Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ANALISIS TINGKAT KUALITAS PELAYANAN TERHADAP PROFITABILITAS DI APOTEK XYZ DI WILAYAH LURAGUNG KUNINGAN JAWA BARAT Marlindasari, Liska; Kurnia, Vera
Jurnal Farmaku (Farmasi Muhammadiyah Kuningan) Vol. 8 No. 1 (2023): Volume 8 Nomor 1 Maret 2023
Publisher : STIKes Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55093/jurnalfarmaku.v8i1.368

Abstract

Kualitas pelayanan kesehatan adalah persepsi palanggan mengenai superioritas jasa pelayanan kesehatan yang merupakan akumulasi kepuasan bagi banyak pelanggan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis kualitas pelayanan terhadap profitabilitas di Apotek XYZ berdasarkan lima parameter kualitas pelayanan kesehatan yaitu bukti fisik, kehandalan, daya tanggap, jaminan, dan empati. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional, teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik accidental sampling. Sampel yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 89 sampel dengan populasi 3.850 pelanggan. Hasil Menunjukan bahwa angket valid dan reliabel, karena nilai R hitung > nilai R tabel dan alpa > R tabel sehingga hasil angket dapat digunakan untuk penelitian. Hasil analisis menunjukan hubungan signifikasi yang sangat kuat antara kualitas pelayanan kesehatan dengan profitabilitas yaitu sebesar 0,000 (< 0,005). Hasil analisis person correlation menunjukan hasil 0,930 yaitu tingkat hubungan antara kualitas pelayanan kesehatan dan profitabilitas adalah sempurna. Hasil nilai B menunjukan bahwa dari lima variabel yang diuji secara bersamaan faktor yang paling dominan adalah bukti fisik (B = 1,299).
Hubungan Pengetahuan Remaja Putri Terhadap Perilaku Mengonsumsi Tablet Fe Saat Menstruasi Di SMAN 1 Lebakwangi Marlindasari, Liska; Yulia, Fera Ratna
Jurnal Farmaku (Farmasi Muhammadiyah Kuningan) Vol. 9 No. 1 (2024): Volume 9 Nomor 1 Maret 2024
Publisher : STIKes Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55093/jfarmaku.v9i1.505

Abstract

ABSTRAK Sepanjang usia produktif, wanita akan mengalami kehilangan darah akibat peristiwa menstruasi dan kehilangan zat besi sebesar 0-40 mg. Zat besi yang hilang akan menyebabkan penurunan kadar Hb dalam tubuh sehingga menyebabkan anemia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku konsumsi tablet Fe saat menstruasi pada remaja putri kelas XI di SMAN 1 Lebakwangi. Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian berjumlah 70 responden. Data pada penelitian ini analisis dilakukan secara univariat, bivariat dan multivariat. Hasil penelitian didapatkan umur responden mayoritas 18-21 tahun (61,4%) dan sebagian besar sudah mendapat informasi mengenai tablet Fe (72,9%). Hasil uji chi-square menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara umur (p value=0,000), sumber informasi (p value=0,000) dan pengetahuan (p value=0,000) dengan perilaku konsumsi tablet Fe saat menstruasi pada remaja putri. Hasil uji regresi logistik didapatkan umur (OR=74,220) merupakan faktor paling dominan yang mempengaruhi pengetahuan remaja putri tentang konsumsi tablet Fe. Remaja putri diharapkan mengonsumsi tablet Fe sedini mungkin agar terbebas dari anemia dan persiapan kehamilan serta persalinan dimasa akan datang. ABSTRACT Throughout productive age, women will experience blood loss due to menstrual events and lose 0-40 mg of iron. The lost iron will cause a decrease in Hb levels in the body, causing anemia. The purpose of this study was to determine the factors associated with the behavior of Fe tablet consumption during menstruation in class XI adolescent girls at SMAN1 Lebakwangi. This research is descriptive quantitative with cross sectional approach. The research sample amounted to 70 respondents. Data in this study were analyzed univariate, bivariate and multivariate. The results showed that the majority of respondents aged 18-21 years (61.4%) and most had received information about Fe tablets (72.9%). The results of the chi-square test showed that there was a relationship between age (p value=0.000), source of information (p value=0.000) and knowledge (p value=0.000) with the consumption behavior of Fe tablets during menstruation in adolescent girls. The results of the logistic regression test found that age (OR = 74.220) was the most dominant factor influencing the knowledge of adolescent girls about Fe tablet consumption. Adolescent girls are expected to consume Fe tablets as early-as possible to be free from anemia and prepare for pregnancy and childbirth in the future.
ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA DI WILAYAH AWIRARANGAN KABUPATEN KUNINGAN Marlindasari, Liska; Priltius, Natanael; Fahrizal, Ikhsan
Jurnal Farmanesia Vol 12 No 1 (2025): Jurnal Farmanesia
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/jf.v12i1.6021

