Fitri, Feni Elda
Unknown Affiliation

Published : 14 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Gambaran tingkat kecemasan mahasiswa pada masa pandemi covid-19 Suharti, Sri; Fitri, Feni Elda; Nurlisan, Maya
JOURNAL OF Tropical Medicine Issues Vol. 2 No. 2 (2025): Edition April 2025
Publisher : Published by: Indonesian Public Health-Observer Information Forum (IPHORR) Kerjasama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56922/tmi.v2i2.1271

Abstract

Background: At the end of 2019, humanity around the world was shaken by the corona virus pandemic which created panic everywhere. Vinus corona is a virus that attacks the respiratory system. Anxiety (Anxiety) is a manifestation and various mixed emotional processes that occur when experiencing emotional stress (frustration) and inner conflict. Purpose: To describe the level of student anxiety during the COVID-19 pandemic. Method: A descriptive method. Respondents of all students of the Baitul Wisdom akper according to the tena are 95 people on 28-31 May 2021 The instrument used to measure the level of anxiety using the Hi-A questionnaire. Results: 20 student did not experience anxiett (21%), mild anxiety 59 students (62%), moderate anxiety 11 students (12%), severe anxiety 5 students (5%). financial anxiety with a total of with a total 0f 59 students (62%) and the least is the level of severe anxiety with a total 5 students (5%). Conclusion: Students experience anxiety when facing the covid-19 pandemic. Keyword: Anxiety; Covid-19; Students. Pendahuluan: Umat manusia diseluruh dunia Akhir tahun 2019 digoncang dengan pandemi virus corona yang membuat kepanikan dimana-mana. Virus corona adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Kecemasan (Ansietas) adalah manifestasi dari berbagai proses emosi yang bercampur baur dan terjadi ketika mengalami tekanan perasaan (frustasi) dan pertentangan batin. Tujuan: Untuk mengetahui gambaran tingkat kecemasan mahasiswa pada masa pandemi covid-19. Metode: Deskriptif, responden seluruh mahasiswa akper baitul hikmah yang sesuai dengan kriteria berjumlah 95 orang pada tanggal 28-31 Mei 2021. Instrumen yang digunakan untuk mengukur tingkat kecemasan menggunakan kuesioner Hrs-A. Hasil: Mahasiswa yang tidak mengalami kecemasan sebanyak 20 mahasiswa (21%), kecemasan ringan sebanyak 59 mahasiswa (62%), kecemasan sedang sebanyak 11 mahasiswa (12%), kecemasan berat sebanyak 5 mahasiswa (%%). mayoritas mahasiswa memiliki tingkat kecemasan ringan dengan jumlah 59 mahasiswa (62 %) dan yang paling sedikit yaitu tingakat kecemasan berat dengan jumlah 5 mahasiswa (5%). Simpulan: Mahasiswa mengalami kecemasan saat menghadapi pandemi covid-19. Kata Kunci: Covid-19; Kecemasan; Mahasiswa.
Penerapan terapi spiritual dzikir terhadap tingkat kecemasan pasien diabetes mellitus Marliyana, Marliyana; Fitri, Feni Elda
JOURNAL OF Tropical Medicine Issues Vol. 2 No. 2 (2025): Edition April 2025
Publisher : Published by: Indonesian Public Health-Observer Information Forum (IPHORR) Kerjasama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56922/tmi.v2i2.1284

