Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

CERITA RAKYAT BALI (SATUA ) SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN KEKRITISAN PENALARAN ANAK USIA SEKOLAH DASAR DAN PENDIDIKAN KARAKTER I Nyoman Sadwika; I Nyoman Astawan
Widyadari : Jurnal Pendidikan Vol. 21 No. 2 (2020): Oktober
Publisher : LP3M Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (461.631 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.4049413

Abstract

Good entertainment which is packaged in the form of reading satua (stories) for children is very supportive and good for children’s characters. Satua has a good value form local genius from a region, this value very relevant and give a good impact for child development escepecially primary student. The aim of this paper is for developing satua as a critical learning media for primary student. Satua is one of the effective media for building children's character. Satua as part of the literature recognizes that it has a positive contribution to the development of children's personality, if one is given the involvement of instilling, fostering, developing, and even preserving the values ​​of character education.
KRITIK SOSIAL DALAM KUMPULAN CERPEN LELUCON PARA KORUPTOR KARYA AGUS NOOR Yovita Libon; I Nyoman Sadwika
Stilistika : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Seni Vol. 8 No. 1 (2019): Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Seni
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia dan Daerah Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (317.307 KB)

Abstract

Kumpulan cerpen Lelucon Para Koruptor sebagai objek penelitian. Cerpen dipilih karena memiliki penceritaan yang menggambarkan masalah dalam kehidupan masyarakat.Masalah yang dibahas adalah kritik sosial dan bentuk penyampaian kritiksosial. Tujuan penelitian ini yaitu mendeskripsikan kritik sosial dan mengetahui bentuk penyampaian kritik sosial. Teori yang digunakan sosiologi sastra, resepsi sastra, kritik sosial dan teori cerpen. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Sumber data yang digunakan adalah data primer. Metode yang digunakan untuk memperoleh data adalah kepustakaan dan teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah kartu data. Metode menganalisis data dalam penelitian ini yaitu analitik dekriptif sedangkan metode penyajian hasil analisis data adalah informal. Berdasarkan hasil penelitian kritik sosial yang terdapat dalam kumpulan cerpen Lelucon Para Koruptor yaitu kritik kemiskinan(makanan, pakaian dan kasih sayang orangtua), kejahatan, disorganisasi keluarga, politik dan korupsi. Bentuk penyampaian kritik sosial dalam kumpulan cerpen ini yaitu, secara langsung dan tidak langsung meliputi sinis, interpretatif dan humor. Colletion of Joke stories Corruptors as research objects. Short stories was chosen because have stories that describe problems in people’s lives. The problems discussed are social criticism and the form of conveying social criticism. The purpose of this study is to describe social criticism and to knowing the form of delivery of social cristicism. Theories wisch used literary sociology, reception of literature, social criticism and short story theory. Type of research this is qualitative descriptive. The data is source used is primary data. The method used to obtain data is the literature and data collection techniques in this research is data card. The method of analyzing data in this study is analytic descriptive while the method of presenting the results of data analysis is informal. Based of the results of social cristicism research found is the collection of short story Joke Corruptors, namely critics of poverty (food, clothing and parental love), crime, family disorganization, politics and corruption. The form of delivery of social criticism in tis collection of the short stories is, directly and indirectly including cynicism, interpretative and humor.
NILAI-NILAI PENDIDIKAN PERTUNJUKAN WAYANG KULIT BALI LAKON BIMA MENCARI TIRTHA AMERTHA Nyoman Astawan; I Ketut Muada; I Nyoman Sadwika
Widyadari Vol. 26 No. 1 (2025): April 2025
Publisher : LP3M Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59672/widyadari.v26i1.4663

Abstract

Art of balinese puppet shadow perfarmances in Bali besides it is functioning religiously, its function as an education media. Therefore Balinese puppet shadow can be viewed as process of informal education which is very significant in understanding the value of attitude, mentality, ethies, and logic. In this context Dalang ( the puppet master) has a very imfartant and complext role which is a an artist, educator, religious expert, and philosopher, through Dalang artist. The puppet shadow performances, the community gets kuowledge about ethical valves, logic, atttitude and mentality. In general balinesa shadow pappet can provide educational value which is reflected through the family of pandawa.. The value of being praiseworthy reflected by the Rsi Drona and family Korawa. As such, the study used a descriptive-qualitative design, the data analyisis Bali shadow puppet show, particularly the case of Bima looking for holy water.
Transformasi Bahasa Indonesia: dari Lingua Franca ke Bahasa Nasional dalam Perspektif Historis: Transformation of The Indonesian Language: from Lingua Franca to National Language in A Historical Perspective nyoman astawan; I Nyoman Sadwika; I Ketut Muada
Nirwasita: Jurnal Pendidikan Sejarah dan Ilmu Sosial Vol. 6 No. 2 (2025): Nirwasita: Jurnal Pendidikan Sejarah dan Ilmu Sosial
Publisher : Program Studi Pendidikan Sejarah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mahadewa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59672/nirwasita.v6i2.5364

