Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DENGAN TINGKAT INFEKSI TINGGI MENGGUNAKAN DAUN MANGKOKAN (Polyscias Scutellaria.Burm.F) SEBAGAI ANTIBAKTERI Fitri, Widya; Priltius, Natanael; Sihotang, Rosina
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 3 No. 1 (2022): JURNAL ABDIMAS MUTIARA (In Press)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Antibakteri adalah zat yang digunakan untuk menghambat pertumbuhan atau membunuh mikroorganisme, antibakteri juga dapat diklasifikasikan berdasarkan komponen seluler atau sistem yang mempengaruhi (kohanski, 2010). Mangkokan (Nothopanax Scutellaium Merr) merupakan tanaman yang bagian akar dan daun tanaman mangkokan memiliki banyak manfaat sebagai tanaman obat atau tanaman herbal. Selain memiliki manfaat sebagai antibakteri, daun mangkokan (Nothopanax Scutellaium Merr) juga memiliki manfaat antara lain memperlancar sistem pencernaan, mencegah rambut rontok, mengobati luka, antibakteri, antiinflamasi, memperlancar peredaan darah,mencegah munculnya gejala anemia dan antioksidan tubuh. Tanaman mangkokan mengandung senyawa flavonoid, alkaloid, saponin,polifonil, lemak (Sudarsono, 2011). Tujuan penyuluhan ini untuk memberikan pemanfaatan daun mangkokan yang dapat dimanfaatkan sebagai antibakteri terutama tingkat infeksi tinggi. Hasil pelaksanaan ini pada masyarakat dalam bentuk informasi dan edukasi pemanfaatan daun mangkokan sebagai antibakteri terhadap tingkat infeksi yang tinggi
Sosialisasi Kandungan Fenol Dan Flavonoid Herba Puguntano (Picriafel Terrae) Pada Siswa Sekolah Menengah Kejuruan Farmasi Pharmaca Priltius, Natanael; Utama, Rezza Fikrih; Sembiring, Antonius Wilson
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 3 No. 2 (2022): JURNAL ABDIMAS MUTIARA (IN PRESS)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Herba puguntano (Picriafel terrae) famili Scropulariaceae, merupakan tanaman herba tahunan yang berfungsi sebagai obat tradisional untuk mngobati demam, diare, dan diabetes. Kandungan utama dalam herba puguntano yaitu senyawa metabolit fenol dan flavonoid. Flavonoid merupakan senyawa fenol dan termasuk salah satu metabolit sekunder pada tumbuhan yang berfungsi sebagai antioksidan. Tujuan penelitian ini untuk memberikan informasi kepada siswa sekolah menengah kejuruan farmasi pharmaca medan mengenai kandungan fenol dan flavonoid herba puguntano sebagai pengobatan. Hasil Kegiatan pelaksanaan ini memberikan informasi tentang kandungan fenol dan flavonoid herba puguntano sebagai pengobatan untuk mengobati berbagai jenis penyakit. Kesimpulan dari kegiatan sosialisasi ini dapat terlaksana sesuai pelaksanaan dan rencana, mendapatkan sambutan baik dari Kepala sekolah, para pengajar dan siswa- siswi yang sekiranya mendapatkan informasi serta pngetahuan.
FORMULASI SEDIAAN KRIM EKSTRAK ETANOL DAUN KOPI ARABIKA (Coffea arabica L.) SEBAGAI ANTI-AGING Priltius, Natanael; Situmorang, Manahan; Rumela, Nuranti; Tasya, Indah
Jurnal Farmanesia Vol 11 No 2 (2024): Jurnal Farmanesia
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/jf.v11i2.5792

