Articles
Desain dan Pemodelan Maximum Power Point Tracking Menggunakan ANFIS pada Sistem Photovoltaic dengan Buckboost Converter
Huda, Abil;
Julianto, Patria
Reaktom : Rekayasa Keteknikan dan Optimasi Vol 2 No 2 (2017)
Publisher : Universitas Hasyim Asy'ari
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33752/reaktom.v2i2.201
AbstrakKebutuhan energi listrik semakin hari semakin meningkat. Bahan bakar fosil seperti batu bara, gas dan minyak bumi merupakan energi yang tidak dapat diperbaharui serta memiliki jumlah yang terbatas. Hal itu mendorong berkembangnya energi terbarukan sebagai sumber energi alternatif pembangkit tenaga listrik. Salah satu sumber energi terbarukan adalah sel surya atau photovoltaic (PV) yang memanfaatkan energicahaya matahari. Permasalahan dalam penggunaan PV saat ini adalah efisiensinya yang masih rendah dengan biaya yang tinggi. Efisiensi PV dapat ditingkatkan menggunakan metode Maximum Power Point Tracking (MPPT) untuk menghasilkan daya maksimum PV. Penelitian tentang MPPT dilakukan dengan berbagai metode pada aplikasi sistem PV menggunakan Buckboost converter. Penelitian ini menggunakan Adaptive Neuro Fuzzy Inference System (ANFIS) sebagai MPPT untuk menjejak titik daya maksimum.Hasil penelitian menunjukkan bahwa ANFIS mampu bekerja sebagai MPPT dan memiliki respon yang baik dalam menjejak titik daya maksimum diberbagai kondisi iradiasi dan temperatur. PV menghasilkan daya maksimum saat temeperatur tetap dengan variasi iradiasi 400 W/m2, 600 W/m2, 800 W/m2 dan 1000 W/m2. PV juga menghasilkan daya maksimum saat iradiasi tetap dengan variasi temperatur 15oC, 25 oC dan 40 oC.Kata Kunci: ANFIS, Buckboost, MPPT, Photovoltaic.AbstractThe need for electric energy is increasing every day. Fossil fuels such as coal, gas and petroleum are nonrenewable energy and have a limited amount. It encourages the development of renewable energy as an alternative energy source of electricity. One renewable energy source is a solar cell or photovoltaic (PV) that utilizes solar light energy. The problem with current PV usage is its low efficiency with high cost. The PV efficiency can be improved using the Maximum Power Point Tracking (MPPT) method to generatemaximum PV power. Research on MPPT is done by various methods on PV system application using Buckboost converter. This research uses Adaptive Neuro Fuzzy Inference System (ANFIS) as MPPT to track maximum power point. The results show that ANFIS is able to work as MPPT and has a good response in tracking the maximum power point in various irradiation and temperature conditions. PV produces maximum power during fixed temperature with irradiation variations of 400 W/m2, 600 W/m2, 800 W/m2 and 1000 W/m2. PV also produces maximum power when irradiation is fixed with temperaturevariations 15oC, 25 oC and 40 oC.Keywords: ANFIS, Buckboost, MPPT, Photovoltaic
ANALISA GANGGUAN HUBUNG SINGKAT SATU FASA KE TANAH PADA JARINGAN DISTRIBUSI 20 KV PT. PLN TARAKAN
Arif Fadillah;
Patria Julianto
Elektrika Borneo Vol 4, No 2 (2018): Elektrika Borneo Edisi Oktober
Publisher : Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Borneo Tarakan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (842.605 KB)
|
DOI: 10.35334/jeb.v4i2.1290
Gangguan hubung singkat dapat juga terjadi akibat adanya isolasi yang tembus atau rusak karena tidak tahan terhadap tegangan lebih, baik yang berasal dari dalam (Tegangan lebih dan arus tak normal) maupun yang berasal dari luar. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan arus hubung singkat gangguan satu fasa ke tanah, dan tingkat tegangan busbar selama gangguan pada PT. PLN TATAKAN. Dalam penelitian ini metode yang digunakan untuk simulasi alaran daya adalah newton Repson pada softwer ETAP. Peralatan yang digunakan adalah laptop acer intel pentium dengan RAM 1GB, pada penelitian ini simulasi gangguan ini simulasi gangguan hubung singkat di lakukan pada semua feeder dengan hasil gangguan hubung singkat terbesar 2.476 kA pada feeder 2 dan arus gangguan terkecil sebesar 0,760 kA pada feeder 4.
