Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Kajian Kearifan Lokal Masyarakat Desa Ngadas Terhadap Pengembangan Ekowisata di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru Jawa Timur gifari, fahrizal; Muttaqin, Tatag; Ramadhan, Ramli
Journal of Forest Science Avicennia Vol 2, No 2 (2019): AGUSTUS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/avicennia.v2i2.9406

Abstract

ABSTRACT  Bromo Tengger Semeru National Park (TNBTS) is a complex area of approximately 50,276 Ha in the mountainous region, covering three famous landscapes namely Mount Bromo, Tengger Caldera and Mount Semeru. Based on the Decree of the Director General of PHKA No. 68 / Kpts / Dj-VI / 1998, TNBTS zoning consists of: Core Zone 22,006 Ha; Jungle Zone 23.485,20 Ha; Intensive Use Zone 425 Ha; Traditional Use Zone 2,360 Ha; and the 2,000 Ha Rehabilitation Zone.This study aims to examine the local wisdom adopted by the community in Ngadas Village. When the research began in June-July 2019 and the research method used was a qualitative method, using the Phenomenology approach. An interesting phenomenon of research is the existence of Bromo Tengger Semeru National Park, Poncokusumo District, Malang Regency. Data collection techniques using in-depth interviews and closed questionnaires, observation and study of documents or literatureThe majority of Ngadas people belong to the Tengger tribe, a tribe that is also scattered in villages near Mount Bromo in Pasuruan and Probolinggo districts where the majority of Tengger are Hindu. The Ngadas community has several traditional events such as Karo, Kasada, and Unan-unan.
ANALISIS NARASI / DISKURSUS TERHADAP KEBIJAKAN PERHUTANAN SOSIAL Di WILAYAH KERJA PERHUTANI Ramli Ramadhan; Risna Noviati Amalia
Wahana Forestra: Jurnal Kehutanan Vol. 16 No. 1 (2021)
Publisher : Fakultas Kehutanan Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/forestra.v16i1.5416

Abstract

The Social Forestry Policy (PS) in the Perhutani working area has started a new beginning towards the current PS implementation. The issuance of regulation P.39 / 2017 was colored by various narratives / discourses from various actors decorating the journey of the policy issuance above. Using a narrative / discourse analysis approach, this study intends to explore the narratives used by parties in the policy process and those who receive the impact of SF policies. The research method used is descriptive qualitative analysis within-depth interviews with selected respondents proportionally (purposive sampling). The results of the study explain that the narrative of each party is different. The narrative brought by the pro to the policy is based on the condition of the forest and the social conditions of the community around the forest that have not been successfully improved, including the PHBM program that needs to be evaluated. The IPHPS scheme provides opportunities for access and higher profit sharing for the community to manage forests with low cover conditions (10%) and or social conditions that need to be addressed. Perhutani brought a narrative about the current regulation violating the previous regulation.
KINERJA MESIN PENGERING MIKRO BERTENAGA KOMBINASI SURYA DAN LISTRIK DALAM PENGERINGAN KAYU JATI Galit Gatut Prakosa; Ramli Ramadhan
Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 39, No 3 (2021): Jurnal Penelitian Hasil Hutan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/jphh.2021.39.3.129-137

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara pengekspor kerajinan kayu ke 193 negara, namun dalam prosesnya sering mengalami kerugian akibat pengembalian produk oleh pihak pemesan karena mengalami cacat retak pada saat barang tiba di negara pemesan. Salah satu upaya meningkatkan kualitas kerajinan kayu adalah dengan mengeringkan kayu sesuai negara tujuan agar dimensi dan kelembabannya relatif stabil. Proses pengeringan kayu skala industri membutuhkan investasi yang tinggi, sehingga perlu dikembangkan pengering skala kecil untuk pengrajin. Penelitian ini bertujuan membuat desain dan pengujian kinerja pengering kayu sederhana dengan kapasitas 1,5 m³, dengan biaya terjangkau, mudah dioperasikan dan digunakan oleh masyarakat. Contoh uji yang digunakan berupa batang dan cabang kayu jati (Tectona grandis L.f.).  Pemanas yang digunakan adalah kombinasi panas matahari dan listrik, yaitu panas cahaya matahari dipertahankan dan dialirkan ke dalam ruang pengering kayu melalui kipas yang menghisap udara panas dari ruang bakar ke dalam ruang pengering. Udara panas disirkulasikan ke saluran hisap lagi secara terus menerus untuk didistribusikan kembali ke ruang pengering. Hasil uji coba menunjukkan suhu rerata harian dari panas surya yang diterima ruang pengering berkisar antara 40−50°C, sementara suhu untuk pengeringan kayu jati berkisar antara 45−70°C. Dari evaluasi yang telah dilakukan, plat pemanas kurang efektif dalam pemanasan ruang sehingga perlu dilakukan penggantian dengan modifikasi pemasangan elemen pemanas di dinding oven bersumber baterai.
Pertumbuhan Jenis Invasif Acacia decurrens Willd. dan Pengaruh Naungannya Terhadap Tanaman Restorasi Ramli Ramadhan; Harsanto Mursyid; Dwi Tyaningsih Adriyanti; Joko Triwanto; Nugroho Triwaskitho
Biotropika: Journal of Tropical Biology Vol 8, No 2 (2020)
Publisher : University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.biotropika.2020.008.02.02