Abstract

Latar belakang: Penuaan kulit adalah proses biologis yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk sinar ultraviolet (UV), yang dapat merusak kulit. Kulit memerlukan antioksidan untuk melindungi dari kerusakan akibat radikal bebas. Penggunaan kosmetik berbahan kimia sering menimbulkan efek samping, sehingga diperlukan alternatif berbahan herbal dengan sifat antioksidan. Daun kopi arabika mengandung senyawa fenol dan flavonoid yang berfungsi sebagai antioksidan dan memiliki potensi aktivitas anti-aging. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan krim dari ekstrak etanol daun kopi arabika dalam beberapa konsentrasi dan mengevaluasi efektivitasnya terhadap kondisi kulit. Dengan demikian, penelitian ini berfokus pada potensi ekstrak daun kopi arabika sebagai bahan aktif dalam krim anti-aging yang aman dan efektif. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sediaan krim ekstrak etanol daun kopi arabika dengan konsentrasi berbeda (3%, 5%, dan 7%), dan menilai efektivitas krim sebagai agen anti-aging melalui pengukuran kadar air kulit, ukuran pori, dan keriput Hasil: Sediaan krim yang dihasilkan homogen dan stabil, dengan pH 4,6-6,0. ⁠Krim dengan konsentrasi 7% menunjukkan peningkatan kadar air kulit (10%), pengecilan pori (11,41%), dan pengurangan keriput (18,94%) setelah 4 minggu perawatan Kesimpulan: Ekstrak etanol daun kopi arabika dapat diformulasikan menjadi krim anti-aging yang efektif.   Krim dengan konsentrasi 7% memberikan efek anti-aging terbaik dibandingkan dengan konsentrasi lainnya, meningkatkan kondisi kulit secara signifikan.
ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA DI WILAYAH AWIRARANGAN KABUPATEN KUNINGAN Marlindasari, Liska; Priltius, Natanael; Fahrizal, Ikhsan
Jurnal Farmanesia Vol 12 No 1 (2025): Jurnal Farmanesia
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/jf.v12i1.6021

Abstract

Latar belakang: Merokok menjadi tantangan kesehatan global, menyebabkan lebih dari 8 juta kematian setiap tahun, terutama di negara berkembang seperti Indonesia. Di Jawa Barat, prevalensi perokok remaja usia di atas 15 tahun mencapai 32,68% pada 2021, dan di Kabupaten Kuningan sebesar 12,69% untuk usia 15–24 tahun. Remaja umumnya mulai merokok karena pengaruh teman, rasa ingin tahu, dan untuk mengatasi stres, meskipun mereka menyadari dampak buruknya bagi kesehatan. Observasi di sebuah coffee shop di Kelurahan Awirarangan menunjukkan bahwa seluruh pengunjung yang rata-rata berjumlah 3.361 orang per bulan merupakan perokok. Tingginya angka ini mencerminkan perilaku merokok yang kuat di kalangan remaja dan dewasa muda. Melihat kondisi tersebut, peneliti terdorong untuk melakukan eksplorasi lebih lanjut mengenai berbagai faktor yang memengaruhi kebiasaan merokok di kalangan remaja. Tujuan: untuk mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor yang berkontribusi terhadap perilaku merokok pada remaja. Metode: studi survei analitik yang menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan potong lintang (cross-sectional). Hasil: faktor pengetahuan merupakan faktor yang paling dominan memengaruhi perilaku merokok pada remaja, dengan persentase sebesar 88%. Sebaliknya, faktor yang memberikan pengaruh paling rendah adalah peran orang tua, dengan persentase 54%. Simpulan: bahwa berbagai faktor memengaruhi kebiasaan merokok remaja di Otaku Coffee & Roastery Awirarangan, Kabupaten Kuningan diantaranya faktor pengetahuan sebesar 88%, sedangkan persentase terendah yaitu faktor orang tua 54%.
FORMULASI SEDIAAN LIP GLOSS EKSTRAK KULIT BUAH NAGA MERAH (HYLOCEREUS POLYRHIZUS) DAN BUNGA TELANG (CLITORIA TERNATEA) SEBAGAI PEWARNA ALAMI Priltius, Natanael; Suryani, Monica; Mairani, Fridelly; Waruwu, Nia Florentina
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 8 No. 2 (2025): Volume 8 No. 2 Tahun 2025
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v8i2.47709

