Oktaviani, Sandra
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Semiotika Diskriminasi Gender Dalam Film Kartini Karya Hanung Bramantyo Oktaviani, Sandra; Prihatini, Rini Laili; Hermansah, Tantan
Bayyin: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol. 2 No. 2 (2024): Bayyin
Publisher : Institut Attaqwa KH. Noer Alie Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71029/bayyin.v2i2.47

Abstract

Film pada umumnya mengangkat isu atau realitas yang ada didalam masyarakat. Salah satu  realitas sosial yang terjadi pada masyarakat saat ini adalah ketimpangan gender yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari.. Film kartini 2017 masih menceritakan bagaimana sosok pahlawan perempuan berasal dari Jepara yang hidup pada abad ke-18. Film ini Mencerminkan bagaimana perempuan terdiskriminasi dan mengalami ketidakadilan gender karena tradisi dan budaya masyarakat jawa. Melalui film tersebut, sang sutradara berharap para penonton sadar akan diskriminasi gender yang ada dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini mengacu pada paradiga konstruksionis dimana kosentrasi analisisnya adalah menemukan bagaimana dan dengan cara apa realitas tersebut dibentuk. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif . Teknik pengumpulan data dengan menggunakan analisis semiotika Roland Bhartes. Penelitian ini menggunakan teori ketidakadilan gender Mansour fakih. Menurut Mansour fakih ketidakadilan gender merupakan sistem dan struktur dimana kaum laki-laki dan perempuan menjadi korban dari sistem tersebut. Teori yang dikembangkan Mansour fakih juga membagi bentuk-bentuk ketidak adilan gender menjadi marginalisasi, subbordinasi, stereotipe, kekerasan dan beban kerja ganda.
Biografi dan Pemikiran Tokoh Pemimpin Dakwah Islam Mama Ajengan Jenggot (KH. Mushlih Bin Abdurrozi) Afifah, Zahra Nur; Oktaviani, Sandra; Hermansah, Tantan
Robbayana: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol. 2 No. 1 (2024): Robbayana
Publisher : Institut Attaqwa KH. Noer Alie Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71029/robbayana.v2i1.36

Abstract

Mama Ajengan Jenggot Mushlih, seorang ulama yang lahir di Loji, Karawang pada tahun 1905, mewarisi keturunan dari Bani Hasyim dan Wali Allah. Kiprahnya sebagai pemimpin spiritual tergambar melalui pembentukan Pondok Pesantren Al Mushlih, yang menjadi wakafnya. Keyakinan utamanya terfokus pada pentingnya pendidikan dalam Islam, di mana beliau percaya bahwa pengetahuan adalah kunci bagi pengembangan individu dan kemajuan masyarakat. Konsep moralitas dan karakter menjadi landasan kuat dalam ajaran beliau, menekankan pentingnya mengamalkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari. Pengaruh dari guru-gurunya, termasuk pejuang kemerdekaan seperti KH. Zainal Mustafa, turut membentuk pemikiran Mushlih. Keterlibatannya dalam Masyumi dan NU, serta pengaruhnya terhadap keponakan dan teman seperjuangannya, mencerminkan peran politik dan militer yang dipegangnya dalam masyarakat Karawang. Kontribusi besar beliau bagi masyarakat Indonesia tercermin melalui dukungannya terhadap pendidikan Islam dan pembangunan pesantren. Pemikirannya menegaskan pentingnya toleransi antar agama dan budaya, dengan mempertahankan nilai-nilai kebaikan dan perdamaian. Secara keseluruhan, KH Mushlih bin H. Abdurrozi memainkan peran krusial dalam memperjuangkan nilai-nilai Islam yang terfokus pada pendidikan, moralitas, dan keragaman, sementara tetap berpegang teguh pada prinsip Ahlusunnah wal Jama'ah.