Widyaningrum, Nova Rahma
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Promosi Teh Hijau sebagai Minuman Kesehatan untuk Masyarakat Kecamatan Jebres, Kota Surakarta Sardjiman, Sardjiman; Rahardjoputro, Rolando; Santoso, Joko; Widyaningrum, Nova Rahma
Kapas: Kumpulan Artikel Pengabdian Masyarakat Vol 2, No 3 (2024)
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/ks.v2i3.2178

Abstract

Teh hijau telah lama digunakan oleh masyarakat sebagai minuman hangat untuk bersantai maupun sebagai pengobatan beberapa masalah kesehatan tertentu. Berbagai khasiat teh hijau terhadap tubuh menempatkan teh hijau sebagai salah satu minuman pilihan untuk kesehatan tubuh. Kegiatan promosi kesehatan ini dilaksanakan di salah satu kelurahan di kecamatan Jebres, Kota Surakarta dengan peserta ibu – ibu PKK kelurahan berjumlah 59 orang. Pada kegiatan pengabdian masyarakat ini akan dilakukan promosi kesehatan terhadap masyarakat dengan metode presentasi. Pemberian informasi mengenai teh hijau dilakukan secara presentasi dengan powerpoint ditambah bantuan leaflet. Peserta juga diberikan bingkisan berupa sampel teh hijau untuk dikonsumsi di rumah. Peserta kegiatan mengikuti jalannya acara dengan baik dan antusias. Evaluasi kegiatan telah dilaksanakan menggunakan metode pretest dan posttest dengan hasil bahwa terdapat peningkatan pengetahuan peserta kegiatan terhadap materi yang telah diberikan.
Efektivitas Antibakteri Kurkumin dan Asam Tanat terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli in vitro: Antibacterial Effectiveness of Curcumin and Tannic Acid against Staphylococcus aureus and Escherichia coli in vitro Sardjiman; Rahardjoputro, Rolando; Santoso, Joko; Ernawati; Widyaningrum, Nova Rahma
Indonesian Journal of Pharmacy and Natural Product Vol. 7 No. 01 (2024): Indonesian Journal of Pharmacy and Natural Product
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/ijpnp.v7i01.2997

Abstract

Some bioactive compounds were isolated and identified from medicinal herbs. Some of bioactive compounds have been used for both health and science. Curcumin and tannic acid are active compounds with antibacterial activity against S. aureus and E. coli. This research aims to determine the antibacterial effectiveness of curcumin and tannic acid against S. aureus and E. coli in vitro. This research is quantitative research with experimental research methods. The antibacterial sensitivity test was carried out in vitro using the Kirby-Bauer disc method. The positive control is the antibiotic ciprofloxacin 50 μg/ml, and the negative control is the DMSO 1% solution. Data analysis used Kruskal-Wallis Test. The research showed that tannic acid 2% provides an average inhibitory zone of 25 mm compared to curcumin (19.67 mm) against S. aureus. Tannic acid 2% provides an average inhibitory zone of 15 mm compared to curcumin (7 mm) against Escherichia coli. Statistical analysis shows a difference in antibacterial effectiveness between tannic acid and curcumin in S. aureus (p-value 0,034) and E. coli (p-value 0,025). The coclusion in this research is tannic acid compounds had stronger bacterial activity against Staphylococcus aureus and Escherichia coli in vitro than curcumin compounds   ABSTRAK Senyawa aktif berhasil diisolasi dari tumbuhan obat sudah banyak ditemui sekarang ini. Beberapa diantaranya telah digunakan untuk kesehatan maupun pengembangan ilmu pengetahuan. Kurkumin dan asam tanat diketahui mempunyai aktivitas antibakteri terhadap S. aureus dan E. coli. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui efektivitas antibakteri kurkumin dan asam tanat terhadap S. aureus dan E. coli secara in vitro. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode penelitian eksperimental. Uji sensitivitas antibakteri dilakukan secara in vitro dengan metode cakram disc Kirby-Bauer. Kontrol positif yaitu antibiotik siprofloksasin 50 μg/ml dan kontrol negatif larutan DMSO 1%. Analisa data menggunakan uji Kruskal-Wallis. Hasil penelitian menunjukkan asam tanat pada konsentrasi 2% memberikan daya hambat rata – rata 25 mm dibandingkan kurkumin yaitu 19,67 mm terhadap S. aureus. Asam tanat pada konsentrasi 2% memberikan daya hambat rata – rata 15 mm dibandingkan kurkumin yaitu 7 mm terhadap E. coli. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa terdapat perbedaan efektivitas antibakteri antara asam tanat dengan kurkumin pada S. aureus (p-value 0,034) dan E. coli (p-value 0,025). Kesimpulan penelitian ini adalah asam tanat mempunyai aktivitas bakteri yang lebih kuat terhadap bakteri S. aureus dan E. coli dibandingkan kurkumin secara in vitro