ANALISA ALIRAN DAYA PADA JARINGAN DISTRIBUSI 20 KV PT. PLN (PERSERO) SEBATIK MENGGUNAKAN SOFTWARE ETAP POWERSTATION 12.6.0
Sumardi Sumardi;
Patria Julianto
Elektrika Borneo Vol 4, No 1 (2018): Elektrika Borneo Edisi April
Publisher : Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Borneo Tarakan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (973.184 KB)
|
DOI: 10.35334/jeb.v4i1.1299
Seiring dengan perkembangan pembangunan daerah dari berbagai sektor menggunakan energi listrik sebagai infrastruktur penunjang kegiatan masyarakat. Sistem tenaga listrik yang ada diharapkan merupakan sistem yang handal dan berkualitas. Oleh karena itu untuk mengetahui kondisi sistem tenaga listrik perlu dilakukan penelitian yang berhubungan dengan analisa aliran daya listrik dengan tujuan agar dapat mengetahui kondisi sistem dalam keadaan normal. Penelitian dilakukan di PT. PLN (Persero) Sebatik. PT PLN (Persero) Sebatik memiliki total kapasitas Pembangkit sebesar 2 MW. Daya yang dibangkitkan untuk keperluan masyarakat Sebatik. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa diagram segaris PT. PLN Sebatik, data pembangkit, data saluran dan data beban. Penelitian dilakukan dengan mengambil kasus beban dasar dan beban puncak. Untuk mensimulasikan dan menganalisa sistem tenaga listrik, dalam penelitian ini digunakan software ETAP PowerStation 12.6.0 dengan studi aliran daya menggunakan metode Newton-Raphson
ANALISIS KETERSEDIAAN DAYA DAN KEANDALAN SISTEM JARINGAN DISTRIBUSI DI UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN
Patria Julianto;
Julidar Sidebang
Elektrika Borneo Vol 4, No 2 (2018): Elektrika Borneo Edisi Oktober
Publisher : Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Borneo Tarakan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (806.271 KB)
|
DOI: 10.35334/jeb.v4i2.1293
Tingkat keandalan merupakan salah satu hal yang vital dalam penyaluran tenaga listrik. Sistem distribusi yang andal akan menjamin tingkat kontinuitas pelayanan pada sistem distribusi. Dalam sistem penyaluran ini harus diperhatikan mengenai penggunaan jenis penghantar, sistem penyalurannya, maupun proteksi atau pengaman dari penyaluran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghitung daya yang ada pada sistem jaringan distribusi tegangan rendah di Universitas Borneo Tarakan, dan metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem jaringan distribusi tegangan rendah di Universitas Borneo Tarakan ada beberapa penyimpangan dalam pembebanan yaitu tidak seimbangnya beban pada tiap gedung, kawat penghantar udara dan tanah sudah memenuhi standar. Ketersediaan daya dan keandalan sistem jaringan distribusi di Universitas Borneo Tarakan terhitung sebesar 0,92409 dan 0,99981. Untuk indeks keandalan sistem distribusi keseluruhan berdasarkan perhitungan SAIFI: 0,2 f/yr, SAIDI: 3 h/yr, CAIDI: 15 h/yr, ASAI: 0,9996 pu, ASUI: 0,00034 pu. Hal ini dapat diartikan bahwa ketersediaan daya dan keandalan jaringan distribusi di Universitas Borneo Tarakan andal.