Abstract

Background: Diabetes mellitus is a systemic, cronic and multifactoral disease characterized by hyperglycemia and hyperlipidemia. Symptoms that arise are a result of lack of insulin secretion or the presence of adequatte but ineffective insulin. Diabetes mellitus is often associated with disorders of the microfaskulkar and macofascular systems, neuropathic disorders, and lesidermopathatics. Patients with diabetes mellitus have complications of anxiety syndrome, and also show a correlation between diabetes mellitus and anxiety. One of the non-pharmacological therapies to reduce anxiety is dzikir spiritual therapy. Purpose: To determine the level of anxiety in patients with diabetes mellitus before and after the dzikir spiritual therapy. Method: The type of scientific paper used is descriptive by using the case study approach method. The subjects in this scientific paper are two people who have diabetes mellitus with anxiety problems. Retrieval of scientific writing data at the Beringin Raya Health center Kemiling Bandar Lampung. Results: Scientific papers show that there was a decrease in anxiety scores before and after being given dzikir spiritual therapy. Conclusion: Dzikir spiritual therapy as an independent exercise in patients with diabetes mellitus that can be done every day after prayer to reduce anxiety levels. Keywords: Anxiety; Diabetes; Spiritual Dzikir. Pendahuluan: Diabetes mellitus merupakan penyakit sistemis, kronis, dan multifaktoral yang dicirikan dengan hiperglikemi dan hiperlipidemia. Gejala yang timbul adalah akibat dari kurang sekresi insulin atau adanya insulin yang cukup tetapi tidak efektif. Diabetes mellitus sering kali dikaitkan dengan gangguan sistem mikrofaskulkar dan makofaskular, gangguan neuropatik, dan lesidermopatik. Pasien dengan diabetes mellitus memiliki komplikasi sindrom kecemasan, dan juga menunjukkan adanya korelasi diabetes mellitus terhadap kecemasan. Salah satu terapi non farmakologi untuk menurunkan kecemasan salah satunya adalah terapi spiritual dzikir. Tujuan: Untuk mengetahui tingkat kecemasan pada pasien diabetes mellitus sebelum dan sesudah dilakukan tindakan terapi spiritual dzikir. Metode: Jenis karya tulis ilmiah yang digunakan adalah deskriptif dengan menggunakan metode pendekatan studi kasus. Subyek dalam karya tulis ilmiah ini adalah dua orang yang mengalami diabetes mellitus dengan masalah kecemasan. Hasil: Pengambilan data karya tulis ilmiah di Puskesmas Beringin Raya kemiling Bandar Lampung. Hasil karya tulis ilmiah menunjukkan bahwa adanya penurunan skore kecemasan sebelum dan sesudah diberikan terapi spiritual dzikir. Simpulan: Latihan terapi spiritual dzikir sebagai latihan mandiri pada pasien diabetes mellitus yang bisa dilakukan setiap hari sesudah sholat untuk menurunkan tingkat kecemasan. Kata Kunci: Diabetes; Kecemasan; Spiritual Dzikir.
Asuhan keperawatan pasien stroke dengan masalah gangguan mobilitas fisik fokus intervensi range of motion (ROM) Fitri, Feni Elda; Marliyana, Marliyana; Nurhayati, Nurhayati
THE JOURNAL OF Nursing Management Issues Vol. 2 No. 1 (2024): December Edition 2024
Publisher : Published by: Indonesian Public Health-Observer Information Forum (IPHORR) Kerjasama dengan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56922/nmi.v2i1.1252

Abstract

Background: Stroke is a sudden, rapidly developing brain disorder that lasts more than 24 hours. It is caused by ischemia or hemorrhage in the brain. In this condition, oxygen supply to the brain is disrupted and can affect nerve function in the brain, which can cause loss of consciousness. Impaired physical mobility is a limitation in the physical movement of one or more extremities independently. Range of motion (ROM) exercises are exercises performed to maintain or improve the level of perfection of the ability to move joints normally and completely to increase muscle tone and muscle mass. Purpose: To analyze data on stroke patients with additional literature sources and with physical mobility disorders. Focusing on Range of Motion (ROM) interventions at the Sekincau Community Health Center, West Lampung. Method: This research paper uses a descriptive approach using a case study design. This study aims to implement nursing care for stroke patients with impaired physical mobility, focusing on range of motion (ROM) interventions. Results: This study shows that on day 3, patients 1 and 2 experienced partially resolved physical mobility impairments related to weakness, with the following outcome criteria: Patient 1 reported increased muscle strength in the right side of the body, no longer experiencing pain when moved, and no longer experiencing joint stiffness, with muscle strength increasing from a scale of 3 to a scale of 4. Patient 2 reported increased muscle strength in several parts of the body, no longer experiencing pain when moved, and no longer experiencing joint stiffness, with muscle strength increasing from a scale of 2 to a scale of 3.   Keywords: Nursing Care; Impaired Physical Mobility; Stroke.   Pendahuluan: Stroke adalah gangguan yang menyerang otak secara mendadak dan berkembang cepat yang berlangsung lebih dari 24 jam ini disebabkan oleh iskemik maupun hemoragik di otak sehingga pada keadaan tersebut suplai oksigen ke otak terganggu dan dapat mempengaruhi kinerja saraf di otak, yang dapat menyebabkan penurunan kesadaran. Gangguan mobilitas fisik yaitu keterbatasan dalam gerakan fisik dari satu atau lebih ekskremitas secara mandiri. Range of motion (ROM) adalah latihan yang dilakukan untuk mempertahankan atau memperbaiki tingkat kesempurnaan kemampuan menggerakkan persendian secara normal dan lengkap untuk meningkatkan tonus otot dan masa otot. Tujuan: Untuk menganalisa data pada Pasien Stroke tambahan sumber kepustakaan dan Dengan Masalah Gangguan Mobilitas Fisik Fokus Intervensi Range Of Motion (ROM) di Puskesmas Sekincau, Lampung Barat. Metode: peulisan karya ilmiah ini menggunakan deskriptif dengan menggunakan rancangan studi kasus. Penelitian ini bertujuan untuk Melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien stoke dengan masalah gangguan mobilitas fisik fokus intervensi range of motion (ROM). Hasil: penelitian ini menunjukan bahwa dari pasien 1 dan pasien 2 pada hari ke 3 yaitu gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan kelemahan tindakan teratasi sebagian dengan kriteria hasil yang didapatkan pada pasien 1 dan 2 yaitu Pasien 1 mengatakan bagian tubuh sebelah kanan sudah mulai mengalami peningkatan kekuatan otot, sudah tidak nyeri apabila digerakan, sendi sudah tidak kaku dengan peningkatan nilai kekuatan otot yang semula di skala 3 menjadi skala 4 sedangkan pada Pasien 2 mengatakan di beberapa bagian tubuh sudah mulai mengalami peningkatan kekuatan otot, sudah tidak nyeri apa bila digerakan, sendi sudah tidak kaku dengan peningkatan nilai kekuatan otot yang semula dengan skala 2 menjadi skala 3.   Kata kunci: Asuhan Keperawatan; Gangguan Mobilitas Fisik; Stroke.
Penerapan metode bernyanyi terhadap kemampuan mencuci tangan pada anak usia pra sekolah Fitri, Feni Elda; Nurhayati, Nurhayati; Ningsih, Tri Riwayati
THE JOURNAL OF Nursing Management Issues Vol. 1 No. 2 (2024): Edition April 2024
Publisher : Published by: Indonesian Public Health-Observer Information Forum (IPHORR) Kerjasama dengan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56922/nmi.v1i2.1256

