Jaya, Abdul Mollah
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KADER POSYANDU HARI INI: URGENSI PENYEGARAN KADER DI DESA POPO KABUPATEN TAKALAR Arundhana, Andi Imam; Jaya, Abdul Mollah; Rachmat, Muhammad; Ulfa, Nadia; Turisno, Natasha Tessalonica
Jurnal Dinamika Pengabdian Vol. 4 (2018): JURNAL DINAMIKA PENGABDIAN VOL. 4 NO. (EDISI KHUSUS) NOVEMBER 2018
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jdp.v4iK.5423

Abstract

Kader merupakan pilar utama penggerak pembangunan kesehatan ibu dan anak di suatu wilayah. Salah satu perannya adalah menyediakan data faktual kondisi sasaran melalui Sistem Informasi Posyandu (SIP). Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk melihat kemampuan kader Posyandu di Desa Popo dalam menggunakan SIP dan Buku Kesehatan Ibu dan Anak (Buku KIA). Kegiatan ini difasilitasi oleh Mahasiswa KKN – PPM gelombang 99 Universitas Hasanuddin pada bulan Juli 2018. Jumlah kader Posyandu yang hadir mencapai 17 orang dari lima dusun yang ada di Desa Popo. Metode pelaksanaan kegiatan adalah pemaparan materi mengenai SIP dan KIA, simulasi pengisian SIP dan grafik pertumbuhan anak, dan diskusi kelompok terarah. Bidan desa hadir di kegiatan ini sebagai informan kunci. Terdapat 11,8% yang telah bekerja selama lebih dari 20 tahun, 70,6% dengan masa tugas lebih dari 10 tahun, dan hanya 17,6% yang baru 10 tahun terakhir menjadi kader. Hasil dari kegiatan ini adalah hanya 6% kader Posyandu yang pernah mengisi SIP, dan hanya 47,1% kader yang tahu menentukan usia anak pada KMS. Selain itu, hanya 11,8% yang dapat menentikan status gizi berdasarkan grafik pertumbuhan. Setelah pelaksanaan kegiatan, 100% kader dapat mengisi SIP, 94% kader dapat menentukan usia dan status gizi berdasarkan grafik pertumbuhan anak. Baik kader maupun Bidan Desa menganggap bahwa pelatihan ataupun penyegaran kader Posyandu sangat penting terutama dalam meningkatkan keterampilan pencatatan dan pelaporan di Desa. Lama kerja kader tidak menentukan keterampilan kader dalam mengisi SIP dan buku KIA. Pemerintah daerah Kabupaten Takalar perlu melakukan penyegaran kader sebagai upaya untuk meningkatkan performa kader dalam bekerja. Kata kunci: kader, Posyandu, bidan desa, Puskesmas, kesehatan ibu dan anak
PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNTUK PENINGKATAN AKSES PEMASARAN DAN PROMOSI TREND BISNIS KOPI SPESIALTI BAWAKARAENG Jaya, Abdul Mollah; Brahmi Yanti, Cri Wahyuni; Syarifuddin, .
Jurnal Dinamika Pengabdian Vol. 4 (2018): JURNAL DINAMIKA PENGABDIAN VOL. 4 NO. (EDISI KHUSUS) NOVEMBER 2018
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jdp.v4iK.5472

Abstract

Kopi spesialti (specialty coffee) adalah kopi yang memiliki citarasa enak, berciri rasa khas dan unik yang biasanya diberi nama sesuai daerah asal kopi tersebut diproduksi Kopi spesialti biasanya dihasilkan dari varietas tertentu dan berasal dari kawasan geografis tertentu Contoh Popayan coffee (Colombia), Blue Mountain Coffee (Jamaica), Toraja coffee, Mandheling coffee, Bali Kintamani coffee, Gayo Mountain coffee, Java coffee, dll. Sulawesi Selatan merupakan sentra pertanaman kopi terutama di Kabupaten Tana Toraja dan kawasan Bawakaraeng, yakni Kabupaten Gowa, Sinjai, Jeneponto, Bulukumba, dan Bantaeng. Perkembangan kopi spesialti yang trend saat ini perlu didukung teknologi dan sarana pascapanen yang sesuai serta promosi dan pemasaran yang jelas. Dengan demikian petani mendapatkan manfaat lebih serta jaminan pasar untuk membangun industri agribisnis kopi speasialti yang berkelanjutan.  Pengembangan kopi spesialti ini dirancang dalam bentuk kegiatan kuliah kerja nyata (KKN) pembelajaran pemberdayaan masyarakat dengan pola pendekatan berbasis teknologi budidaya berkelanjutan, serta industri pengolahan pascapanen yang memamai secara ekonomi, sosial, dan lingkungan. Program dilaksanakan dalam bentuk festival aneka produk kopi spesialti dari on farm dan off farm dengan melibatkan  kelompok tani dan pelaku industri olahan kopi yang berasal dari masyarakat Kawasan Gunung Bawakaraeng. Kegiatan berlangsung di sentra bisnis Pasar Wisata Malino Kabupaten Gowa, Propinsi Sulawesi Selatan. Festival ini memperluas akses pasar dan promosi kopi spesialti Bawakaraeng. Melalui KKN PPM ini diharapkan masyarakat kawasan pegunungan Bawakaraeng mampu mengembangkan agroindustri kopi specialti bawakaraeng sebagai Brand kopi selanjutnya yang terkenal di mata dunia dan menjadi sumber perekonomian bagi masyarakat di pedesaan. Kata kunci: Kopi spesialti, bawakaraeng, cita rasa, festival, agribisnis, pemberdayaan.
PENDAMPINGAN PENATAAN TAMAN SEKOLAH DI SMAN 17 MAKASSAR SEBAGAI UPAYA MEWUJUDKAN SEKOLAH ADIWIYATA Yanti, Cri Wahyuni Brahmi; Dariati, Tigin; Nurfaida, .; Jaya, Abdul Mollah
Jurnal Dinamika Pengabdian Vol. 4 No. 1 (2018): JURNAL DINAMIKA PENGABDIAN VOL. 4 NO. 1 OKTOBER 2018
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jdp.v4i1.5487

Abstract

Sekolah adiwiyata merupakan program pemerintah untuk menciptakan warga sekolah, khususnya peserta didik yang peduli dan berbudaya lingkungan, sekaligus mendukung dan mewujudkan sumberdaya manusia yang memiliki karakter bangsa terhadap perkembangan ekonomi, sosial, dan lingkungannya dalam mencapai pembangunan berkelanjutan. Saat ini masih ada beberapa sekolah termasuk Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 17 Makassar yang belum menjadi sekolah adiwiyata sehingga perlu bimbingan dan pendampingan terkait kegiatan dalam program adiwiyata. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah penyuluhan dan pelatihan. Pengelolaan sampah organik dan penataan taman sekolah menjadi fokus kegiatan. Pengetahuan mitra akan sekolah adiwiyata, pengelolaan sampah organik dan penataan taman sekolah mengalami peningkatan setelah mengikuti kegiatan pelatihan. Kelompok mitra berpartisipasi aktif dalam kegiatan yang dilakukan dan berhasil mengolah sampah organik menjadi kompos untuk digunakan dalam penataan dan pemeliharaan taman sekolah. Taman sekolah juga berhasil direvitalisasi sehingga lebih estetik. Kata kunci: Taman sekolah, adiwiyata, kompos, sampah organik.