Abstract

Latar belakang: Merokok menjadi tantangan kesehatan global, menyebabkan lebih dari 8 juta kematian setiap tahun, terutama di negara berkembang seperti Indonesia. Di Jawa Barat, prevalensi perokok remaja usia di atas 15 tahun mencapai 32,68% pada 2021, dan di Kabupaten Kuningan sebesar 12,69% untuk usia 15–24 tahun. Remaja umumnya mulai merokok karena pengaruh teman, rasa ingin tahu, dan untuk mengatasi stres, meskipun mereka menyadari dampak buruknya bagi kesehatan. Observasi di sebuah coffee shop di Kelurahan Awirarangan menunjukkan bahwa seluruh pengunjung yang rata-rata berjumlah 3.361 orang per bulan merupakan perokok. Tingginya angka ini mencerminkan perilaku merokok yang kuat di kalangan remaja dan dewasa muda. Melihat kondisi tersebut, peneliti terdorong untuk melakukan eksplorasi lebih lanjut mengenai berbagai faktor yang memengaruhi kebiasaan merokok di kalangan remaja. Tujuan: untuk mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor yang berkontribusi terhadap perilaku merokok pada remaja. Metode: studi survei analitik yang menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan potong lintang (cross-sectional). Hasil: faktor pengetahuan merupakan faktor yang paling dominan memengaruhi perilaku merokok pada remaja, dengan persentase sebesar 88%. Sebaliknya, faktor yang memberikan pengaruh paling rendah adalah peran orang tua, dengan persentase 54%. Simpulan: bahwa berbagai faktor memengaruhi kebiasaan merokok remaja di Otaku Coffee & Roastery Awirarangan, Kabupaten Kuningan diantaranya faktor pengetahuan sebesar 88%, sedangkan persentase terendah yaitu faktor orang tua 54%.
PROFILE OF HIGH ALERT MEDICATION STORAGE AT PHARMACY X IN MAJALENGKA REGENCY Marlindasari, Liska; Meilinda, Vivi
Jurnal Health Sains Vol. 6 No. 4 (2025): Journal Health Sains
Publisher : Syntax Corporation Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/jhs.v6i4.2732

Abstract

Look Alike Sound Alike (LASA) drugs are drugs that have similarities in physical appearance, name, or pronunciation that can cause medication errors. Improper storage of LASA drugs is one of the main risk factors for dispensing errors in pharmacies. This study aims to evaluate the appropriateness of LASA storage at Pharmacy X based on Ministry of Health Regulation No. 73 of 2016. This study used a descriptive method with an observational and analytical approach based on the guidelines of Permenkes No. 73 of 2016. The study sample included all LASA drugs available at Pharmacy X, categorized into three groups: similar pronunciation, similar packaging, and drugs with different strengths. Of the total 59 LASA drug names evaluated, it was found that 91.52% of the drug names had been stored in accordance with the standards of Minister of Health Regulation No. 73 of 2016, while 8.48% still required improvements in the storage system by labeling all LASA-categorized drugs with the "LASA" label and using the Tall Man Lettering method for drug names that have similar pronunciations. The storage of LASA drugs at Pharmacy X is generally adequate. However, careful implementation of labeling and the use of tall man lettering are still required to achieve optimal standards and prevent medication errors. Medication errors can occur if drugs are not stored properly and are not labeled or marked, allowing for mistakes to be made when dispensing medication.