Abstract

Background: Preschoolers aged 3-6 years are experiencing a crucial period that lays the foundation for their future development. Handwashing is the process of vigorously rubbing both surfaces of the hands together using an appropriate substance and rinsing with water. Purpose: To eliminate as many microorganisms as possible, it also reveals that handwashing (also considered hand hygiene) is essential. Method: Descriptive research using a case study method. Results: The effect of the singing method on handwashing skills in preschool-aged children was found to have an impact on children's abilities before and after being exposed to the singing method. Results: The effect of the singing method on handwashing skills in preschool-aged children was found to have an impact on children's abilities before and after being exposed to the singing method. Conclusion: Before the implementation, Subjects 1 and 2 were unable to perform the six steps of handwashing correctly. After five days of implementation, changes were observed in Subjects 1 and 2's ability to perform the six steps of handwashing correctly without assistance. Recommendation: Health workers should provide counseling on the implementation of the singing method to improve handwashing skills in preschool-aged children. It is hoped that respondents will understand the benefits of implementing the health education activities provided.   Keywords: Handwashing skills; Literature; Preschool-aged children; Singing method.   Pendahuluan: Anak usia prasekolah adalah anak yang berusia 3-6 tahun dimana anak mengalami masa yang sangat penting sebagai pondasi atau dasar untuk perkembangan masa depannya. Mencuci tangan adalah proses menggosok kedua permukaan tangan dengan kuat secara bersamaan menggunakan zat yang sesuai dan dibilas dengan air. Tujuan: Untuk menghilangkan mikroorganisme sebanyak mungkin juga mengungkapkan bahwa cuci tangan (juga dianggap hygiene tangan) Metode: Penelitian deskriptif dengan menggunakan metode studi kasus. Hasil: Metode bernyanyi terhadap kemampuan mencuci tangan pada anak usia pra sekolah ditemukan adanya kemampuan anak sebelum dan sesudah diberikan penerapan metode bernyanyi terhadap kemampuan mencuci tangan. Simpulan: Sebelum diberikan penerapan pada subjek 1 dan subjek 2 belum mampu melakukan 6 langkah cara mencuci tangan dengan baik dan benar. Setelah diberikan penerapan selama 5 hari di dapatkan perubahan kemapuan subjek 1 dan 2 mampu melakukan 6 langkah cara mencuci tangan dengan baik dan benar tanpa bantuan orang lain. Saran: Tenaga kesehatan mampu memberikan penyuluhan tentang penerapan metode bernyanyi untuk meningkatkan kemampuan mencuci tangan pada anak usia pra sekolah, diharapkan responden memahami manfaat penerapan kegiatan pendidikan kesehatan yang diberikan.   Kata Kunci: Anak Usia Pra Sekolah Kepustakaan; Kemampuan Mencuci Tangan; Metode Bernyanyi.