Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Konstruksia

Simulasi Deformasi Timbunan Jembatan Underpass Jalan Bil-Mandalika Km.41 Dengan Plaxis Sukandi, Sukandi; Hr, Bq. Malikah; Pratama, Indah Arry; Hidayatulloh, Alpiana
Konstruksia Vol 16, No 1 (2024): Jurnal Konstruksia Vol 16 No. 1 Tahun 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jk.16.1.111-118

Abstract

Penetapan kawasan Mandalika sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) memerlukan berbagai infrastruktur sebagai salah satu sarana dan prasarana untuk menunjang perkembangan KEK. Bentuk infrastruktur yang dibangun berupa jalan bypass yang menghubungkan antara BIL-Mandalika. Pembangunan jalan BIL-Mandalika berada pada lapisan tanah lempung ekspansif sehingga rawan terjadi penurunan. Jalan bypass BIL-Mandalika dilengkapi dengan pembangunan jembatan underpass dijalan perlintasan dan sungai. Adanya  timbunan jembatan underpass menimbulkan permasalahan karena terjadi amblesan dan penurunan pada jembatan tersebut. Untuk melihat seberapa besar penurunan pada jembatan, maka dilakukan analisis dengan simulasi numeris menggunakan software plaxis. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui deformasi yang terjadi pada timbunan jembatan underpass KM. 41 BIL-Mandalika dengan simulasi Plaxis. Metode yang digunakan yaitu melakukan kajian data laboratorium sebagai parameter input dalam simulasi. Simulasi Plaxis di idealisasi 2D pada kondisi plane strain menggunakan model Mohr-Coulomb untuk timbunan dan tanah dasar, sedangkan sheetpile di dekati dengan model linear elastic. Simulasi numeris dengan Plaxis dilakukan dalam kondisi timbunan jembatan underpass eksisting dan penambahan beban kendaraan. Hasil simulasi Plaxis menunjukkan telah terjadi penurunan pada timbunan jembatan underpass karena berada pada lapisan tanah lempung ekspansif. Penurunan timbunan jembatan underpass semakin meningkat setelah pemberian beban kendaraan 25 ton, peningkatan penurunan yang terjadi sebesar 38% dari kondisi timbunan jembatan eksisting.