Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisa Kuat Tekan Beton Dengan Penambahan Superplasticizer Concrete Admixture Pada Mutu Beton Standar fc’ 19,3 Mpa Trisnawati, Ice; Suanto, Pengki; Hidayat, Iqbal
Jurnal Teknik Sipil Vol 14 No 1 (2024): Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Civil Engineering Study Program Faculty of Engineering, University of Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36546/tekniksipil.v14i1.1266

Abstract

Beton terdiri dari agregat kasar, agregat halus, air, dan semen portland. Beton biasanya diaplikasikan pada pondasi, kolom, balok, pelat lantai, gorong-gorong, bendungan, dan bendungan. Secara umum beton tersusun atas semen, agregat halus, agregat kasar, dan air. Dapat dicampur dengan bahan tambahan yang dapat meningkatkan kinerja dan kualitasnya. Diperlukan perencanaan campuran beton dengan syarat-syarat tertentu untuk memperoleh mutu beton yang diinginkan. Kualitas beton tergantung pada bahan penyusunnya. Semen merupakan salah satu bahan penyusun beton yang berfungsi sebagai pengikat agregat pada campuran beton. Kekuatan beton dipengaruhi oleh beberapa hal, antara lain fasa, jenis semen, gradasi agregat, sifat dan seni agregat (pencampuran, pemadatan, dan pemeliharaan), umur beton, dan bahan kimia tambahan (admixture). Beton sedang tren karena merupakan bahan konstruksi yang memiliki banyak keunggulan, antara lain mudah dalam pengerjaan, mudah dibentuk sesuai kebutuhan, mampu menahan kuat tekan yang baik, tahan aus, kedap air, dan ekonomis (terbuat dari bahan lokal yang mudah didapat) dan mudah perawatannya sehingga beton sangat banyak digunakan untuk struktur besar maupun kecil. Keunggulan beton sebagai bahan konstruksi antara lain kuat tekannya yang tinggi. Mampu mengikuti bentuk bangunan dengan leluasa, serta tahan terhadap api, dan biaya perawatan yang relatif murah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai kuat tekan beton yang dihasilkan dari berbagai variasi penambahan Superplasticizer Concrete Admixture (SPCA) dengan standar beton fc' 19,3MPa. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah SNI 63-2834-2000 tata cara pembuatan campuran beton standar. Kesimpulan dari hasil pengujian adalah nilai kuat tekan beton standar (BS) umur 28 hari sebesar 19,69 MPa lebih besar dari kuat tekan beton rencana yaitu 19,3 MPa, nilai kuat tekan beton tertinggi dengan penambahan SPCA 1,25% (SPCA-1 ) sebesar 20,38 Mpa maka berat jenis rata-rata beton umur 28 hari dikategorikan beton biasa
Genome Wide Association Study Identifies Candidate Loci or Genes Responsible for Bacterial Stalk Rot Resistance in Maize Mienanti, Devi; Hidayat, Iqbal; Danaatmadja, Yanuar; Belaffif, Mohammad Bahrelfi; Waluyo, Budi; Sugiharto, Arifin Noor; Kumar, Ajay Goel; Kuswanto, Kuswanto
AGRIVITA Journal of Agricultural Science Vol 46, No 3 (2024)
Publisher : Faculty of Agriculture University of Brawijaya in collaboration with PERAGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17503/agrivita.v46i3.4525

Abstract

Bacterial stalk rot (BSR) disease is caused by Dickeya zeae, where infection on maize could lead to an enormous yield loss. Although curative action to control BSR infection can be done using bactericides, preventing the establishment of infection is still the best approach in minimizing potential yield loss. Among the different methods in preventing BSR infection, the use of resistant maize hybrid is considered the best approach. In this study, Genome Wide Associated Study (GWAS) was employed to find SNP markers associated with BSR resistance in maize. Six hundred twenty four lines were divided into two observation groups and further phenotyped for BSR resistance at 5, 10, and 15 days after inoculation (DAI) with BSR. GWAS was performed in a time-series manner using MLM (Mixed Linear Model) controlling for population structure and kinship. We found one SNP marker in chromosome 2 displaying significant association to BSR resistance spanning the entire observation periods. We also found SNP markers with significant association to BSR spanning two consecutive observation days located in chromosome 2 and 5. These results would hopefully contribute to the development of hybrid maize with better resistance against BSR.
SOSIALISASI BUDIDAYA IKAN AIR TAWAR DAN PEMBUATAN ABON IKAN LELE Yulistiwa, Cahyo; Hidayat, Iqbal; Nurlaili Ahmada, Sakha; Fitri Nur, Amalia; Ramadhani MN, Nabila; Nur Alifah, Dwi
Laporan Upaya Nyata Inovasi Ilmu Komputer Vol. 2 No. 02 (2024)
Publisher : FMIPA Unila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/lunik.v2i02.19

Abstract

Desa Dwi Mulyo merupakan salah satu desa yang beradadi Kecamatan Penawar Tama, Kabupaten Tulang Bawang Provinsi Lampung. Desa Dwi Mulyo memiliki berbagai potensi, salah satu potensi yang menonjol dan dapat diberdayakan dengan mudah di Desa Dwi Mulyo yaitu budidaya ikan air tawar seperti ikan lele, ikan nila, ikangurame, ikan bawal dan sebagainya. Dalam rangka meningkatkan nilai ekonomi suatu produk, ikan tersebut dapat dibuat menjadi produk olahan sehingga memiliki harga jual yang lebih tinggi dibandingankan dengan ikan mentah. Abon termasuk salah satu makanan yang tahan lama yang memiliki protein tinggi dan memiliki kadar kolesterol yang rendah. Abon biasanya diolah dari daging sapi akan tetapi selain daging sapi, daging ikan juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan abon. Tujuan dari pembuatan abon ikan air tawar ini yaitu untuk mengembangkan potensi Desa Dwi Mulyo yang sudah ada, menghasilkan produk pangan padat gizi protein, serta membuka lahan usaha baru dalam rangka meningkatkan ekonomi masyarakat Desa Dwi Mulyo.