Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Hubungan Otitis Media Supuratif Kronik Dengan Gangguan Pendengaran Di Poliklinik THT-KL RSUD Abdoel Wahab Sjahranie Periode 2020-2022 anggrayni, Yuni; Pratiningrum, Moriko; Irawiraman, Hadi
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 11, No 8 (2024): Volume 11 Nomor 8
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v11i8.14575

Abstract

Gangguan pendengaran menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat di negara maju dan berkembang dan salah satu penyebabnya adalah Otitis Media Supuratif Kronik (OMSK). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan otitis media supuratif kronik dengan gangguan pendengaran. Pemelitian ini adalah studi analitik observasional dengan metode penelitian cross-sectional di Poliklinik THT-KL dan instalasi rekam medik Rumah Sakit Umum Daerah Abdoel Wahab Sjahranie Samarinda bulan September - Desember 2023. Penelitian dilakukan pada 96 orang (127 telinga) yang ditentukan dengan total sampling, menggunakan data sekunder dari rekam medis. Analisis data menggunakan uji Chi-Square. Pada penelitian ini sebagian besar responden berusia 26-35 tahun (20,5%), perempuan (38,6%), letak kelainan pada telinga kanan (51,2%) dengan OMSK tipe bahaya pada 78 telinga (61,4%) dan 32 responden (25.2%) memiliki kelainan derajat sedang serta 51 responden (40,2%) dengan kelainan tipe konduktif. Terdapat hubungan yang signifikan antara otitis media supuratif kronik dengan derajat (p=0.001) dan  jenis gangguan pendengaran (p=0,000). Terdapat hubungan yang signifikan antara OMSK dengan Derajat dan Jenis Gangguan Pendengaran di Poliklinik THT-KL RSUD Abdoel Wahab Sjahranie Samarinda periode 2020-2022.
KARAKTERISTIK PASIEN KANKER SINONASAL DI POLI THT RSUD ABDOEL WAHAB SJAHRANIE SAMARINDA PERIODE 2018-2022 Nabilah, Nur Fauziah; Pratiningrum, Moriko; Magdaleni, Agustina Rahayu
Jurnal Kedokteran Mulawarman Vol 10, No 2 (2023): Jurnal Kedokteran Mulawarman
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jkm.v10i2.10349

Abstract

Kanker kavum nasal dan sinus paranasal merupakan keganasan yang jarang terjadi namun bersifat agresif. Kanker sinonasal merupakan keganasan kepala dan leher kedua terbanyak setelah kanker nasofaring di beberapa negara Asia. Beberapa faktor risiko diantaranya genetik dan pekerjaan. Penelitian ini bertujuan mengetahui karakteristik pasien kanker sinonasal di RSUD Abdoel Wahab Sjahranie Samarinda Periode 2018-2022. Penelitian bersifat deskriptif dengan pendekatan potong lintang. Data penelitian berasal dari rekam medik pasien kanker sinonasal di RSUD Abdoel Wahab Sjahranie periode 2018-2022 dengan metode total sampling. Terdapat 52 pasien yang memenuhi kriteria inklusi. Hasil penelitian didapatkan usia terbanyak pada pasien kanker sinonasal pada kelompok usia 41-50 tahun (37%); jenis kelamin terbanyak pada laki-laki (63%); dengan pekerjaan terbanyak petani (54%); stadium IV terbanyak pada pasien kanker sinonasal (63%); dengan tipe histopatologi terbanyak yaitu undifferentiated carcinoma (44%).
The Karakteristik Pasien Tonsilitis Kronis yang Menjalani Tonsilektomi di RSUD Abdoel Wahab Sjahranie Samarinda Tahun 2020-2022: Characteristics of Patients with Chronic Tonsillitis Undergoing Tonsillectomy at Abdoel Wahab Sjahranie Samarinda Regional General Hospital from 2020 to 2022 Nabilah, Nur Alya; Pratiningrum, Moriko; Mu’ti, Abdul; Sawitri, Endang
Jurnal Medika : Karya Ilmiah Kesehatan Vol 9 No 2 (2024): Jurnal Medika Karya Ilmiah Kesehatan
Publisher : ITKES Wiyata Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35728/jmkik.v9i2.1233