Abstract

Lip Gloss merupakan salah satu produk pemulas bibir yang berfungsi untuk memberikan kilauan yang mengkilat di bibir atau digunakan untuk memberikan efek warna tertentu. Kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) dan bunga telang (Clitoria ternatea) mengandung antosianin yang dapat digunakan sebagai pewarna alami. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan ekstrak kulit buah naga merah dan ektrak bunga telang dalam bentuk sediaan Lip gloss sebagai pewarna alami. ekstrak kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) dan bunga telang (Clitoria ternatea) dibuat dengan cara maserasi menggunakan pelarut 96% sampai memperoleh ekstrak cair dan kemudian dipekatkan menggunakan rotary evaporator dan diuapkan menggunakan waterbath hingga diperoleh ekstrak kental. Formulasi sediaan Lip Gloss terdiri dari Vaseline album, BHT, nipagin, gliserin, aquadesh, oleum strawberry, oleum ricini serta penambahan ekstrak kulit buah naga merah dan bunga telang. Hasil penelitian dari ekstrak kulit buah naga merah dan bunga telang dapat diformulasikan sebagai Lip Gloss dengan konsentrasi 10%, 15% dan 20% dengan perbandingan 3:2. Evaluasi sediaan Lip Gloss meliputi uji organoleptis, uji homegenitas, uji pH, uji viskositas, uji daya oles, uji daya sebar, uji iritasi, uji stabilitas dan uji kesukaan. Hasil evaluasi sediaan menunjukan bahwa sediaan homogen dan memenuhi persyaratan yang baik. Hasil uji kesukaan menunjukan bahwa konsentrasi 20% (F3) yang paling banyak disukai oleh panelis. sehingga dapat disimpulkan bahwa sediaan yang paling baik terdapat pada konsentrasi 20% (F3).
INOVASI PANGAN SEHAT DARI TUMBUHAN LOKAL PELATIHAN CEMILAN DAN MINUMAN INFUSED DI KLINIK PRATAMA MEDAN Candrika; Priltius, Natanael; Anisa Safitri Harahap; Dhea Khairani; Hidayah
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 6 No. 2 (2025): JURNAL ABDIMAS MUTIARA (IN PRESS)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/jam.v6i2.6235

Abstract

Indonesia adalah negara megabiodiversitas dengan banyak tumbuhan pangan, termasuk biji-bijian, kacang-kacangan, umbi-umbian, dan buah-buahan tropis. Memenuhi kebutuhan gizi masyarakat dan mendukung kemandirian pangan nasional adalah potensi yang sangat strategis, tetapi belum dimanfaatkan dengan baik. Tujuan dari kegiatan penyuluhan ialah untuk memberikan pengetahuan dan pengarahan kepada masyarakat akan kebutuhan tumbuhan berupa sayuran dan buah dengan memanfaatkan bayam hijau dan ubi jalar ungu sebagai bahan utama, kegiatan ini berfokus pada pengembangan produk inovatif seperti cookies kaya serat, puding tinggi antioksidan, serta infused water sebagai alternatif minuman sehat.Metode pelatihan dalam mengkombinasikan demonstrasi pengolahan, penyampaian materi gizi, serta interaksi langsung dengan peserta untuk memastikan pemahaman yang komprehensif. Hasil evaluasi yang didapat dengan terlaksana nya pengabdian terhadap masyarakat menunjukkan bahwa pendekatan praktis ini efektif dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya pola makanan berbasis tumbuhan bernilai akan nilai gizi, sekaligus memperkenalkan teknik pengolahan yang mudah diaplikasikan di rumah tangga. Kegiatan ini tidak hanya memberikan solusi atas tantangan rendahnya konsumsi sayur di masyarakat, tetapi juga membuka peluang pengembangan usaha kecil berbasis bahan lokal. Rekomendasi pengabdiaan mencakup kebutuhan akan pendampingan berkelanjutan dan integrasi pengetahuan tradisional dengan inovasi
PVA/Chitosan Hydrogel with Piper betle Extract: Waterproof Design, Exudate Management, and Antibacterial Efficacy Against Staphylococcus aureus & Escherichia coli Tampubolon, Manuppak Irianto; Priltius, Natanael; Adiansyah, Adiansyah
JURNAL PEMBELAJARAN DAN BIOLOGI NUKLEUS Vol 11, No 3: Jurnal Pembelajaran Dan Biologi Nukleus September 2025
Publisher : Universitas Labuhanbatu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/jpbn.v11i3.7908