UNIT COMMITMENT DENGAN INTEGRASI PUMP STORAGE HYDROELECTRICITY UNTUK MENGATASI MASALAH DUCK CURVE
Patria Julianto
Elektrika Borneo Vol 8, No 2 (2022): Elektrika Borneo Edisi Oktober
Publisher : Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Borneo Tarakan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35334/jeb.v8i2.3072
Peningkatan penetrasi PV memiliki sisi negatif yang perlu diantisipasi sedini mungkin. PV yang hanya dapat beroperasi pada siang hari menyebabkan penurunan permintaan beban, sebaliknya pada malam hari ketika PV sudah tidak beroperasi menyebabkan peningkatan terhadap permintaan beban. Hal tersebut akan mengubah pola pembebanan harian dan menghasilkan duck curve. Pada duck curve, celah antara permintaan beban pada periode beban puncak dan diluar beban puncak sangat besar sehingga pengoperasian sistem tenaga listrik menjadi tidak efisien yang disebabkan oleh pengoperasian pembang-kit di siang hari yang rendah dan malam hari yang tinggi. Pada operasi tersebut akan banyak pembangkit yang dimatikan atau beroperasi dengan beban rendah pada siang hari dan akan banyak pembangkit termal yang dihidupkan atau beroperasi dengan beban tinggi pada malam hari. Sehingga pembangkit beroperasi tidak optimal, efisiensi turun dan biaya pembangkitan akan meningkat. Pada penelitian ini, pump storage hydroelectricity (PSH) digunakan untuk mengatasi duck curve dengan cara menyeimbangkan permintaan beban. Selanjutnya, untuk menghemat biaya pembangkitan digunakan unit commitment dengan integrasi PV dan PSH. Masalah mixed integer programming (MIP) pada unit commitment diselesaikan menggunakan CPLEX Solver yang terdapat pada software GAMS.
REKONFIGURASI JARINGAN PADA SISTEM DISTRIBUSI RADIAL UNTUK MEREDUKSI RUGI-RUGI DAYA MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA ADAPTIF
Patria Julianto
Elektrika Borneo Vol 9, No 1 (2023): Elektrika Borneo Edisi April
Publisher : Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Borneo Tarakan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35334/eb.v9i1.3578
Pada sistem distribusi tenaga listrik, bentuk yang paling umum digunakan adalah radial. Jaringan distribusi dengan bentuk radial menghasilkann rugi-rugi daya dan rugi-rugi tegangan yang lebih besar dibandingkan dengan jaringan distribusi bentuk lain. Untuk mereduksi rugi-rugi daya dan meningkatkan profil tegangan, salah satu metode yang umum digunakan adalah rekonfigurasi jaringan. Permasalahan utama pada rekonfigurasi jaringan sistem distribusi radial adalah menentukan konfigurasi yang tepat agar sistem distribusi mempunyai rugi-rugi yang paling kecil tetapi konfigurasi jaringan distribusi tetap dalam keadaan radial. Pada penelitian ini, metode algoritma genetika adaptif (AGA) digunakan untuk mendapatkan konfigurasi jaringan distribusi yang optimal. Dengan metode AGA, performa pencarian ditingkatkan dengan membuat proses probabilitas crossover dan mutasi menjadi adaptif untuk mencegah terjadinya konvergensi prematur. Simulasi untuk penelitian ini telah berhasil dicoba pada sistem distribusi 69-bus dengan hasil sebelum rekonfigurasi jaringan, rugi-rugi daya sebesar 225,0167 kW dan setelah dilakukan rekonfigurasi jaringan, rugi-rugi daya menjadi 100,1742 kW. Terdapat reduksi rugi-rugi daya sebesar 124,8425 kW (55,48%). Sedangkan untuk tegangan dan faktor daya terjadi kenaikan yang cukup signifikan setelah dilakukan rekonfigurasi jaringan.