Abstract

Erupsi Gunung Merapi pada akhir tahun 2010 telah mengakibatkan kerusakan ekosistem terutama di wilayah Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM). TNGM melakukan restorasi pasca letusan dengan membuat demonstrasi plot (demplot) restorasi menggunakan jenis tanaman puspa (Schima wallichii), salam (Syzygium polyanthum), dan gayam (Inocarpus edulis) sebagai tanaman inti restorasi. Di saat yang sama, jenis asing Acacia deccurens yang muncul sejak erupsi tahun 2006 mendominasi dan merubah struktur serta komposisi jenis yang ada di kawasan pasca erupsi tahun 2010. Keberadaan A. decurrens yang melimpah dalam demplot diperkirakan mengganggu pertumbuhan tanaman inti restorasi terutama dari penutupan tajuknya. Penelitian ini bertujuan mengetahui karakteristik pertumbuhan riap pohon A. decurrens pasca erupsi dan pengaruh naungan tajuk A. decurrens terhadap laju pertumbuhan tanaman restorasi. Demplot dalam penelitian ini menggunakan Rancangan Blok Tidak Lengkap (Incomplete Block Design) dengan total sembilan blok dan masing-masing blok terdiri tiga plot tanaman berbeda, sedang jarak tanam dibuat 4 m x 5 m. Data yang diambil ialah diameter A. decurrens pada berbagai kriteria diameter untuk memperoleh riap pertumbuhan. Data lain yang diukur adalah tinggi dan diameter tanaman restorasipada kondisi ternaung >60% dan tidak ternaung <60%. Data yang diperoleh dianalisis R-statistik menggunakan Wilcoxon-paired test untuk mengetahui pengaruh naungan A. decurrens terhadap pertumbuhan tanaman restorasi. Hasil pengukuran dan analisis menunjukkan bahwa riap rata-rata diameter A. decurrens di dalam demplot sebesar 1,66 cm/tahun. Pada kelas diameter pohon <3,00 cm dan >10,00 cm mengalami perubahan yang cepat dibanding kelas diameter yang lain. Analisis wilcoxon-paired test menunjukkan bahwa tanaman gayam pada pertumbuhan tinggi dan diameter dipengaruhi oleh kondisi naungan. Jenis puspa pertambahan tinggi tidak dipengaruhi oleh kondisi naungan, sedangkan pada pertambahan diameter kondisi naungan memiliki pengaruh. Jenis salam pada kondisi naungan >60% maupun <60% tidak berpengaruh terhadap pertambahan tinggi maupun diameter jenis salam
KINERJA MESIN PENGERING MIKRO BERTENAGA KOMBINASI SURYA DAN LISTRIK DALAM PENGERINGAN KAYU JATI Galit Gatut Prakosa; Ramli Ramadhan
Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 39, No 3 (2021): Jurnal Penelitian Hasil Hutan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/jphh.2021.39.3.129-137

