Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Rele Analisa Koordinasi Setting Rele Mengurangi Daerah Padam Pada Penyulang PE6 Di PT. PLN (PERSERO) Rayon Kotanopan Roza, Indra; Nasution, Agus Almi
-
Publisher : RELE (Rekayasa Elektrikal dan Energi) : Jurnal Teknik Elektro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (838.738 KB) | DOI: 10.30596/rele.v4i2.9528

Abstract

Peralatan proteksi pada jaringan tegangan menengah 20 kV berperan memutuskan gangguan yang dapat berakibat meluasnya daerah padam. Besar arus gangguan di pengaruhi setting peralatan proteksi di jaringan sehingga selektif pada daerah yang terkena gangguan. Koordinasi peralatan proteksi sangat dibutuhkan agar gangguan tidak meluas dan merugikan konsumen. PT. PLN (Persero) Rayon Kotanopan disuplai Gardu Induk Padang Sidempuan penyulang PE6. Besar reaktansi sumber penyulang PE6 adalah 0,2278 ohm, reaktansi trafo daya adalah 7.92 ohm dan impedansi 18,8094+j28,7535 ohm. Penyulang PE6 panjangnya mencapai 107 Kms, terdapat tiga peralatan proteksi utama di jaringan tegangan menegah yaitu, GH Pintu Padang, Recloser Perbangunan dan Recloser Maga. Kendala yang dihadapi ketiga peralatan proteksi tersebut adalah belum bisa berkoordinasi secara maksimal, sehingga gangguan yang terjadi pada jaringan tegangan menengah tidak bisa diback up oleh peralatan proteksi , sehingga daerah padam menjadi semakin luas. Besar arus gangguan tiga fasa 274,88 sampai dengan 8745,91 ampere, dua fasa 238,05 sampai dengan 7574,18 ampere, satu fasa ketanah 107,38 sampai dengan 285,65 ampere. Besar setting penyulang PE6 OCR 200 Amper menggunakan kurva standart Invers dengan Time Multiple Settingnya 0,09 sedangkan arus instantnya disetting 600 amper, setting Ground Fault Relai (GFR) arus setting 20 amper, menggunakan kurva standart invers Time Multiple settingnya 0,09 sedangkan arus instannya disettting 60 Amper. Dampak diperoleh hasil perhitungan arus gangguan hubung singkat dan setting peralatan proteksi yaitu: akan memudahkan petugas menentukan titik lokasi gangguan berdasarkan jenis gangguan dan arus gangguan yang muncul pada layar peralatan proteksi. Setting peralatan proteksi berkaitan dengan koordinasi antar peralatan proteksi bekerja sesuai dengan syarat-syarat baik antar peralatan proteksi membuat pelayanan penyaluran tenaga listrik tetap prima, mengamankan daerah kerjanya sehingga pemadaman akibat gangguan bisa diminimalisir. Recloser Maga dan recloser. Perbangunan yang tadinya jarang bekerja sekarang telah bekerja sesuai fungsinya mengamankan gangguan di wilayahnya.
PEMBUATAN SMART HOME SYSTEM PADA RUMAH TIPE 36 BERBASIS IOT Sanjaya, Paska; Yanie, Ahmad; Nasution, Agus Almi
JMRI Journal of Multidisciplinary Research and Innovation Vol. 2 No. 3 (2024): December
Publisher : Lembaga Riset dan Pengembangan Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61240/jmri.v2i3.82

Abstract

Pembuatan alat ini dilatarbelakangi oleh peningkatan teknologi dibidang AI (Artificial Intelligence) yang semakin pesat, sehingga memungkinkan manusia untuk mempermudah pekerjaannya. Namun disamping itu, ada hal yang sering kali luput dari pengawasan manusia yaitu pemborosan energi listrik dan kebocoran gas yang justru berbahaya jika tidak segera diatasi. Untuk menindaklanjuti peningkatan teknologi dan masalah tersebut, maka penulis membuat sebuah alat yang akan digunakan untuk mengontrol beban listrik didalam rumah dan meningkatkan keamanan jika terjadi kebocoran gas didalam rumah. metode yang digunakan dalam pembuatan alat ini dengan mengambil data dan perancangan alat untuk membuat sebuah alat smart home system pada rumah tipe 36 berbasis iot (internet of things) dengan bantuan modul Esp8266 yang dihubungkan ke sensor cahaya, maka sensor akan bekerja dengan ada atau tidaknya cahaya dan sensor gas akan bekerja ketika mendeteksi adanya gas bocor. Kemudian dengan memakai rellay 5v 4 channel yang dihubungkan kesetiap lampu dengan bantuan pemograman dan system internet of things, maka hanya menggunakan handphone kita dapat memantau lampu atau kipas yang sedang menyala dan bahkan memberikan notifikasi peringatan atau alarm jika terjadi kebocoran gas. Dengan pemanfaatan alat ini, diharapkan bagi setiap orang khususnya yang terjun didunia teknologi kiranya dapat mengimplementasikan alat ini agar tidak terjadi lagi kebakaran rumah akibat kebocoran gas dan rusaknya peralatan listrik yang lupa dimatikan. Mengingat jaman semakin maju maka kita dituntut untuk mempermudah segala sesuatu.
ANALISIS KEANDALAN SISTEM TENAGA LISTRIK JARINGAN DISTRIBUSI DI RUMAH SAKIT BUNDA THAMRIN Siahaan, Indra Cahaya T.; Nasution, Agus Almi; Yanie, Ahmad; Roza, Indra
JMRI Journal of Multidisciplinary Research and Innovation Vol. 2 No. 3 (2024): December
Publisher : Lembaga Riset dan Pengembangan Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61240/jmri.v2i3.83