KOMPENSASI KAPASITIF DENGAN INJEKSI DAYA REAKTIF UNTUK MEREDUKSI RUGI-RUGI DAYA AKTIF PADA SISTEM DISTRIBUSI SKALA BESAR
Patria Julianto
Elektrika Borneo Vol 9, No 2 (2023): Elektrika Borneo Edisi Oktober
Publisher : Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Borneo Tarakan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35334/eb.v9i2.3483
Pada sistem tenaga listrik, konsumen selain menyerap daya aktif (Watt) juga menyerap daya reaktif (VAr). Namun demikian, jika beban menyerap daya reaktif dalam jumlah yang besar dari generator-generator yang paralel pada sistem, maka akan menyebabkan faktor daya turun, arus total menjadi lebih besar sehingga menyebabkan penurunan pada profil tegangan dan kenaikan pada rugi-rugi daya aktif. Oleh sebab itu, pada sistem tenaga listrik dengan penyerapan daya reaktif besar, sumber daya reaktif harus dikompensasi secara kapasitif dengan injeksi daya reaktif dari luar generator. Salah satu cara untuk melakukan kompensasi kapasitif adalah dengan instalasi kapasitor pada sistem tenaga listrik. Namun demikian, untuk menentukan lokasi dan nilai kapasitor yang tepat dibutuhkan perhitungan yang kompleks karena melibatkan banyak parameter pada sistem tenaga listrik dan akan bertambah sulit jika diterapkan pada sistem dengan skala yang besar. Pada penelitian ini, metode Adaptive Genetic Algorithm (AGA) diterapkan untuk penentuan lokasi dan ukuran kapasitor. AGA merupakan pengembangan dari metode Genetic Algorithm (GA) dengan penerapan nilai fitness yang adaptif dan penambahan operasi mutasi aritmetika pada proses mutasi yang terdapat pada GA. Metode AGA telah diimplementasikan pada sistem distribusi skala besar (IEEE 118 bus) dan hasilnya dibandingkan dengan metode lainnya.
Optimasi Pengoperasian Pembangkit Listrik Untuk Minimalisasi Emisi Gas Buang Menggunakan Metode Quadratic Constrained Programming
Julianto, Patria;
Febrianti, Risna
Jurnal Teknologi Elektro Vol 23 No 1 (2024): (Januari - Juni ) Majalah Ilmiah Teknologi Elektro
Publisher : Program Studi Magister Teknik Elektro Universitas Udayana
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24843/MITE.2024.v23i01.P01
Pertumbuhan jumlah penduduk serta kemajuan teknologi saat ini menyebabkan kebutuhan energi listrik selalu meningkat setiap waktu, baik untuk skala listrik rumah tangga, komersil maupun industri. Untuk memenuhi kebutuhan energi listrik tersebut sebagian besar dilakukan menggunakan pembangkit listrik termal. Pembangkit termal beroperasi dengan bahan bakar yang umumnya berupa bahan bakar fosil seperti gas, minyak dan batu bara sehingga akan menghasilkan emisi gas buang yang berbahaya seperti nitrogen oksida (NOx), sulfur dioksida (SO2), dan karbon dioksida (CO2). Emisi gas buang tersebut berdampak buruk pada lingkungan sekitar serta akan berkontribusi signifikan terhadap emisi gas rumah kaca dan perubahan iklim global. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk meminimalisasi emisi gas buang yang dihasilkan pembangkit melalui optimasi emission dispatch. Fungsi objektif pada emission dispatch merupakan emisi gas buang minimal yang terdiri dari variabel keluaran daya pembangkit dan koefisien emisi masing-masing pembangkit listrik yang beroperasi. Pada penelitian ini emission dispatch diselesaikan menggunakan metode quadratic constrained programming (QCP) dan telah berhasil diujicoba dengan menggunakan data sistem IEEE-30 bus dan sistem Jawa-Bali 500 kV. Kata Kunci—Pembangkit termal; emission dispatch; quadratic constrained programming.
