Ishmah, Rismananda
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Senyawa metabolit sekunder dan aktivitas antioksidan ekstrak metanol bunga doyo (Curculigo latifolia Lend.) Nur, Yusliana; Ishmah, Rismananda; Ratnasari, Dwi
Bivalen: Chemical Studies Journal Vol. 4 No. 2 (2021)
Publisher : Bachelor Degree Program of Chemical Education - Mulawarman University | Program Studi S-1 Pendidikan Kimia - Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/bcsj.v4i2.795

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan senyawa metabolit sekunder dan aktifitas antioksidan bunga doyo (Curculigo latifolia Lend.) dari Kota Tenggarong, Indonesia. Bunga doyo segar dikeringkan di bawah naungan selama 2 hari. Bunga kering diekstraksi dengan metanol selama 24 jam dengan metode maserasi. Filtrat dipekatkan menggunakan rotary evaporator. Senyawa metabolit sekunder dianalisis secara kualitatif dengan metode uji warna. Total senyawa fenolik dan flavonoid diuji menggunakan metode Folin-Ciocalteau dan aluminum klorida. Aktifitas antioksidan ekstrak diuji menggunakan uji penangkapan radikal DPPH. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak metanol bunga doyo mengandung alkaloid, flavonoid, fenolik, tannin dan terpenoid. Total senyawa fenolik dan flavonoid adalah 134,06 ± 0,85 mg/g ekstrak dan 39,70 ± 1,41 mg/g ekstrak. Kemampuan penangkapan radikal DPPH ekstrak metanol bunga doyo mencapai 95,08 ± 0,00% pada konsentrasi 30,00 mg/mL. Dapat disimpulkan bahwa bunga doyo dapat dijadikan agen penangkap radikal bebas.
Kondisi optimum pewarnaan serat daun doyo menggunakan pewarna alami dari ekstrak kulit akar Rhizopora stylosa Sukemi, Sukemi; Adha, Syahida; Suprianto, Edy; Fadjri, Luthfi Talitha Fairuzy; Ishmah, Rismananda; Gunawan, Rony; Kusumattaqiin, Fataa
Bivalen: Chemical Studies Journal Vol. 5 No. 2 (2022)
Publisher : Bachelor Degree Program of Chemical Education - Mulawarman University | Program Studi S-1 Pendidikan Kimia - Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/bcsj.v5i2.1796

Abstract

Kain tenun (ulap) doyo merupakan produk tekstil suku Dayak Benuaq, Provinsi Kalimantan Timur, Indonesia. Kain ini dibuat dari serat daun doyo yang memiliki warna dasar putih-krem dan pewarna alami digunakan untuk mewarnainya. Bakau mengandung tanin yang dapat dijadikan pewarna alami. Pada proses pewarnaan benang atau serat dari daun doyo terjadi proses penyerapan warna oleh serat. Penelitian ini dirancang untuk menentukan kondisi optimum pewarnaan serat daun doyo menggunakan ekstrak kulit akar bakau (EKAB) spesies Rhizopora stylosa. Pembuatan zat warna dilakukan dengan perebusan kulit akar bakau kering menggunakan aquades. Pewarnaan serat doyo menggunakan teknik pencelupan. Uji beda warna (DI) serat yang diwarnai dianalisis menggunakan applikasi ImageJ. Hasil penelitian menunjukan pewarna alami dari EKAB berwarna cokelat tua. Kondisi optimum pewarnaan serat daun doyo menggunakan pewarna alami EKAB adalah: pH larutan pewarna 3, suhu pewarnaan 92°C, waktu pencelupan/pewarnaan 130 menit, material to liquor ratio (MLR) 1:100 (b/v), dan konsentrasi larutan pewarna pada tiga kali pemekatan. Hasil pewarnaan serat daun doyo menggunakan ekstrak kulit akar bakau adalah cokelat. Hasil ini menunjukkan bahwa kulit akar bakau dapat diaplikasikan sebagai sumber zat warna pada pewarnaan serat daun doyo.