Abstract

Background: Injuries represent a major health concern in Indonesia, with the national health survey in 2022 reporting ~9% prevalence. In 2023, >146,000 traffic accident injuries and >370,000 occupational accidents were recorded, highlighting the urgent need for affordable and effective wound care solutions, particularly in underserved areas. Methods: Polyvinyl alcohol (PVA)–chitosan hydrogels were prepared via freeze–thaw crosslinking, incorporating Piper betle extract at 0.5%, 1%, and 2% w/w (F1–F3) alongside a control (F0). Physicochemical characterization included Fourier-transform infrared spectroscopy (FTIR), scanning electron microscopy (SEM), swelling ratio, mechanical strength, water vapor transmission rate, and water resistance. Biological performance was assessed through antimicrobial testing (Staphylococcus aureus, Escherichia coli), fibroblast cytocompatibility assays, and in vitro release studies. Each assay was conducted in triplicate (n ≥ 3), and statistical analyses applied repeated-measures ANOVA or Friedman test (p < 0.05). Results: Hydrogels exhibited waterproof integrity and high exudate absorption (>400%), maintaining a moist wound environment. Antimicrobial assays showed clear inhibition zones (~15 mm) in Piper betle –loaded formulations, significantly greater than F0. Fibroblast viability exceeded 85%, confirming good cytocompatibility. In vitro release profiles demonstrated sustained bioactive release consistent with the Higuchi model. The combination of PVA–chitosan matrix and Piper betle extract produced hydrogels with stable physicochemical properties, controlled release kinetics, and potent antimicrobial activity, while remaining biocompatible.  Contributions: These findings support the potential of PVA–chitosan/Piper betle hydrogels as cost-effective wound dressings. Their clinical applicability is particularly relevant in rural and resource-limited healthcare settings in Indonesia, where the burden of injury and demand for accessible wound care products remain high
Physicochemical Characterization and Antibacterial Efficacy of Toothpaste Formulations Containing Arabica Coffee Husk Ethanol Extract Against Streptococcus mutans and Staphylococcus aureus Priltius, Natanael; Fitri, Raissa; Fitrianty, Novi Anisyah; Halawa, Tristan; Adiansyah, Adiansyah
JURNAL PEMBELAJARAN DAN BIOLOGI NUKLEUS Vol 11, No 3: Jurnal Pembelajaran Dan Biologi Nukleus September 2025
Publisher : Universitas Labuhanbatu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/jpbn.v11i3.7970