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara pengekspor kerajinan kayu ke 193 negara, namun dalam prosesnya sering mengalami kerugian akibat pengembalian produk oleh pihak pemesan karena mengalami cacat retak pada saat barang tiba di negara pemesan. Salah satu upaya meningkatkan kualitas kerajinan kayu adalah dengan mengeringkan kayu sesuai negara tujuan agar dimensi dan kelembabannya relatif stabil. Proses pengeringan kayu skala industri membutuhkan investasi yang tinggi, sehingga perlu dikembangkan pengering skala kecil untuk pengrajin. Penelitian ini bertujuan membuat desain dan pengujian kinerja pengering kayu sederhana dengan kapasitas 1,5 m³, dengan biaya terjangkau, mudah dioperasikan dan digunakan oleh masyarakat. Contoh uji yang digunakan berupa batang dan cabang kayu jati (Tectona grandis L.f.).  Pemanas yang digunakan adalah kombinasi panas matahari dan listrik, yaitu panas cahaya matahari dipertahankan dan dialirkan ke dalam ruang pengering kayu melalui kipas yang menghisap udara panas dari ruang bakar ke dalam ruang pengering. Udara panas disirkulasikan ke saluran hisap lagi secara terus menerus untuk didistribusikan kembali ke ruang pengering. Hasil uji coba menunjukkan suhu rerata harian dari panas surya yang diterima ruang pengering berkisar antara 40−50°C, sementara suhu untuk pengeringan kayu jati berkisar antara 45−70°C. Dari evaluasi yang telah dilakukan, plat pemanas kurang efektif dalam pemanasan ruang sehingga perlu dilakukan penggantian dengan modifikasi pemasangan elemen pemanas di dinding oven bersumber baterai.
PERLINDUNGAN KONSERVASI MATA AIR DI AREA SUMBER MATA AIR UMBULAN DESA NGENEP KECAMATAN KARANGPLOSO Ardik Praharjo; Ramli Ramadhan
BUDIMAS : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 3, No 2 (2021): BUDIMAS : VOL. 03 NO. 02, 2021
Publisher : LPPM ITB AAS Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29040/budimas.v3i2.3038

Abstract

Potensi menurunannya debit mata air akibat alih fungsi lahan karena jumlah penduduk yang meningkat merupakan salah satu dampak tidak adanya konservasi mata air. Oleh karena itu, dalam pengabdian ini kami melakukan kegiatan penanaman vegetasi / pengkayaan vegetasi (enrichment planting) di sekitar mata air dan di daerah hulu. Vegetasi yang ditanam dipilih berdasarkan tempat tumbuh dan manfaat bagi masyarakat sekitar. Jenis Multi-Purpose Tress Species (MPTS) dipilih sebagai pilihan vegetasi yang ditanam. Melihat terdapat potensi pemanfaatan digital promosi yang belum dilakukan dengan baik, meskipun sudah banyak informasi mengenai lokasi sumber umbulan, namun masyarakat banyak yang kurang tahu lokasi dan akses menuju tempat wisata. Salah satu konten strategi (content promotion strategy) yang disasar oleh tim kepada mitra pengabdian ialah dengan memanfaatkan media sosial. Hasil dari pengabdian ini yaitu tim melakukan konservasi mata air dengan melakukan penanaman bibit tanaman dan melakukan pemeliharaan secara berkala. Tim Pengabdi juga membuat konten digital agar mata air sumber umbulan Desa Ngenep Kecamatan Karangploso dapat dikenal secara luas oleh masyarakat. Kata kunci: Konservasi mata air, penanaman vegetasi, strategi promosi
Kajian Kearifan Lokal Masyarakat Desa Ngadas Terhadap Pengembangan Ekowisata di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru Jawa Timur fahrizal gifari; Tatag Muttaqin; Ramli Ramadhan
Journal of Forest Science Avicennia Vol. 2 No. 2 (2019): AGUSTUS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/avicennia.v2i2.9406

Abstract

ABSTRACT  Bromo Tengger Semeru National Park (TNBTS) is a complex area of approximately 50,276 Ha in the mountainous region, covering three famous landscapes namely Mount Bromo, Tengger Caldera and Mount Semeru. Based on the Decree of the Director General of PHKA No. 68 / Kpts / Dj-VI / 1998, TNBTS zoning consists of: Core Zone 22,006 Ha; Jungle Zone 23.485,20 Ha; Intensive Use Zone 425 Ha; Traditional Use Zone 2,360 Ha; and the 2,000 Ha Rehabilitation Zone.This study aims to examine the local wisdom adopted by the community in Ngadas Village. When the research began in June-July 2019 and the research method used was a qualitative method, using the Phenomenology approach. An interesting phenomenon of research is the existence of Bromo Tengger Semeru National Park, Poncokusumo District, Malang Regency. Data collection techniques using in-depth interviews and closed questionnaires, observation and study of documents or literatureThe majority of Ngadas people belong to the Tengger tribe, a tribe that is also scattered in villages near Mount Bromo in Pasuruan and Probolinggo districts where the majority of Tengger are Hindu. The Ngadas community has several traditional events such as Karo, Kasada, and Unan-unan.
Valuasi Ekonomi Dan Implementasi Pes (Payment For Ecosystem Service) Pada Wisata Pemandian Air Panas Cangar Di Era Pandemi Covid-19 Rahmad Tunggal; Joko Triwanto; Ramli Ramadhan
Journal of Forest Science Avicennia Vol. 4 No. 2 (2021): AGUSTUS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/avicennia.v4i2.19645

