Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Bahtera - Jurnal Pendidikan Bahasa Sastra dan Budaya

REPRESENTASI PEREMPUAN SEBAGAI WUJUD EMANSIPASI DAN KESETARAAN GENDER PADA NOVEL DOMPET AYAH SEPATU IBU KARYA J.S. KHAIREN Putri, Viara Harsono; Kadaryati, Kadaryati
Jurnal Bahtera: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, dan Budaya Vol 11, No 1 (2024): Jurnal Bahtera
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37729/btr.v11i1.8940

Abstract

Abstrak: Representasi perempuan memiliki peran krusial dalam melawan stereotip dan diskriminasi gender yang masih mengakar di masyarakat, serta mendorong terwujudnya kesetaraan gender secara menyeluruh. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji representasi perempuan sebagai wujud emansipasi dan kesetaraan gender dalam novel Dompet Ayah Sepatu Ibu karya J.S. Khairen. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan feminisme eksistensialis untuk menganalisis (1) perempuan dapat bekerja, (2) perempuan dapat menjadi seorang intelek, (3) perempuan dapat bekerja untuk mencapai transformasi sosialis masyarakat; dan (4) perempuan dapat menolak stereotip yang dilekatkan pada jenis kelaminnya dengan mengidentifikasikan diri melalui pandangan kelompok dominan dalam masyarakat. Teknik pengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah teknik simak catat, studi pustaka.Teknik penyajian data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah teknik penyajian informal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa novel Dompet Ayah Sepatu Ibu karya J.S. Khairen menghadirkan representasi emansipasi dan kesetaraan gender melalui sosok Zenna. Zenna mampu bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan mencapai pendidikannya, menunjukkan bahwa perempuan memiliki kemampuan dan tekad yang setara dengan laki-laki. Zenna juga digambarkan sebagai perempuan intelektual yang memiliki prestasi gemilang di bidang pendidikan, menunjukkan bahwa perempuan mampu menjadi agen perubahan yang setara dengan laki-laki. Kata kunci: emansipasi perempuan, kesetaraan gender, feminisme eksistensialis
KEMAMPUAN MENGUNGKAPKAN GAGASAN MELALUI METODE PEMODELAN DAN PENGUATAN BAGI SISWA SMP NEGERI 4 WANAYASA BANJARNEGARA TAHUN 2023/2024 Sholeh, Khabib; Astuti, Ari; Setyorini, Nurul; Kadaryati, Kadaryati
Jurnal Bahtera: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, dan Budaya Vol 11, No 2 (2024): Jurnal Bahtera
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37729/btr.v11i2.9039

Abstract

Salah satu karakter pelajar yang dibutuhkan untuk menghadapi persaingan global saat ini adalah kemampuan menyamiakan gagasan. Untuk itu, karakter ini lebih ideal jika disandingkan dengan kemampuan menyampaikan pendapat secara bertanggung jawab. Pengembangan karakter ini dapat dilakukan seiring dengan program pembinaan siswa melalui integrasi atribut soft skills berupa kemampuan berpikir kritis dan kemampuan public speaking dalam kegiatan kesiswaan dirasa mendesak untuk mempercepat pemerolehan lulusan yang paripurna (well-rounded graduates). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dalam menyampaikan gagasan secara lisan baik formal maupun nonformal dengan pemodelan yang baik. Metode pemodelan dengan acuan dari suatu contoh yang akan dibuat atau dihasilkan. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas IX-A SMP Negeri 4 Wanayasa pada semester 2 tahun 2022/2023 yang berjumlah 32 peserta didik. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus dan setiap siklus terdiri dari 2 pertemuan. Prosedur tiap siklus terdiri dari perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode pemodelan bagi siswa kelas IX SMP Negeri 4 Wanayasa dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis dalam berpidato. Hal ini dapat dilihat dari hasil yang diperoleh pada setiap siklus. Dalam siklus I, persentase kemampuan siswa sebesar 70, 16 % dan  persentase siklus II sebesar 77,5 %. Hal ini berarti ada peningkatan kemampuan siswa dalam menyampaikan gagasan sebesar 7,34 %. Berdasarkan capain tersebut, dapat disimpulkan bahwa metode pemodelan dan penguatan dapat meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran bahasa Indonesia, khususnya kemampuan berpikir kritis dalam menyampaikan gagasan pada siswa kelas IX SMP Negeri 4 Wanayasa. Metode pemodelan dan penguatan dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik dalam mengungkapkan gagasan.Kata Kunci: kemampuan mengungkapkan gagasan; pemodelan dan penguatan