Abstract

Pengadaan energi listrik dilakukan oleh sistem tenaga listrik yang mencakup sistem pembangkitan, transmisi, dan distribusi. Sistem proteksi yang dipakai di Rumah Sakit Bunda Thamrin adalah kubikel, yaitu rangkaian peralatan lisitrik yang dipasang pada garduk induk. Langkah RS untuk mengatasi ketidakstabilan pasokan listrik  dengan mengunakan generator set (genset), guna memandukan pasokan listrik untuk peralatan medis yang berkaitan langsung dengan keselamatan pasien. Genset diperlukan di ruang pemeriksaan radiologi untuk cadangan listrik, dengan waktu peralihan 15 detik, distribusi energi listrik ke komsumen merupakan aspek kunci dalam keandalan sistem kelistrikan. Penelitian ini menggunakan metode studi pustaka, studi observasi, dan metode wawancara. RS Bunda Thamrin menggunakan sistem radial dengan sumber utama untuk mensuplai listrik berasal dari PLN. Memiliki 2 Generator Set (Genset) sebagai sumber listrik cadangan. Penulis merekomendesikan agar RS Bunda Thamrin memudahkan perawatan dan pemeriksaan tegangang, ampere, dan daya dengan memasang setiap panel MDP dan SDP tiap lantai, serta alat ukur Volt meter.
Pemberdayaan Remaja Karangtaruna Putus Sekolah Melalui Pelatihan Instalasi Listrik Dan Service AC Roza, Indra; Nasution, Agus Almi; Siregar, Lisa Adriana
Jurnal TUNAS Vol 1, No 1 (2019): Edisi November
Publisher : LPPM STIKOM Tunas Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (289.514 KB) | DOI: 10.30645/jtunas.v1i1.7

Abstract

In Karangtaruna School Dropout Youth Training activities in Kotamatsum IV, Medan Area Medan City District has a very dense population, motivated by various tribes, different livelihoods and low parental education. As for the level of life there are still many who live below the average, with poor conditions, where parents are unable to pay for adolescents for school, causing many teenagers who drop out of school and unemployed .. With the Youth Training activities Karangtaruna teenagers dropping out will provide knowledge and ability in installing electricity and AC services to school dropouts from disadvantaged families, assisting the administration of Kotamatsum IV in realizing non-governmental organizations through Youth Organization, to provide skills, so that they have competence in finding work, or entrepreneurship in the field of installation. AC electricity and service.
Rancang Bangun Sistem Akses Kendaraan Roda Dua Dengan Sistem Kode One Time Password (OTP) Dan E-Ktp Berbasis Arduino Uno Ananda, Yussa; Rahmadsyah, Muhammad; Nasution, Agus Almi; Arif, Ahmad
Journal of Telecommunication and Electrical Scientific Vol 2 No 01 (2025): Journal of Telecommunication and Electrical Scientific (JTElS)
Publisher : Program Studi Teknik Elektro, Universitas Harapan Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24010/jtels.v2i01.1064

Abstract

Keamanan kendaraan roda dua sering kali menjadi perhatian utama, terutama dengan meningkatnya kasus pencurian yang melibatkan metode konvensional yang mudah disusupi. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan membangun sistem akses kendaraan roda dua berbasis teknologi modern dengan memanfaatkan One Time Password (OTP) dan e-KTP sebagai metode autentikasi ganda. Sistem ini dirancang menggunakan Arduino Uno sebagai pusat kendali yang mengintegrasikan pembaca e-KTP, modul GSM untuk pengiriman OTP, dan aktuator pengunci elektronik. Proses autentikasi melibatkan dua tahap: pertama, verifikasi identitas pengguna melalui e-KTP, dan kedua, pengiriman OTP melalui pesan singkat ke nomor ponsel pengguna terdaftar. OTP harus dimasukkan dalam waktu tertentu untuk membuka akses kendaraan, sehingga menambah lapisan keamanan. Pengujian sistem dilakukan dalam berbagai skenario, termasuk simulasi kondisi jaringan lemah dan penggunaan e-KTP yang tidak valid. Hasil menunjukkan bahwa sistem memiliki tingkat keberhasilan autentikasi hingga 95% dalam kondisi ideal, dengan waktu respons rata-rata 5 detik untuk proses verifikasi. Dengan memanfaatkan teknologi ini, keamanan kendaraan roda dua dapat ditingkatkan secara signifikan, mengurangi risiko pencurian, serta memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi pengguna. Implementasi sistem ini menunjukkan potensi untuk dikembangkan lebih lanjut, baik untuk kendaraan pribadi maupun aplikasi komersial seperti sistem berbagi kendaraan.
Pelatihan Menggunakan Water Chiller Modifikasi Outdoor AC Split Berkapasitas 1 kW Roza, Indra; Siregar, Lisa Adriana; Ananda, Yussa; Nasution, Agus Almi
Prioritas: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7 No 01 (2025): EDISI MARET 2025
Publisher : Universitas Harapan Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35447/prioritas.v7i01.994