Abstract

Background: Coffee husk, a major by-product of the coffee industry, is rich in phenolics, chlorogenic acid, and caffeine with known antioxidant and antimicrobial activities. This study evaluated Arabica coffee husk extract as an active ingredient in herbal toothpaste formulations, focusing on stability and antibacterial efficacy. Oral health problems, particularly dental caries, remain a global concern, affecting 2.3 billion people in permanent teeth and over 530 million children in primary teeth. Streptococcus mutans is the main cariogenic bacterium, while Staphylococcus aureus also contributes to oral infections. Safe, effective, and natural antimicrobial agents are urgently needed for prevention. Methodology: Arabica coffee husk powder was characterized Physicochemical according to the Indonesian Materia Medica (MMI). Toothpaste formulations containing 1%, 3%, and 5% w/w ethanol extract were prepared and tested for organoleptic properties, homogeneity, and stability over three weeks at room temperature. Stability was assessed weekly by monitoring pH, viscosity, temperature, phase separation, and color changes. Antibacterial activity against S. mutans and S. aureus was evaluated using the agar well diffusion method. All treatment were conducted in triplicate (n = 3). Findings: Phytochemical evaluation confirmed compliance with MMI standards. All formulations remained stable in color, odor, and consistency, with no phase separation or microbial contamination. Antibacterial assays showed concentration-dependent inhibition:  the 5% extract (F3) produced inhibition zones of 18.2 ± 0.5 mm against S. mutans and  15.6 ± 0.7 mm against S. aureus. The negative control (without extract) showed no inhibition, while the positive control (chlorhexidine) produced clear zones. Contribution: Arabica coffee husk extract can be formulated into stable toothpaste with significant antibacterial activity, particularly against S. mutans, supporting its potential as a sustainable natural oral care agent
Formulasi Sediaan Krim Ekstrak Akar Ginseng Amerika (Panax quinquefolius L.) Chandra, Devina; Fitri, Raissa; Priltius, Natanael; Zebua, Besti Eynzel
JURNAL TEKNOLOGI KESEHATAN DAN ILMU SOSIAL (TEKESNOS) Vol. 4 No. 1 (2022): JURNAL TEKNOLOGI KESEHATAN DAN ILMU SOSIAL (TEKESNOS)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ginsenoside dalam akar Ginseng Amerika (Panax quinquefolius L.) memiliki aktivitas antioksidan, yang penggunaannya lebih efektif dan efisien apabila diformulasikan menjadi sediaan krim. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan ekstrak etanol akar Ginseng Amerika dengan variasi konsentrasi ekstrak menjadi sediaan krim yang memiliki mutu fisikokimia. Metode penelitian ini diawali dengan melakukan penyererbukan simplisia akar Ginseng Amerika kemudian diekstraksi dengan metode meserasi menggunakan pelarut etanol 96% dan dipekatkan menggunakan rotary evaporator sehingga diperoleh ekstrak kental. Formulasi sediaan krim ekstrak etanol akar Ginseng Amerika dengan konsentrasi 3, 5 dan 7% yang selanjutnya dilakukan pengujian mutu sediaan. Hasil pengujian organoleptik sediaan krim berwarna kuning muda, dengan bau khas akar ginseng, tekstur yang sangat lembut, homogen, tipe krim M/A,tidak menimbulkan iritasi dengan pH yang diperoleh 5,00-6,66, memiliki rentang daya sebar yang diperoleh 5,11-6,69cm, dan nilai viskositas dengan rentang yang diperoleh 4,300-6,900cPs. Hasil pengujian pH, daya sebar dan viskositas memenuhi persyaratan sesuai SNI. Kesimpulan dalam penelitian ini bahwa krim ekstrak akar Ginseng Amerika memenuhi mutu fisikokimia sediaaan krim.
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI PADA MINYAK KELAPA MURNI (VCO) UNTUK MENGHAMBAT PERTUMBUHAN BAKTERI Streptococcus sanguinis Priltius, Natanael; Sinaga, Taruli Rohana; Br Purba, Hana Ike Dameria
JURNAL TEKNOLOGI KESEHATAN DAN ILMU SOSIAL (TEKESNOS) Vol. 1 No. 1 (2019): JURNAL TEKNOLOGI, KESEHATAN DAN ILMU SOSIAL (TEKESNOS)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Minyak kelapa murni atau virgin coconut oil (VCO) merupakan salah satu hasil olahan dari buah kelapa (Cocos nucífera). Minyak kelapa murni mengandung medium chain fatty acid (MCFA), yang terdiri atas asam laurat, asam kaprat, asam kaprilat dan asam miristat yang memiliki kemampuan antibakteri. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui daya hambat minyak kelapa murni terhadap pertumbuhan bakteri Streptococcus sanguinis.Penelitian ini adalah penelitian eksperimental murni. Penelitian eksperimen dengan rancangan posttest dengan kontrol grup ini menggunakan minyak kelapa murni yang diencerkan dengan pelarut Dimetil Sulfoksida(DMSO) yang juga digunakan sebagai kontrol negatif. Penelitian dilakukan dengan 3 variasi konsentrasi yang berbeda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada aktivitas antibakteri pada setiap konsentrasi.Uji daya hambat dilakukan dengan metode difusi agar menggunakan kertas cakram. Perhitungan daya hambat dilakukan dengan menggunakan jangka sorong. Tampak bahwa minyak kelapa murni dengan konsentrasi 20%, 60%, dan 100% mampu menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus sanguis dengan rata-rata diameter zona hambat 8,3 mm, 8,83 mm, dan 10,63 mm. Disimpulkan bahwa minyak kelapa murni mampu menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus sanguinis dengan konsentrasi minimal 20%.