Abstract

Sejak diumumkanya status pandemi di seluruh indonesia berbagai aktivitas perekonomian mulai dari sektor pariwisata hingga perdagangan terpaksa harus menutup usahanya karena tidak diperbolehkan melakukan aktivitas, tak terkecuali wisata pemandian air panas Cangar yang berada di area taman hutan raya Raden Soeryo hal tersebut akan berdampak terhadap valuasi serta perekonomian kawasan hal terebut juga akan berdampak secara tidak langsung terhadap pelaksanan PES. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji valuasi dan implementasi Pay Ecosystem for Services (PES) dari ekowisata pemandian air panas cangar di era pandemi serta menganalisis permasalahan ekonomi yang timbul akibat penutupan kawasan wisata pemandian air panas cangar. Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kualitatif deskriptif dari fenomena dan kejadian yang sebenarnya terjadi di lapangan yang dihasilkan dari observasi dan quisioner. Waktu dan tempat penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2020-Januari 2021 di pemandian air panas Cangar kawasan tahura R.Soerjo. metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan Teknik Purposive Sampling yaitu teknik pengambilan sampel dari populasi penelitian yang didasarkan atas ciri-ciri dan suatu karakteristik tertentu untuk mencapai tujuan peneliti. Nilai ekonomi total yang dihasilkan pada kawasan pemandian air panas Cangar yaitu sebesar Rp. 5.216.626.830,- per tahun sebelum pandemi dan Rp. 4.188.516.830,- per tahun selama pandemi. Valuasi ekonomi di pemandian air panas Cangar mengalami penurunan dimasa pandemi akibat berkurangnya nilai guna langsung dan nilai pilihan. Implementasi PES telah terlaksana dengan sebagai mana mestinya karena semua unsur parameter sudah terpenuhi
PENGAPLIKASIAN TEKNOLOGI PENGERINGAN KAYU SKALA MIKRO di UD. IKA JATI JOMBANG Ramli Ramadhan; Galit Gatut Prakosa
Berdikari: Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol. 3 No. 1 (2020): Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia
Publisher : Future Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Improving the quality of teak branches using micro-scale wood drying techniques is one that UD partners need. Ika Jati. This is because teak branches are considered to have lower economic value than the main trunk. In addition, the quality of branch wood is not physically strong so that the resistance to wood destroying organisms is lower. But now teak branches are starting to be used for various innovations such as blocks for mosaic walls, table mats, chair mats and handicrafts. Through community service (PM), assistance is provided on how to design, apply and find out the effectiveness of using micro-scale wood drying technology. The method used is to design a dryer, oven the branches. The results show that the micro-scale oven is effective and efficient for partners. This is due to the efficiency of the shorter time, does not require a lot of wood fuel and can adjust consumer demand if the demand is relatively small.
Pendugaan Erosi pada Pengelolaan Lahan Sistem Agroforestri Di Sub Das Amprong, Desa Gubugklakah, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang Waskitho, Nugroho Tri; Ramadhan, Ramli; Rahawan, Prakasa Adi Dya
Journal of Forest Science Avicennia Vol. 4 No. 2 (2021): AGUSTUS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/avicennia.v4i2.19794

Abstract

QQVIP303 adalah platform perjudian online terkemuka yang menawarkan peluang besar untuk meraih kemenangan maksimal. Dengan berbagai permainan menarik seperti slot, poker, dan taruhan olahraga, QQVIP303 menjadi pilihan utama bagi banyak pemain. Untuk memulai petualangan Anda di QQVIP303, langkah pertama adalah melakukan QQVIP303 login. Caranya sangat mudah, cukup kunjungi QQVIP303 link resmi, masukkan username dan password Anda, lalu klik tombol login. Pastikan Anda selalu menggunakan link resmi untuk menghindari risiko keamanan. Keunggulan QQVIP303 tidak hanya terletak pada kemudahan login dan akses, tetapi juga pada keamanan yang terjamin dan layanan pelanggan yang siap membantu kapan saja. Dengan enkripsi data canggih, Anda bisa bermain dengan tenang tanpa khawatir data pribadi Anda akan bocor. Jadi, tunggu apa lagi? Manfaatkan QQVIP303 untuk meraih maxwin dengan mudah dan nikmati sensasi bermain di platform terbaik ini