Optimasi Pengoperasian Pembangkit Listrik Untuk Minimalisasi Emisi Gas Buang Menggunakan Metode Quadratic Constrained Programming
Patria Julianto;
Risna Febrianti
Jurnal Teknologi Elektro Vol 23 No 1 (2024): (Januari - Juni ) Majalah Ilmiah Teknologi Elektro
Publisher : Program Studi Magister Teknik Elektro Universitas Udayana
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24843/MITE.2024.v23i01.P01
Pertumbuhan jumlah penduduk serta kemajuan teknologi saat ini menyebabkan kebutuhan energi listrik selalu meningkat setiap waktu, baik untuk skala listrik rumah tangga, komersil maupun industri. Untuk memenuhi kebutuhan energi listrik tersebut sebagian besar dilakukan menggunakan pembangkit listrik termal. Pembangkit termal beroperasi dengan bahan bakar yang umumnya berupa bahan bakar fosil seperti gas, minyak dan batu bara sehingga akan menghasilkan emisi gas buang yang berbahaya seperti nitrogen oksida (NOx), sulfur dioksida (SO2), dan karbon dioksida (CO2). Emisi gas buang tersebut berdampak buruk pada lingkungan sekitar serta akan berkontribusi signifikan terhadap emisi gas rumah kaca dan perubahan iklim global. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk meminimalisasi emisi gas buang yang dihasilkan pembangkit melalui optimasi emission dispatch. Fungsi objektif pada emission dispatch merupakan emisi gas buang minimal yang terdiri dari variabel keluaran daya pembangkit dan koefisien emisi masing-masing pembangkit listrik yang beroperasi. Pada penelitian ini emission dispatch diselesaikan menggunakan metode quadratic constrained programming (QCP) dan telah berhasil diujicoba dengan menggunakan data sistem IEEE-30 bus dan sistem Jawa-Bali 500 kV. Kata Kunci—Pembangkit termal; emission dispatch; quadratic constrained programming.
ECONOMIC DISPATCH MENGGUNAKAN METODE QUADRATIC PROGRAMMING
Julianto, Patria
Elektrika Borneo Vol 10, No 1 (2024): Elektrika Borneo Edisi April
Publisher : Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Borneo Tarakan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35334/eb.v10i1.4428
Pada sistem tenaga listrik, energi listrik yang dibutuhkan oleh konsumen harus disediakan oleh pembangkit-pembangkit listrik. Pembangkit-pembangkit tersebut memiliki karakteristik yang berbeda-beda baik dari sisi jenis bahan bakar, kapasitas maupun pola pengoperasiannya. Untuk mendapatkan biaya pembangkitan yang paling minumum, maka pengoperasian pembangkit-pembangkit listrik harus dilakukan secara optimum yang dalam penelitian ini dilakukan dengan cara pembagian pembebanan (economic dispatch). Pada economic dispatch yang menjadi permasalahan utama adalah bagaimana mendapatkan nilai akar-akar persamaan non linier (persamaan kuadrat) yang merupakan pemodelan matematika dari karakteristik pada masing-masing pembangkit listrik. Pada penelitian ini metode Quadratic Programming digunakan untuk menyelesaikan permasalahan economic dispatch, sedangkan software yang digunakan adalah software GAMS. Untuk menguji pemodelan economic dispatch digunakan data Sistem IEEE 30 Bus dan Sistem Jawa Bali 500 kV. Hasil simulasi juga dibandingkan dengan metode Iterasi Lamda dan metode Flower Pollination Algorithm dengan hasil perbandingan menunjukkan bahwa metode Quadratic Programming lebih unggul dibandingkan dengan metode lainnya.