Abstract

Abstrak: Penelitian ini mengkaji evolusi Bahasa Indonesia dari akar Melayu sebagai lingua franca hingga berperan sebagai bahasa nasional dan simbol ideologis bangsa. Menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dan studi pustaka, analisis mencakup fase prapenjajahan, kolonial, peristiwa Sumpah Pemuda 1928, hingga kodifikasi serta pembakuan pascakemerdekaan. Tantangan kontemporer, seperti pengaruh bahasa asing, pergeseran bahasa daerah, dan disrupsi digital turut diidentifikasi. Hasil penelitian menunjukkan resiliensi Bahasa Indonesia serta merekomendasikan literasi digital, kebijakan linguistik adaptif, revitalisasi ruang publik, dan diplomasi global. Kata kunci: Transformasi, Bahasa Indonesia, Lingua Franca, Bahasa Nasional, Historis
REVITALISASI GENERASI MUDA GEN Z DALAM MEMOTIVASI BAKAT DAN MINAT MENEKUNI PEWAYANGAN BALI DI SMKN 3 SUKAWATI, GIANYAR I Ketut Muada; Nyoman Astawan; I Nyoman Sadwika
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Widya Mahadi Vol. 6 No. 1 (2025): Desember 2025
Publisher : LP3M Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59672/widyamahadi.v6i1.5818

Abstract

Balinese puppetry is an intangible cultural heritage containing philosophical, aesthetic, moral, and spiritual values ​​important to society. However, technological advancements and changing entertainment preferences have led to a decline in interest among the younger generation, particularly Gen Z, in puppetry. Gen Z is more interested in digital content, thus limiting their exposure to traditional arts. This Community Service (PKM) activity responds to this situation through a revitalization program that combines a practical approach, creative workshops, digital content training, and mentoring by young puppeteers to increase participant motivation and interest. The activity methods include explanations of the history and philosophy of puppetry, demonstrations of puppetry techniques, character play practice, cultural content creation, and final project mentoring. The results of the activity indicate an increase in participants' knowledge, motivation, basic puppetry skills, and digital participation. This program has a sustainable impact through the formation of a student community that cares about puppetry and increased exposure to puppetry in digital media.
ANALISIS SEMIOTIKA PUISI MENCARI PURA KARYA I GUSTI AYU AGUNG MAS TRIADNYANI Ni Putu Ari Darmayani; Ni Kadek Dwi Handayani; I Nyoman Sadwika; Nyoman Astawan
Stilistika : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Seni Vol. 14 No. 1 (2025): Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Seni
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia dan Daerah Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59672/stilistika.v14i1.5427

Abstract

Puisi merupakan salah satu bentuk karya sastra yang menggunakan bahasa indah dan sarat makna. Unsur-unsur puisi secara umum terbagi menjadi dua, yaitu struktur fisik dan struktur batin. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan apresiasi terhadap karya sastra, khususnya puisi, dengan menelaah tanda-tanda yang terkandung di dalamnya. Dalam puisi terdapat berbagai penanda, baik berupa makna yang memerlukan penafsiran pembaca maupun penanda kebahasaan yang bersifat eksplisit. Bidang kajian yang mempelajari tanda, simbol, dan isyarat tersebut adalah semiotika. Semiotika sebagai ilmu tanda membantu pembaca untuk memahami, mengartikan, serta menikmati karya sastra secara lebih mendalam. Penelitian ini secara khusus menelaah puisi Mencari Pura karya I Gusti Ayu Agung Mas Triadnyani dengan tujuan mengasah kemampuan menginterpretasi serta menambah wawasan terhadap nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, sekaligus mengaitkannya dengan kehidupan nyata. Metode penelitian yang digunakan adalah studi pustaka dengan teknik analisis deskriptif kualitatif. Hasil analisis menunjukkan bahwa dalam puisi ini lebih dominan ditemukan tanda-tanda konotatif berupa bahasa kiasan, serta sistem simbol atau lambang yang memperkaya makna keseluruhan karya.