning dengan variasi lama waktu fermentasi Saccharomyces cerevisiae; serta menentukan lama waktu fermentasi terbaik dalam pembuatan tepung labu kuning. Penelitian menggunakan metode rancangan acak kelompok satu faktor yaitu lama waktu fermentasi. Terdapat 6 perlakuan (0, 1, 2, 3, 4, dan 5 hari) dengan 4 kali pengulangan. Parameter yang dianalisis meliputi warna, karoten, serat kasar, kadar air, karbohidrat dan protein. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lama waktu fermentasi meningkatkan kecerahan warna, warna kekuningan, kadar karoten dan karbohidrat; namun menurunkan warna kemerahan, serat kasar, kadar air dan protein tepung labu kuning. Lama waktu fermentasi terbaik dalam pembuatan tepung labu kuning adalah 3 hari. Tepung labu kuning terfermentasi 3 hari berpotensi sebagai tepung dengan warna menarik, tinggi akan kandungan karoten, protein dan karbohidrat, rendah serat dan kadar air sehingga memudahkan dalam proses penyerapan zat gizi dan memiliki umur simpan panjang.
Sosialisasi Pembuatan Abon Dan Petis Ikan di Smkn 4 Kendal Maria Sudjatinah; Iswoyo; Cornelius Hari Wibowo; cahyanti, antonia nani
TEMATIK Vol. 5 No. 2 (2025): Juli
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/tematik.v5i2.12101

Abstract

Telah dilakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di SMK N 4 Kendal yang terletak di Jl, Raya Soekarno Hatta, Kecamatan Brangsong, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Mitra dipilih, cocok dalam kegiatan pengabdian karena mempunyai beberapa program keahlian salah satunya Tata Boga, dan kegiatan ini relevan dengan tujuannya untuk meningkatkan softskill dan hardskill para siswa di sekolah tersebut. Dipilih pengolahan ikan lele menjadi abon dan petis lele untuk memberikan wawasan dalam meningkatkan nilai tambah lele segar dengan menggunakan peralatan yang sederhana namun menerapkan teknologi pengolahan pangan hasil perikanan dalam memperpanjang daya simpan ikan yang akan berdampak terhadap nilai ekonomi dan efisiensi pemanfaatan hasil perikanan. Hasil kegiatan ini adalah sebagian siswa yang awalnya belum memahami dan belum pernah membuat abon dan petis ikan lele menjadi lebih memahami dan menjadi memiliki gambaran dalam pembuatan produk tersebut. Inovasi berikut teknologi pembuatan yang disampaikan memberikanmotivasi bagi siswa untuk membuat dan mengembangkan pengolahan ikan lele khususnya
Characteristics Of Goat's Milk Yoghurt Based Jackfruit And Cempedak Sampurno, Adi; Cahyanti, Antonia Nani; Nofiyanto, Erwin
Jurnal Pengembangan Rekayasa dan Teknologi Vol. 4 No. 2 (2020): November (2020)
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/jprt.v16i2.2990

Abstract

This study aims to determine change of total Lactic Acid Bacteria (LAB), pH, total lactic acid (titrated acid), viscosity, total sugar and total reducing sugar goat milk yogurt with the addition of jackfruit and cempedak fruit pulp using a commercial LAB starter Lactobacillus bulgaricus and Streptococcus thermophillus. The research design was a completely randomized design (CRD) with one factor, the treatment was the addition of : P1 = 5% jackfruit pulp, P2 = 10% jackfruit pulp, P3 = 5% cempedak fruit pulp, P4 = 10% cempedak fruit pulp) with 5 repetitions. The results showed that the total LAB in accordance with the Indonesian National Standard (SNI) 2981: 2009; decreased pH value, total lactic acid; increase in viscosity, total sugar and total reducing sugar goat milk yogurt based jackfruit and cempedak.
TOTAL BAKTERI ASAM LAKTAT, PH, AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN KESUKAAN SOYGURT NANGKA DENGAN PENAMBAHAN EKSTRAK REMPAH Cahyanti, Antonia Nani; Nofiyanto, Erwin; Sampurno, Adi; Sudjatinah, Sudjatinah; Iswoyo, Iswoyo
Prosiding Seminar Nasional Biologi Vol. 12 (2024)
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Soygurt sinbiotik dengan komponen fungsionalnya dapat memenuhi kebutuhan berbagai macam pangan nabati bagi konsumen yang menerapkan pola makan nabati untuk meningkatkan imunitas, kesehatan dan pengendalian penyakit. Nilai akseptabilitas dapat ditingkatkan dengan menggunakan ekstrak rempah-rempah. Telah dilakukan penelitian tentang penggunaan ekstrak rempah-rempah pada soygurt nangka melalui fermentasi laktat mikrobal menggunakan kultur backslope yang mengandung probiotik, dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi ekstrak rempah-rempah (campuran jahe-kayu manis-cengkeh) terhadap total bakteri asam laktat, pH, aktivitas antioksidan dan sifat sensoris (rasa dan aroma). Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor digunakan, dengan perlakuan konsentrasi ekstrak rempah-rempah (jahe-kayu manis-cengkeh) 0%, 5%, 10%, 15%, 20% dan diulang sebanyak 4 kali. Data dianalisis secara statistik dengan ANOVA dan dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan. Peningkatan konsentrasi campuran ekstrak rempah tidak berpengaruh nyata terhadap total bakteri asam laktat dan skor preferensi aroma pada soygurt nangka. Namun, hal tersebut menurunkan pH secara signifikan, serta meningkatkan aktivitas antioksidan dan skor preferensi rasa secara signifikan. Data variabel pengamatan yang diperoleh adalah total bakteri asam laktat (log CFU/ml) 8,24-8,45; pH 3,71-3,80; aktivitas antioksidan (%DPPH) 15,75-31,63; skor preferensi aroma 2,56-3,30 dan skor preferensi rasa 2,36-3,33.