Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

The Study of Cotton Extraction by Using Microwave Assisted Kusumattaqiin, Fataa; Fitriyana, Fitriyana; Halim, Abdul; Mismawati, Andi
ALKIMIA Vol 4 No 2 (2020): ALKIMIA
Publisher : SCIENCE AND TECHNOLOGY FACULTY OF UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (621.247 KB) | DOI: 10.19109/alkimia.v4i2.5750

Abstract

This work aimed to learn the effect of concentration, temperature, and time of extraction toward physical appearances and also changes in lattice parameters. The failed extraction was exhibited by black, transparent, and undissolved cotton. Meanwhile, successful products were indicated by the white suspension. This research was carried out by using the microwave-assisted machine to extract the cotton. The optimum conditions were reached at 55% acid concentration, 30°C reaction temperature, varied time reaction from 1 to 15 minutes. The refinement by using Rietica’s software and Le Bail’s method showed that the extraction product in a monoclinic crystal structure. It was found the compatibility between experimental data and calculation results. The refinement references were a = 0.82 nm, b = 1.03 nm, c = 0.78 nm, α = γ = 90 º and β = 84. Lattice parameter after hydrolysis was greatly different with cotton, mainly in a.
Kondisi optimum pewarnaan serat daun doyo menggunakan pewarna alami dari ekstrak kulit akar Rhizopora stylosa Sukemi, Sukemi; Adha, Syahida; Suprianto, Edy; Fadjri, Luthfi Talitha Fairuzy; Ishmah, Rismananda; Gunawan, Rony; Kusumattaqiin, Fataa
Bivalen: Chemical Studies Journal Vol. 5 No. 2 (2022)
Publisher : Bachelor Degree Program of Chemical Education - Mulawarman University | Program Studi S-1 Pendidikan Kimia - Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/bcsj.v5i2.1796

Abstract

Kain tenun (ulap) doyo merupakan produk tekstil suku Dayak Benuaq, Provinsi Kalimantan Timur, Indonesia. Kain ini dibuat dari serat daun doyo yang memiliki warna dasar putih-krem dan pewarna alami digunakan untuk mewarnainya. Bakau mengandung tanin yang dapat dijadikan pewarna alami. Pada proses pewarnaan benang atau serat dari daun doyo terjadi proses penyerapan warna oleh serat. Penelitian ini dirancang untuk menentukan kondisi optimum pewarnaan serat daun doyo menggunakan ekstrak kulit akar bakau (EKAB) spesies Rhizopora stylosa. Pembuatan zat warna dilakukan dengan perebusan kulit akar bakau kering menggunakan aquades. Pewarnaan serat doyo menggunakan teknik pencelupan. Uji beda warna (DI) serat yang diwarnai dianalisis menggunakan applikasi ImageJ. Hasil penelitian menunjukan pewarna alami dari EKAB berwarna cokelat tua. Kondisi optimum pewarnaan serat daun doyo menggunakan pewarna alami EKAB adalah: pH larutan pewarna 3, suhu pewarnaan 92°C, waktu pencelupan/pewarnaan 130 menit, material to liquor ratio (MLR) 1:100 (b/v), dan konsentrasi larutan pewarna pada tiga kali pemekatan. Hasil pewarnaan serat daun doyo menggunakan ekstrak kulit akar bakau adalah cokelat. Hasil ini menunjukkan bahwa kulit akar bakau dapat diaplikasikan sebagai sumber zat warna pada pewarnaan serat daun doyo.