Abstract

Chronic tonsillitis is chronic inflammation of the tonsils following recurrent acute inflammation, with nonspecific causative microorganisms. The chronic inflammation results in tonsil enlargement due to parenchymal hyperplasia, causing OSAS (Obstructive Sleep Apnea Syndrome). Tonsillectomy is a surgical procedure that can be performed when chronic infection occurs. This study aimed to determine the characteristics of patients with chronic tonsillitis who underwent tonsillectomy at Abdoel Wahab Sjahranie Samarinda Hospital for the period 2020-2022. Descriptive observational research with a cross sectional approach using data on the target population, namely 85 medical records of chronic tonsillitis patients who underwent tonsillectomy at Abdoel Wahab Sjahranie Samarinda Hospital for the period 2020-2022. The results showed the age of toddlers (0-5 years) 10%, children (6-18 years) 55%, adults (19-45 years) 33%, elderly (>45 years) 2%; male gender 52%, and female 48%; tonsil size T2 37%, T3 55%, T4 8%; main complaints of snoring 51%, difficulty swallowing 8%, shortness of breath 6%, bad breath 2%, swallowing pain 92%, coughing 7%; leukopenia 5%, normal leukocytes 86%, leukocytosis 9%; normal ESR 58%, and ESR increased 42%. It is concluded that chronic tonsillitis patients who underwent tonsillectomy at Abdoel Wahab Sjahranie Samarinda Hospital for the period 2020-202 were mostly children, male gender, tonsil size T3, main complaints of swallowing pain, normal leukocytes, normal ESR.
Design and Evaluation of an Elective Malaria Surveillance Module for Medical Education in East Kalimantan Anggraini, Fitria Dewi Puspita; Zubaidah, Mona; Rahma, Khairunnida; Toruan, Vera Madonna Lumban; Retnaningrum, Yuliana Rahmah; Siagian, Loly Rotua Dharmanita; Pratiningrum, Moriko
Mulawarman International Conference on Tropical Public Health Vol. 2 No. 2 (2025): The 4th MICTOPH
Publisher : Faculty of Public Health Mulawarman University, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background : Malaria remains a significant public health burden in Indonesia, with over 230 million people in transmission risk areas. Strengthening surveillance systems is crucial for elimination, requiring competent health professionals. Objective : This study developed and validated a malaria surveillance elective module for East Kalimantan, Indonesia. Research Methods/ Implementation Methods : This research employed a Research and Development design with a descriptive quantitative approach at the Faculty of Medicine, Mulawarman University, from September 2024 to September 2025. The development process included needs analysis surveys distributed to medical students and lecturers, expert validation of content validity and media quality, and pilot implementation with pre-post knowledge assessments. The sample comprised 113 medical students from the 2024 cohort. Expert validation involved content specialists and media design experts who assessed the module using standardized rubrics. Data were analyzed using descriptive statistics to determine feasibility scores, validity levels, and learning effectiveness Results : Needs analysis revealed high demand for contextualized malaria surveillance materials among students and lecturers. Expert validation yielded content feasibility and linguistic appropriateness scores of 60–80%, categorized as good to very good, while media validation confirmed design quality met educational standards. Pilot implementation with 106 students showed significant knowledge improvement, with scores increasing 46.96% from pretest average of 66 to post-test average of 97. Student attendance reached 84.8%, indicating strong engagement. Conclusion/Lesson Learned : The malaria surveillance module demonstrated strong validity and effectiveness in enhancing medical student competencies. It is contextually appropriate for endemic regions and recommended for integration into medical curricula to strengthen disease surveillance capabilities among future health professionals in Indonesia