Abstract

Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk melaksanakan pelatihan penggunaan water chiller hasil modifikasi dari unit outdoor AC split berkapasitas 1 kW di Kelurahan Belawan Bahari, Kecamatan Medan Belawan, Medan, Sumatra Utara. Pelatihan ini dirancang untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat setempat dalam menggunakan teknologi pendinginan yang efisien dan terjangkau untuk berbagai aplikasi, termasuk penyimpanan makanan, pengolahan bahan, dan pendinginan ruangan. Water chiller yang dimodifikasi ini merupakan hasil inovasi dari unit AC split konvensional, yang telah disesuaikan untuk mengalirkan air dingin dengan efisiensi yang optimal. Pelatihan melibatkan sesi teori dan praktik, di mana peserta mempelajari cara kerja water chiller, instalasi, serta perawatan dan pemeliharaan sistem. Selain itu, peserta juga diberikan informasi mengenai manfaat teknologi ini dalam meningkatkan kualitas hidup sehari-hari dan efisiensi energi. Hasil dari pelatihan menunjukkan bahwa peserta memahami dan dapat menerapkan teknik penggunaan water chiller dengan baik. Dengan pemahaman ini, diharapkan masyarakat dapat memanfaatkan teknologi pendinginan secara efektif untuk keperluan mereka, yang pada akhirnya akan berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup dan efisiensi biaya dalam kegiatan sehari-hari mereka. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat melalui teknologi yang inovatif dan relevan dengan kebutuhan lokal mereka.
PEMANFAATAN THERMO ELECTRIC GENERATOR DARI KONVERSI ENERGI PANAS MENJADI LISTRIK UNTUK CHARGER PONSEL: Array Silaban, Jisro; Nasution, Agus Almi; Roza, Indra
JiTEKH Vol. 8 No. 2 (2020): September 2020
Publisher : Universitas Harapan Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35447/jitekh.v8i2.295

Abstract

Thermo Electric generator element is a conversion system that converts heat into electricity by utilizing heat energy. This tool is designed which comes from wood fuel as a heat source, which can be converted by a Thermo Electric Generator (TEG) into electricity, because not all rural areas have electricity, so researchers use it as a back up for cellphone chargers. This research is a small scale only used for cellphone chargers, the results show that the temperature difference is a very influential factor in producing voltage output and electric current, the greater the temperature gradient (ΔT) produced, the greater the voltage output on the thermo electric. The working principle of the TEG element is that there is a temperature difference on each side, so the TEG will generate electricity. The TEG output is stabilized by an LM317 regulator to a constant 5V DC, the voltage does not fluctuate and does not cause damage to the cellphone. This element is packaged in the form of thin strips with two-sided cross sections, with one side absorbing heat and one side absorbing cold. The tool is designed to consist of 4 TEG with type TEG 12706 arranged in series to increase tension. The results of the research on the hot temperature side of at least 40.1 0C with a voltage of 0.70V DC and a maximum heat temperature of 187 0C with a voltage of 8.55V DC and on the cold side of a minimum of 0 0C a maximum of 26 0C with (P) power 0.105 W, (V) 8V DC voltage and (I) 0.013 mA current.
Rancang Bangun Sistem Kontrol Otomatis Berbasis Panel Surya pada Mesin Spinner Oil Yanto, Putra Agung Dwi; Roza, Indra; Muthawali, Dede Ibrahim; Kusuma, Budhi Santri; Nasution, Agus Almi
IRA Jurnal Teknik Mesin dan Aplikasinya (IRAJTMA) Vol 4 No 2 (2025): Agustus
Publisher : CV. IRA PUBLISHING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56862/irajtma.v4i2.231

Abstract

Improving efficiency and sustainability in industrial processes is a key focus in modern technological development. This study aims to design an automatic control system for an oil spinner machine using renewable energy from solar panels. The system is intended to enhance operational efficiency, reduce reliance on conventional energy sources, and support environmentally friendly initiatives. It integrates sensors to monitor machine conditions such as speed and raw material levels, with a microcontroller unit connected to solar panels as an alternative energy source. The methodology includes system design, microcontroller programming, solar panel installation, and operational testing. Results show that the system successfully improved machine efficiency, reduced consumption of non-renewable energy, and contributed to lowering carbon emissions. This research provides a significant contribution to the development of renewable energy-based automation systems. It opens opportunities for similar applications in other industrial processes requiring efficient and eco-friendly solutions.