AbstrakPenelitian ini mengkaji tentang isu krusial terkait tata kelola gerobak yang dilakukan oleh pengurus UPZ Baznas Semen Padang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan subjek penelitiannya adalah penerima bantuan gerobak sebanyak 23 orang dan pengurus sebanyak 5 orang yang ditetapkan berdasarkan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi dengan menggunakan teknik analisis data interaktif dari Miles and Huberman. Hasil penelitian ini adalah; 1) Bentuk pengelolaan gerobak dilakukan melalui; survei awal, nota kesepakatan, bantuan secara langsung, dan monev. 2) Kendala yang dihadapi pengurus seperti; rumitnya akses lokasi dan terbatasnya jumlah tim monev yang mengakibatkan pelaksanaan monev tidak bisa dilakukan secara merata, dilema antara konsistensi pengurus dengan kepatuhan penerima bantuan terhadap nota kesepakatan mengakibatkan gerobak terbengkalai dan usaha penerima bantuan tidak berkembang bahkan ada yang bangkrut. 3) Solusi alternatif; menambah tim monev, melakukan observasi secara intensif, melakukan klasifikasi data, memberikan solusi dan melakukan tindakan tegas namun bijaksana. Kata kunci: Tata kelola, instrumen, pemberdayaan, UPZ AbstractThis study examines crucial issues related to cart governance carried out by the management of UPZ Baznas Semen Padang. This study uses a qualitative method with the research subjects being 23 cart aid recipients and 5 administrators determined based on the purposive sampling technique. Data collection was carried out through observation, interviews, and documentation studies using interactive data analysis techniques from Miles and Huberman. The results of this study are; 1) The form of cart management is carried out through; Initial surveys, memorandums of agreement, direct assistance, and monev. 2) Obstacles faced by the management such as; The complexity of location access and the limited number of Monev teams resulting in the implementation of Monev cannot be carried out evenly, the dilemma between the consistency of the management and the compliance of the beneficiaries with the memorandum of agreement resulted in abandoned carts and the businesses of the beneficiaries did not develop and some even went bankrupt. 3) Alternative solutions; adding to the Monev team, conducting intensive observations, classifying data, providing solutions and taking firm but wise actions. Keywords: Governance, instruments, empowerment, UPZ