Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KARAKTERISTIK PASIEN KANKER SINONASAL DI POLI THT RSUD ABDOEL WAHAB SJAHRANIE SAMARINDA PERIODE 2018-2022 Nabilah, Nur Fauziah; Pratiningrum, Moriko; Magdaleni, Agustina Rahayu
Jurnal Kedokteran Mulawarman Vol 10, No 2 (2023): Jurnal Kedokteran Mulawarman
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jkm.v10i2.10349

Abstract

Kanker kavum nasal dan sinus paranasal merupakan keganasan yang jarang terjadi namun bersifat agresif. Kanker sinonasal merupakan keganasan kepala dan leher kedua terbanyak setelah kanker nasofaring di beberapa negara Asia. Beberapa faktor risiko diantaranya genetik dan pekerjaan. Penelitian ini bertujuan mengetahui karakteristik pasien kanker sinonasal di RSUD Abdoel Wahab Sjahranie Samarinda Periode 2018-2022. Penelitian bersifat deskriptif dengan pendekatan potong lintang. Data penelitian berasal dari rekam medik pasien kanker sinonasal di RSUD Abdoel Wahab Sjahranie periode 2018-2022 dengan metode total sampling. Terdapat 52 pasien yang memenuhi kriteria inklusi. Hasil penelitian didapatkan usia terbanyak pada pasien kanker sinonasal pada kelompok usia 41-50 tahun (37%); jenis kelamin terbanyak pada laki-laki (63%); dengan pekerjaan terbanyak petani (54%); stadium IV terbanyak pada pasien kanker sinonasal (63%); dengan tipe histopatologi terbanyak yaitu undifferentiated carcinoma (44%).
PROGRAM PEMBUATAN PARA-PARA (TEMPAT TEMBAKAU): PRODUK RAMAH LINGKUNGAN SEBAGAI SOLUSI EKONOMI MASYARAKAT LINGKUNGAN SORI BARU, LELAMASE Nuramalia; Rimawan, M.; Alwi; Redita, Puput; Nurayu; Nabilah, Nur Fauziah
EduImpact: Jurnal Pengabdian dan Inovasi Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2024): EduImpact: Jurnal Pengabdian dan Inovasi Masyarakat
Publisher : Cipta Pustaka Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63324/eipm.1v.2i.29

Abstract

Tembakau merupakan salah satu komoditas penting di Indonesia, terutama bagi para perokok dan industri tembakau. Namun, penyimpanan tembakau sering kali menjadi masalah, terutama terkait dengan penurunan kualitas akibat kelembapan dan paparan udara. Selain itu, pembuatan tempat penyimpanan tembakau sering kali menggunakan material yang tidak ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk merancang tempat penyimpanan tembakau yang efektif menjaga kualitas tembakau dan ramah lingkungan. Dengan menggunakan bahan daur ulang dan teknologi sederhana, penelitian ini menunjukkan bahwa para-para (tempat tembakau) sebagai produk ramah lingkungan dapat menjadi Solusi ekonomi bagi masyarakat Lingkungan Sori Baru, Kelurahan Lelamase.
Relationship between Healthy Home Score and Stunting Degree in Toddlers in The Work Area of Lok Bahu Community Health Center: Hubungan Skor Rumah Sehat dengan Derajat Stunting pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Lok Bahu Pahlevi, Muhammad Reza; Akbar, Khairul; Fadilla, Shella; Harianja, Gabriella Bioctin Harianja; Sudrajat, Aulia Aisyah; Damin, Dini Angelina Putri; Nabilah, Nur Fauziah; Fitriany, Evi; Noor, Zulhijrian
Jurnal Riseta Naturafarm Vol. 2 No. 2 (2025): Jurnal Riseta Naturafarm
Publisher : B-Creta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70392/jrn.v2i2.6572

Abstract

Stunting is a condition where children under five years old have a nutritional status based on their height or length-for-age z-score less than -2SD, categorized as stunted, and categorized as severely stunted if the z-score is below -3SD. Many factors can affect the severity of stunting, not only internal factors but also external ones. Environmental conditions, including the home environment, can influence stunting, which can be assessed through a healthy home score. The aim of this study is to determine the relationship between the healthy home score and its impact on the degree of stunting in children. This analytical observational study with a cross-sectional approach used data from 42 stunted children from all Posyandu in Lok Bahu during the measurement period in June 2024. Statistical analysis used the Spearman correlation test, and if the p-value is <0.05, a significant correlation was found. The results showed that there were 27 boys and 15 girls. Children aged 12 to 23 months dominated, accounting for 12 out of 42 children. The relationship between the resident behavior score and the degree of stunting showed a p-value of 0.01 and r = 0.36. It was concluded that, only resident behavior had a significant relationship with the degree of stunting with positive correlation.